UNIVERSITAS PADJAJARAN
DEPARTEMEN PERIODONSIA
RENCANA BEDAH GINGIVEKTOMI 32-42 DAN DEPIGMENTASI REGIO ANTERIOR RB
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Agama
Status Perkawinan
Golongan Darah
:
:
:
:
:
:
:
:
Tanggal Pemeriksaan
: 25/8/2015
No. RM
Mahasiswa
NPM
: 2011-06712
: Frita F S D
: 160521140006
Wendi Pratama
26 tahun
Laki-laki
Jl. Tubagus Ismail IV no.1
Mahasiswa
Islam
Belum menikah
B
KELUHAN UTAMA
:
Pasien datang ke RSGM dengan keluhan gigi terasa kotor pada bagian depan rahang bawah. Terdapat
pewarnaan pada gigi-gigi depan rahang bawah, gusi sering berdarah saat menyikat gigi di pagi hari.
Kelainan dirasakan sejak kurang lebih 3 bulan lalu. Pasien juga mengeluhkan gusi depan rahang atas
dan bawah berubah warna kehitaman semenjak masuk kuliah. Pasien datang ingin giginya dibersihkan
dan gusinya dikembalikan seperti warna semula.
1.
3.
4.
4.
18
32
2
33
3
48
22
4
32
3
17
22
2
33
2
47
23
2
33
3
16
15
14
13
12
11
21
22
23
24
25
26
27
28
434
323
322
313
112
212
212
112
212
212
312
223
212
11.
223
323
212
212
212
222
232
222
222
222
222
223
324
322
I
38
46
45
44
43
42
41
31
32
33
34
35
36
37
232
232
223
213
213
222
212
223
222
322
322
311
311
322
222
222
212
212
211
211
211
221
121
222
323
222
Kunjungan
: I
8
7
7
8
Kunjungan
: II
8
7
7
8
5.
Hasil Pemeriksaan
Nilai Rujukan
Satuan
15,9
8500
5,4
10
409.000
100
14.0-17.5
4.400-11.500
3,5-5,5
<15
150.000-450.000
1-3
7. Waktu pembekuan/CT
400
5-11
g/dL
/mm3
/mm3
mm/jam
/mm3
menit.deti
k
menit.deti
k
8. Golongan darah
Kimia Darah
1. Glukosa Puasa
2. Glukosa 2 Jam PP
71
109
70-110
<140
Kesimpulan
mg/dL
mg/dL
6. Informed consent
Pasien harus mendapatkan penjelasan tentang diagnosis, rencana perawatan, lama perawatan,
4
biaya yang dibutuhkan dan efek samping yang kemungkinan terjadi. Informed consent harus
ditandatangani oleh pasien atau walinya.
7. Persiapan psikologis pasien :
a. Diberi informasi tentang kasus yang dialami pasien meliputi diagnosis, prognosis, keterbatasan,
komunikasi dan hasil operasi.
b. Informasi tentang anestesi yang akan digunakan.
c. Metode dalam melakukan operasi (secara bertahap).
d. Perhatikan kondisi pribadi pasien seperti status emosional, pekerjaan dan pertimbangan pribadi.
c. Bahan
Betadine solution 10%.
Aquadest dan larutan NaCl fisiologis 0,9%, H202 3%
Anestesi Pehacaine adrenalin 2%
Periodontal pack.
Adrenalin yang diencerkan dengan aquadest 1:100.000
1. Persiapkan alat yang sudah disteril, bahan, operator dan asisten operator, dan profilaksis oral
pada pasien.
2. Penandatangan formulir informed consent oleh pasien.
3. Tindakan aseptik : daerah operasi diulasi dengan betadine solution 10% pada bagian ekstraoral
dan intraoral
4. Persiapkan daerah operasi : penutupan daerah wajah dengan kain penutup wajah steril kecuali
daerah yang akan dioperasi.
5. Tindakan anestesi lokal.
Injeksi blok nervus mentale kiri dan kanan rahang bawah untuk menganestesi saraf alveolaris
inferior yang mempersarafi gigi insisivus, caninus, dan premolar rahang bawah (Gambar 1).
6. Tindakan depigmentasi.
Menghilangkan epitel yang mengalami hiperpigmentasi dengan bor diamond (diameter 2 mm
atau 2.5m) high speed dengan air pendingin yang banyak. Dengan gerakan menyapu untuk
membuang area pigmentasi (Gambar 2) tanpa membuat tekanan pada satu tempat. Setelah
semua daerah pigmentasi dibersihkan, dibilas dengan larutan saline + H 2O2 + NaCl Fisiologis.
Lakukan insisi dengan blade 15c atau pisau Kirkland dengan sudut 45 o ke arah koronal. Buang
hasil insisi dan rapikan gingiva dengan pisau Orban. Gambar 4.
Bila terjadi perdarahan diatasi dengan menekan tampon yang telah dibasahi dengan adrenalin
(diencerkan dengan aquadest) pada daerah operasi.
10. Daerah operasi diirigasi dengan NaCl 0,9% bergantian sampai bersih.
11. Pembersihan dan pengeringan daerah operasi dengan tampon steril
12. Pemasangan pack periodontal
Pack periodontal jenis oksida seng eugenol diaduk di atas glass lab dengan semen spatel
sampai mencapai konsistensi seperti dempul. Pek digulung dengan tangan yang dibasahi NaCl
0,9 % dan pek ditempatkan di daerah operasi/fasial hingga 1/3 apikal mahkota klinis gigi
tertutup dan diperluas ke arah apikal agar seluruh daerah operasi tertutup tanpa mengganggu
lipatan mukobukal (2 mm) di bawah lipatan mukobukal (Gambar 5)
setelah anastesi telah habis dan obat diminum sesuai aturan yang dianjurkan.
Pack periodontal ditempatkan pada gusi pasien untuk melindungi gusi pasien dari iritasi. Pasien
c.
akan merasa kurang nyaman saat permulaan namun hal tersebut akan berlangsung sementara.
Pack harus berada pada tempatnya hingga pek dilepas di kunjungan berikutnya. Jika terdapat
bagian kecil pek yang terlepas, hal tersebut akan baik-baik saja selama pasien tidak merasakan
sakit. Pasien diharuskan kembali jika seluruh pack terlepas dan pasien merasakan sakit, atau jika
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Jika pasien merasa lemas atau menggigil, dianjurkan untuk istirahat dan riwayat lemas atau
k.
l.
p.
hal tersebut.
Bila terdapat masalah lain, harap hubungi dokter.
Pemberian Resep.
a. Antibiotik oral selama 4 hari (amoxicillin 500 mg No. XII 3x1 pc)
b. Analgetik oral, diminum hanya bila ada rasa sakit (As.mefenamat No X 3x1 prn)
c. Obat kumur chlorhexidine gluconate, selama 7 hari.
Bandung, 22 Desember 2015