Anda di halaman 1dari 59

GEOPOLITIK

INDONESIA
Sedumuk bathuk, senyari bumi,
pecahing dada, wutahing ludira,
sun labuhi taker pati
GEOPOLITIK INDONESIA
Pengantar
Geopolitik & Implementasi
Geopolitik Indonesia
Perkembangan Geopolitik & Geostrategi
Upaya Menghadapi Geopolitik & Geostra-
tegi Negara Jiran
Perenungan Menghadapi Masa Depan
Harapan
Pengantar
Soekarno : Orang dan tempat tinggal
tidak dapat dipisahkan
F. Ratzel : Perkembangan negara seperti
teori biologi Darwin
(Darwinisme sosial)
A.T. Mahan : Kekuatan negara tidak tergan-
tung pada luas wilayah daratan,
tetapi juga tergantung pada akses
ke laut
PENGANTAR
Negara Berdasarkan Geografi
Bentuk Negara
Negara Daratan (Land Lock Country)
Negara Berbatasan dengan laut
Negara Pantai (Coastal archipelago)
Negara Pulau (Oceanic archipelago)
Negara Kepulauan (Archipelago)
PENGANTAR
Negara Berdasarkan Geografi
Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46)

Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah,


yang batas-batasnya ditentukan oleh laut,
dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau
dan gugusan pulau-pulau
Atau
Merupakan gugusan pulau-pulau dengan
perairan diantaranya dan angkasa di atasnya
sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air
sebagai penghubung.
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI

GEOPOLITIK

POLITIK GEOGRAFI TUJUAN NASIONAL

Geopolitik : Pengetahuan tentang geomorfologi (konstalasi


geografi) untuk menyelenggarakan pemerintahan nasional

Geomorfologi (ciri khas) : bentuk, luas, letak/posisi, iklim dan


sumber daya alam
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI
Geostrategi
Geostrategi : merupakan pelaksanaan dari geopolitik

LINGKUNGAN
STRATEGIS

POLITIK
TUJUAN
NASIONAL

KEMITRAAN
STRATEGIS
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI
Penerapan Geopolitik s/d PD II
Inggris : Wawasan Ralieght the British Rules
the Waves : kekuatan maritim dg menguasai
pantai sepanjang Eropa, Asia, Afrika, USA
Jerman : Wawasan Haushoffer
Lebensraum/ruang hidup (macht und erde) :
daratan luas dan akses ke laut
Jepang : Wawasan Haushoffer Fukoku
Kyohei (rich country strong army)
USA : Wawasan Spijkman dgn utamakan
kekuatan laut
Sunardi, 2002 : 175
GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI
(Implementasi Pasca PD II)
Pelajaran yang dapat ditarik :
Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan
akhir
Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA tidak
menentukan kemenangan perang
Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah
Faktor kesadaran BN sangat berpengaruh partisan
Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa mengembangkan
wawasan (geopolitik)
Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor
alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US)
Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok
Timur (Sosialis)
Implementasi Geopolitik
(Pasca Perang Dunia II)
Amerika Serikat
Wawasan Maritim untuk kuasan daerah bulan
sabit agar Uni Soveyet tidak keluar dari benua.
Gagasan membendung Uni Sovyet agak terlambat
karena mengutamakan pengahcuran Jerman
Uni Sovyet
Wawasn Buana : untuk tetap mejaga wilayah
Upaya gerakan di daerah panas (Afghanistan,
Ethiopia, Congo), kurang berhasil kecuali Cuba &
Vietnam
GEOPOLITIK INDONESIA
Latar Belakang
Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera
(India & Pasifik) dan 2 benua (Asia &
Australia), dibawah orbit Geostationary
Satelite Orbit
Negara Nusantara (kepulauan) nusa
diantara air
Benua Maritim Indonesia
Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara
GEOPOLTIK INDONESIA
Konsepsi Dasar Wawasan Nasional
SEJARAH
DIRI BANGSA KONSTITUSI
BUDAYA UUD

W
A
W
A
S
A A
B N
S
A
P
N FALSAFAH N
I TUJUAN
G IDIOLOGI A
R NASIONAL
S S
A
A I
S
I O
N
A
L

LINGKUNGAN DRIVES
(GEOGRAFI) MOTIVE
GEOPOLITIK INDONESIA
Wawasan Nusantara (secara skematis)

Sejarah Tujuan ke dalam:


Perjuangan Bangsa Mewujudkan kesatuan
segenap aspek kehidupan
alamiah:
Wawasan
Aspirasi Bangsa Trigatra:
Nusantara Geografi, Sumber daya alam, Tujuan Cita-cita
Penduduk Nasional nasional
Sosial: Pancagatra
Lingkungan
Ipoleksosbudhankam
Geopolitik
Tujuan Keluar:
Geostrategi Ikut serta mewujudkan
kebaha-giaan, ketertiban
perdamaian seluruh umat
manusia
GEOPOLITIK INDONESIA
Peranan Wawasan Nusantara
Mewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi &
selaras segenap aspek kehidupan nasional
Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas
pemanfaatan lingkungan
Menegakkan kekuasaan guna melindungi
kepentingan nasional
Merentang hubungan internasional dalam upaya
ikut menegakkan perdamaian dunia
GEOPOLITIK INDONESIA
(tantangan dari dalam)
Geopolitik Indonesia : Wawasan Nusantara
Memahami Deklarasi Juanda asas negara
kepulauan
FahamiTanah Air negara kepulauan/benua
maritim Indonesia
Hakekat laut dipahami
Faham TZMKO 442/1934 (contour pulau) harus
dihilangkan
Tinjau UU Otoda ps 18 ayat (4) dan (5)
PAD >< Kerusakan Lingkungan
RTRW Pusat >< Daerah
GEOPOLITIK INDONESIA
(Tantangan dari luar)
Indonesia menjadi Entity yang besar : 4 macam
negara yang harus dihadapi :
Negara-negara ASEAN termasuk Australia
Negara-negara yang berkepentingan terhadap
perikanan
Negara-negara maritim yang memiliki armada
niaga besar
Negara maritim besar dalam rangka mencapai
global strategi
Kusumaatmadja. 2002 : 26
GEOPOLITIK INDONESIA
Wajah Wawasan Nusantara
Merupakan gambaran situasi & kondisi
yang dihadapi :
Landasan konsepsi Geostrategi
Wawasan Pembangunan Nasional
Wawasan Pertahanan dan Keamanan
Wawasan Kewilayahan
GEOPOLITIK INDONESIA

Wawasan Kewilayahan
Woerjaningrat : = Bekas Hindia Belanda
M. Yamin : Nusantara (dalam arti luas
termasuk Malaya, Timor, Seluruh
Kalimantan, Papua dan Tumasek)
Soekarno : Tanah-air (tanah dan air satu
kesatuan) tidak dapat dipisahkan dengan
orang
Setneg RI, tt : 66
GEOPOLITIK INDONESIA
(Hakekat Laut)
Bebas, merdeka dan bergerak
Relatif tetap & tidak mudah dirusak
Datar tidak dapat dipakai sembunyi
Tidak dapat dikuasai secara mutlak
Tidak dapat dikapling sulit diberi tanda
Alat angkut volume besar
Sebagai macam-macam medium
GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Laut)

KONSEP KLASIK KONSEP PERANG LAUT KONSEP HUKUM


(TRADISIONAL/ KUNO) (SEA DENIALSEA ASSERTION) (INTERNATIONAL)

Mare Leberum (Hugo Grotius) ABSOLUTE CONTROL HIGH SEAS


Common Heritage of Mankind DISPUTING CONTROL EEZ
Res Nulius tak ada pemilik EXERCISING CONTROL CONTINENTAL SHELF
Res Communis Omnium CONTIGUOUS ZONE
hak bersama
ARCHIPELAGIC WATERS
First Come First Serve
TERRITORIAL SEA
Sea is a whole in one
INTERNAL WATER
GEOPOLITIK INDONESIA
Sejarah Hukum Laut
Konsep berkembang setelah teknologi kapal &
pelabuhan Inggris & Belanda mengungguli
teknologi perkapalan Spanyol & Portugal
Res Nullius >< Res Communis
Hugo Grotius >< John Selden
C. Bijenkerschoek 3 mil garis pantai saast
pasang surut
Indonesia 12 mil berdasarkan point to point
theory
ALKI-III
ALKI-I
ALKI-II C
B
A
Rep. Timor Leste
PERAIRAN NUSANTARA
PERAIARAN ZEE

PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS82 (UU No. 6/1996)


PERAIRAN
KEPULAUAN

PERAIRAN
PEDALAMAN LAUT
TERITORIAL
ZONA LAUT
TAMBAHAN BEBAS
ZEE

12 MIL
DARATAN LANDAS
24 MIL
CONTTNEN

200 S/D 350 MIL


GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)
STATUS HUKUM RUANG DIRGANTARA

RUANG ANTARIKSA
(WILAYAH KEPENTINGAN)

RUANG RUANG UDARA RUANG


UDARA WILAYAH KEDAULATAN UDARA
BEBAS BEBAS

DARATAN
LEO = 100 450 KM
MEO = 45 34.000 KM
HEO = 34.000 36.000 KM
12 NM
GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)
DEKLARASI BOGOTA 1976 12,82%

33.979,07KM
GSO Indonesia
+ 35.871KM

AA
Ket: 5.140KM
A = Ruang Udara Nasional Indonesia E Y D C B BUMI Y
B = Ruang Udara Bebas/ Negara lain
A,B,C, = Atmosfir Bumi
D, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan
dan milik bersama)
Y = Orbit Geostarioner (GSO)
Y
GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Sentralisasi : Pemerintah diatur dari pusat
Desentralisasi : Pelayanan langsung kepada
rakyat
Filosofi Pemda ada, ada rakyat yang dilayani
Rakyat beri legitimasi
Output Public goods & Public regulation
Dekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis
dapat dilaksanakan Pemda
GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Tidak semua pemimpin daerahtermasuk
politisiyang menyadari filosofi tersebut
Berusaha memperbesar PAD
Pemekaran wilayah
Wilayah terisolasidari akses nyata &
mayamenjadi hinterland
Frontier : hinterland di perbatasan
dengan negeri jiran
GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Beranda Depan (Daerah Frontier)
Ekonomi kemudahan
mendapatkan kebutuhan hidup
Sosial Budaya kesamaan sub-
kultur & kemudahan social security
Politik kepastian hukum dapat
terjadi tuntutan referendum
Sunardi. 2002 ; 175
12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA

NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN


1 P. RONDO Tdk ada Penduduk India Illegal Fishing
Kab. Sabang Penjaga Mercusuar
NAD
2 P. BERHALA Tdk ada Penduduk Malaysia Illegal Fishing
Kab. Serdang Bedagai Luas : + 2,5 km2 Effektive Occupation
Sumatera Utara
3 P. SEKATUNG Tdk ada Penduduk Vietnam Illegal Fishing
Kab. Natuna Luas : + 0,3 km2
Kepulauan Riau
4 P. NIPA Tdk ada Penduduk Singapura Tenggelam
Kota Batam Luas : + 60 ha, Pelayaran Internasional
Riau 80% karang, 20% Pasir
5 P. MANORE Penduduk + 640 jiwa Filipina Illegal Fishing
Kab. Sangihe Luas : + 214,49 km2 Check Point
Sulawesi Utara Border Crossing Area
6 P. MIANGAS Penduduk + 678 jiwa Filipina Penyeludupan
Kab. Talaud Luas : + 3,15 km2 Dari Filipina 48 mil Terrorisme
Sulawesi Utara ada Listrik Dari Kecamatan 145 mil Mata Uang Peso
12 PULAU TERLUAR RAWAN DIKUASAI NEGARA JIRAN
12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA

NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN

7 P. MARAMPIT Penduduk + 1436 jiwa Filipina Illegal Fishing


Kab. Talaud Luas : + 12 km Belum ada sarana Effective Occupation
Sulawesi Utara

8 P. FANI Ada penduduk Palau Illegal Fishing


Kab. Raja Ampat Luas : + 9km 220 km dari Sorong Effective Occupation
Papua 35 jam pelayaran
9 P. FANILDO Tak ada penduduk Palau Illegal Fishing
Kab. Biak Numfar Luas : + 9 km 280 km dari Kabupaten Effective Occupation
Papua
10 P. BRAS Penduduk + 50 jiwa Republik Palau Illegal Fishing
Kab. Biak Numfor Luas : + 3.375 km Jarak dari Kab 280 km Effective Occupation
Papua dari P. Supriori 240 km

11 P. DANA Tak Ada Penduduk Australia Illegal Fishing


Kab. Kupang Dari P. Rote 4 km Pintu masuk ALKI III Effective Occupation
Nusa Tenggara Timur Dari Kupang 120 km

12 P. BATEK Tak ada Penduduk Timor Leste Illegal Fishing


Kab. Kupang Luas : + 25 ha Sebelah Utara ALKI III Effective Occupation
Nusa Tenggara Timur Tempat Penyu bertelur
Migrasi Lumba-lumba
KETERSEBARAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
INDONESIA NEGARA TETANGGA
NAD 6 India 6
Sumut 3 Malaysia 17
Kep Riau 20 Singapura 4
Sumbar 2 Vietnam 3
Bengkulu 2 Filipina 11
Lampung 1 Australia 27
Banten 1 Timor Leste 6
Jabar 1 Palau 7
Jateng 1 Papua Niugini 1
Jatim 3 Thailand 9
NTB 1
NTT 5
Kaltim 4
Sulteng 3
Sulut 11
Maluku Utara 1
Maluku 18
Papua 9
GEOPOLITIK INDONESIA
GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Penataan Ruang
(filosofi yang mendasari)
Pemanfaatan ruang untuk kepentingan
semua orang secara terpadu, efektif,
efisien, serasi, selaras, & berkelanjutan
Keterbukaan, persamaan, keadilan &
perlindungan hukum
GEOPOLITIK INDONESIA
Otonomi Daerah
Rencana Tata Ruang Wilayah
RTRW harus melalui Perda
Standarisasi penataan RTRW selama
ini mengacu pada negara kontinen
Pengaturan wilayah pantai kurang jelas
(belum ada marine cadastre)
Kerusakan lingkungan tidak terhindar
GEOPOLITIK INDONESIA
(Marine cadastre)

Banyak pulau yang belum bernama


Dokumentasi nasional
Pendaftaran ke PBB
Kasus Sipadan-Legitan jangan terjadi lagi
Pembagian wilayah akan lebih akurat
Jangan sampai kita merasa kehilangan tetapi
tidak tahu apa yang hilang
PERKEMBANGAN GEOPOLITIK &
GEOSTRATEGI
Negara (kecil & maju) cenderung menerapkan teori
Ratzel & Haushoffer
Malaysia : membangun daerah perbatasan lebih baik
dari negara tetangga, silent occupation
Singapura : upaya reklamasi pantai & jasa per-
ekonomian dunia
Filipina : pengaruh sosial, budaya dan ekonomi, silent
occupation
Palau : silent occupation
Papua Nugini : pengaruh sosial, sosial dan eko-nomi
Australia : Australian Maritime Indentification Zone
Timor Leste : tidak mustahil meniru Malaysia
Peta AMIZ (dari Kompas)
PERKEMBANGAN GEOPOLITIK &
GEOSTRATEGI
Q.Wrights : dunia menyempit, percepatan
jalan sejarah memicu dunia tanpa batas.
Benturan budaya.
NM : perangi terorisme internasional
Q.Wrights Kebangkitan demokrasi
perang fisik di NSB.
Teknologi informatika merupakan impe-
rialisme baru (tidak melalui perang fisik).
UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN
Perebutan wilayah melalui effective occupation
BPN Marine cadastre ?
Perairan gugusan pulau : potensi perikanan &
biota laut rawan pencurian ikan
Perlu menggalakkan transmigrasi nelayan, paling
tidak mendirikan pos pengamat & tempat
istirahat nelayan
Bandingkan upaya Cina mendirikan pos di Kep.
Spraetlly
UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN
Pendudukan & mendirikan pos di pulau terpencil
tingkatkan kewaspadaan
Mercusuar tidak dirusak
Nelayan tidak larut dgn keinginan pihak asing
Keberadaan nelayan akan merupakan aspek
kekuatan maritim
Bgs Indonesia harus mengenal geomorfologi
negara kepulauan diantara 2 lautan & 2 benua
Bgs Indonesia harus memaknai arti BMI
UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN
Mengadapi ASEAN & Australia
- Waspadai silent occupation
- Pemantapan & pembinaan kek. maritim
- AMIZ kita harus inventarisasi pulau2
- Waspadai Five Power Defence
Arrangement
- Kunjungan Presiden/Wapres ke perba-
tasan sangat perlu
UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN
Menghadapi negara yang berkepentingan dengan
perikanan
Meningkatkan kemampuan nelayan
(nelayan pantai nelayan laut)
Pembangunan desa pantai
Nelayan menjadi monitor terhadap penggang-
gu negara kita thd : pencurian ikan, pence-
maran lingkungan, perusakan alat navigasi
UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN
Armada angkutan laut negara besar
Negara besar tetap ingin berperan dalam era
globalisasi
ALKI tidak perlu ditambah (permintaan IMO
sebaiknya tidak disetujui)
ALKI diinformasikan lebih intensif kepada
masyarakat maritim
Masyarakat maritim proaktif mengawasi
Konflik daerah banyak terjadi di tempat
yang dilalui ALKI
UPAYA MENGHADAPI
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
NEGARA JIRAN
Amerika Serikat & Rusia (sebelum pecah)
Negara-negara ini semula menentang
konsep negara Nusantara
Usul/meminta ALKI diperbanyak
negara nusantara menjadi terbuka
Pengupayaan Inner water menjadi high
seas tetap ditolak (memudahkan gerakan AL
neg. adidaya)
PERENUNGAN MENGHADAPI
MASA DEPAN
Tidak terbuai slogan bangsa serumpun,
sesama Muslim, solidaritas ASEAN
Slogan bangsa serumpun hanya dipakai
untuk memantapkan konsep ketahanan
regional
Mensosialisasikan makna tanah air,
Nusantara, Benua Maritim Indonesia.
Mendorong generasi muda cinta laut &
ikut mengelola laut
PERENUNGAN MENGHADAPI
MASA DEPAN
Pengisian dan pembinaan pulau-pulau tidak
berpenghuni, terutama di daerah perbatasan
dengan lebih intensif.
Pembangunan desa pantai dipercepat untuk
mewujudkan Benua Maritim Indonesia
Pulau dibina, tidak ditelantarkan, bahkan untuk
tempat sampah B-3 dari LN
Meninjau kembali UU no 32/2004 khusus ps 18
Pembagian dan pemberian kewenangan kepada
wilayah tidak mengarah ke etnik sentris
cegah The Ottoman Heritage jilid II
PERENUNGAN MENGHADAPI
MASA DEPAN
Konsep RTRW yang meliputi tanah & laut
pedalaman disusun dgn lugas dan tepat
Super power menghendaki kita lebih
terbuka
Membangun kekuatan armada laut (TNI,
niaga, perikanan, industri, prasarana
maritim)
Meningkatkan kemampuan nelayan agar
tidak tersesat dan mampu membaca peta
HARAPAN
Menyadarkan anak didik dan masyarakat
pentingnya pengetahuan geopolitik
Geopolitik untuk membangkitkan
semangat cinta tanah air
Semangat cinta tanah air akan
membangkitkan karakter nasional
Karakter nasional, salah satu elemen
kekuatan nasional
Naskah Rujukan
UU no. 6/1996 ttg Perairan Indonesia
UU no.23/1996 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU no.32/2004 ttg Pemerintahan Daerah
UU no.33/2004 ttg Perimbangan Keuangan Anta Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah
Anderson, Benedict. 2002. Imagined Communities. Yogyakarta : Insist
Basrie, Chaidir, Drs, MSi, 1995, Wawasan Nusantara, Serpong : LIH ITI
Ditjen Dikti, 2002. Modul Acuan Proses Pembelajaran MPK Dik Kewarganegaraan.
Jakarta : Ditjen Dikti Dep Dik Nas
Djalal, Hasjim. 1995, Indonesia and the Law of the Sea, Jakarta : CSIS
Hardjasumantri, Kusnadi, 1989,Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta : UGM Pres
Huntington, Samuel P.,1996, The Clash of Civilization and the Remaking of the
World Order. London : Touchtone
Kusumatmadja, Prof. DR. Mochtar, SH, LLM.,2003, Konsepsi Hukum Negara Nusan-
tara Pada Konferensi Hukum Laut III, Bandung : Alumni
Roberts, J.M., 2002, The New Pinguin History of the World, London, UK : Pimguin
Sekretariat Negara RI, TT, Himpunan Risalah Sidang-sidang BPUPKI dan PPKI yang
berhubungan Penyusunan UUD 45. Jakarta : Setneg RI
Soemiarno, S, 2005, Ambalat dan Konflik Kepentingan (naskah Seminar), Semarang :
UNES
Sunardi, RM, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa Dalam Rangka Memperkokoh Keu-
tuhan NKRI. Jakarta : PT Kuaternita Adidarma
Wright, Quincy, 1942, Study of War. Chicago Ill. : The University of Chicago Press
Zen, M.T., 2005, System Pertahanan Untuk Ketahanan Nasional,(naskah pertemuan
Menhan dgn Forum Rektor, Jakarta, Dep Han.
Geopolitik & Geostrategi
Perang Dunia I : Imperium Inggris,
Perancis
Kecilkan Austria, Hongaria & Rusia
Sponsor kemerdekaan Yunani dari
Turki.
Mencegah negara bangsa di
Balkan.
Geopolitik & Geostrategi
Pasca Perang Dunia I
The Ottoman Heritage dibagi untuk
Perancis & Inggris sebagai mandataris.
Rusia ingin memerdekakan negara
jajahan dicegah dgn sistem Negara Mandat.
Upaya tetap negara Modern Liberal
dengan eksklusifan teritorial =
perdamaian internal, legitimasi dinasti,
sistem perdagangan.
Geopolitik & Geostrategi
Pasca Perang Dunia I
Jerman bangkit dan berkoalisi
dengan Jepang dang Itali.
Pembagian wilayah negara Axis
Sosial & Liberal berseteru
Situasi Geostrategi Kini
Pasca PD II
Dunia seolah-olah dibagi dua
Timbul Negara Dunia III (NSB)
Geostrategi Negara Pemenang Perang
global strategi
Negara Pemenang perang mencari mitra
negara nasional baru.
Berkembang teori domino bagi Barat.
Kedua Blok berusaha persuasi negara
baru untuk masuk Blok.
Situasi Geostrategi Kini
Dua Aksioma Q.Wrights memicu dunia
tanpa batas.
Teknologi informatika maju apa yang
terjadi di wilayah lain ditiru?
Teknologi informasi merupakan
imperialisme baru (tidak melalui perang
fisik.
Terjadi benturan budaya.
Situasi Geostrategi Kini
Pesawat terbang angkutan masal
Dunia terasa sempit.
Perjalanan manusia tidak jelas, muncul
Biro Wisata
Angkutan barang maju agen
tunggal hapus.
Muncul hypermarket oleh MNC
Situasi Geostrategi Kini
Dampak Positif & Negatif Globalisasi
SDM mahir menerapkan Iptek yang
berlaku pada masa GLOBALISASI.
Timbul kecemburuan bila tidak dapat
mengakses informasi dis-integrasi
Kecemburuan karena adanya gap info
pada daerah terpencil (frontier)
berpaling ke negara jiran karena masalah
sosial, budaya, ekonomi

Anda mungkin juga menyukai