Omega Lyra
Lebar 4 insisif RA
• Pengukuran
• Rerata 28-36 mm
• >> Makrodonsia
• << Mikrodonsia
Kelainan Bentuk Gigi
• Peg shaped
• Geminasi
• Fusi
• Dilaserasi
Diskrepansi model
• Definisi : perbedaan antara tempat yang tersedia (available space) dengan
tempat yang dibutuhkan (required space).
Segmental
Brasswire
Tempat yang dibutuhkan ( Geligi Pergantian)
1. Moyers
2. Sitepu
3. Huckaba
4. Tanaka Johnson
MOYERS
Perkiraan Ukuran Gigi Menggunakan Tabel Probabilitas
RA
X + 2 Y RA
X + 2 Y RB
Prediksi Sitepu
X + 2 Y RA
X + 2 Y RB
Metode Huckaba
Metode ini untuk mengetahui akurasi lebar mesiodistal gigi C, P1 ,P2 menggunakan perbandingan foto rontgen
dengan model studi
X = (X1) Y
Y1
X = Lebar gigi permanen yang dicari
X1 = Lebar gigi permanen diukur dari rontgen
Y = Lebar gigi desidui yang diukur dari model
Y1 = Lebar gigi desidui diukur dari rontgen
Tanaka Johnson
Tanaka dan Johnson mengembangkan cara lain penggunaan keempat
insisif rahang bawah untuk memperkirakan ukuran kaninus dan
premolar yang belum erupsi. Penyerdehanaan dari Moyers
NANCE LUNDSTORM
Nance
Prosedur :
1. Mengukur required space : lebar mesio-distal masing-masing gigi dari mesial molar
pertama permanen menggunakan jangka sorong atau jangka berujung runcing.
Jumlah total menunjukkan ruangan yang dibutuhkan untuk lengkung gigi yang ideal
RA : fissure oklusal gigi posterior KA – insisal gigi anterior - fissure oklusal gigi posterior KI (dalam
lengkung yang benar)
RB : buccal cusp gigi posterior KA – insisal gigi anterior - buccal cusp gigi posterior KI (dalam
lengkung yang benar)
Prosedur :
1. Mengukur Required space : lebar mesio-distal masing-masing gigi molar
pertama permanen ki-ka menggunakan jangka sorong atau jangka berujung
runcing. Jumlah total menunjukkan ruangan yang dibutuhkan untuk lengkung
gigi yang ideal
Jika ALD :
• -1 s.d. -2 mm : pro slicing
• 0 s.d. -4 mm : pro ekspansi lengkung gigi
• > -4 mm : pro ekstraksi
BOLTON – Tooth size discrepancy
• Bolton mempelajari pengaruh perbedaan ukuran gigi
rahang bawah terhadap ukuran gigi rahang atas dengan
keadaan oklusinya.
• Terdapat dua rasio yaitu overall ratio dan anterior ratio
• Tujuan analisis :
o Menentukan disporporsi ukuran gigi maksila dan mandibula
o Mendapatkan interdigitasi yang ideal
o Overjet dan overbite yang optimal
o Gigi yang align
o Estetis baik
o Fungsi yang harmoni
o Hasil perawatan yang stabil
Sampel Penelitian Bolton
RASIO Keseluruhan 77,2 %
Anterior 91,3%
MAKSILA Insisivus sentral 8,82 mm
Insisivus lateral 6,96 mm
Kaninus 7,91 mm
Premolar 1 7,04 mm
Rasio Ideal
Premolar 2 6,84 mm
Dan Lebar Gigi Rata-rata
Molar 1 10,4 mm Dari Tesis Bolton
MANDIBULA Insisivus sentral 5,42 mm
Insisivus lateral 5,94 mm
Kaninus 6,93 mm
Premolar 1 7,15 mm
Premolar 2 7,27 mm
Molar 1 11,14 mm
Overall ratio
(1)pencabutan gigi
(2)memperluas lengkung gigi atau
(3)ekspansi palatal
HOWES
Panjang lengkung gigi (Tooth Material/ TM) adalah jumlah
lebar mesiodistal gigi dari molar pertama kiri sampai dengan
molar pertama kanan
SARAN PONT :
0,8 pada fosa sentral premolar pertama
0,64 pada fosa sentral molar pertama
lengkung rahang atas dapat diekspansi sebanyak 1-2 mm lebih besar dari idealnya untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya relaps
• PROSEDUR
• Mengukur lebar mesio-distal 4 insisif RA
• Mengukur lebar interpremolar, fossa distal pada model
• Mengukur lebar intermolar, fossa mesial pada model
Derajat kontraksi/distraksi
mild degree hanya 5mm . medium degree antara 5-10mm . extreme degree lebih dari 10mm
Kurva Spee
Makroglossia
Primate Space Umum Keturunan
BLANCH TEST
Developmental
space
FRENAL
ATTACHMENT
Lengkung gigi yang kedudukannya tidak simetris, biasanya bisa terlihat sejak pemeriksaan
estetika wajah, namun bentuk lengkung yang tidak simetris bisa juga dijumpai pada wajah
yang simetris. Pada beberapa kasus, bisa juga dijumpai keadaan asimetri hanya pada
lengkung giginya saja, sementara lengkung rahangnya normal.
Pergeseran Garis Median
• Garis median wajah
• Gl – Sn - Me
• Garis median gigi
• RA : frenulum labialis – papila insisivus – rugae palatina ke 2 – rafae palatina
• RB : frenulum labialis – frenulum lingualis
Cara pengukuran :
1. Penderita NHP, oklusi sentris
2. Buat garis imajiner antara garis median wajah diproyeksikan terhadap garis median
gigi
3. Gambar yang didapat dari penderita di pindah ke model studi
4. Tandai oklusi, relasi molar dan relasi kaninus
Etiologi Pergeseran Garis Median
• Pencabutan gigi pada satu sisi
• Tanggal prematur gigi sulung
• Gigi yang letaknya terbenam
Relasi Gigi Anterior
Gigitan Terbuka
Gigitan Dalam
Relasi Gigi Posterior
Relasi Sagital
distal mesial
Pada keadaan normal, relasi transversal gigi posterior adalah gigitan fisura
luar rahang atas, oleh karena rahang atas lebih lebar daripada rahang bawah.