Cara
Mengukur pH
Saliva
ROSITA PRATIWI INDAH ZENITA
P07125220006
STr. TERAPI GIGI
Daftar isi
• Potensial of hydrogen (pH) Saliva
• Derajat Keasaman Saliva (pH)
• Pengertian Saliva
• Fungsi Saliva
• Pengukuran pH Saliva
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pH
Saliva
Potensial of hydrogen (pH) Saliva
Glosarium
• Bakteri Asedogenik: Bakteri penghasil asam
Potensial of hydrogen (pH) Saliva
• Mengkonsumsi makanan yang kaya karbohidrat dapat
menyebabkan terjadinya proses fermentasi yang dilakukan oleh
bakteri atau mikroorganisme untuk membuat keadaan dirongga
mulut menjadi asam sehingga menyebabkan terjadinya perubahan
pH < 5,5.
• Penurunan pH < 5 dapat terjadi dalam waktu 1-3 menit,
sedangkan untuk mengembalikan ke pH saliva normal sekitar 7
membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Penurunan pH saliva
yang terjadi berulang kali dalam waktu tertentu dapat memicu
proses demineralisasi gigi (Wiranata, 2017).
Glosarium
• Fermentasi: Proses pengawetan makanan alami, di mana mikroorganisme seperti ragi dan bakteri mengubah karbohidrat, seperti
pati dan gula menjadi alkohol atau asam.
• Demineralisasi: proses menghilangkan mineral, dalam bentuk ion mineral, dari enamel gigi atau istilah lainnya larutnya mineral dari
hidroxyapatite
Derajat Keasaman Saliva
(pH)
• Derajat keasaman pH saliva yang rendah akan dinetralisir oleh buffer agar tetap dalam
keadaan konstan, begitu juga sebaliknya. Derajat keasaman pH saliva berkisar antara 5,6-
7,0 dengan rata-rata 6,7 dalam keadaan normal. Laju sekresi saliva berbeda pada setiap
individu dan lebih bersifat kondisional sesuai dengan fungsi dan waktu.
• Laju sekresi saliva tetap dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
1. Adanya bakteri pathogen di dalam rongga mulut,
2. Rangsangan olfaktorius atau psikis,
3. Rangsangan mekanik dan
4. Rangsangan biokimiawi berupa konsumsi obat-obatan serta penggunaan pasta gigi
(Rukmo, 2017).
Glosarium
• Pathogen: Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
• Olfaktorius: Sel reseptor utama bagi indera penciuman
Derajat Keasaman Saliva
(pH)
Pemeriksaan pH Saliva (Rukmo,2017)
Mengukur pH saliva, dapat digunakan alat pH meter atau
kertas lakmus dengan pH indikator. Cara mengukur pH
saliva dengan menggunakan kertas lakmus, Petunjuk intervensi hasil tes pH pada
1. Rendam lakmus selama 10 detik. pemeriksaan saliva dengan
2. Cocokkan warna yang terbentuk dengan menggunakan menggunakan kertas lakmus (Rukmo,
pH strip. 2017)
3. Lalu Kriteria bisa ditentukan dan skor akan muncul pada
Hasil Tes pH Skor
pH meter pH 5 Merah
pH 7,8 Hijau
Kriteria Skor
Asam 6,0 - 5,8
Netral 6,0 - 6,8
Basa 6,9 - 7,8
Pengertian Saliva
• Saliva adalah cairan oral yang diproduksi oleh kelenjar saliva
dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mempertahankan keseimbangan ekosistem di dalam rongga
mulut.
• Saliva merupakan hasil sekresi dari beberapa kelenjar saliva,
dimana 93% dari volume total saliva disekresikan oleh kelenjar
saliva mayor yang meliputi kelenjar parotid, submandibular
dan sublingual, sedangkan sisa 7% lainnya disekresikan oleh
kelenjar saliva minor yang terdiri dari kelenjar bukal, labial,
palatinal, glosso palatinal lingual. (Kasuma, 2015).
Glosarium
• Parotid: Kelenjar ludah terbesar yang terletak di bagian samping wajah
• Submandibular: Kelenjar yang terdapat di bawah tulang rahang ini, mengeluarkan air liur di bawah lidah
• Sublingual: Kelenjar yang berukuran paling kecil di antara kelenjar lainnya serta berada di setiap sisi lidah dan mulut.
• Glosso palatinal lingual: Kelenjar lidah diarea palatinal dan lingual
Pengertian Saliva
• Kelenjar saliva minor yang terdiri dari kelenjar bukal, labial,
palatinal, glosso palatinal lingual menunjukkan aktivitas sekretori
lambat yang berkelanjutan, dan juga mempunyai peranan yang
penting dalam melindungi dan melembabkan mukosa oral,
terutama pada waktu malam hari ketika kebanyakan kelenjar
saliva mayor bersifat inaktif (Kasuma, 2015).
Glosarium
• Sekretori: Jaringan yang terdiri atas satu sel atau lebih yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran senyawa-senyawa
(sekret) dari dalam seperti air, mineral, lendir, getah minyak, dan lemak.
• Inaktif: Penurunan
• Glandula: Kelenjar
Fungsi Saliva
• Membentuk lapisan mukus pelindung pada membran
mukosa yang akan bertindak sebagai barier terhadap iritan
dan akan mencegah kekeringan, membantu membersihkan
mulut dari makanan, debris dan bakteri yang akhirnya akan
menghambat pembentukan plak.
• Mengatur pH rongga mulut karena mengandung
bikarbonat, fosfat dan protein.
• Peningkatan kecepatan sekresinya biasanya berakibat pada
peningkatan pH dan kapasitas buffernya.
(Menurut Rukmo,2017)
Glosarium
• Mukus: Cairan lengket dan tebal yang disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa
• Barier: Penghambat
• Bikarbonat: Bentuk dominan dari karbon anorganik terlarut ddan sebagai penyerap penting dalam siklus
karbon.
• Buffer: Larutan penyangga yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH
Fungsi umum saliva
Memiliki peran yang sangat besar dalam rongga mulut secara garis
besar fungsi saliva itu ada lima yaitu
1. Perlindungan permukaan mulut,
2. Pengaturan kandungan air,
3. Anti virus dan produk metabolism,
4. Pencernaan makanan dan
5. Pengecap serta saliva juga membantu mempertahankan
kestabilan sistem buffer dalam rongga mulut.
Fungsi
Fungsi khusus dari saliva
Saliva Pada zaman tradisional terdahulu hampir semua jenis penyakit
diobati dengan menggunakan saliva dan ludah.
Pengukuran pH Saliva
Kertas
Lakmus
Indikator
Universal
pH
Meter
• Kertas lakmus terbagi menjadi 2 jenis, yaitu lakmus
merah dan Biru.
Kertas Lakmus • Kertas lakmus adalah indikator asam basa yang paling
praktis, mudah dan murah, serta penggunaannya sangat
mudah.
• Kertas lakmus memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat
digunakan untuk mengukur secara teliti hal ini
dikarenakan perubahan warna yang ditujunjukan tidak
dapat menunjukan secara tepat tingkat pH larutan.
Perubahan warna kertas lakmus pada berbagai jenis
larutan (Surahman, 2018)
m a l a m
2. D i e t
3. P e r a n g s a n g a n
Faktor-faktor yang k e c e p a t a n s e k r e s i
mempengaruhi pH
saliva
Faktor-faktor yang mempengaruhi pH saliva
dengan sendirinya
(Puspasari, 2013)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pH saliva
2. Diet
Diet sangat mempengaruhi pH saliva. Diet yang kaya