KELAS B KELOMPOK 1 Gifary Ramadhani Hendra S Gladys Rosalyn Haditanojo Greta Simatupang Igay Rogaya Indirawati Putri Inesza Sylviane Andari Intan Titi Nurjannah Irana Rima Amalia Irene Alvionita Irena Rizky Fouzia
Sumber Hidayani, Tri Ayu., Handajani, Juni. (2010). Efek Merokok terhadap Status pH dan Volume Saliva pada Laki-Laki Usia Dewasa dan Usia Lanjut, Dentika Dental Journal Vol. 15, No. 2, Desember 2010: 145149. Merokok : Bentuk umum penggunaan tembakau pada usia muda sampai usia lanjut
Dose Response Effect (Semakin muda usia perokok, akan semakin besar pengaruhnya terhadap kesehatan)
Rokok tembakau mengandung lebih dari 4000 bahan kimia. Nikotin
Tar
Formaldehyde
Carbon monoxide
Benzene Hydrogen sianida
Ethanol
Ammonia
Polycylic aromatic carbon (PAH) Kandungan utama dalam rokok antara lain : Pada proses pembakaran rokok, akan menghasilkan: Yang berakumulasi di dalam mulut 500 mg gas (92%) Smokerss palate (stomatitis nikotinik) Smokers melanosis Kandidiasis mulut Kanker mulut
Beberapa Penyakit Mukosa Mulut yang Timbul akibat Merokok Smokerss palate (stomatitis nikotinik) Nikotin stomatitis, stomatitis nikotinat, nikotin palatinus, stomatitis palatini,leukokeratosis nicotina palatina, palatal leukokeratosis, smokers keratosis , smokers palate, dan smoker's patches
Potongan kecil putih yang tersebar pada langit-langit keras yang disebabkan oleh respon dari palatal mukosa mulut terhadap panas kronis.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Stomatitis nicotina
Sumber: https://www.google.co.id/search?q=smoker%27s+palate&newwindow=1&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X &ei=Te-XU8uNMc6TuATe6IGACQ&ved=0CB8QsAQ&biw=1366&bih=603&dpr=1 Gambaran Smolerss palate SMOKERS MELANOSIS Pigmentasi coklat sampai hitam dari jaringan mulut yaitu gusi, pipi atau langit-langit serta dalam laring. Umumnya terjadi di gusi atas dan bawah terutama pada gingiva labial bawah.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Smoker%27s_melanosis GAMBARAN SMOKERS MELANOSIS Sumber : https://www.google.co.id/search?q=smoker%27s+melanosis&newwindow=1&source= lnms&tbm=isch&sa=X&ei=sO- XU8zYKM69uAT96YCABw&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1366&bih=603 KANDIDIASIS MULUT Chronic Hyperplastic Candidiasis / Candidal Leukoplakia
Merupakan bercak putih, yang dapat diraba, melekat erat dan tidak dapat dikerok. Umumnya terjadi pada lidah, palatum atau mukosa bukal. Sumber : http://chakraproject.blogspot.com/2011/11/file-04-oral-candidiasis- diagnosis-dan.html
Gambaran Kandidiasis Mulut Sumber : https://www.google.co.id/search?q=KANDIDIASIS+MULUT+PEROKOK&newwindow =1&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=nPSXU9eOFtKNuASunYDwDQ&ved=0CAgQ_ AUoAQ&biw=1366&bih=603; https://www.google.co.id/search?q=KANDIDIASIS+MULUT+PEROKOK&newwindow =1&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=nPSXU9eOFtKNuASunYDwDQ&ved=0CAgQ_ AUoAQ&biw=1366&bih=603 http://chakraproject.blogspot.com/2011/11/file-04-oral-candidiasis-diagnosis- dan.html Kanker Mulut Terjadi pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol. Sel-sel akan terus bermutasi, menyebar, dan menyerang organ-organ sekitar sehingga menyebabkan kondisi abnormal dalam mulut.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_mulut Gambaran Kanker Mulut Sumber: https://www.google.co.id/search?q=kanker+mulut+perokok&newwindow=1&tbm=isch &tbo=u&source=univ&sa=X&ei=MfaXU5WsB4m7uATw64GgDQ&ved=0CD4QsAQ& biw=1366&bih=603
Saliva
Tersusun atas cairan sekresi kelenjar saliva dan eksudat serum lewat cairan krevikuler Fungsi : proteksi, buffering, antimicrobial, perbaikan jaringan, penelanan, perasa dan tooth integrity ( demineralisasi dan remineralisasi email)
Jika sekresi saliva menurun menyebabkan kesukaran bicara, mengunyah, dan menelan
Kebersihan mulut yang kurang dan akumulasi plak yang lebih tinggi pada perokok dapat memicu terjadinya karies
Saat merokok terjadi peningkatan sekresi saliva dari kelenjar parotis
Tetapi setelah beberapa jam berubah menjadi mulut kering.
HASIL PENELITIAN
Rata-rata pH dan volume saliva KELOMPOK LAKI-LAKI USIA DEWASA (18-40 tahun) LEBIH RENDAH dibandingkan KELOMPOK NON PEROKOK USIA DEWASA
Rata- rata pH dan volume saliva KELOMPOK LAKI-LAKI PEROKOK USIA LANJUT (>60 tahun) LEBIH RENDAH dibandingkan NON PEROKOK USIA LANJUT
Rerata pH dan Volume saliva kelompok perokok dan bukan perokok pada laki-laki usia dewasa dengan usia lanjut Kelompok pH Saliva Volume Saliva (ml) Perokok Usia Dewasa 7,56 0,39 3,85 1,90 Perokok Usia Lanjut 6,13 0,80 2,24 0,64 Non Peroko Usia Dewasa 7,68 0,46 4,67 1,55 Non Perokok Usia Lanjut 6,87 0,43 2,27 0,80 PEMBAHASAN Penurunan pH saliva pada kelompok perokok usia lanjut dapat terjadi karena pada usia lanjut terjadi perubahan histology pada sel-sel tubuh berupa atropi pada kelenjar saliva. (Palomares et al)
Metabolism nikotin di hepar pada usia lanjut berkurang, hal ini kemungkinan berubungan dengan efek nikotin terhadap penekanan syaraf di otak dan perubahan pH dan kapasitas buffer saliva. (Molander et al)
Pada usia lanjut terjadi perubahan histologist secara kuantitatif dan kualitatif seperti atropi jaringan asinar, proliferasi elemen duktus, dan berbagai perubahan degenerative menyebablan sekresi saliva menurun. Menurut uji independent sample t-test menunjukkan perbedaan yang bermakna untuk pH dan volume saliva antara perokok usia dewasa dibandingkan usia lanjut. Keungkinan karena metabolism nikotin dikeluarkan secara lambat oleh tubuh.
Benowitz et al mengemukakan peningkatan nikotin dalam otak berpengaruh terhadap penekanan system saraf pusat. Penekanan syaraf pusat ini diduga juga berpengaruh terhadap penurunan produksi saliva. Kecepatan sekresi saliva yang menurun berpengaruh terhadap derajat keasaman (pH) saliva.
KESIMPULAN TABEL
Merokok tidak mempengaruhi penurunan pH dan volume saliva pada usia dewasa.
Merokok dapat mempengaruhi pH tetapi tidak mempengaruhi penurunan volume saliva pada kelompok usia lanjut
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis