Anda di halaman 1dari 26

drg. Gd. Indra Sucipta Maker, SpPros.

Adalah suatu alat yang digunakan dalam


prinsip bioteknikal utk menentukan
kesejajaran relatif 2 (lebih) permukaan gigi
maupun bagian lain dari model cetakan rahang

Surveyor  menganalisis model dan membuat


garis survey pd model yg menunjukkan daerah
undercut dlm hubungannya dg arah pasang GTS
Keterangan gambar :
A. Platform
C
B. Vertical collum
D C. Horizontal arm
D. Vertical spindle
B
E. Surveyor table
F
F. Tilt-top and model
E
clamp
A
1. Analyzing rod
2. Wax trimmer
3. Undercut gauge
4. Carbon marker

1 2 3 4
1. Menentukan arah pasang GTS
2. Menentukan kesejajaran
3. Menentukan kontur terbesar gigi dan
alveolar ridge
4. Menentukan desain klamer
1. Survey pendahuluan  pd model studi
2. Survey akhir  pd model kerja

Tujuan dilakukannya survey pendahuluan :


1. Membantu menentukan arah pasang GTS
2. Menentukan kontur terbesar dan undercut
gigi serta jar. lunak
3. Menentukan desain klamer
4. Menentukan perlu tidaknya modifikasi
kontur  pd gigi yg tdk ada undercut
1. Guiding planes
Arah pasang GTS

2. Daerah retensi/undercut
 Letak retentif lengan klamer
3. Hambatan
 Mouth preparation
 Mengubah kontur gigi
4. Estetik
 Penentuan letak klamer
1. Dpt menahan GTS tdk lepas dr
kedudukannya
2. Lengan klamer dpt mudah melewati keliling
terbesar/permukaan yg cembung
3. Tdk menyebabkan perubahan bentuk
klamer
Dpt disebabkan karena adanya :
1. Malposisi gigi
2. Adanya tonjolan tulang
Pilihlah desain klamer yg mempunyai efek
retensi cukup dan memenuhi persyaratan
estetis  sewaktu penderita
tersenyum/berbicara klamer tdk tampak
1. Analisis awal
2. Identifikasi permukaan guiding plane
3. Garis survey dan kontur terbesar gigi
4. Retentif undercut
5. Undercut yg tidak diinginkan &
mengidentifikasi rintangan
6. Pertimbangan estetik
7. Penentuan arah pasang
8. Cast tilting (kemiringan model)
9. Tridpoding cast
 Evaluasi gigi abutment sebagai pendukung
klamer
 Model diagnostik/studi disurvey
 Tentukan arah undercut
 Menentukan arah pasang
 Penentuan guding plane
 Menentukan aksial gigi
 Menentukan kesejajaran gigi
 Arah pasang didapatkan
 Garis
lengung terbesar gigi
 Membagi mahkota menjadi dua bagian :
1. Undercut
2. Non undercut
 Goresan carbon marker (body dr carbon
marker bukan ujungnya) pd lengkung
terbesar gigi sehingga didapatkan daerah
undercut (dibawah garis marker)
 Daerah undercut : letak dari lengan klamer
retentif
 Undercut gauge : alat pengukur kedalaman
undercut (010, 020, 030)
 Kedalaman undercut perlu dicatat dg pensil
 Masalah undercut :
 Menghilangkannya dg cara ekstraksi gigi
 Mengasah daerah yg menghambat (dg restorasi)
 Modifikasi desain
 Daerah undercut  retensi GTS
 Rintangan jaringan :
 Seringterjadi pd daerah retromylohyoid
 Daerah mentalis, sering kesulitan penempatan
sayap bukal
 Rintangan gigi :
 Inklinasi molar bawah yg terlalu condong ke
lingual
 Gigi premolar & molar atas inklinasi terlalu ke
bukal
 Penentuan lengan klamer
retensi cukup dan memenuhi persyaratan estetis
 sewaktu penderita tersenyum/berbicara
klamer tdk tampak
 Arah pasang adalah arah keluar masuknya
GTS pd gigi penyangga dlm mulut
 Arah pasang hanya satu
 Posisitilting model menentukan penempatan
lengan klamer
 Metode pencatatan posisi model selama
berada diatas surveyor pd posisi yg sudah
ditentukan
 Model dg leluasa bisa dilepas pasang pd posisi
model
 Memudahkan pekerjaan tehniker
 Pedoman melakukan blockout
Metode pertama :
1. Menentukan 3 titik berjauhan dlm bidang
yg sama
2. Lingkari 3 titik dg pensil merah
3. Saat mengembalikan model pd surveyor,
ujung blade tepat pd 3 titik tsb
4. Sehingga didapatkan posisi kemiringan
sesuai dg aslinya (arah insersi yg dipilih)
Metode kedua :
1. Membuat 3 garis memanjang pd aspek
dorsal
2. Memiringkan model  ke-3 garis sejajar
blade
3. Kekurangannya :
1. Cenderung memberi garis berulang-ulang
2. Membingungkan krn byk garis
Merupakan suatu tindakan penutupan bagian
undercut gigi maupun jar. lunak dr model kerja
setelah dilakukan penentuan arah pasang,
guiding plane yg seimbang sesuai hambatan

Bahan yg digunakan :
1. Menggunakan malam
2. Menggunakan gips
1. Mengapa harus dilakukan surveing pada
pembuatan GTS?
2. Bagaimana cara melakukan block-out pada
model kerja?
3. Apa tujuan dilakukannya tripoding cast?

Anda mungkin juga menyukai