Anda di halaman 1dari 37

HASIL

PRAKTIKUM
INDEX JARINGAN
PENYANGGA GIGI
KELOMPOK 2
INTRODUCTION

1. Weningtyas Putri Handayani (P1337425220002)


2. Salma Razita (P1337425220009)
3. Nabila Firly Assyafia N. (P1337425220010)
4. Benanda Oktavia (P1337425220014)
5. Fayza Putri Aprillia (P1337425220020)
6. Zahra Aulia R (P1337425220029)
7. Primanita Nur Rahma Putri (P1337425220097)
POKOK PEMBAHASAN

01 02 03 04
GINGIVAL INDEX CPITN PAPILLARI BLEEDING TOOTH
INDEX MOBILITY
INDEX

05
HASIL PEMERIKSAAN
01. GINGIVAL
INDEKS
 DEFINISI

Suatu cara untuk menilai tingkat keparahan dan inflamasi gusi.


Pengukuran GI dilakukan dengan menghitung 6 gigi index dan 4
permukaan gigi. Gingival index hanya dapat digunakan untuk
menilai peradangan gusi. Pemeriksaan GI dilakukan dengan tujuan :
• Melihat warna gusi

• Mengukur kontur gusi

• Melihat adanya perdarahan pada gusi

• Melihat luasnya keterlibatan gusi dan laju alir cairan


gusi
Skor 0 : Gingival normal tidak terdapat peradangan,
tidak ada perubahan warna dan tidak ditemukan
perdarahan.

Skor 1 : Terdapat peradangan ringan, ada sedikit


perubahan warna, terdapat sedikit edema, namun
 KRITERIA tidak terdapat perdarahan.
SKOR GI
Skor 2 : Terdapat peradangan sedang, terlihat warna
kemerahan, terdapat edema, terdapat pula
perdarahan.

Skor 3 : Terlihat warna merah terang, terdapat edema,


ada ulserasi, cenderung terjadi perdarahan spontan.
Rumus Perhitungan GI :

Total skor gingival / (jumlah gigi index yang diperiksa x jumlah permukaan gigi yang
diperiksa)

Lanjutan.. Skor Penilaian dan Kriteria Gingival Index :


KRITERIA SKOR Skor 0 : Sehat
GI
Skor 0,1 - 1,0 : Peradangan ringan

Skor 1,2 - 2,0 : Peradangan sedang

Skor 2,1 - 3,0 : Peradangan berat


02. CPITN
DEFINISI

CPITN merupakan indeks resmi yang digunakan oleh


WHO untuk mengukur kondisi jaringan periodontal serta
perkiraan akan kebutuhan perawatannya dengan
menggunakan sonde khusus (WHO Periodontal
Examination Probe).
GIGI INDEKS

Usia < 20 Tahun Usia > 20 Tahun


Sextan I : 16 Sextan I : 16, 17

Sextan II : 11 Sextan II : 11,21

Sextan III : 26 Sextan III : 26, 27

Sextan IV : 36 Sextan IV : 36, 37

Sextan V : 31 Sextan V : 31,41

Sextan VI :46 Sextan VI : 46, 47


PENENTUAN SKOR :
Skor Keterangan Kebutuhan Perawatan
0 Jaringan periodontal sehat, tidak ada perdarahan, kalkulus Tidak membutuhkan perawatan
dan poket
1 Ada perdarahan spontan atau selang beberapa saat Perlu peningkatan kebersihan
setelah probing mulut pribadi dan penyuluhan
2 Terdapat kalkulus supra/subgingival, daerah hitam pada Penyuluhan dan pembersihan
probe terlihat seluruhnya karang gigi
3 Terdapat poket dengan kedalaman 4-5 mm, tepi gusi Penyuluhan dan pembersihan
terletak pada daerah hitam probe karang gigi
4 Terdapat poket denga kedalaman 6 mm atau lebih, warna Penyuluhan dan perawatan
hitam pada probe tidak terlihat kompleks (ex: deep scaling dan
root planning dengan anestesi)
03. PAPILLARY
BLEEDING
INDEX
DEFINISI & CARA PEMERIKSAAN
Dicetuskan oleh Muhlemann HR (1977), hasil pemeriksaan
didapatkan berdasarkan pada pendarahan yang timbul
setelah pemeriksaan papilla interdental dengan lembut.
Cara Pemeriksaan :

• Periodontal probe yang tumpul di insersikan secara


hati-hati ke dalam sulcus gingiva di dasar papilla
interdental pada aspek mesial.

• kemudian pindahkan secara koronal ke ujung papila.

• Hal ini diulangi pada aspek distal dari papila yang


sama.

• Intensitas perdarahan apapun yang timbul


kemudian dicatat pada skala 0 hingga 4
KRITERIA SKOR :

0 tidak ada perdarahan


1 (titik) Muncul titik perdarahan
2 (titik/garis) muncul beberapa titik perdarahan yang terpisahkan atau
adanya sebuah garis perdarahan yang muncul

3 (membentuk segitiga) segitiga interdental terisi dengan daerah segera setelah


probing dilakukan

4 (melebar) pendarahan yang banyak terjadi setelah probing, darah


mengalir ke sulkus marginal
04. TOOTH
MOBILITY INDEX
Tes mobilitas dilakukan dengan menggerakkan gigi
ke arah lateral dalam soketnya dengan
menggunakan jari atau tangkai dua instrumen.  CARA
Jumlah gerakan menunjukkan kondisi PEMERIKSAAN
periodonsium, makin besar gerakannya, makin
jelek status periodontalnya. Hasil tes mobilitas
dapat berupa tiga klasifikasi derajat kegoyangan. 
KRITERIA SKOR :

Grade I sedikit goyang dari biasanya/normalnya.

Grade II Kegoyahan sedang yang lebih dari normal.

Grade III mobilitas/Kegoyahan parah secara faciolingual


dan atau mesiodistal dikombinasikan dengan
perpindahan arah vertikal
05. HASIL
PEMERIKSAAN
Pasien 1

NAMA : BAYU
USIA : 26 TAHUN
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
PEKERJAAN : KARYAWAN JKG
RIWAYAT KESEHATAN UMUM
Materi wawancara YA TIDAK
Pasien merasa dalam keadaaan sehat     

Selama 5 tahun terakhir ini, pasien pernah dinyatakan mengalami     


penyakit serius, menjalani operasi dan atau di rawat inap di rumah sakit?
Kalau YA...sebutkan nama
penyakitnya :.......................................................................................
Pasien mempunyai kelainan pembekuan darah     
Pasien mempunyai reaksi alergi terhadap hal-hal sebagai berikut :     
- Makanan .............................................................     
- Obat-obatan .....................................................     
- Obat yang disuntik(obat bius).................................     
- Cuaca dan lain-lain .................................................................     

Pasien sedang dalam perawatan / mengkonsumsi obat yang     


diresepkan/tidak diresepkan oleh dokter/dokter gigi
RIWAYAT KESEHATAN GIGI
GI

Gigi Buccal/labial Mesial Distal Lingual/Palatal Skor


14 2 2 2 2 8
11 0 2 2 0 4
25 2 2 2 2 8
35 0 2 0 0 2
31 0 2 2 0 4
41 0 2 2 0 4
44 2 2 2 2 8
Skor Gingival Index (GI) :

= Total skor gingival / (jumlah gigi index yang diperiksa x jumlah


permukaan gigi yang diperiksa)
= 38 / (6x4)
= 38 / 24
= 1,58 (Inflamasi Sedang)

KESIMPULAN :
Pasien a.n Bayu berusia 26 tahun, setelah dilakukan pemeriksaan Gingival
Index didapatkan skor 1,58 dimana termasuk ke dalam kategori inflamasi
sedang. Dari pemeriksaan tersebut, juga dapat ditarik kesimpulan bahwa
kondisi gingiva saudara Bayu seperti ini diakibatkan oleh plak yang
menumpuk pada permukaan gigi akibat sisa makanan yang dibiarkan
mengeras dan tak kunjung dibersihkan atau cara pmbersihannya yang
masih salah
CPITN
• Gigi 17 (Sextan I) = 2, Perlu diberikan penyuluhan OHI dan dilakukan scalling

• Gigi 16 (Sextan I) = 1, Perlu diberikan penyuluhan OHI

• Gigi 11 (Sextan II) = 1, Perlu diberikan penyuluhan OHI

• Gigi 21 (Sextan II) = 1, Perlu diberikan penyuluhan OHI

• Gigi 26 (Sextan III) = 2, Perlu diberikan penyuluhan OHI dan dilakukan scalling

• Gigi 27 (Sextan III) = 2, Perlu diberikan penyuluhan OHI dan dilakukan scalling

• Gigi 37 (Sextan IV) = 2, Perlu diberikan penyuluhan OHI dan dilakukan scalling

• Gigi 36 (Sextan IV) = 2, Perlu diberikan penyuluhan OHI dan dilakukan scalling

• Gigi 31 (Sextan V) = 1, Perlu diberikan penyuluhan OHI

• Gigi 41 (Sextan V) = 1, Perlu diberikan penyuluhan OHI

• Gigi 46 (Sextan VI) = 2, Perlu diberikan penyuluhan OHI dan dilakukan scalling

• Gigi 47 (Sextan VI) = 2, Perlu diberikan penyuluhan OHI dan dilakukan scalling
KESIMPULAN
Setelah dilakukan Pemeriksaan CPITN pada
pasien bernama Bayu, usia 26 tahun, didapatkan
kesimpulan mengenai perawatan yang harus
dilakukan yaitu Penyuluhan mengenai OHI
(Oral Hygiene Instruction) dan Pembersihan
Karang Gigi
PBI

HASIL PEMERIKSAAN
GIGI INDEKS
17 16 11 21 26 27
47 46 41 31 36 37

HASIL PEMERIKSAAN
1 1 0 0 3 1
1 3 0 0 3 0
TOOTH MOBILITY INDEX

HASIL PEMERIKSAAN
GIGI INDEKS
17 16 11 21 26 27
47 46 41 31 36 37

HASIL PEMERIKSAAN
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
Pasien 2

NAMA : MUTIARA
USIA : 19 TAHUN
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
PEKERJAAN : MAHASISWI JKG
RIWAYAT KESEHATAN UMUM
RIWAYAT KESEHATAN GIGI
GI

Gigi Buccal Mesial Distal Lingual/ Skor Skor Gingival Index (GI) :
/labial Palatal
16 0 0 0 0 0 = Total skor gingival / (jumlah gigi index yang
21 0 0 0 0 0 diperiksa x jumlah permukaan gigi yang diperiksa)
24 0 0 0 0 0
36 0 0 0 0 0 = 0 / (6x4)
41 0 0 0 0 0
44 0 0 0 0 0 = 0 / 24

= 0 (Sehat)
KESIMPULAN :

Pasien atas nama Mutiara, setelah dilakukan pemeriksaan Gingival


Index, didapatkan skor 0, hal ini berarti kondisi gingiva saudari Mutiara
termasuk kategori sehat. Namun, saat dilakukan probing, gusi dari
saudari Mutiara ini terlihat longgar ketika probe dimasukkan, hal ini
dapat disimpulkan bahwa kondisi gingiva saudari Mutiara sehat,
namun kemungkinan cara menyikat gigi nya masih salah (terlalu keras)
dan pemilihan bulu sikat yang keras mengakibatkan gusi menjadi
longgar.

Rencana Perawatan : Dilakukan penyuluhan cara menyikat gigi yang


tepat dan cara pemilihan bulu sikat gigi yang tepat.  
CPITN

Gigi 16 (Sextan I) =0, Tidak memerlukan perawatan

Gigi 11 (Sextan II) = 0, Tidak memerlukan perawatan

Gigi 26 (Sextan III) = 0, Tidak memerlukan


perawatan
GIGI INDEKS
Gigi 36 (Sextan IV) = 0, Tidak memerlukan
16 11 26 perawatan
46 41 36
Gigi 41 (Sextan V) = 0, Tidak memerlukan
perawatan
HASIL PEMERIKSAAN
0 0 0 Gigi 46 (Sextan VI) =0, Tidak memerlukan
0 0 0 perawatan
KESIMPULAN

Setelah dilakukan Pemeriksaan CPITN pada


pasien bernama Mutiara, usia 19 tahun,
didapatkan kesimpulan bahwa jaringan
periodontal pasien sehat dan tidak diperlukan
perawatan.
PBI

GIGI INDEKS

16 11 26
46 41 36

HASIL PEMERIKSAAN
0 0 0
0 0 0
TOOTH MOBILITY INDEX

GIGI INDEKS

16 11 26
46 41 36

HASIL PEMERIKSAAN
0 0 0
0 0 0
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai