Kelompok 6:
2016
PEMERIKSAAN PLAK DAN INDEKS UNTUK MENENTUKAN NILAI PLAK
Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme
yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada
permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Banyak bakteri melekat pada pelikel film
glikoprotein yang terbentuk oleh saliva di enamel atau permukaan akar yang terekspos.
Kombinasi plak, pelikel dan bakteri disebut sebagai biofilm oral. Akumulasi dan
metabolisme bakteri yang melekat pada jaringan keras rongga mulut ini adalah
penyebab utama dari karies, gingivitis, dan periodontitis.
PEMERIKSAAN PLAK
Berbeda halnya dengan lapisan awal yang menumpuk dan melekat pada permukaan
gigi, yaitu pelikel,material alba dan debris makanan, plak gigi tidak dapat dibersihkan
hanya dengan cara berkumur dan hanya dapat dibersihkan secara sempurna dengan cara
mekanis. Dalam jumlah sedikit, plak tidak dapat terlihat kecuali jika telah diwarnai
dengan disclosing solution yang dapat membantu melihat plak gigi. Jika menumpuk,
plak akan terlihat berwarna abu-abu, abu-abu kekuningan dan kuning.
INDEKS PLAK
Banyak indeks yang berkembang untuk mengukur plak, dua di antaranya yang
paling populer adalah indeks plak O’leary (1972) dan Loe & Silness (1964). Namun,
indeks O’Leary merupakan indeks yang dipakai dalam kegiatan penyuluhan yang telah
dilaksanakan.
Indeks plak yang di populerkan oleh O’leary cukup ideal untuk memonitor
kebersihan mulut. Indeks plak O‘Leary menggunakan gambar atau grafik yang dapat
menunjukkan lokasi plak sehingga memungkinkan dokter gigi dan pasien untuk melihat
kemajuan setelah pasien melakukan kontrol plak. Selain itu, gambar ini memudahkan
dokter menentukan lokasi penumpukan plak dan bagian mana yang harus lebih
ditekankan penyikatan giginya atau pembersihan dengan dental floss.
1. Gigi dibagi atas 4 bagian yaitu mesial, distal, bukal dan lingual.
2. Sebelum dilakukan pemeriksaan, semua gigi yang hilang ditandai ‘x‘ dan gigi yang
masih ada dicatat. Untuk tujuan kontrol plak, semua gigi yang merupakan pontik atau
bridge harus diberi skor sama seperti gigi asli karena plak dapat menumpuk di seluruh
permukaan gigi.
4. Seluruh permukaan gigi diolesi dengan disclosing agent. Pastikan bahwa daerah
pertemuan gigi dan gusi (dentogingival junction) sudah tercakup.
5. Setelah berkumur dengn air, gunakan ujung sonde untuk memastikan ada tidaknya
plak di daerah dentogingival junction. Bila dijumpai plak pada permukaan gigi yang
berkontak dengan margin gingiva, maka pada kartu diwarnai hitam atau merah.
Pada tahun 1964, Loe dan Silness mengembangkan Plaque Index sebagai
komponen Gingival Index (GI). Penilaian dilakukan pada permukaan distofasial, fasial,
mesiofasial dan lingual. Indeks Plak (IP1) yang diperkenalkan oleh Loe & Silness
sedikit berbeda dengan indeks-indeks lain yang mengukur plak karena tidak didasarkan
pada perluasan plak melainkan pada ketebalan penumpukannya.. Alat yang digunakan
adalah kaca mulut dan sonde.
3. Jika ada akumulasi plak, maka dicatat pada Plaque Control Record dengan tanda (.)
pada permukaan yang ada plaknya. Akumulasi plak yang tidak pada
daerah dento gingival junction, tidak dicatat.
4. Sesudah semua gigi diperiksa dan diskor, maka indeks plak dapat dihitung dengan
menjumlahkan permukaan yang ada akumulasi plak dibagi jumlah seluruh
permukaan gigi yang diskor (mesial, distal, fasial, dan lingual) dikalikan 100%.
Kriteria pemberian skor pada pengukuran Indeks Plak Loe & Silness
0 = tidak ada plak pada daerah gingiva
1 = selapis tipis plak melekat pada tepi gngiva dan daerah yang berdekatan dengan gigi
2 = pengumpulan deposit lunak yang sedang disertai poket gingival dan pada tepi
gingiva dan/ berdekatan dengan permukaan gigi.
3 = banyaknya deposit lunak yang disertai poket gingival dan/ pada tepi gingiva dan
berdekatan dengan permukaan gigi.
Kriteria penilaian indeks plak Loe & Silness adalah:
c). Buruk : 2 –3
P1 atau m1
gigi C kiri bawah atau c kiri bawah, bila gigi ini tidak ada, dipakai gigi anterior
lainnya.
Buat 2 garis imajiner pada gigi dari oklusal/incisal ke gingival, garis imajiner ini
akan membagi gigi menjadi 3 bagian yang sama dari oklusal ke gingival. Masing-
masing 1/3 bagian dari panjang garis imajiner tadi, yang akhirnya akan membagi gigi
menjadi 5 area (A, B, C, D, dan E). Pengertian area :
A. Area 1/3 gingival dari area tengah
B. Area 1/3 tengah dari area tengah
C. Area 1/3 incisal atau oklusal dari area tengah
D. Area distal
E. Area mesial
Apabila terlihat ada plak di salah satu area, maka diberi skor 1 (atau tanda v), jika
tidak ada plak bisa diberi skor 0 atau tanda (-). Hasil penilaian plak yaitu dengan
menjumlahkan setiap skor plak pada setiap permukaan gigi, sehingga skor plak untuk
setiap gigi indeks bisaberkisar antara 0-10. Dengan demikian, skor plak untuk semua
gigi indeks bisa berkisar antara 0-60.
Skor PI Kondisi
0 Tidak ada plak
1 Terdapat bercak-bercak plak yang terpisah pada bagian
margin servikal dari gigi
2 Terdapat lapisan tipis plak sampai setebal 1 mm pada
bagian margin servikal dari gigi
3 Terdapat lapisan plak lebih dari 1 mm tetapi mencapai 1/3
bagian mahkota
4 Terdapat lapisan plak. Lebih dari 1/3, akan tetapi tidak
lebih dari 2/3 bagian mahkota
5 Terdapat lapisan plak, menutupi seluruh permukaan gigi
Daftar Pustaka