Anda di halaman 1dari 5

Skenario 6

INDEKS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

Dokter gigi Audy ingin melakukan suatu pemeriksaan untuk melihat


tingkat kebersihan gigi dan mulut pada 2 kelompok yaitu (1) murid SD kelas 3.
Kondisi giginya pada fase geligi pergantian sehingga terdapat gigi sulung dan gigi
permanen: dan (2) pasien pemakai ortodonti cekat. Dokter gigi Audy tidak
menggunakan indeks kebersihan gigi dan mulut OHI daan OHI-S sebagai alat
ukurnya. Indeks yang digunakan oleh drg.Audy memiliki gigi indeks dan
ketentuan gigi penggantinya seperti pada pemeriksaan OHI-S. Indeks kebersihan
gigi dan mulut yang paling tepat digunakan oleh drg.Audy?

STEP 1
1. Indeks : keadaan klinis saat pemeriksaan objektif yag harus memiliki sifat
validitas dan reliabilitas.
2. OHI (oral hygiene index) : metode untuk mengklasifikasikan status
kebersihan gigi dan mulut dari suatu populasi yang merupakan hasil dari
penjumlahan calculus index dan debris index. Pada penilaian ini semua
gigi diperiksa baik pada rahang atas maupun rahang bawah.
3. OHI-S (oral hygiene index-simplified) : alat untuk mengukur kebersihan
gigi seseorang yang merupakan hasil dari penjumlahan calculus index dan
debris index. Greene dan Vermillion memilih 6 permukaan gigi indeks
tertentu yang cukup dapat mewakili segmen depan maupun belakang dari
seluruh pemeriksaan gigi yang ada dalam rongga mulut, yaitu pada gigi
11, 26, 36, 31, 36, dan 46.
4. Ortodonti cekat : alat ortodonti yang cekat dimana digunakan pada pasien
yang umurnya lebih dari 12 tahun dan juga pada gigi permanen.
Tujuannya adalah untuk gigi yang tidak beraturan dan pada kasus yang
tidak dapat ditangani menggunakan alat ortodonti lepasan. Ortodonti cekat
ini juga hanya dapat dilepas ataupun dipasang oleh seorang dokter gigi.
STEP 2
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi indeks kebersihan gigi dan mulut?
2. Apa saja fungsi dari indeks kebersihan gigi dan mulut?
3. Apa saja macam-macam indeks kebersihan gigi dan mulut?
4. Bagaimanakah cara pemeriksaan OHI dan OHI-S?
5. Mengapa pada skenario dokter gigi tidak menggunakan pengukuran OHI
dan OHI-S?
6. Apa perbedaan indeks kebersihan gigi dan mulut pada pasien dengan fase
geligi pergantian dengan pasien pengguna alat ortodonti cekat?
7. Apa indeks kebersihan gigi dan mulut yang tepat pada skenario?

STEP 3
1. - Menyikat gigi : pemilihan bahan, cara menyikat gigi, frekuensi menyikat
gigi.
- Kontrol rutin.
- Diet yang dikonsumsi.
- Faktor internal atau dari orang itu sendiri.
- Faktor eksternal seperti lingkungan, pendidikan, ekonomi, informasi.
- Motivasi.
- Usia.
2. - Mengumpulkan data mengenai kebersihan gigi dan mulut.
- Merencanakan tindakan preventif dan promotif.
- Sebagai evaluasi program perencanaan.
- Menilai cara menyikat gigi seseorang.
- Memberikan gambaran umum kesehatan gigi dan mulut.
3. a. OHI-S : 4 gigi posterior dan 2 gigi anterior.
Skor : 0 = tidak ada debris/calculus.
1 = debris/calculus di < 1/3 mahkota.
2 = debris/calculus di > 1/3 mahkota dan <2/3 mahkota.
3 = debris/calculus di >2/3 mahkota.
Kriteria : 0,6 = baik.
0,7 1,8 = sedang.
1,9 3 = buruk.
b. Plak indeks : mengukur menggunakan sonde dan kaca mulut.
c. PHP : untuk menentukan kebersihan gigi dan mulut.
d. PVRI
e. ORI
f. Gingival indeks : seperti BOP
g. PHP-M : modifikasi PHP, pada pengguna ortodonti. Dibagi menjadi 9
area pada labial dan lingual.
Yang diperiksa adalah :
- posterior rahang atas kanan.
- caninus rahang atas kanan.
- molar pertaama sulung/premolar pertama rahang atas kanan.
- posterior rahang bawah kiri.
- caninus rahang bawah kiri.
- molar pertama sulung/premolar pertama rahang bawah kanan.
h. CPITN : sarana mengevaluasi penyakit periodontal.
i. OPI (ortho plaque index) : menggunakan disclosing agent.
4. OHI-S : hanya pada 6 gigi.
OHI : pada semua gigi.
Untuk mengukur calculus index yaitu dari bagian distal ke mesial.
Untuk mengukut debris index yaitu dari insisal ke sevikal.
Gigi pengganti :
- bila M1 tidak ada maka diganti dengan M2 atau M3.
- bila I1 rahang atas kanan tidak ada maka diganti dengan I1 rahang atas
kiri.
DI/CI = skor
Jumlah gigi yang diperiksa
OHI-S = DI+CI
5. - Pada pasien dengan fase geligi pergantian tidak dapat diukur
menggunakan OHI/OHI-S karena masih terdapat gigi sulung dan yang
seharusnya adalah gigi permanen.
- Pada pasien yang menggunakan alat ortodonti cekat tidak dapat diukur
menggunakan OHI/OHI-S karena tidak dapat dilakukan pengukuran
DI/CI.
6. Lebih baik pada pengguna ortodonti cekat daripada pasien dengan fase
geligi pergantian karena syarat penggunaan ortodonti adalah pasien harus
menjaga oral hygiene, tetapi semua kembali pada masing-masing perilaku
pasien dan kesadaran pasien akan kebersihan gigi dan mulutnya.
7. PHP dan PHP-M
- PHP digunakan untuk pasien dengan fase geligi pergantian, di dalam
skenario dijelaskan bahwa murid kelas 3 SD jadi kemungkinan fase geligi
pergantian hampir selesai, M1 dan I1 juga sudah erupsi sempurna. Pada
PHP, gigi dibagi menjadi 5 segmen.
- PHP-M digunakan untuk pasien yang menggunakan alat ortodonti cekat
dan pada pasien dengan fase geligi pergantian. Alasan mengapa memilih
PHP-M karena lebih akurat karena dibagi menjadi 9 segmen.

STEP 4
MAPPING

STEP 5 LEARNING OBJECTIVE


1. Mahasiswa mampu mengerti, memahami dan menjelaskan definisi, tujuan,
fungsi dari indeks kebersihan gigi dan mulut.
2. Mahasiswa mampu mengerti, memahami dan menjelaskan macam-macam
indeks kesehatan gigi dan mulut (cara pemeriksaan dan scoring).

Anda mungkin juga menyukai