Anda di halaman 1dari 37

PERENCANAAN DAN PELAKSANAN SURVEI

HUBUNGAN KEBERSIHAN MULUT DAN


KEPARAHAN KARIES

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1 KBK 11 & 13
• Elvira Beatrice • Pricillia Jeannette
• Felicia • Rahmadina Dyah
• Fitri Nandita • Reynaldi Rusli
• Florence Mairiska • Rizky Putri
• Iklima Nurjianti • Shabrina Adelina
• Indira Larasati • Siti Sarah S
• Maria Natasha • Syahmina A
BAB 1
P E N D A H U LUA N
LATAR BELAKANG

 Kesehatan gigi merupakan salah satu bagian dari


kesehatan yang harus diperhatikan

 Kebersihan mulut sangat besar pengaruhnya


untuk mencegah terjadinya gigi berlubang atau
karies, radang gusi, periodontitis, juga mencegah
bau mulut.
LATAR BELAKANG

 Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan atau aplikasi konsep


pendidikan dan konsep sehat, bertujuan untuk menghasilkan
kesehatan yang baik

 Konsep sehat adalah konsep seorang dalam keadaan sempurna


baik fisik, mental dan sosialnya serta bebas dari penyakit, cacat,
dan kelemahannya.

 Konsep pendidikan kesehatan adalah proses belajar mengajar


mengenai nilai kesehatan sehingga mampu mengatasi masalah
kesehatan.
LATAR BELAKANG

 Untuk mengukur tingkat kebersihan mulut dapat dinilai


dengan indeks Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S).
 Tujuan OHI-S: mempelajari epidemiologi dari penyakit
periodontal dan kalkulus, menilai kesehatan gigi
masyarakat, menilai efek segera dan jangka panjang
program kesehatan gigi.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perencanaan dan
pelaksanaan survei untuk mengetahui
hubungan kebersihan mulut dan
keparahan karies pada anak usia 12
tahun di 5 SDN di Jakarta Barat?
TUJUAN
Mengetahui perencanaan dan
pelaksanaan survei untuk mengetahui
hubungan kebersihan mulut dan
keparahan karies pada anak usia 12
tahun di 5 SDN di Jakarta Barat
MANFAAT
 Meningkatkan pengetahuan dalam perencanaan
dan pelaksanaan survei yang akan dilaksanakan di
5 SDN di Jakarta Barat
 Hasil penelitian dapat dijadikan masukan dalam
rangka peningkatan kesehatan gigi dan mulut
pada siswa SDN di Jakarta Barat
BAB 2
T I N J AUA N
P U S TA K A
KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting, karena


gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan
menyebabkan rasa sakit, gangguan penguyahan dan
dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya.
Banyaknya gigi karies, gingivitis dan gigi berjejal
harus segera ditangani dan semuanya dapat
dicegah.
PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 Untuk melaksanakan program PKG kita harus
membuat perencanaan penyuluhan terlebih
dahulu

 Langkah - langkah yang perlu dilakukan dalam


menyusun Perencanaan Penyuluhan/PKG adalah
analisis situasi, penentuan tujuan, dan penentuan
sasaran
OHI-S
Nilai OHI-S diperoleh dari hasil penjumlahan antara

debris index (DI) dan calculus index (CI).

Pemeriksaan OHI-S menggunakan 6 gigi indeks,


yaitu gigi 16, 11, 26, 31 yang diperiksa pada
permukaan labial/bukal, serta 36 dan 46 yang
diperiksa pada permukaan lingual.
Drag picture to placeholder or click icon Debris Index
to add
(DI)
Untuk
pemeriksaan
Debris Index (DI)
digunakan sonde
yang diletakkan
pada 1/3 incisal
dan digerakkan ke
1/3 gingival
sesuai dengan
kriteria :
No. Kriteria Nilai
1. Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris yang 0
menempel
2. a. Pada permukaan gigi yang terlihat, pada debris lunak yang 1
menutupi permukaan gigi seluas 1/3 permukaan atau kurang
dari 1/3 permukaan.
b. Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada debris lunak tetapi
ada pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan gigi
sebagian atau seluruhnya.
3. Pada permukaan yang terlihat debris lunak menutupi lebih dari 2
1/3 permukaan gigi, tetapi tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi

4. Pada permukaan gigi yang terlihat debris lunak menutupi lebih 3


dari 2/3 permukaan gigi
Drag picture to placeholder or click icon
to add
Calculus Index
(CI)
Pemeriksaan
dilakukan dengan
menggunakan
sonde halfmoon
(bagian yang tajam)
ditarik dari servikal
ke arah insisal.
DMF-T

Indeks DMF – T adalah penilaian yang digunakan untuk menilai


status kesehatan gigi dan mulut untuk karies gigi permanen.

D (decay) – gigi yang berlubang karena karies gigi


M (missing) – gigi yang dicabut karena karies gigi
F (filled) – gigi yang ditambal atau ditumpat karena karies dan
dalam keadaan baik.
BA B 3
PERENCANA
AN SURVEI
POPULASI &
JENIS &
SAMPEL
RANCANGAN
PENELITIAN
PENELITIAN Siswa kelas 6 di
5 SDN di
Observasional
Jakarta Barat,
Deskriptif
Metode cluster
dengan
random
Pendekatan
sampling,
Survei
besar sampel
500.
VARIABEL SURVEI

VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL CARA UKUR SKALA

Pengumpulan dengan cara


survei OHI-S
Pemeriksaan kebersihan mulut yang
Kebersihan Skor
dilakukan oleh mahasiswa dan Interval
Mulut • Baik: 10-12
mahasiswi
• Cukup: 7-9
• Kurang: 4-6

Pengumpulan dengan cara


survei DMF-T
Skor
Pemeriksaan kesehatan gigi dan • Sangat rendah : 0-1,1
Karies Gigi mulut untuk karies gigi permanen. • Rendah : 1,2-2,6 Interval
• Sedang : 2,7 - 4,4
• Tinggi : 4,5-6,5
• Sangat tinggi : >6,6
INDEX YANG DIGUNAKAN :

OHI-S
keadaan kebersihan mulut dari responden yang dinilai dari adanya
sisa makanan atau debris dan kalkulus pada permukaan gigi

Debris Index (DI) Calculus Index (CI)


Jumlah penilaian debri Jumlah penilaian
DI = Gigi yang diperiksa CI = kalkulus
Gigi yang diperiksa
Kriteria Debri Index
No. Kriteria Nilai

1. Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris yang menempel 0

Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris lunak yang menutupi
2. permukaan gigi seluas 1/3 permukaan atau kurang dari 1/3 permukaan. 1

Pada permukaan yang terlihat debris lunak menutupi lebih dari 1/3
3. 2
permukaan gigi, tetapi tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi

Pada permukaan gigi yang terlihat debris lunak menutupi lebih dari
4. 3
2/3 permukaan gigi
Kriteria Calculus Index
No. Kriteria Nilai
1. Tidak ada karang gigi 0
Pada permukaan gigi yang terlihat ada karang gigi supragingiva menutupi
2. 1
permukaan gigi kurang dari 1/3 permukaan gigi.

• Pada permukaan gigi yang terlihat ada kalkulus supragingiva menutupi


3. permukaan gigi lebih dari 1/3 permukaan gigi. 2
• Sekitar bagian cervikal gigi terdapat sedikit kalkulus subgingiva.

• Pada permukaan gigi yang terlihat adanya karang


gigi supragingiva menutupi permukaan gigi lebih dari 2/3 nya atau seluruh
4. permukaan gigi. 3
• Pada permukaan gigi ada karang gigi subgingiva yang menutupi dan
melingkari seluruh servikal 
Cara Kerja DI dan CI
 RA: diperiksa permukaan bukal gigi 16 dan 26 serta permukaan labial gigi 11

 RB: diperiksa permukaan lingual gigi 36 dan 46 serta permukaan labial gigi 31

Bila ada kasus salah satu gigi index tersebut tidak ada, maka penilaian menjadi sbb:
• Bila M1 atas/bawah tidak ada, • Bila I1 kanan atas tidak ada, penilaian
penilaian dilakukan pada M2 dilakukan pada I1 kiri atas.
atas/bawah. • Bila I1 kanan/kiri atas tidak ada, tidak
• Bila M1 dan M2 atas/bawah tidak dapat dilakukan penilaian.
ada, penilaian dilakukan pada M3 • Bila I1 kiri bawah tidak ada, penilaian
atas/bawah. dilakukan pada I1 kanan bawah.
• Bila M1, M2 dan M3 atas/bawah • Bila I1 kiri/kanan bawah tidak ada, tidak
tidak ada, tidak dapat dilakukan dapat dilakukan penilaian.
penilaian
Cara Menghitung
Debris Index (DI) dan Calculus Index
(CI)
Penilaian skor
debri dan skor
• Derajat kebersihan
kalkulus : mulut dihubungkan
• Nilai Baik 0– dengan OHI-S:
0,6 Nilai Baik 0 – 1,2
• Nilai Sedang 0,7 – Nilai Sedang 1,3 – 3,0
1,8 Nilai Buruk 3,1 – 6,0
• Nilai Buruk 1,9 –
3,0
INDEX DMF-T
Indeks keadaan kesehatan gigi dan mulut dari responden yang
dinilai dalam hal karies pada permukaan gigi

D (decay) – gigi yang berlubang karena karies gigi


M (missing) – gigi yang dicabut karena karies gigi
F (filled) – gigi yang ditambal atau ditumpat karena karies dan
dalam keadaan baik.
Tabel dummy
Alat dan Bahan

• Alat diagnostik dasar (kaca mulut • Gelas Kumur


2 buah, sonde half moon, pinset, • Cotton pellet
prob, ekskavator) dan stainless • NaOCl 5%
steel tray • Sabun Cair
• Formulir survei kesehatan gigi • Alat tulis
dan mulut (kuesioner) • Alkohol
• Povidone Iodine • Masker
• Sarung tangan • Tissue
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
WAKTU
• Rabu-Kamis, 9-10 Mei 2018
• jam 10.00- selesai

TEMPAT PELAKSANAAN
• 5 SDN di Jakarta Barat (SDN 1,2,3,4,5 Jakarta
Barat)
TAHAPAN PELAKSANAAN

KALIBRASI
Kalibrasi dilakukan pada tanggal 8 Mei 2018 secara bersama – sama menyamakan
persepsi mengenai alat dan kriteria penilaian OHI-S. Para pemeriksa mempelajari
indeks OHI-S, lalu latihan menilai teman satu sama lain. Setelah itu, dilakukan
penilaian pada sejumlah teman dan hasilnya dibandingkan.

Jika hasil kesamaannya <87%, maka kalibrasi harus diulang kembali.


STERILISASI

Tindakan membunuh kuman pathogen dan apatogen beserta sporanya pada peralatan
perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi, atau
menggunakan bahan kimia.

Alat dan bahan sterilisasi: NaOCl 0.5%, cairan enzimatik/sabun, alkohol, lap kering
steril, panci presto
STERILISASI
Tahapan Pelaksanaan:

Pre-cleaning : perendaman alat bekas pakai dalam cairan NaOCl 0.5%  5menit

lalu rendam dengan cairan enzimatik / detergen  5-10 menit

Pencucian : menyikat alat dalam baskom

Dibilas dengan menggunakan air mengalir, tiriskan dan keringkan dengan handuk steril

Alat non kritis didesinfeksi dengan alcohol 70%


PEMBAGIAN
TUGAS
Rabu, 9 Mei 2018

Kegiatan Pelaksana
HARI 1
 Pengisian Kuesioner perilaku siswa kelas 6 di ◍ Petugas screening: rey, putri
5 SDN di Jakarta Barat. ◍ Petugas kuesioner: fitri, ina
 Siswa yang telah mengisi kuesioner ◍ Petugas steril: sarah, rahmadina
selanjutnya dilakukan pemeriksaan OHI-S.

 Tempat : SDN 1,2,3,4,5 Jakarta Barat


PEMBAGIAN
TUGAS
Rabu, 10 Mei 2018

Kegiatan
HARI 2
Pelaksana
 Penyuluhan pendidikan kesehatan gigi dan ◍ Petugas penyuluhan: Beatrice, jeannet
mulut
◍ Petugas perlengkapan: iklima, Indira,
 Tempat : SDN 1,2,3,4,5 Jakarta Barat syahmina

◍ Petugas hiburan: floren, felicia


Rangkaian Kegiatan
Hari 1
Waktu Kegiatan PJ
Jeannette,
07.00-08.00 Persiapan alat dan bahan
Felicia

Iklima,
08.00-09.00 Pembagian dan pengisian kuesioner
Syahmina

09.00-11.30 Screening OHI-S Indira

Semua
Membereskan semua alat dan tempat serta berpamitan dengan
11.30-12.00 anggota
pihak sekolah
kelompok
Rangkaian Kegiatan
Hari 2
Waktu Kegiatan

07.00-08.00 Persiapan alat dan bahan

08.00-10.30 Pemberian materi penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut

10.30-11.00 Coffee break

11.00-12.00 Tanya jawab dan Penutupan


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai