Anda di halaman 1dari 11

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN
LABORATORIUM PERIODONSIA
Nama Pasien
Pekerjaan
Alamat
Agama
Menikah/Belum
Tgl. Pemeriksaan

: Wendi Pratama
: Mahasiswa
: Jl. Tubagus Ismail IV No. 1
: Islam
: Belum nikah
: 25 Agustus 2015

Umur
Jenis Kelamin
No. RM

: 26 tahun
: Laki-laki
: 2011-06712

Mahasiswa (Residen) : Frita Ferlita S D


NPM
: 160521140006
KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke RSGM dengan keluhan gigi terasa kotor pada bagian depan rahang
bawah. Terdapat pewarnaan pada gigi-gigi depan rahang bawah, gusi sering berdarah
saat menyikat gigi di pagi hari. Kelainan dirasakan sejak kurang lebih 3 bulan lalu.
Pasien juga mengeluhkan gusi depan rahang atas dan bawah berubah warna kehitaman
semenjak masuk kuliah. Pasien datang ingin giginya dibersihkan dan gusinya
dikembalikan seperti warna semula.
PENGAMATAN DATA PERIODONTIK
1. Riwayat perawatan gigi yang lalu
a. Tanggal terakhir
b. Jenis perawatan terakhir
c. Frekuensi perawatan rutin
2. Alasan hilangnya gigi
a. Berlubang (karies)
b. Trauma
c. Gangguan/tidak erupsi
d. Terlepas sendiri(karena goyang)
e. Alasan tidak diganti

: Agustus 2011
: Bedah periodontal
:-

::: gigi 38
:: merasa tidak perlu diganti

3. Pengetahuan tentang penyakit periodontal yang diderita


1

a. Permulaan terasa ada kelainan


: 2 bulan lalu
b. Daerah yang terganggu
: anterior RA dan RB
c. Derajat keparahan kelainan dihubungkan dengan
Jenis makanan tertentu
: Siklus menstruasi
: Frekuensi dan teknik menyikat gigi
: 2x/hari (pagi & malam sebelum
tidur), teknik sirkular horizontal dan vertikal
d. Keluhan pada
Gusi (sensitif, membengkak)
: Perdarahan gusi (spontan/trauma)
: trauma menyikat gigi a/r anterior
RB
ANUG/kelainan mukosa
: Kebiasaan buruk (oral)
: merokok (Dunhill Mild) bks
per hari, seak akhir SMP (1 bks per hari)
Impaksi makanan
: gigi 28
4. Perawatan periodontal yang lalu
a. Tanggal terakhir
b. Jenis perawatan
c. Dirawat oleh ahli/bukan

: Agustus 2014
: bedah periodontal depigmentasi
: dokter gigi

5. Pemeliharaan oral hygiene


a. Frekuensi menyikat gigi perhari
b. Jenis sikat yang dipakai
c. Metode
Pasta gigi
d. Alat bantu yang lain

: 2x sehari (setelah makan & sebelum tidur)


: bulu sikat medium, sikat bertangkai lurus
:vertikal, sirkular, dan horizontal
: berfluoride
: dental floss

6. Riwayat pemeriksaan medis


a. Tanggal terakhir
b. Jenis perawatan
c. Dirawat oleh ahli/bukan

:::-

7. Pemeriksaan khusus
a. Jenis pemeriksaan
b. Tempat pemeriksaan
c. Tanggal pemeriksaan
d. Hasil Pemeriksaan

: : : :
2

8. Evaluasi kelainan / kondisi sistemik dan pengetahuan tentang kesehatan gigi:


- Kondisi sistemik pasien berdasarkan anamnesa baik
- Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut baik
9. PEMERIKSAAN EKSTRA DAN INTRA ORAL
a. Keadaan ekstra oral
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor
Leher : KGB kiri dan kanan tidak teraba dan tidak sakit
Bibir : t.a.k, simetris
TMJ : deviasi ke kanan
b. Keadaan intra oral
Mukosa
: Cheek biting a/r posterior kiri & kanan gigi 18-48 dan
38-48
Gingiva
Bentuk
: oedema di semua regio
Warna
: merah tua dan sebagian hiperpigmentasi pada
anterior RA dan RB
Konsistensi
: lunak
Pitting test
: (+)
Stippling
: (+)
Permukaan
: licin
Resesi
: 21, 22, 23
Interdental papil : membulat
Stillmans cleft : (-)
Mc.Calls festoon : (-)

Frenulum
Eksudat sulkus
Perkusi
Mobility

: t.a.k
: (-)
: (-)
: (-)

10. Oklusi
a. Kontak prematur
:b. Faset permukaan
Atrisi
: gigi 13, 33, 43
Abrasi
: Erosi
:c. Geligi tidak beraturan : 12, 31
11. Gambaran Radiografik

a. Bentuk resorbsi tulang alveolar


Vertikal
: Horisontal
: Kawah
:b. Luas resorbsi
:
c. Banyaknya resorbsi
Hebat
:
Sedang
:
Sedikit
:
d. Keterlibatan daerah furkasi : e. Perbandingan abnormal mahkota dengan akar
1:1
: 1:2
: 2:1
: 3:1
:f. Karies
:g. Kelainan periapikal : h. Lain-lain
:i. Prognosis menyeluruh : baik
12. Evaluasi oral hygiene
a. Nilai plak
: buruk
b. Kalkulus
: - Supragingival dan subgingival
- Banyak
- Menyeluruh
13. Model Studi

: RA dan RB

14. Evaluasi pra perawatan


a. Diagnosa
: Gingivitis marginalis kronis generalisata disertai Smokers
melanosis a/r gingiva anterior RA dan RB
b. Etiologi
: plak; kalkulus; crowding; teknik menyikat gigi yang salah,
merokok
c. Sikap pasien : kooperatif
d. Prognosa
:
Individual
:
5

Sangat baik (excellent)


: Baik (good)
:
Sedang (fair)
: Jelek (poor)
: Dipertanyakan (questionable) :
Tidak ada harapan (hopeless) :
Menyeluruh
: baik
15. Tahapan perawatan gigi (menyeluruh)
a. Fase pendahuluan / Preliminary Phase: -

b. Fase I / Etiotropic Phase/ Initial Phase/ Nonsurgical Phase (fase menghilangkan


etiologi)

Oral Hygiene Instruction pada setiap kunjungan


Kontrol plak
Scaling RA dan RB
Kontrol 1 minggu
Kontrol 1 bulan
Pro perawatan ortodonti RA dan RB
Evaluasi terapi Fase I :
OHI
Home care
Evaluasi Fase I :
pemeriksaan kembali plak, kalkulus, tanda-tanda inflamasi
gingival, kedalaman poket, dan mobiliti

c. Fase II/ Surgical Phase/ Fase Bedah

Pro depigmentasi a.r. gingiva labial anterior 13-23 dan 33-43


Evaluasi fase II
Pro Gingivektomi regio 11
Pro flap gingivektomi disertai osteoplasti anterior RB

d. Fase III/ Restorative Phase/ Fase Restoratif: e. Fase IV/ Maintenance Phase/ Fase Pemeliharaan
- OHI, Home care, kontrol 1 minggu, 1 bulan
- Recall visit periodik setiap 3 bulan sekali untuk pemeriksaan kembali :
- Skor plak
- Kalkulus
6

- Tanda-tanda inflamasi gingival


- Oklusi
- Perubahan patologis lainnya
16. Rujukan (keluar bidang kedokteran gigi) : -

Perawatan Yang Akan Dilakukan


Bedah gingivektomi regio 11
Operator
: Frita Ferlita S D (160521140006)
Ass Operator 1 : Niken Tri Hapsari (160112130011)
Pemeriksaan Pra Operasi
1) Pemeriksaan Radiografi
2) Pencetakan RA dan RB
3) Perawatan scaling dan rootplan RA dan RB, kontrol
4) Pemeriksaan penunjang laboratorium darah rutin
5) Pemeriksaan kedalaman poket (05 September 2015)
GIGI
FASIAL
PALATAL
MOBILIT
Y
RESESI
BOP

18
322
333

GIGI
FASIAL
LINGUAL
MOBILIT
Y
RESESI
BOP

48
224
323

17
222
332

47
232
333

16
434
223

46
232
322

15
323
323

45
232
222

14
322
212

44
223
222

13
313
212

43
213
212

12
112
212

42
213
212

11
212
222

41
222
211

21
212
232

22
112
222

23
212
222

31
212
211

32
223
211

33
222
221

24
212
222

25
312
222

26
223
223

27
212
324

28
11.
322

34
322
121

35
322
222

36
311
323

37
311
222

38

6) Pemeriksaan Nilai Plak


Tanggal Pemeriksaan : 22 September 2015
Total Nilai Plak
: 11/124 x 100% = 8,37%

7) Persiapan psikologis pasien

Memberikan informasi mengenai apa yang dapat diperoleh dari kasus ini,
prognosa dan hasil pasca operasi
Informasi tentang anestesi yang akan dilakukan
Metode dalam melakukan operasi : bertahap
Perhatikan kondisi pribadi pasien : status emosional, pekerjaan, pertimbangan
pribadi pasien

8) Persiapan Alat dan Bahan


Instrumen dasar : kaca mulut, sonde, pinset, probe periodontal
Instrumen operasi :
- Suction surgery dan tip
- Sarung tangan bedah dan masker
- Kain penutup wajah dan alas pakaian pasien steril
- Tampon, cotton rolls dan cotton pellets steril
- Nierbekken
- Cawan untuk betadine solution 10 %, NaCl fisiologis 0,9%, H2O2 3% dan
aquades
- Water syringe 10 cc untuk NaCl fisiologis dan H2O2 3%
- Scapel handle dan blade no 15
- Disposable spuit injeksi 3 cc
- Citoject dan jarum
- Pisau Kirkland
- Glass lab dan semen spatel
- Poket marker
Bahan dan Obat :
o Betadine solution 10% sebagai aseptik
o Aquadest, larutan NaCL fisiologis 0,9%, dan larutan H2O2 0,3% untuk
irigasi
o Anestesi pehacain 2%
o Adrenalin yang diencerkan (1:100.000)
o Periodontal pack
9) Prosedur dan teknik operasi
1. Penandatanganan formulir informed consent oleh pasien
2. Persiapkan peralatan yang sudah disterilkan, bahan, operator, dan asisten
operator.
3. Lakukan skoring plak dan profilaksis.
4. Persiapkan daerah operasi: penutupan daerah wajah dengan kain penutup wajah
steril kecuali daerah rongga mulut pasien.
8

5. Tindakan aseptik : daerah operasi diulasi dengan betadine solution 10% pada
bagian ekstraoral dan intraoral.
6. Tindakan anestesi :
Untuk tindakan gingivektomi injeksi infiltrasi pada lipatan daerah mukobukal
daerah gigi 11 untuk memblock saraf alv. superior anterior regio tersebut

7. Tindakan Gingivektomi :
Pertama menandai batas dasar sulkus pada bagian interdental yang membesar
dengan menggunakan poket marker.
Mengambil bagian interdental gingiva 11 yang membesar dengan menggunakan
scapel no 15 atau pisau kirkland dengan eksternal bevel atau reverse bevel
sedikit atau 1 mm lebih apikal dari batas sulkus yang telah ditandai oleh poket
marker/ bleeding point, mengikuti kontur scalop dari margin gingiva kemudian
membentuk kontur fisiologis interdental.
Illustrasi pengambilan jaringan gingiva :

a. menentukan batas sulkus dengan poket marker

b. pengambilan bagian gingiva sedikit lebih apikal dari batas sulkus


8. Pemasangan pack periodontal :
Pack periodontal jenis oksida seng eugenol diaduk diatas glass lab dengan spatel
semen sampai mencapai konsistensi seperti dempul. Pack digulung dengan
tangan yang dibasahi NaCl 0,9% dan pack ditempelkan didaerah operasi hingga
1/3 apikal mahkota klinis gigi tertutup dan diperluas ke arah apikal agar seluruh
daerah operasi tertutup tanpa mengganggu lipatan mukobukal (2 mm dibawah
lipatan mukobukal)
9. Pembersihan daerah operasi : daerah operasi baik intraoral dan ekstra oral
dibersihkan dengan tampon yang dibasahi aquades.
10. Pemberian instruksi pasca operasi :
a. Dianjurkan tidak makan 1 jam setelah operasi
b. Hindari makanan yang merangsang seperti panas, asam, pedas, dan keras,
dianjurkan untuk makan makanan lunak selama beberapa hari.
c. Jangan berkumur terlalu keras. Dapat menggunakan obat kumur yang
diberikan dokter atau dengan air hangat tanpa garam setiap selesai makan.
d. Obat diminum sesuai aturan yang diberikan. Jangan minum minuman
beralkohol atau mengkonsumsi obat-obatan tanpa seizin dokter.
e. Selama pemakaian pack periodontal, daerah operasi tidak boleh dimainkan
dengan lidah atau tangan dan tidak dipergunakan untuk mengunyah.
f. Jika terjadi perdarahan segera kembali atau hubungi dokter yang menangani
bedah pasien tersebut.
g. Jika terjadi pembengkakan dapat dikompres dengan es pada daerah yang
dioperasi
h. Jika pack terasa goyang atau terlepas segera hubungi operator.
i. Pasien diminta kembali kontrol setelah 1 minggu.
j. Pemberian Resep
10

R/ Amoxycillin tablet 500 mg, 3x1 selama 5 hari.


R/ Ibuprofen tablet 400 mg, 3x1 diminum hanya bila ada rasa sakit.
R/ Chlorhexidine gluconat fl I, 2x1 coll oris, selama 7 hari.

Bandung, November 2015


Menyetujui,

11

Anda mungkin juga menyukai