PENDAHULUAN
1.1 Skenario
Mahasiswa Kedokteran Gigi melakukan pemeriksaan kebersihan gigi
pada anak-anak Sekolah Dasar. Mahasiswa tersebut melakukan perhitungan
Debris Index dan Calculus Index. Mahasiswa hanya melakukan perhitungan
pada gigi molar dan gigi incisivus. Hasil perhitungan menyimpulkan bahwa
Oral Hygiene Index anak-anak SD tersebut kriteria buruk. Mahasiswa
tersebut kemudian memberikan penyuluhan cara menjaga kebersihan gigi
dan memberikan contoh cara menyikat gigi yang benar.
1.2 Identifikasi dan Klarifikasi Istilah Asing
Debris Index
: jumlah endapan lunak pada gigi.
Calculus Index
: jumlah endapan keras pada gigi.
Oral Hygiene Index: penilaian terhadap kebersihan mulut.
1.3 Identifikasi Masalah
1. Kenapa hanya melakukan perhitungan pada gigi molar dan insisivus?
2. Bagaimana kriteria baik dalam OHI?
3. Bagaimana prosedur penghitungan dalam OHI?
4. Bagaimana cara penyuluhan dan cara menyikat gigi yang benar?
5. Apakah ada cara lain selain penyuluhan?
6. Bagaimana penghitungan Calculus Index?
7. Apa manfaat dan tujuan OHI?
8. Bagaimana cara menghitung endapan kalkulus?
1.4 Analisis Masalah
1. Penghitungan hanya dilakukan pada gigi molar dan insisivus karena:
- Pada gigi molar dan insisivus paling banyak terdapat debris dan
-
kalkulusnya.
Pada gigi molar dan insisivus paling sering bersentuhan dengan
makanan, dilihat dari fungsi gigi molar yang mengunyah makanan dan
sulit
dijangkau
untuk
membersihkannya.
2. Kriteria baik dalam OHI (Oral Hygiene Index) adalah ketika pada gigi
terdapat sedikit plak.
Rumus CI
Tujuan
Calculus
Index
Kriteria CI
Rumus DI
Kriteria DI
Rumus
Definisi
Debris
Index
OHI
1.6 Sasaran
Belajar
1. Apakah
Prosedur
definisi dari
OHI?
2. Apa saja tujuan dari OHI?
3. Apakah kriteria dari OHI?
2
Kriteria
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi OHI
- Indeks yang digunakan untuk mengukur daerah permukaan gigi yang
-
Tujuan OHI
Tujuan dari OHI adalah untuk mengembangkan suatu teknik
pengukuran yang dapat dipergunakan untuk mempelajari epidemiologi dari
penyakit periodontal dan kalkulus, untuk menilai hasil dari cara sikat gigi,
menilai kegiatan kesehatan gigi dari masyarakat, serta menilai efek segera
dan jangka panjang dari program pendidikan kesehatan gigi.
Kriteria OHI
Skor
0,0 2,4
2,5 6,0
6,1 12,0
Kriteria
Baik
Sedang
Buruk
3
Rumus OHI
CI =
DI =
Kriteria
Tidak terdapat kalkulus.
Terdapat kalkulus supragingival yang menutupi tidak
lebih dari
2
1
3
2
3
bagian
2
3
bagian
Kriteria
Tidak ada debris.
Terdapat debris pada
permukaan gigi.
1
3
2
3
1
3
permukaan gigi.
2
3
permukaan gigi.
Skor
0-0,6
0,7-1,8
1,9-3,0
8
1.
2.
3.
4.
Kriteria
Baik
Sedang
Buruk
Skor DI =
13
6
= 2,17
Skor CI =
1,50
OHI-S = Skor DI + Skor CI
= 2,17 + 1,50
= 3,67 (masuk dalam kategori buruk)
BAB III
PENUTUP
9
6
3.1 Kesimpulan
OHI adalah Indeks yang digunakan untuk mengukur daerah permukaan
gigi yang tertutup oleh debris dan kalkulus. Tujuan dari OHI adalah untuk
mengembangkan suatu teknik pengukuran yang dapat dipergunakan untuk
mempelajari epidemiologi dari penyakit periodontal dan kalkulus, untuk menilai
hasil dari cara sikat gigi, menilai kegiatan kesehatan gigi dari masyarakat, serta
menilai efek segera dan jangka panjang dari program pendidikan kesehatan gigi.
Pemeriksaan OHI dilakukan dengan menjumlahkan nilai debris indeks dan
kalkulus indeks. Perbedaan OHI dan OHI-s adalah jumlah gigi yang diperiksa dan
jumlah mulut yang diperiksa. OHI semua gigi yang diperiksa dan hanya
digunakan untuk perorang, sedangkan OHI-s hanya 6 gigi yang diperiksa dan
digunakan untuk populasi.
DAFTAR PUSTAKA
Putri dkk. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Pendukung Gigi.
Jakarta: EGC, 2010.
Wina dkk. 2014. Jurnal Perbedaan OHI-S DMF-T dan def-t pada Siswa
Sekolah Dasar Berdasarkan Letak Geografisnya di Kabupaten Situbondo.
Marya, CM. 2011. A Textbook of Public Health Dentistry. New Delhi: Jaypee
Brother Medical Publisher.
10