Anda di halaman 1dari 33

Peranan Survei Dalam

Penentuan Desain Gtsl

Oleh :
drg . Rani Purba, Sp.Pros.
• Sebelum pembuatan desain, harus
dilakukan survei  mencari kesejajaran
• Tidak hanya pada model GTL, pada GTSL
juga di survei  giginya
Survei model

• Surveyor gigi
• Alat yang dipakai untuk menentukan
kesejajaran relatif antara 2 atau lebih
permukaan gigi dan atau bagian lain pada
suatu model rahang
• Dapat dilakukan pada model studi dan
model kerja
BAGIAN-BAGIAN SURVEYOR
GIGI
Gambar alat survei
Keterangan gambar:

BD = Basis datar
TT = Tiang tegak
LD = Lengan datar
GT = Gelendong
tegak/ mur kunci
TA = Tongkat
analisis
MB = Meja basis
ALAT UNTUK SURVEI

Keterangan gambar :
A Tongkat analisis (Analyzing Rod):
untuk mencari bidang bimbing, tongkat dari logam.
B Pemangkas (Trimmer) :
seperti pisau untuk merapikan malam /gips
C Pengukur Undercut (Undercut Gauge)
D Carbon penanda (Carbon Marker) :
untuk menanda. Berwujud isi pensil
PRINSIP-PRINSIP SURVEI

Arah pasang

gerong

1. Gerong (undercut) : berkaitan dengan arah pemasangan protesa yang


tegak lurus dengan basis
2. Garis-garis panah : arah pasang, Daerah bayangan : gerong
(Undercut).berubah, arah pasang juga berubah.
3. Meja basis :dengan sendi peluru memungkinkan pemilihan posisi
model sedemikian rupa sehingga gerong yang ditunjukkan tongkat
analisis adalah yang paling menguntungkan untuk protesa yang
sedang dibuat.
daerah gerong (g) dan tanpa gerong (tg)
Pertemuan merupakan garis kontur terbesar
dari gigi atau jaringan yang sedang disurvei.
Garis digambar pada permukaan model dan

disebut garis survei (survei line, Guide line,


Height of contour).
GARIS SURVEI

• Garis survei menandai garis kontur


terbesar dari gigi atau jaringan pada
suatu kedudukan tertentu dari sebuah
model
• Didapat dengan jalan menyentuh karbon
penanda pada sekeliling permukaan gigi
atau bagian lain model.
Gambar 1
Jarak antara ujung cengkeram (tip of clasp) dan garis kontur
(garis survei) (a-b) tidak begitu bermakna.
Gambar 2
Panjang mesiodistal lengan cengkeram yang ditempatkan di
bawah garis survei (c-d) hanya bermakna : “lebih panjang
jarak ini, lebih lentur (flexible) pula dengan cengkeram yang
kita buat”.
Hal ini akan mempengaruhi besarnya retensi yang
dibutuhkan.
Gambar 3
Dimensi gerong yang diukur dalam arah buko-lingual yang
merupakan hal terpenting dari ketiga dimensi retentif di atas
(e-f). Diukur dengan alat pengukur gerong.
Faktor yang berpengaruh pada pemilihan arah
pemasangan gigi tiruan

1. Guiding plane (Bidang bimbing) : proksimal gigi


penyangga sejajar dg arah psang dan lepas
2. Daerah retensi  hrs ckup ( mnahan arah
melepaskan)
3. Hambatan (inteference) : GTS hrs didsain
sedmikan rupa  tanpa hmbtan (dilepas/
dipasang)
4. Estetik  pentuan arah pasang, ada celah
(gerong) besar  estetik (-)
PROSEDUR SURVEI

• Survei pada model study


• Evaluasi bidang bimbing
• Evaluasi daerah retensi
• Evaluasi masalah hambatan
• Evaluasi faktor estetik
• Survei pada model kerja
SURVEI PADA MODEL STUDY
Tujuan :
1. Menentukan arah pemasangan terbaik
2. Menemukan permukaan proksimal yang bisa
disejajarkan  bidang bimbing.
3. Menetapkan daerah hambatan pada tulang maupun
gigi.
4. Penempatan cengkeram sesuai estetik.
5. Menentukan dan mengukur daerah sebagai retensi.
6. Pemberian tanda dalam persiapan dalam mulut.
7. Menggambar garis kontur terbesar gigi pendukung.
8. Merekam hubungan posisi model terhadap arah
pemasangan yang sudah ditetapkan.
Evaluasi Daerah Retensi

Besarnya retensi  menyentuhkan


tongkat analisis  pada permukaan
bukal lingual gigi pegangan 
Kesejajaran relatif  bidang bimbing
sejajar  retensi merata pada gigi
pegangan
Evaluasi Masalah Hambatan

- Hambatan 2 sisi 
* Pengasahan
* Bedah
- Hambatan 1 sisi 
* Rahang Bawah Lingual
* Rahang Atas  Bukal
Dilakukan pemiringan model kelateral
Garis survei membagi gigi 2
bagian:
- Dibawah garis survei  undercut (infra bulge
area)
- Diatas garis survei  non undercut (supra bulge
area)

Undercut / Gerong
- Gerong retentif/ Diharapkan
 tempat meletakkan lengan cengkeram
menahan gigi tiruan
- Gerong tidak diharapkan diblock out / ditutupi
gips penutup gerong
PROSEDUR SURVEI
CONTOH : PADA KLS III Kennedy
PEMIRINGAN MODEL
RAHANG/TILTING THE CAST

• PEMIRINGAN / TILTING ANTERIOR


Pada kasus free end KLS I> posterior

- Pemasangan dari posterior

ke anterior
- Arah lepas : ant.post
- Contoh gbr:  memanfaatkan
gerong bagian distal P
PEMIRINGAN/ TILTING
POSTERIOR
• Pada kasus : kls IV Kennedy

- Pemasangan
anterior ke
posterior
- Arah lepas : postant
- Contoh gbr:Pemanfaatan
gerong mesial P
TILTING ANTERIOR ATAU
POSTERIOR
Prinsip untuk pemiringan ini adalah miringkan ke
arah gigi yang kuat (Ks III Kennedy)
TILTING LATERAL
Miring ke kanan atau ke kiri, terutama
untuk rahang bawah dimana kadang-
kadang ada gigi penyangga yang tidak
normal  contoh :M bawah kiri miring ke
lingual  pemasangan dri kanankiri
(arah lepas dri kirikanan)
Rekaman hubungan model
kerja dengan surveior
1.Tripoding ( tripodization )
Tiga buah tanda dibuat pada permukaan
model kerja pada ketinggian atau bidang
horisontal yang sama.
2. Pemberian Tanda Garis
Tanda garis pada tepi lateral (kanan dan kiri)
serta dorsal model.
3. Pemberian Tanda Goresan
Tanda goresan lebih menguntungkan dari tanda
garis karena tanda goresan tidak akan hilang
pada model duplikasi
4.Pemasangan pin
• Bagian tengah dasar model dilubangi  bagian
yang tidak ada kerangkanya.
• Tongkat surveyor diganti dengan pin, pin
dimasukkan dalam lubang dan di semen.

Anda mungkin juga menyukai