Mata Kuliah: Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut (Preventive Dentistry) (Praktek)
Tingkat/Sem: I/II (Genap)
Hari/Tanggal: Jum,at/3-06-2022
Pukul: 11.00-12.00 WIB
Team Teaching : 1. Drg. Adriana Hamsar, M.Kes
2. Hj. Asmawati, SKM, M.Si
3. KartikaEmailijati, SKM, M.Kes
4. Nurhamidah, SST, M.Kes
5. Pilidai E Nadapdap, S.SiT, M.Si
PRAKTEK :
Bagaimana cara memeriksa kebersihan gigi dan mulut pasien dengan teknik Oral Hygiene Indeks
(OHI-S) . Jelaskan…
JAWAB
Skor 1
Jika gigi ditutupi oleh debris tidak lebih dar1/3 dari permukaan gigi atau tidak ada debris tetapi
terdapat stain, baik pada bagian fasial maupun lingual
Skor 2
Jika gigi ditutupi oleh debrs lebih dari 1/3 tetapi kurang dari 2/3 dari luas permukaan gigi
Skor 3
Jika gigi ditutupi oleh debris lebih dari 2/3 permukaan gigi
Indeks debris adalah jumlah skor segmen dibagi jumlah segmen (=6)
Untuk mengukur kalkulus sama dengan pengukuran debris, yaitu sebagai berikut:
Skor 0
Skor 1
Jika gigi ditutupi oleh kalkulus tidak lebih dar1/3 dari permukaan gigi atau tidak ada kalkulus tetapi
terdapat stain, baik pada bagian fasial maupun lingual
Skor 2
Jika gigi ditutupi oleh debrs lebih dari 1/3 tetapi kurang dari 2/3 dari luas permukaan gigi
Skor 3
Jika gigi ditutupi oleh kalkulus lebih dari 2/3 permukaan gigi
Indeks kalkulus adalah jumlah skor segmen dibagi jumlah segmen (=6)
OHI-S (Oral Hygiene Index Simplified)
Untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut seseorang, Green and Vermillion memilih enam
permukaan gigi indeks tertentu yang cukup dapat mewakili segmen depan maupun belakang dari
seluruh pemeriksaan gigi yang ada dalam rongga mulut. Gigi-gigi dipilih sebagai gigi indeks beserta
permukaan indeks yang dianggap mewakili tiap segmen adalah:
Gigi 16 pada permukaan bukal (Bukal) (Labial) (Bukal)
Gigi 11 pada permukaan labial 161126
Gigi 26 pada permukaan bukal 46 3136
Gigi 36 pada permukaan lingual (Lingual)(Labial) (Lingual)
Gigi 31 pada permukaan labial
Gigi 46 pada permukaan lingual
Permukaan yang diperiksa adalah permukaan gigi yang jelas telihat dalam mulut, yaitu permukaan
klinis bukan permukaan anatomis.
Jika gigi indeks pada suatu segmen tidak ada, lakukan penggantian gigi tersebut dengan ketentuan
sebagai berikut.
➢ Jika gigi molar pertama tidak ada, penilaian dilakukan pada gigi molar kedua, jika gigi molar
pertama dan kedua tidak ada penilaian dilakukan pada gigi molar ketiga tetapi jika gigi molar
pertama, kedua dan ketiga tidak ada maka tidak ada penelitian untuk segmen tersebut.
➢ Jika gigi insisif pertama kanan atas tidak ada, dapat diganti oleh gigi dengan insisif pertama kanan
bawah, jika gigi insisif pertama kiri bawah tidak ada, dapat diganti dengan gigi insisif pertama kanan
bawah, akan tetapi jika gigi insisif pertama kiri atau kanan tidak ada, maka tidak ada penelitian untuk
segmen tersebut.
➢ Gigi indeks dianggap tidak ada pada keadaan seperti: gigi hilang karena dicabut, gigi yang
merupakan sisa akar, gigi yang merupakan mahkota jaket, baik yang terbuat dari akrilik maupun
logam, gigi mahkota sudah hilang atau rusak lebih dari ½ bagiannya pada permukaan indeks akibat
kaires maupun fraktur, gigi gigi yang erupsi belum ½ tinggi mahkota klinis
➢ Penelitian dapat dilakukan jika minimal ada dua gigi indeks yang dapat diperiksa.
Untuk mempermudah penelitian, sebelum melakukan penelitian debris kita dapat membagi
permukaan gigi yang akan dinilai dengan garis khayal menjadi 3(tiga) bagian yang sama besar/luas
secara horizontal.
Mencatat skor debris
Oral debris adalah bahan lunak dipermukaan gigi yang dapat merupakan plak, material alba, dan
food debris.
Kriteria skor debris terdapat pada tabel berikut.
Skor
Kondisi
Plak menutup tidak lebih dari 1/3 permukaan servikal, atau terdapat stain ekstrinsik di permukaan
yang diperiksa
Plak menutup lebih dari 1/3 tapi kurang dari 2/3 permukaan yang diperiksa
Cara pemeriksaan debris dapat dilakukan dengan menggunakan larutan disklosing ataupun tanpa
menggunakan larutan disklosing.
Contoh:
Nilai 0: Tidak ada debris
Nilai 1: Ada debris pada 1/3 bagian atau kurang dari 1/3 bagian, dihitung dari bagian servikal atau
tidak ada debris tapi ada staining
Nilai 2: Ada debris lebih dari 1/3 bagian atau kurang dari 2/3 bagian gigi, dihitung dari bagian servikal
Nilai 3:Bila terdapat debris lebih dari 2/3 bagian gigi atau menutupi seluruh permukaan gigi
Menghitung skor indeks debris, skor indeks kalkulus dan skor OHIS
Skor indeks debris maupun skor indeks kalkulus ditentukan dengan cara menjumlahkan seluruh skor
kemudian membaginya dengan jumlah segmen yang diperiksa. Misalkan pada suatu pencatatan
indeks debris dan indeks kalkulus didapat hasil sebagai berikut.
0
2
2
-1
2
2
1
3
2
2
3
DICI
Maka Skor DI =13= 2,17Skor CI = 9 = 1,50
6 6
Sedangkan Skor OHIS adalah jumlah skor debris dan skor kalkulus sehingga pada perhitungan di atas
Skor OHIS didapat 3,67.
3. Pengukuran Kebersihan Gigi Dan Mulut Menurut Podshadley And Haley (Patient Hygiene
Performance Index Atau Indeks PHP)
Indeks ini pertama kali dikembangkan dengan maksud untuk menilai individu atau perorangan dalam
pembersihan debris setelah diberi instruksi menyikat gigi.
Cara pemeriksaan klinis berdasarkan indeks plak PHP adalah sebagai berikut.
1. Digunakan bahan pewarna gigi berwarna merah (larutan disklosing) untuk memeriksa plak yang
terbentuk pada permukaan gigi.
2. Pemeriksaan dilakukan pada mahkota gigi bagian fasial atau lingual dengan membagi tiap
permukaan mahkota gigi menjadi lima subdivisi (Gambar 5.3), yaitu: D, distal;G, sepertiga tengah
gingival;M, mesial;C, sepertiga tengah;I/O, sepertiga tengah inisal atau oklusal.
4. Pengukuran Kebersihan Mulut Menurut Personal Hygiene Performance Modified (PHPM) Oleh
Marten dan Meskin
Metode Personal Performance Modified sering digunakan untuk pemeriksaan kebersihan gigi dan
mulut pada masa geligi campuran.
Prinsip pemeriksaan hampir sama dengan PHP, akan tetapi permukaan yang akan diperiksa adalah
bagian bukal dan lingual. Geligi yang diperiksa adalah gigi paling belakang yang tumbuh di kuadran
kanan atas, gigi kaninus kanan atas atau gigi yang terseleksi, gigi premolar atau molar kuadran kiri
atas, gigi paling belakang tumbuh pada kuadran kiri bawah, gigi kaninus kiri bawah atau gigi yang
terseleksi, dan gigi premolar atau molar kuadran kanan bawah:
➢ Jika dijumpai plak pada gigi yang diperiksa maka penilaian diberi tanda (+) dan
➢ Jika tidak ada penumpukan plak diberi tanda (-).
Jumlah skor per orang maksimal 60 yang diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor (grand total).