departemen ortodonsia
Bila ada kasus dimana salah satu gigi indeks tersebut tidak ada, maka penilaian dilakukan sebagai berikut :
a. Bila molar pertama atas atau bawah tidak ada, penilaian dilakukan pada molar kedua atas atau bawah.
b. Bila molar pertama dan molar kedua atas atau bawah tidak ada, penilaian dilakukan pada molar ketiga atas atau bawah.
c. Bila molar pertama, kedua dan ketiga atas atau bawah tidak ada, tidak dapat dilakukan penilaian.
d. Bila insisivus pertama kanan atas tidak ada, penilaian dilakukan pada insisivus pertama kiri atas.
e. Bila insisivus pertama kanan atau kiri atas tidak ada, tidak dapat dilakukan penilaian.
f. Bila insisivus pertama kiri bawah tidak ada, penilaian dilakukan pada insisivus pertama kanan bawah.
g. Bila insisivus pertama kiri atau kanan bawah tidak ada, tidak dapat dilakukan penilaian.
Bila ada kasus diantara keenam gigi indeks yang seharusnya diperiksa tidak ada, maka penilaian debris indeks dan kalkulus indeks
masih dapat dihitung apabila ada dua gigi indeks yang dapat dinilai
Rumus OHI-S = Debris Index + Calculus
Index
Atau
OHI-S = DI + CI
2. a. Pada permukaan gigi yang terlihat, pada debris lunak yang menutupi permukaan gigi seluas 1
1/3 permukaan atau kurang dari 1/3 permukaan.
b. Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada debris lunak tetapi ada pewarnaan ekstrinsik
yang menutupi permukaan gigi sebagian atau seluruhnya.
3. Pada permukaan gigi yang terlihat pada debris lunak yang menutupi permukaan tersebut seluas 2
lebih dari 1/3 permukaan gigi, tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi.
4. Pada permukaan gigi yang terlihat ada debris yang menutupi permukaan tersebut seluas lebih 2/3 3
permukaan atau seluruh permukaan gigi.
3. a. Pada permukaan gigi yang terlihat ada karang gigi supragingival menutupi permukaan gigi 2
lebih dari 1/3 permukaan gigi.
b. Sekitar bagian cervikal gigi terdapat sedikit subgingival.
4. a. Pada permukaan gigi yang terlihat adanya karang gigi supragingival menutupi permukaan gigi 3
lebih dari 2/3 nya atau seluruh permukaan gigi.
b. Pada permukaan gigi ada karang gigi subgingival yang menutupi dan melingkari
seluruh cervikal (A. Continous Band of Subgingival Calculus).
Kategori DMF-T
0,0-1,1 : sangat rendah
1,2-2,6 : rendah
2,7-4,4 : sedang
4,5-6,5 : tinggi
KET:
Decay : Jumlah gigi karies yang tidak ditambal / yang masih dapat ditambal.
Missing : Jumlah gigi yang indikasi untuk dicabut / gigi yang telah hilang karena karies.
Filling : Jumlah gigi yang telah ditambal dan masih baik.
6. FASE GELIGI
Adalah jarak antar oklusal pada saat mandibula dalam posisi istirahat.
CARA PENGUKURAN :
1. Pasien dalam keadaan istirahat
2. Kemudian ditarik garis yang menghubungkan antara titik diujung hidung dan
ujung dagu dihitung berapa jaraknya (anterior)
3. Kemudian penderita dalam oklusi sentris ditarik garis yang menghubungkan
antara titik ujung hidung dan ujung dagu
4. Nilai FWS : Jarak posisi istirahat- jarak oklusi sentris
5. Nilai normal : 2-3 mm
6. Fungsi : guna untuk pemberian peninggian gigit posterior sehubung dengan
gigitan terbalik anterior
2. PATH OF CLOSURE
Denga cara :
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Auskultasi
Guna untuk melihat pergerakan mandibula normal
Lebar pembukaan bukal maksimal berkisar 35-40 mm
7 mm gerakan lateral, 6 mm gerakan ke depan
Palpasi pada otot pengunyahan
Cara Pemeriksaan