Anda di halaman 1dari 23

NTIV E DE NTIST RY

PREVE

PEMERIKSAAN
KEBERSIHAN GIGI
DAN MULUT
KELOMPOK 4
NAMA
KELO M P O K

• Mufidah Khairani
• Nabila Jahro
• Windya Fajarwanti R
M BA HAS AN
PE

• Pengertian Kebersihan Gigi dan Mulut

• Cara Memelihara Kebersihan Gigi dan Mulut

• Indeks Untuk Mengukur Kebersihan Gigi dan

Mulut
N P E M E R I K S A A N
PENGE R TI A
I GI DA N M U L U T
KE B E RS IH A N G

Yaitu pemeriksaan dalam kebersihan gigi yang dilakukan dengan cara pengukuran

status kebersihan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut yang tidak baik dapat

menyebabkan bau mulut,kerusakan gigi dan radang gusi.


CARA MEMELIHARA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

Menurut Srigupa (2004), cara memelihara kebersihan gigi dan mulut diantaranya

1. Kontrol Plak

Kontrol plak merupakan cara menghilangkan plak yaitu dengan cara menyikat gigi.

Menjaga kebersihan gigi dan mulut harus dimulai pada pagi hari setelah sarapan dan dilanjutkan

pada malam hari sebelum tidur. Pengontrolan plak lebih jauh, dapat dilakukan menggunakan benang

gigi (dental floss).


CARA MEMELIHARA KEBERSIHAN GIGI
DAN MULUT

2. Scalling dan Root Planning

Scalling adalah suatu proses membuang plak dan calculus dari

permukaan gigi, baik supragingival calculus maupun subgingival

calculus.

Root Planing adalah proses membuang sisa-sisa calculus yang

terpendam dan jaringan nekrotik pada sementum untuk


INDEKS UNTUK MENGUKUR
KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

Mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya untuk menentukan keadaan
kebersihan gigi dan mulut seseorang. Pada umumnya untuk mengukur kebersihan
gigi dan mulut digunakan suatu Indeks . Indeks adalah suatu angka yang
menunjukkan keadaan klinis yang didapat pada waktu dilakukan pemeriksaan,
dengan cara mengukur luas dari permukaan gigi yang ditutupi oleh plak maupun
kalkulus, dengan demikian angka yang diperoleh berdasarkan penilaian yang
PENGUKURAN KEBERSIHAN GIGI
DAN MULUT MENURUT GREEN
DAN VERMILION

a) Oral Hygiene Index (OHI)

OHI terdiri dari komponen Debris Index dan Calculus Index, dengan demikian OHI merupakan

hasil penjumlahan dari Debris Indeks dan Calculus Index, dimana setiap Indeks menggunakan skala

nilai dari 0 –3. Pada penilaian ini semua gigi diperiksa baik gigi-gigi pada rahang atas maupun

rahang bawah. Setiap rahang dibagi menjadi tiga segmen yaitu :

(1) Segmen pertama ; mulai dari distal kaninus sampai molar ketiga kanan rahang atas,

(2) Segmen kedua ; diantara kaninus kanan dan kiri

(3) Segmen ketiga; mulai dari mesial kaninus sampai molar ketiga kiri.

Setelah semua gigi diperiksa, pilih gigi yang paling kotor dari setiap segmen.
PENGUKURAN KEBERSIHAN GIGI
DAN MULUT MENURUT GREEN DAN
VERMILION

Penentuan skor debris indeks

Skor 0 : Gigi bersih dari debris


Skor 1 : Apabila gigi ditutupi oleh debris tidak lebih dari 1/3 dari permukaan gigi
atau tidak ada debris tetapi terdapat stain baik pada bagian fasial
maupun lingual
Skor 2 : Apabila gigi ditutupi oleh debris lebih dari 1/3 tetapi kurang dari 2/3 dari
luas permukaan gigi.
Skor 3 : Apabila gigi ditutupi oleh debris lebih dari 2/3 permukaan gigi

Debris indeks adalah jumlah seluruh skor segmen dibagi jumlah segmen (=6)
PENGUKURAN KEBERSIHAN GIGI DAN
MULUT MENURUT GREEN DAN
VERMILION

Penentuan skor calculus index

Skor 0 : Gigi bersih dari kalkulus


Skor 1 : Apabila terdapat kalkulus tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi mulai dari
servikal
Skor 2 : Apabila terdapat kalkulus supragingival lebih dari 1/3 tetapi kurang dari 2/3
dari permukaan gigi atau terdapat sedikit subgingival kalkulus
Skor 3 : Apabila terdapat kalkulus lebih dari 2/3 dari permukaan gigi atau terdapat
subgingval kalkulus yang melingkari servikal

Kalkulus indeks adalah jumlah seluruh skor segmen dibagi jumlah segmen (=6)
PENGUKURAN KEBERSIHAN GIGI DAN
MULUT MENURUT GREEN DAN
VERMILION

OHI merupakan hasil penjumlahan dari DI dengan CI, berikut

kriteria OHI:

a. 0,0-2,4 = Baik

b. 2,5-6,0 = Sedang

c. 6,1-12 = Buruk
DE X S IMP LI FI ED
H YGIE NE IN
B) ORAL

(OHI-S)

Untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut seseorang ,Green and

Vermilillion memilih enam permukaan gigi indeks tertentu yang cukup dapat

mewakili segmen depan maupun belakang dari seluruh pemeriksaan gigi

yang ada dalam rongga mulut

• Gigi 16 pada permukaan bukal

• Gigi 11 pada permukaan labial

• Gigi 26 pada permukaan bukal

• Gigi 36 pada permukaan lingual


Apabila gigi indeks pada suatu segmen tidak ada, maka dilakukan penggantian gigi tersebut dengan ketentuan sebagai

berikut :

1. Apabila gigi molar pertama tidak ada maka penilaian dilakukan pada gigi molar kedua, apabila gigi molar pertama dan

kedua tidak ada penilaian dilakukan pada molar ketiga akan tetapi bila gigi molar pertama, kedua dan ketiga tidak ada

maka tidak ada penilaian untuk segmen tersebut.

2. Apabila gigi incisivus pertama kanan atas tidak ada, maka dapat diganti oleh gigi incisivus kiri dan bila apabila gigi

incisivus kiri bawah tidak ada , dapat diganti dengan gigi incisivus pertama kanan bawah, akan tetapi bila gigi incisivus

pertama kiri atau kanan tidak ada, maka tidak ada penilaian untuk segmen tersebut.

3. Gigi indeks dianggap tidak ada pada keadaan-keadaan seperti : gigi hilang karena dicabut, gigi yang merupakan sisa

akar, gigi yang merupakan mahkota jaket baik yang terbuat dari akrilik maupun logam, mahkota gigi sudah hilang atau

rusak lebih dari ½ bagiannya pada permukaan indeks akibat karies maupun fraktur, gigi yang erupsinya belum mencapai ½

tinggi mahkota klinis.


PENGUKURAN KEBERSIHAN GIGI DAN
MULUT MENURUT GREEN DAN
VERMILION

Cara pemeriksaan debris dapat


dilakukan dengan
menggunakan
disclosing solution ataupun
tanpa menggunakan disclosing
solution (yaitu dengan
menggunakan sonde)
PENGUKURAN KEBERSIHAN GIGI DAN
MULUT MENURUT GREEN DAN
VERMILION
Tingkat kebersihan mulut secara klinis pada OHI-S dapat dikategorikan sebagai berikut:

a. 0,0 – 1,2 = baik

b. 1,3 – 3,0 = sedang

c. 3,1 – 6,0 = buruk


Pengukuran Kebersihan Mulut Menurut Podshadley
dan Haley (Patient Hygiene Performance Index atau
Cara Pemeriksaan Indeks/ PHP)
• Menggunakan larutan disclosing
• Pemeriksaan dilakukan pada mahkota gigi bagian fasial atau lingual dengan membagi tiap permukaan
mahkota gigi menjadi 5 subsidi, yaitu itu: D, distal; G, sepertiga Tengah gingival; M, Mesial; C, sepertiga
Tengah; I/O, sepertiga tengah insisal atau oklusal.
• Pemeriksaan dilakukan secara sistematis pada :
a) Permukaan labial gigi insisif pertama kanan atas;
b) Permukaan labial gigi insisif pertama kiri bawah;
c) Permukaan bukal gigi molar pertama kanan atas;
d) Permukaan bukal gigi molar pertama kiri atas;
e) Permukaan lingual gigi molar pertama kiri bawah;
Pengukuran Kebersihan Mulut Menurut
Podshadley dan Haley (Patient Hygiene
Lanjutan...
Performance Index atau Indeks/ PHP)
• Cara penilaian plak adalah sebagai berikut. Nilai 0 = tidak ada plak, nilai 1= ada plak.

• Cara pengukuran untuk menentukan indeks plak PHP yaitu :

IP PHP = Jumlah total skor plak seluruh permukaan gigi yang diperiksa / Jumlah gigi yang diperiksa

• Kriteria penilaian tingkat kebersihan mulut berdasarkan indeks plak PHP (Personal Hygiene Performance) yaitu :

Sangat Baik = 0

Baik = 0,1 – 1,7

Sedang = 1,8 – 3,4


T M E N U R U T M A R T E N D A N
R A N KE B E R S IH A N M UL U
PENGUKU
MESKIN
M A N C E M O D IF IED /P H P M)
L H Y GIE N E P E R FO R
(PERSONA

Metode Personal Performance Modified sering digunakan untuk pemeriksaan


kebersihan gigi dan mulut pada masa geligi campuran. Prinsip pemeriksaan hampir
sama dengan PHP akan tetapi permukaan yang diperiksa adalah bagian bukal dan
lingual. Geligi yang diperiksa adalah gigi paling belakang yang tumbuh di kuadran
kanan atas, gigi kaninus atas kanan atau gigi yang terseleksi, gigi premolar atau molar
kuadran kiri atas, gigi paling belakang yang tumbuh pada kuadran kiri bawah, gigi
kaninus kiri bawah atau gigi yang terseleksi, dan gigi premolar dan molar kuadran
kanan bawah. Apabila dijumpai plak pada permukaan gigi yang diperiksa maka
penilaiaian diberi tanda (+) dan bila tidak ada penumpukan plak diberi tanda (- ).
r sih an Mu l u t
k u r an K eb e
Pe ngu
n e I n dex (H I)
n u ru t Hyg i e
Me

PENGUKURAN INI MERUPAKAN PEMERIKSAAN YANG PALING AKURAT KARENA PENILAIAN AKUMULASI PLAK DILAKUKAN
PADA SELURUH GIGI, MENCAKUP EMPAT PERMUKAAN YAITU FASIAL, MESIAL, DISTAL, DAN LINGUAL/PALATAL.

CARA MENGHITUNG SKOR HI YAITU :


HI = JUMLAH NILAI PERMUKAAN YANG BEBAS PLAK / JUMLAH PERMUKAAN GIGI YANG DIPERIKSA X 100%
KESIMPULAN

KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT ADALAH KEADAAN YANG MENUNJUKAN BAHWA DI DALAM MULUT
SESEORANG BEBAS DARI KOTORAN, SEPERTI PLAK, DAN CALCULUS. KEBERSIHAN MULUT YANG BAIK
AKAN MEMBUAT GIGI DAN JARINGAN SEKITARNYA SEHAT, SEBALIKNYA APABILA KEBERSIHAN GIGI DAN
MULUT YANG BURUK AKAN MENGAKIBATKAN GIGI DAN JARINGAN PENYANGGA MUDAH TERKENA
PENYAKIT.
MENGUKUR KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT MERUPAKAN UPAYA UNTUK MENENTUKAN KEADAAN
KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT SESEORANG. PADA UMUMNYA UNTUK MENGUKUR KEBERSIHAN GIGI DAN
MULUT DIGUNAKAN SUATU INDEKS . INDEKS ADALAH SUATU ANGKA YANG MENUNJUKKAN KEADAAN
KLINIS YANG DIDAPAT PADA WAKTU DILAKUKAN PEMERIKSAAN
DAFTAR PUSTAKA

HTTP://EPRINTS.POLTEKKESJOGJA.AC.ID/1294/1/KTI%20LENGKAP.PDF
https://pdfcookie.com/documents/penilaian-kebersihan-gigi-dan-mulut-perbedaan-ohi-dan
-ohisdocx-mlxpnr7w7jv7
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/1292/EBUMY1959.pdf?sequence=1&isAllowed=y
file:///C:/Users/SMAN%204%20DEPOK/Downloads/1923-4813-1-PB.pdf
file:///C:/Users/SMAN%204%20DEPOK/Downloads/BAB%20II.pdf
file:///C:/Users/SMAN%204%20DEPOK/Downloads/BAB_I.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/754/7/7.%20CONCLUSION%205.pdf
PERTANYAAN

1. Abimanyu Kel.2 Apa tujuan dilakukan pemeriksaan OHIS terhadap tindakan scalling,
apakah berpengaruh terhadap tindakan scalling? Penjawab : Nabila Jahro
2. Chairani Putri Kel. 8 Kapan waktu yang tepat untuk kita memakai dental floss? Dan
apa bedanya dental floss dengan tusuk gigi? Penjawab : Windya
3. Rayana Aulia Kel . 13 Apakah saat kita scalling ke dokter gigi harus sekaligus
melakukan root planning atau bisa di waktu yang berbeda dan mana yang lebih baik?
Penjawab : Mufidah Khairani

Anda mungkin juga menyukai