Anda di halaman 1dari 2

c.

Proporsi Wajah
Bidang horizontal dan vertikal digunakan sebagai referensi untuk mengevaluasi proporsi
wajah. Proporsi antara bidang horizontal dan vertikal ini dapat dievaluasi dari foto
frontal.
– Proporsi wajah secara horizontal
Untuk mengevaluasi lebar wajah secara horizontal dapat dilakukan dengan
membagi wajah menjadi lima bagian yang sama secara vertikal, yaitu jarak dari
medial canthus ke lateral canthus kiri dan kanan (lebar kedua mata), jarak inner
intercanthus dan jarak dari lateral canthus kiri dan kanan ke helical rim. Lebar
mata seharusnya sama dengan seperlima dari lebar wajah. Sedangkan garis yang
ditarik vertikal dari lateral canthus kiri dan kanan dapat memperkirakan lebar
leher.

Helical rim
Lateral canthus
Medical canthus

Jika dilihat secara horizontal yaitu dengan membagi wajah menjadi 5 bagian,
lebar mata pada pasien tidak sama dengan seperlima dari lebar wajah yang
menunjukkan wajah pasien tidak proporsional.
– Proporsi wajah secara vertikal
Bidang vertikal atau tinggi wajah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu dari bagian
atas batas garis rambut (trichion) ke glabella, glabella ke subnasal, dan subnasal
ke jaringan lunak menton. Secara vertikal, jarak antara trichion - glabella,
glabella - subnasal, dan subnasal - menton biasanya berada dalam kisaran 55 mm
sampai 65 mm. Ratio proporsi tinggi wajah yang ideal adalah 1/3:1/3:1/3.
Sepertiga wajah bawah juga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sepertiga atas dari
subnasal ke stomion, sepertiga tengah dari stomion ke lipatan labiomental, dan
sepertiga bawah dari lipatan labiomental ke menton. Ketiga bagian ini
didefinisikan sebagai bibir atas, bibir bawah, dan dagu.

Hairline

Glabella

Subnasal
1/3 atas
Stomion
1/3 tengah Labiomental
1/3 bawah Menton

Pada kasus, proporsi wajah pasien secara vertikal tidak proporsional.

1. David V. Proporsi Tinggi Wajah Berdasarkan Jenis Kelamin pada Mahasiswa USU Ras
Deutromelayu dengan Fotometri. Medan: Universitas Sumatera Utara, 2013: 13-5.

Anda mungkin juga menyukai