PENDEKATAN
BIOMEKANIKA
SURVEYOR
a) GTS tidak bisa diinsersikan
→ kesalahan dalam eliminasi
undercut yang tidak
diharapkan
Keterangan gambar:
BD = Basis datar
TT = Tiang tegak
LD = Lengan datar
GT = Gelendong
tegak
TA = Tongkat
analisis
MB = Meja basis
SURVEYOR
Bidang Bimbing pada satu sisi saja (A) atau Bidang Bimbing pada
satu sisi dan mengasah sisi lain (B)
1. b. Undercut
▶ Undercut harus didapatkan pada gigi pegangan, dengan
jalan menyentuhkan tongkat analisis pada kontur bukal
gigi pegangan
• Undercut =
Infrabulge
• Suprabulge
▶ Macam undercut :
1. Undercut yang diharapkan → dapat dimanfaatkan
untuk meletakkan ujung cengkeram
Terdapat di sebelah bukal gigi pegangan
1.Tripoding ( tripodization )
Tiga buah tanda dibuat pada permukaan model
kerja pada ketinggian atau bidang horisontal yang
sama.
2. Pemberian Tanda Garis
Tanda garis pada tepi lateral (kanan dan kiri) serta
dorsal model.
3. Pemberian Tanda Goresan
Tanda goresan lebih menguntungkan dari tanda garis
karena tanda goresan tidak akan hilang pada model
duplikasi
4.Pemasangan pin
• Bagian tengah dasar model dilubangi → bagian
yang tidak ada kerangkanya.
• Tongkat surveyer diganti dengan pin, pin
dimasukkan dalam lubang dan di semen.
RETENSI CENGKERAM
▶ Kekuatan retensi adalah kemampuan GTSL untuk
menahan gaya yang cenderung melepaskannya selama
berfungsi (Loney, 2011)
▶ RETENSI :
a. Faktor gigi : kedalaman undercut, letak ujung
cengkeram
b. Faktor protesa : fleksibilitas cengkeram
UNDERCUT
Jepson, 2004
39
RETENSI CENGKERAM21/09/2018
FLEKSIBILITAS
CENGKERAM :
Rumus Defleksi
Keterangan :
D = defleksi
F = gaya
L = panjang cengkeram
E = modulus elatisitas
3 cengkeram
D=4FL w = lebar cengkeram
E w t3 t = tebal cengkeram
40 21/09/2018
41 21/09/2018