Anda di halaman 1dari 4

Indeks Karies Gigi

1. Indeks DMF-T (DMF-Teeth) untuk gigi permanen


Decay : Jumlah gigi karies yang tidak ditambal / yang masih dapat
ditambal.
Missing : Jumlah gigi yang indikasi untuk dicabut / gigi yang telah hilang
karena karies.
Filling : Jumlah gigi yang telah ditambal dan masih baik.
Angka DMF-T menggambarkan banyaknya karies yang diderita seseorang.
DMF-T maksudnya karies dihitung per gigi, artinya gigi yang memiliki
karies lebih dari 1 (misal karies pada gigi molar 1 permanen terdapat
karies di oklusal dan di bukal maka karies tetap dihitung satu). Beda
dengan indeks karies DMF-S (Surface) maka karies dihitung
perpermukaan, jadi pada kasus diatas karies/dcay dihitung dua). Pada
indeks DMF-T juga tidak membedakan kedalam karies, misalnya karies
superficial, media atau profunda.
Rumus yang digunakan untuk menghitung DMF-T :
D+M+F
DMF-T =
Jmlh orang yang diperiksa

Kategori DMF-T menurut


WHO :
0,0 1,1 = sangat rendah
1,2 2,6 = rendah
2,7 4,4 = sedang
4,5 6,5 = tinggi
6,6 > = sangat tinggi

2. Indeks def-t untuk gigi sulung


Indeks ini sama dengan DMF-T hanya saja indeks def-t digunakan untuk
gigi sulung. e disini maksudnya eksfoliasi = jumlah gigi sulung yang hilang
karena karies atau harus dicabut karena karies. Namun beberapa
penelitian eksofoliasi tidak digunakan df-t karena mencegah kemungkinan
terjadinya kesalahan, sebab apakah karies tersebut benar-benar hilang
karena karies atau bukan. Pada gigi sulung sering kali gigi hilang karena
faktor resobsi fisiologis atau trauma.
Rumus untuk def-t sama dengan yang digunakan pada DMF-T.
3. Indeks untuk melihat tingkat keparahan karies
Untuk melihat kedalaman atau tingkat keparahan karies gigi kriteria yang
digunakan adalah sebagai berikut :
C0
C1
C2
C3

=
=
=
=

belum terjadi karies


karies hanya mengenai email saja
karies telah mencapai dentin
karies telah mencapai pulpa

C4 = karies telah mengenai akar gigi.

Indeks Kebersihan Gigi dan Mulut


1. Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S)
Mengukur daerah permukaan gigi yang ditutupi oleh food debris atau
kalkulus. Untuk pemeriksaan OHI-S, Greene and Vermillion menetapkan
bahwa gigi indeks yang digunakan adalah 4 gigi posterior dan 2 gigi
anterior.
Rahang atas yang diperiksa adalah permukaan bukal gigi M1 kanan atas,
permukaan labial gigi I1 kanan atas dan permukaan bukal gigi M1 kiri atas.
Pemeriksaan dilakukan di permukaan bukal karena saluran muara untu
kelenjar saliva yaitu pada glandula parotis terletak di darah bukal.
Rahang bawah yang diperiksa adalah permukaan lingual gigi M1 kiri
bawah, permukaan labial gigi I1 kiri bawah dan permukaan lingual gigi M1
kanan bawah. Pemeriksaan pada permukaan lingual karena saluran muara
untuk kelenjar saliva yaitu pada glandula sublingualis terletak di darah
lingual.
Apabila salah satu gigi indeks telah hilang atau tinggal sisa akar, maka
penilaian dapat dilakukan pada gigi pengganti yang dapat mewakili :
Apabila gigi M1 RA atau RB tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi
M2 Ra atau RB.
Apabila gigi M1 dan M2 RA dan RB tidaka ada, maka penilaian dilakukan
pada gigi M3 RA atau RB.
Apabila gigi M1, M2 dan M3 RA dan RB tidak ada, maka penilaian tidak dpt
dilakukan.
Apabila gigi I1 kanan RA tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi I1
kiri RA.
Apabila gigi I1 kanan dan kiri RA tidak ada, maka tidak dapat dilakukan
penilaian.
Apabila gigi I1 kiri RB tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi I1
kanan RB.
Apabila gigi I1 kanan dan kiri RB tidak ada, maka tidak dapat dilakukan
penilaian.
OHI-S = Debris Indeks Simplified (DI-S) + Calculus Indeks Simplified (CI-S)
Pemeriksaan DI-S dan CI-S dilakukan dengan memeriksa 6 gigi yang telah
dijelaskan di atas. Pemeriksaan dilakukan dengan menempatkan sonde
pada 1/3 insisal atau oklusal gigi dan kemudian digerakkan ke arah 1/3
gingival.
Kriteria penilaian untuk DI-S dan CI-S yaitu :
0 = tidak ada food debris/kalkulus

1 = food debris lunak/kalkulus yang menutupi tidak lebih dari 1/3


permukaan gigi.
2 = food debris lunak/kalkulus yang menutupi lebih dari 1/3 permukaan
gigi, tetapi tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi.
3 = food debris lunak/kalkulus yang menutupi lebih dari 2/3 permukaan
gigi
Tingkat kebersihan mulut secara klinis pada OHI-S dapat dikategorikan
sebagai berikut :
0,0 1,2 = baik
1,3 3,0 = sedang
3,1 6,0 = buruk

2. Plaque Index
Pada tahun 1964, Loe dan Silness mengembangkan Plaque Index sebagai
komponen Gingival Index (GI). Penilaian dilakukan pada permukaan
distofasial, fasial, mesiofasial dan lingual.
Penilaian plaque index dilakukan dengan menggunakan kaca mulut dan
sonde setelah gigi dikeringkan. Plaque Index tidak meniadakan gigi atau
mengganti gigi dengan restorasi gigi atau mahkota. Salah satu dari semua
gigi atau hanya gigi yang diseleksi dapat digunakan dalam Plaque Index.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan 6 gigi (16, 22, 24, 36, 42,
44).
Penilaian Plaque Index setiap area diperoleh dengan cara menjumlahkan
nilai dari keempat permukaan setiap gigi. Jumlah nilai Plaque Index setiap
area dibagi empat, maka diperoleh Plaqu Index untuk gigi. Sedangkan nilai
Plaque Index setiap orang diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai
Plaque Index setiap gigi kemudian dibagi dengan banyaknya gigi yang
diperiksa.
Jumlah PI untuk gigi
PI =
Banyaknya gigi yang diperiksa
Kriteria penilaian Plaque Index :
0 = tidak ada plak pada daerah gingiva
1 = selapis tipis plak melekat pada tepi gingiva dan daerah yang
berdekatan dengan gigi.
2 = pengumpulan deposit lunak yang sedang disertai poket gingival dan
pada tepi gingiva
dan/ atau berdekatan dengan permukan gigi.
3 = banyaknya deposit lunak yang disertai poket gingival dan/ atau pada
tepi gingiva dan berdekatan dengan permukaan gigi.
3. Patient Hygiene Performance Index (PHP)
PHP oleh Podshadley dan Haley merupakan indeks pertama yang
dikembangkan untuk tujuan yang semata-mata menilai kebersihan

individu dalam membersihkan food debris setelah instruksi menyikat gigi.


Indeks ini mencatat ada tidaknya food debris dengan nilai 1 atau 0, secara
berturut-turut menggunakan seluruh permukaan dari enam gigi yan
dipakai dalam OHI-S.
Permukaan setiap gigi dibagi menjadi 5 area yaitu 3 area yang dibagi
secara longitudinal, dengan 1/3 tengah dibagi secara horizontal menjadi 3
area lagi. Pemberian nilai didahului dengan menggunakan disclosing
solution. Penilaian PHP setiap orang diperoleh dengan cara
menjumlahkan nilai kelima area setiap permukaan gigi dan kemudian
dibagi dengan banyaknya permukaan gigi yang diperiksa.
Jumlah
nilai kelima area setiap permukaan gigi
PHP
=
Banyaknya permukaan gigi yg diperiksa
Banyaknya gigi yang diperiksa

Anda mungkin juga menyukai