Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

MENGUKUR KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT (OHI-S)

Mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya untuk menentukan keadaaan

kebesihan gigi dan mulut seseorang.

Pada umumnya untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut digunakan suatu indeks.

Indeks adalah suatu angka yang menunjukkan keadaan klinis yang didapat pada waktu

dilakukan pemeriksaan, dengan cara mengukur luas dari permukaan gigi yang ditutupi oleh

plak maupun kalkulus, dengan demikian angka yang diperoleh berdasarkan penilaian yang

objektif.

Untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut, Green and Vermillion menggunakan indeks

yang dikenal dengan Oral Hygiene Index (OHI) dan Simplified Oral Hygiene Index (OHI-S). pada

awalnya indeks ini digunakan untuk menilai penyakit peradangan gusi dan penyakit

periodontal, akan tetapi dari data yang diperoleh ternyata kurang berarti atau bermakna. Oleh

karena itu index ini hanya digunakan untuk mengukur tingkat kebersihan gigi dan mulut dan

menilai efektivitas dari penyakitan gigi.

 Oral Hygiene Index (OHI)

Oral Hygiene Indeks adalah cara untuk mengukur atau menilai kebersihan gigi dan

mulut seseorang yang diperoleh dengan cara menjumlahkan debris indeks da kalkulus indeks.

Setiap segmen diperiksa dan dipilih permukaan yang paling buruk.

OHI terdiri dari komponen Debris Index dan Calculus Index, dengan demikian OHI

merupakan hasil penjumlahan dari Debris Indeks dan Calculus Index, dimana setiap indeks

merupakan skala nilai dari 0-3.

Pada penilaian ini semua gigi diperiksa baik gigi-gigi pada rahang atas maupun rahang

bawah. Setiap rahang dibagi menjadi tiga segmen yaitu :

1. Mulai dari distal kaninus sampai molar ketiga kanan rahang atas.

2. Diantara kaninus kanan dan kiri

3. Mulai dari mesial kaninus sampai molar ketiga kiri.

Setelah semua gigi diperiksa, pilih gigi yang paling kotor dari setiap segmen.

Pada oral Hygiene Index penentuan skor untuk tiap gigi dilakukan sebagai

berikut:

Skor 0 Gigi bersih dari debris

Skor 1 Apabila gigi ditutupi oleh debris tidak lebih dari

1/3 dari permukaan gigi atau tidak ada debris


tetapi terdapat stain baik pada bagian fasial

maupun ligual.

Skor 2 Apabila gigi di tutupi oleh debris lebih dari 1/3

tetapi kurang dari 2/3 dari luas permukaan gigi.

Apabila gigi ditutupi oleh debris lebih dai 2/3

Skor 3 permukaan gigi skor debris indeks: jumlah skor

seluruh rahang.

Debris indeks adalah jumlah seluruh skor segmen dibagi jumlah segmen (=6)

Untuk pengukuran kalkulus sama dengan pengukuran debris, yaitu sebagai berikut :

Skor 0 Gigi bersih dari kalkulus

Skor 1 Apabila terdapat kalkulus tidak lebih dari 1/3

permukaan gigi mulai dari servikal.

Skor 2 Apabila terdapat kalkulus supragingival lebih

dari 1/3 tetapi kurang dari 2/3 dari permukaan

gigi atau terdapat sedikit subgingival kalkulus.

Skor 3 Apabila terdapat kalkulus lebih dari 2/3 dari

permukaan gigi atau terdapat subgingval

kalkulus yang melingkari servikal.

Kalkulus indeks adalah jumlah seluruh skor segmen dibagi jumlah segmen (=6)

 OHI-S (Oral Hygiene Index Simplified)

OHI-S adalah pemeriksaan gigi dan mulut ( Green dan Vermillion) dengan

menjumlahkan “Debris Indeks (DI) dan Calculus Indeks(CI).

DI adalah skor (nilai) dari endapan lunak yang terjadi karena adanya sisa makanan

yang melekat pada gigi penentu.

CI adalah skor (nilai) dari endapan keras (karang gigi) terjadi karena adanya debris

yang mengalami pengapuran yang melekat pada gigi penentu.

Mengukur daerah permukaan gigi yang ditutupi oleh food debris atau kalkulus. Untuk

pemeriksaan OHI-S, Greene and Vermillion menetapkan bahwa gigi indeks yang digunakan

adalah 4 gigi posterior dan 2 gigi

anterior. 6 1 6

616
o Rahang atas yang diperiksa adalah permukaan bukal gigi M1 kanan atas, permukaan labial gigi

I1 kanan atas dan permukaan bukal gigi M1 kiri atas. Pemeriksaan dilakukan di permukaan

bukal karena saluran muara untu kelenjar saliva yaitu pada glandula parotis terletak di darah

bukal.
o Rahang bawah yang diperiksa adalah permukaan lingual gigi M1 kiri bawah, permukaan labial

gigi I1 kiri bawah dan permukaan lingual gigi M1 kanan bawah. Pemeriksaan pada permukaan

lingual karena saluran muara untuk kelenjar saliva yaitu pada glandula sublingualis terletak di

daerah lingual.

Apabila salah satu gigi indeks telah hilang atau tinggal sisa akar, maka penilaian dapat

dilakukan pada gigi pengganti yang dapat mewakili :

 .Apabila gigi M1 RA atau RB tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi M2 Ra atau RB.

 Apabila gigi M1 dan M2 RA dan RB tidaka ada, maka penilaian dilakukan pada gigi M3 RA atau

RB.

 .Apabila gigi M1, M2 dan M3 RA dan RB tidak ada, maka penilaian tidak dapat dilakukan.

 Apabila gigi I1 kanan RA tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi I1 kiri RA.

 Apabila gigi I1 kanan dan kiri RA tidak ada, maka tidak dapat dilakukan penilaian.

 Apabila gigi I1 kiri RB tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi I1 kanan RB.

 Apabila gigi I1 kanan dan kiri RB tidak ada, maka tidak dapat dilakukan penilaian.

OHI-S = Debris Indeks Simplified (DI-S) + Calculus Indeks Simplified (CI-S)

Pemeriksaan DI-S dan CI-S dilakukan dengan memeriksa 6 gigi yang telah dijelaskan di

atas. Pemeriksaan dilakukan dengan menempatkan sonde pada 1/3 insisal atau oklusal gigi

dan kemudian digerakkan ke arah 1/3 gingival. Kriteria penilaian untuk DI-S dan CI-S yaitu :

0 = tidak ada food debris/kalkulus

1 = food debris lunak/kalkulus yang menutupi tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi.

2 = food debris lunak/kalkulus yang menutupi lebih dari 1/3 permukaan gigi, tetapi tidak lebih

dari 2/3 permukaan gigi.

3 = food debris lunak/kalkulus yang menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi

Menurut Greene dan Vermillion, kriteria penilaian debris dan kalkulus sama yaitu

mengikuti ketentuan sebagai berikut :

0,0 - 0,6 = baik

0,6 – 1,8 = sedang

1,9 – 3,0 = buruk


Tingkat kebersihan mulut secara klinis pada OHI-S dapat dikategorikan sebagai berikut :

0,0 – 1,2 = baik

1,3 – 3,0 = sedang

3,1 – 6,0 = buruk

Tata cara penilaian status :


Untuk menilai status kebersihan mulut digunakan indeks kebersihan mulut OHI-S (Green &

Vermillion). Berikut ini diuraikan tentang tata caranya:

1. Skor OHI-S diperoleh dengan menjumlah skor debris indeks dan calculus indeks.

2. Gigi yang diperiksa adalah:

3. Permukaan yang diperiksa:


4. Pada kasus dimana gigi-gigi tersebut tidak ada (karena telah dicabut/tinggal akar), maka

penilaian dilakukan pada gigi pengganti dengan ketentuan sebagai berikut

 Gigi M1 RA/RB tidak ada, diganti Gigi M2 RA/RB

 Gigi M1 dan M2 RA/RB tidak ada, diganti Gigi M3 RA/RB

 Gigi M1, M2 dan M3 RA/RB tidak ada, maka tidak dilakukan penilaian

 Gigi I1 kanan RA tidak ada, diganti gigi I1 kiri RA

 Gigi I1 kanan dan kiri RA tidak ada, maka tidak dilakukan penilaian

 Gigi I1 kiri RB tidak ada, diganti gigi I1 kanan RB

 Gigi I1 kanan dan kiri RB tidak ada, maka tidak dilakukan penilaian

5. Pada kasus beberapa dari ke-6 gigi tersebut tidak ada, DI dan CI masih dapat dihitung bila

terdapat minimal 2 gigi yang dapat dinilai.

6. Penilaian dapat diperoleh dengan melakukan pemeriksaan hanya pada gigi permanen.

7. Kriteria Penilaian Debris Indeks adalah:

 Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris atau pewarnaan ekstrinsik, maka skor

yang diberikan adalah 0.

 Pada permukaan gigi yang terlihat: Ada debris lunak yang menutupi permukaan gigi seluas

1/3 permukaan atau kurang dari 1/3 permukaan atau Tidak ada debris lunak, tetapi ada

pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan gigi sebagian atau seluruhnya. Maka skor

yang diberikan adalah 1


 Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris lunak yang menutupi permukaan tersebut

seluas lebih dari 1/3 permukaan gigi, tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi, maka skor yang

diberikan adalah 2

 Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris lunak yang menutupi permukaan tersebut

seluas lebih dari 2/3 permukaan atau seluruh permukaan gigi, maka skor yang diberikan

adalah 3

Cara Menghitung Debris Indeks.


Jumlah nilai Debris
Debris =
Jumlah gigi yang diperiksa

Contoh : buc. Lab. Buc.


3 0 0

0 0 3 =6/6=1

Ling lab ling

8. Kriteria Penilaian Calculus Indeks:

 Tidak ada karang gigi diberi skor 0

 Pada permukaan gigi yang terlihat, ada karang gigi supragingival menutupi permukaan gigi

kurang dari 1/3 permukaan gigi, diberi skor 1

 Pada permukaan gigi yang terlihat: Ada karang gigi supragingival menutupi permukaan gigi

lebih dari 1/3, tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi atau sekitar bagian servikal gigi terdapat

sedikit karang gigi subgingival. Untuk criteria ini diberi skor 2


 Pada permukaan gigi yang diperiksa: Ada karang gigi supragingival yang menutupi

permukaan gigi lebih dari 2/3 permukaan tepi gusi atau sekitar bagian servikal gigi ada karang

gigi subgingival yang menutupi dan melingkari seluruh bagian servikal (Continuous band of

subgingival calculus). Untuk criteria ini diberi skor 3

Cara menghitung Calculus Indeks

“calculus indeks dihitung dengan rumus :


Jumlah penilaian kalkulus
Calculus Indeks =
Jumlah gigi yang diperiksa

Contoh : buc. lab. buc.


= 3 = 1
3 0 0 6 2
0 0 0

Lab lab ling


Keterangan : baik debris indeks maupun kalkulus indeks bila gigi-gigi penentu tidak ada maka

yang diperiksa ialah gigi pengganti yang ada sebelah Mesial.Kalau gigi pengganti ini tidak ada

juga maka tidak ada penganti lagi.

Untuk mendapatkan “calculus Indeks” minimal harus ada tiga gigi yang dapat nilai (5).

Cara menghitung OHI-S (Oral Hygiene Index Symplified)

OHI-S = Debris Indeks + Calculus Indeks

Contoh : (Formolir OHI-S terlampir)


Gigi penentu
Buc. Lab. buc.

6 1 - 6 RA :

6 - 1 6 RB

Debris

Buc. Lab. buc

3 0 0 RA :

0 0 3 RB:
Ling lab ling
Calculus
Buc. Lab. ling

3 0 0 RA :

0 0 0 RB:
Ling lab ling
Menghitung :
DI ( debris Indeks ) = 6 / 6 =1
CI ( calculus Indeks) = 3 / 6 =0,5
OHI-S = 1 + 0,5 = 1,5 sedang

Anda mungkin juga menyukai