Anda di halaman 1dari 1

Beberapa macam teori telah dikemukakan mengenai proses pembentukan kalkulus, antara lain :

1. Teori CO
Menurut teori ini pengendapan garam kalsium fosfat terjadi akibat ada
n ya perbedaan tekanan CO dala m rongga mulut dengan tekanan C O
d a r i d u k t u s saliva, yang menyebabkan pH saliva meningkat sehingga larutan
menadi jenuh.
2. Teori Protein
Pada konsentrasi tinggi, protein klorida saliva bersinggungan dengan permukaan gigi maka
protein tersebut akan keluar dari saliva, sehingga mengurangi stabilitas larutannya dan terjadi
pengendapan garam kalsium fosfat.
3. Teori Fosfatase
Fosfatase
berasal
dari
bakteri. Fosfatase

plak

gigi,sel-sel

membantu

epitel

p r o s e s hidrolisa

mati
fosfat

atau
saliva

sehingga terjadi pengendapan garam kalsium fosfat.


4. Teori Esterase
Esterase terdapat pada mikrorganisme, membantu proses hidrolisis ester
lemak menjadi asam lemak bebas yang dengan kalsium membentuk kalsiumfosfat.
5. Teori Amonia
Pada waktu tidur, aliran saliva berkurang, urea saliva akan membentuk ammonia sehingga pH
saliva naik dan terjadi pengendapan garam kalsium fosfat.
6. Teori pembenihan
Plak gigi merupakan tempat pembentukan inti ion-ion kalsium dan fosfor
yangakan membentuk kristal inti hidroksi apatit dan berfungsi sebagai benih
kristal kalsium fosfat dari saliva jenuh.
7. Teori rokok
Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya radang gusi,
yaitu penyakit gusi yang paling sering terjadi disebabkan oleh plak bakteri dan
faktor l a i n y a n g d a p a t m e n y e b a b k a n b e r t u m p u k n y a p l a k d i s e k i t a r g u s i .
T ar d a p a t diendapkan pada permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan
ini menjadikasar dan mempermudah perlekatan plak. Dari perbedaan penelitian
yang telah dilakukan plak dan k a r a n g

gigi

lebih ban yak

terbentuk

p a d a r o n g g a m u l u t perokok dibandingkan bukan perokok. Penyakit jaringan


pendukung gigi yang parah, kerusakan tulang penyokong gigi dan tanggalnya gigi lebih
banyak terjadi pada perokok daripada bukan perokok. P a d a p e r a w a t a n p e n y a k i t
j a r i n g a n pendukung gigi pasien perokok memerlukan perawatan yang lebih luas dan lebih
lanjut. Padahal pada pasien bukan perokok dan pada keadaan yang sama
cukuphanya dilakukan perawatan standar seperti pembersihan plak dan karang gigi.

Anda mungkin juga menyukai