Anda di halaman 1dari 32

KEBERSIHAN GILUT

Dwi Suyatmi
Kebersihan Gigi dan Mulut
Mulut dikatan bersih  gigi2 bebas dr plak
dan calculus.
Plak gosok gigi-di SD/TK
- Program gosok gigi
- Membimbing gosok gigi
Calculus scaling
PEMERIKSAAN KEBERSIHAN
GIGI DAN MULUT
• Pemeriksaan OHI-S (Oral Hygiene Index
Simplified)
• OHI-S terdiri dari :
- Debris Indek adalah nilai dari endapan
lunak yang terjadi karena sisa makanan
yang melekat pada gigi penentu.
- Calculus Indek adalah nilai dari endapan keras
(karang gigi) terjadi karena debris yang
mengalami pengapuran yang melekat pada
gigi penentu.
Karang gigi/calculus
terdiri atas 2 macam

1. Supragingival calculus
2. Sub gingival calculus

Sifat calculus = kasar  t4 perlekatan plak


dan kuman
= penyebab kerusakan dan
luka pd gusi  perdarahan.
Kebersihan Gigi dan Mulut
Keb.gilut diukur dgn suatu index
• Index = angka yg menyatakan suatu
keadaan klinis.
• Oral Hygiene Index Simplified(OHI-S)
(Green & Vermillion)
Terdiri : Debris Index (DI)
Calculus Index (CI)
Rumus
OHI-S = DI + CI
Tujuan Index
• Membandingkan keadaan klinis SD A th
2010 dg SD X th 2010.
• Membandingkan keadaan klinis SD A th
2010 dgn SD A th 2011.
• Membandingkam klinis antara Budi dan
Yati
• Membandingkan antara Budi sebelum
diberi penyuluhan dg Budi setelah
penyuluhan.
• dll.. Kesimpulan kemajuan/kemunduran
Kriteria Penilaian debris dan
OHI-S Score
Debris Score
1.Baik (Good) = 0 – 0,6
2.Sedang (Fair) = 0,7 – 1,8
3.Buruk (Poor) = 1,9 – 3,0
OHI-S Score
1.Baik (Good) = 0 – 1,2
2.Sedang (Fair) = 1,3 – 3,0
3.Buruk (Poor) = 3,1 – 6,0
Gigi Index & Permukaannya
RA
1. Gigi M1 kanan atas, bukal.
2. Gigi I1 kanan atas, labial.
3. Gigi M1 kiri atas, bukal.
RB
1. Gigi M1 kiri bawah, lingual
2. Gigi I1 kiri bawah, labial.
3. Gigi M1 kanan bawah, lingual.
Pencatatan nilai
Nilai Nilai Nilai
debris/calculus debris/calculus debris/calculus
bukal gigi M1 ka labial gigi I1 ka bukal gigi M1 ki
atas atas atas

Nilai Nilai Nilai


debris/calculus debris/calculus debris/calculus
lingual gigi M1 ka labial gigi I1 ki lingual gigi M1 ki
bawah bawah bawah
Cara penilaian pd gigi

A1 A1
A2 A2
A3 A3

A1= 1/3 permukaan gigi bagian servical


A2= 1/3 permukaan gigi bagian tengah
A3= 1/3 permukaan gigi bagian
insisal/oklusal
Pengukuran Oral Debri/Debris
• Definisi : Lapisan bahan lunak pd
permukaan gigi terdiri atas mucin, bakteri,
sisa2 makanan.
• Warna putih kehijauan sampai jingga
Cara pengukurannya:
Deretan gigi tiap rahang dibagi 3
1)Segmen di distal caninus kanan
2)Segmen di distal caninus kiri
3)Segmen diantara caninus kanan dan kiri
1. Setiap segmen dipilih gigi index
2. Setiap gigi dinilai permukaan bukal dan
lingual, labial
3. Skor 0 : tanpa debris
4. Skor 1 : a. Ada debris menutupi tak lebih
1/3 permukaan gigi dr arah
servik
b. Tanpa debris tapi ada
stain/pewarnaan ekstrinsik yg menutupi
permukaan gigi sebagian atau
seluruhnya.
Skor 2 : Ada debris lebih dari 1/3
permukaan gigi tapi tidak melebihi 2/3
permukaan gigi dihitung dari leher gigi.

Skor 3 : Debris menutupi lebih dari 2/3


permukaan gigi
Jumlah Nilai Debris
Skor debris index =
Jumlah gigi yg diperiksa
Pengukuran Calculus
• Definisi Calculus: Endapan pd permukaan
gigi yg mengalami kalsifikasi keras, warna
putih kekuningan sampai hijau kecoklatan.
• Cara pengukuran = dgn debris
Skor 0 =
Tanpa calculus
Skor 1 =
Calculus tak lebih dari 1/3 permukaan gigi
dr servic gigi
Skor 2 =
1. Ada calculus lunak yg menutupi
permukaan gigi seluas >1/3 ttp < 2/3
permukaan gigi dr tepi gingiva/gusi.
2. sekitar servikal terdapat sedikit
subgingival calculus
Skor 3 =
1. Ada calculus yg menutupi
permukaan gigi seluas > 2/3
permukaan dr tepi gusi.
2. Ada subgingival calculus yg menutupi dan
melingkari seluruh bagian servikal
(Continuous band of subgingival calculus).

jumlah penilaian calculus


Calculus Index =
Jumlah gigi yg diperiksa

OHI-S = Debris Index + Calculus Index


Cara Melakukan Pemeriksaan
1. Yg diperiksa adlh gigi yg jelas terlihat dlm
mulut
2. Penggunaan sonde/dental probe 
debris. Sonde digerakkan scr mendatar
pd permukaan gigi.
3. Pada permukaan insisal servical
Kasus2
1. Jika M1 tdk ada  M2
2. Jika M1 dan M2 tdk ada  M3
3. Jika M1,M2 dan M3 tdk ada  (-)
4. Jika I1 ka tdk ada  I1 ki atas
5. Jika I1 ka dan ki tdk ada  (-)
6. Jika I1 ki tdk ada  I1 ka, bawah
7. Jika I1 ki dan ka tdk ada  (-)
Minimal ada 2 gigi yg dpt dinilai.
Hasil penghitungan
• DI (debris Indeks) = 6/6 = 1
• CI (calculus Indeks) = 3/6 = 0,5
• OHIS = DI + CI
= 1 + 0,5 = 1,5

Jadi menurut Standar WHO masuk dalam


kriteria SEDANG.
Dental Plaque

Plaque supragingival

Plaque setelah 24 jam


Scalling
• Sesuai Protab yang ada/format

• Semua karang gigi dan stain hilang


CPITN
1. Pengertian
Index WHO= index utk mengukur kondisi
jaringan periodontal serta perkiraan akan
kebutuhan perawatannya dgn sonde
khusus.
2. Maksud =
a. Utk mendapatkan data ttg status
periodontal masy.
b. Utk merencanakan program kegiatan
penyuluhan
c. Utk menentukan kebutuhan perawatan :
tindakan, besar beban kerja dan
kebutuhan tenaga.
d. Memantau kemajuan kondisi periodontal
individu.
Alat2 = mirror, pincet, periodontal probe, dll.
Sextan dibagi mnj 6 (enam) bagian.
Dgn gigi index
Usia >12 th
Penentuan Skor CPITN
Skor atau nilai adalah untuk menentukan tingkatan
kondisi jaringan periodontal dan kebutuhan
perawatannya.

Kondisi Jar Periodontal Nilai Kebutuhan


Perawatan
Jaringan periodontal sehat 0 Tidak memerlukan
tak ada perdarahan, tak perawatan
ada poket tak ada karang
gigi
Lanjutan penentuan skor CPITN

Kondisi Jar Periodontal Nilai Kebutuhan


Perawatan
Ada perdarahan spontan 1 Penyuluhan tentang
atau selang beberapa saat kesehatan gigi
setelah diperiksa dengan
sonde
Terdapat karang gigi 2 Penyuluhan dan
sub/supra gingiva, daerah pembersihan karang
hitam pada sonde terlihat gigi
seluruhnya.
Lanjutan penentuan skor CPITN

Kondisi Jar Periodontal Nilai Kebutuhan


Perawatan
Poket 4-5 mm tepi gusi 3 Penyuluhan dan
terletak pada daerah hitam pembersihan karang
sonde gigi
Pocket lebih dari 6 mm 4 Penyuluhan dan
warna hitam pada sonde perawatan
tidak terlihat
Gigi Index
1. Gigi M1 dan M2 (RA dan RB)
2. Gigi I ka atas dan I ki bawah.
KASUS
1. Bila M1 dan M2 tdk ada  dlm sextan diambil
yg terparah.
2. Anak usia < 19 th M2 tdk diperiksa  false
pocket.
3. Anak usia < 15  untuk calculus dan
perdarahan saja.
4. Tanda X bila hanya ada 1 gigi dlm sextan, gigi
tsb dipindahkan ke sextan sbelhnya  skor
tertinggi
Hasil penghitungan
• Jumlah/gambaran responden dng skor
tertinggi.
• Prosentase sextan sehat/tdk sehat 
berdasarkan sextan.
• Prosentase orang yg terkena penyakit
periodontal  kelompok.
• Prosentase kebutuhan perawatan
responden. instruksi, prophylaxis,
perawatan komplek.
Fissure Sealant
• Penumpatan pd fissure dalam sbg bentuk
pencegahan terhadap caries gigi
• Cara kerja  sesuai protap
Bentuk fissure
Indikasi
1. Pit dan fissure yg dalam
2. Tidak ada karies interproksimal
3. Stain di pit dan fissure
4. Oral hygiene buruk
Kontra indikasi
1. Pit fissure dangkal
2. Gigi dgn karies interproksimal
3. Gigi setengah erupsi
Terima kasih
semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai