Anda di halaman 1dari 10

Indeks OHI-S

Kelompok 9

1. Yuliandari Amilia Putri 131610101081


2. Rr. Nektara Titan131610101082
3. Fredi Akbar M 131610101083
4. Miftachul Husna 131610101084
5. Dea Lovinda Sari 131610101085
6. Dessy Fitri 131610101086
7. Safira Niza 131610101087
8. Emastari 131610101088
9. Meirisa Yunastia 131610101089
10. Sani Sonia 131610101090

BLOK MKGM
2015/2016
OHI-S
OHI-S adalah indeks untuk mengukur
daerah permukaan gigi yang tertutup oleh
oral debris atau plak dan kalkulus dalam
jumlah terbanyak
Tujuan OHI-S : menilai kebersihan mulut
dengan memperkirakan permukaan gigi
yang ditutupi debris / kalkulus untuk
mengetahui status kebersihan mulut
individu
Mengapa OHI-S ?
 OHI dinilai tidak praktis karena :
1. Lamanya waktu yang diperlukan untuk
memeriksa debris dan kalkulus (12 gigi)
2. Subjektif -> dalam OHI, pemeriksa harus
memilih gigi dengan jumlah terbanyak dari debris
atau kalkulus di setiap segmen
3. Prosedur OHI sangat melelahkan dan
memakan banyak waktu -> tidak cocok untuk
survei epidemiologi.
 Tahun 1964 Greene dan Vermillion
disederhanakan OHI (OHI-S)
Pemilihan Gigi dan Permukaannya
Gigi yang diperiksa RA : 16, 11, 26 RB :
36, 31, 46
Permukaan lingual 36, 46 ; permukaan
bukal 16, 26 dan permukaan labial 11, 31
OHI-S memiliki 2 komponen : DI-S dan
CI-S
DI-S
Untuk pemeriksaan DI-S (debris indeks)
Menggunakan sonde yang diletakkan
pada 1/3 incisal dan digerakkan ke 1/3
gingival sesuai dengan kriteria.
Kriteria DI-S
0 : tidak ada debris/ sisa makanan yg menempel pada
gigi
 1 : debris lunak menutupi tidak lebih dari 1/3
permukaan gigi
 2 : debris lunak menutupi > dari 1/3 permukaan, tetapi
tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi
 3 : debris lunak menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi
 Skor dari debris indeks per orang diperoleh dengan cara
menjumlahkan skor debris tiap permukaan gigi dan
dibagi oleh jumlah dari permukaan gigi yang diperiksa
CI-S
Meletakkan sonde pada distal gingival
crevice dan digerakkan ke daerah
subgingival dari kontak distal ke daerah
kontak mesial (1/2 dari lingkaran gigi
dianggap sebagai satu unit skoring).
Kriteria untuk kalkulus sebagai berikut:
Kriteria CI-S
0 : bila tidak terdapat kalkulus
 1 : bila kalkulus supragingival menutupi tidak lebih dari
1/3 permukaan gigi
 2 : bila kalkulus supragingival menutupi lebih dari 1/3
tetapi tidak lebih dari 2/3
 permukaan gigi
 3 : bila kalkulus supragingival menutupi lebih dari 2/3
permukaan gigi
 Skor dari kalkulus indeks per orang diperoleh dengan
cara menjumlahkan skor kalkulus tiap permukaan gigi
dan dibagi oleh jumlah dari permukaan gigi yang
diperiksa.
Scoring
Skor OHI-S: DI-S + CI-S.
Derajat kebersihan mulut secara klinik
dihubungkan dengan skor OHI-S adalah
sebagai berikut :
Baik bila skor 0,0 - 1,2
Sedang, bila skor 1,3 - 3,0
Buruk, bila skor 3,1 - 6,0
Daftar Pustaka
Notohartojo, Indirawati Tjahja, Frans X
Suharyanto Halim. 2006. Gambaran
Keberhasilan Mulut dan Gingivitis pada
Murid Sekolah Dasar di Puskesmas
Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Shivakumar, M. 2006. Preventive and
Community Dentistry : Clinical Record
Book. New Dehli : Jaypee.

Anda mungkin juga menyukai