Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT

Mata Kuliah:
Ilmu penyakit gigi & mulut

Disusun Oleh:
Catur Hawariyanti (P17125019008)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


JAKARTA 1
Jl. Wijaya Kusuma No.47-48, RT.8/RW.4, Pd. Labu, Kec.
Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12450
 Keluhan utama itu apa?
keluhan utama adalah alasan pasien untuk dilakukan pemeriksaan.
Umumnya, suatu keluhan utama berhubungan dengan rasa sakit, pembengkakan, tidak
berfungsi/estetik. Adapun alasannya, keluhan utama pasien merupakan titik permulaan
yang terbaik utuk mendapatkan suatu diagnosis yang tepat. Pada keluhan utama ini
biasanya ditanyakan tentang penyakit yang diderita dan lokasinya

 Kelenjar lymphe?
Memeriksa pembengkakan dengan palpasi atau meraba, yaitu meraba
kelenjar, misalnya kelenjar submandibula yaitu dengan cara penderita duduk pada
posisi tegak, pandangan mata ke depan posisi operator di belakang pasien. Dalam
keadaan normal akan teraba lunak dan tidak sakit, kadang-kadang tidak teraba. Bila
terdapat keradangan akut, maka kelenjar akan teraba lunak dan sakit. Jika teraba keras
dan tidak sakit berarti ada keradangan khronis, tetapi bila teraba keras dan sakit berarti
ada keradangan khronis eksaserbasi akut

 OHI-S cara pemeriksaan seperti apa?


OHI-S (Oral Hygiene Index Simplified)
Green & Vermillion kemudian memilih Oral Hygiene Index Simplified
yang hanya meliputi 6 permukaan gigi yang mewakili semua segmen anterior dan
posterior dalam rongga mulut.
OHI-S mempunyai kriteria tersendiri, yaitu mengikuti ketentuan sebagai berikut:
• Baik : jika nilainya antara 0,0-1,2
• Sedang : jika nilainya antara 1,3-3,0
• Buruk : jika nilainya antara 3,1-6,0
OHI-S atau Oral Hygiene Index Simplified merupakan hasil penjumlahan Debris
Index (DI) dan Calculus Index (CI). 
• Rumus OHI-S = Debris Index + Calculus Index

 Debris indeks?
DEBRIS INDEX SIMPLIFIED
Cara pemeriksaan debris dapat dilakukan dengan menggunakan larutan disklosing
ataupun tanpa menggunakan larutan disklosing.
- Jika digunakan larutan disklosing, alangkah lebih baik sebelum penetesan
disklosing bibir pasien dibersihkan dari lipstik kemudian ulasi bibir dengan
vaselin agar disklosing tidak menempel pada bibir.
- Jika tidak menggunakan larutan disklosing, gunakanlah sonde biasa atau dental
probe untuk pemeriksaan debris. Gerakan sonde secara mendatar pada
permukaan gigi, dengan demikian debris akan terbawa oleh sonde.
Kriteria skor debris terdapat pada tabel berikut :
Kriteria Penilaian Pemeriksaan Debris
No KRITERIA NILAI
1. Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris atau 0
pewarnaan ekstrinsik.
2.a.      Pada permukaan gigi yang terlihat, pada debris lunak yang 1
menutupi permukaan gigi seluas 1/3 permukaan atau
kurang dari 1/3 permukaan.
b.      Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada debris lunak
tetapi ada pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan
gigi sebagian atau seluruhnya.
3. Pada permukaan gigi yang terlihat pada debris lunak yang 2
menutupi permukaan tersebut seluas lebih dari 1/3
permukaan gigi, tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi.
4. Pada permukaan gigi yang terlihat ada debris yang 3
menutupi permukaan tersebut seluas lebih 2/3 permukaan
atau seluruh permukaan gigi.

 
          Debris Index  = Jumlah penilaian debris
                                  Jumlah gigi yang diperiksa

 Calculus indeks?
CALCULUS INDEX SIMPLIFIED
Kalkulus adalah deposit keras yang terjadi akibat pengendapan garam-
garam anorganik yang komposisi utamanya adalah kalsium karbonat dan kalsium
fosfat yang bercampur dengan debris, mikroorganisme, dan sel-sel epitel deskuamasi
 Indeks Dmf-t untuk mengukur apa?
Indeks Karies DMF-T
Suatu keadaan gigi di mana dilakukan pemeriksaan pada gigi geligi tetap atau
permanent, seseorang yang pernah mengalami penyakit karies, hilang dan perbaikan.
Gigi yang dihitung adalah 28 gigi permanen.
Indeks DMF-T = jumlah gigi yang diperiksa

Jumlah orang yang diperiksa

 Decay itu apa?


D = Decay: Jumlah gigi karies yang masih dapat ditambal
• Karies pada pit & fissure
• Ada kerusakan lunak pada dasar dan dinding kavitas
• Tumpatan sementara
• Karies sekunder
• karies profunda yang masih bisa dirawat
 Missing itu apa?
M = Missing: Jumlah gigi tetap yang telah/harus (indikasi) di cabut karena karies
• Gangren pulpa, pulpitis kronis, nekrosis pulpa yang sudah tidak bisa di rawat
lagi
• Gangren radix

 Filling itu apa?


F = Filling: Jumlah gigi yang telah ditambal
• Tambalan tanpa sekunder karies
• Tumpatan permanen .

Anda mungkin juga menyukai