0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
177 tayangan9 halaman
DMF-T/def-t dan DMF-S/def-s adalah indeks yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan karies gigi dengan memeriksa setiap permukaan gigi dan mengkategorikan kondisinya sebagai karies (D/d), hilang (M/e), atau bertambal (F/f). DMF-T menghitung jumlah gigi berdasarkan kategori tersebut sedangkan DMF-S menghitung jumlah permukaan gigi. Keduanya digunakan
DMF-T/def-t dan DMF-S/def-s adalah indeks yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan karies gigi dengan memeriksa setiap permukaan gigi dan mengkategorikan kondisinya sebagai karies (D/d), hilang (M/e), atau bertambal (F/f). DMF-T menghitung jumlah gigi berdasarkan kategori tersebut sedangkan DMF-S menghitung jumlah permukaan gigi. Keduanya digunakan
DMF-T/def-t dan DMF-S/def-s adalah indeks yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan karies gigi dengan memeriksa setiap permukaan gigi dan mengkategorikan kondisinya sebagai karies (D/d), hilang (M/e), atau bertambal (F/f). DMF-T menghitung jumlah gigi berdasarkan kategori tersebut sedangkan DMF-S menghitung jumlah permukaan gigi. Keduanya digunakan
pemeriksaan pada gigi (DMFT/deft) dan permukaan gigi (DMFS/defs). Semua gigi diperiksa, kecuali molar tiga karena gigi molar tiga biasanya tidak tumbuh, sudah dicabut atau tidak berfungsi. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat sonde, kaca mulut serta senter sebagai penerangan. DMF-T/def-t Indeks ini tidak menggunakan skor, tetapi pada kolom yang tersedia langsung diisi kode D/d (untuk gigi yang karies), M/e (untuk gigi yang hilang karena karies maupun indikasi pencabutan seperti radiks), F/f (untuk gigi yang ditambal) kemudian dijumlahkan sesuai kode. Rerata DMF-T atau deft dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai DMF-T atau deft dibagi dengan jumlah sampel yang diperiksa. Rumus DMF-T Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pengisian kode: 1. Semua gigi yang mengalami karies dimasukkan ke dalam kategori D atau d. 2. Karies sekunder yang terjadi pada gigi dengan tambalan permanen dimasukkan dalam kategori D atau d. 3. Gigi dengan tambalan sementara dimasukkan ke dalam kategori D atau d. 4. Sisa akar atau gigi dengan indikasi pencabutan serta gigi yang sudah dicabut karena karies maka gigi tersebut masuk dalam kategori M atau e. 5. Semua gigi dengan tambalan permanen dimasukkan dalam kategori F atau f. 6. Pencabutan normal selama masa pergantian gigi tidak dimasukkan ke dalam kategori apapun. DMFT dapat dibagi menjadi 5 kategori menurut WHO: • Sangat rendah (0,0 – 1,1) • Rendah (1,2-2,6) • Sedang (2,7-4,4) • Tinggi (4,5-6,5) • Sangat tinggi (>6,6) DMF-S/ def-s Indeks DMFS/defs merupakan indeks yang digunakan pada permukaan gigi, yaitu 5 permukaan gigi posterior dan 4 permukaan gigi anterior, untuk mengukur keparahan karies gigi. Cara menghitung skor DMFS/ defs adalah dengan menjumlahkan semua skor DMF atau def pada permukaan gigi. Skor maksimum indeks DMFS per individu adalah 128 untuk 28 gigi permanen, sedangkan untuk skor maksimum indeks defs per individu adalah 88 untuk 20 gigi sulung • DS/ds (Decayed) = permukaan gigi yang mengalami karies dan gigi dengan tumpatan permanen memiliki karies (karies sekunder), tumpatan sementara. • Ms/es (Missing/extracted) = permukaan gigi yang hilang karena karies. • FS/fs (Filling) = permukaan gigi dengan tumpatan permanen.