Kelompok 8B
Survey merupakan prosedur diagnostik yang dapat menganalisis hubungan dimensional antara jaringan lunak dan keras dalam mulut. Alat yang digunakan : Surveyor
Surveyor
Surveyor adalah paralelisasi yang digunakan dalam dalam pembangunan lokasi dari protesis dan menggambarkan kontur dan posisi relatif dari gigi penyangga dan struktur terkait. Untuk menentukan pararelisme relatif dari dua atau lebih permukaan gigi atau bagian lain dari tuangan pada lengkung gigi. Selain itu juga digunakan untuk preparasi restorasi gigi seperti lepasan dan jembatan fixed dan dentur dari model gigi dari pasien.
Tipe surveyor
Ney surveyor(lebih umum digunakan) Jelenko atau Wills surveyor Williams surveyor
Ney surveyor
A-The Base B-Vertical Upright Column C-Cross Arm with Spindle Housing D-The Vertical Spindle With Tool Holder E- Screw To Lock The Spindle F- Tool adaptor Holder G- Surveying tool holder H- The Surveyor Table I- Surveying tool J- Model Clamp K- Model table lock nut L- Model rotating ball & socket M- Ball rotating ring N- Tool Rack O- Storage Compartment P- Model lock nut
Williams surveyor
Survey Line
Adalah ketinggian kontor gigi penyangga yang ditandai carbon marker semasa surveying
Blatterfein bahagikan permukaan bukal dan lingual gigi di tepi ruang edentulous di sepanjang axis vertical gigi. Permukaan yang berdekatan dengan ruang edentulous adalah near zone. Permukaan yang menjauhi ruang edentulous adalah far zone.
untuk menentukan dan menghitung retentive area gigi Menentukan jaringan lunak dan jaringan keras yang bisa menganggu hasil Mengidentifikasi ketinggian kontor Mengidentifikasi undercut yang tidak diingin Sebagai rekod bagi referensi
Analisis cast
Tujuan
Undercut yang menguntungkan di gigi penyangga dapat dicari Undercut yang tidak diingin dapat diidentifikasi. Jika ada undercut jaringan lunak, undercut tersebut harus dibuang semasa preprosthetic mouth preparation Deep unilateral undercut jaringan lunak dapat diperbaik dengan memiringkan cast
Undercut hilang jika dipandang dari sudu yang berbeda. Memiringkan cast dapat mengubah sudut pandangan cast Keberadaan undercut adalah tergantung pada sudut pandangan
Survei gigi
Untuk menentukan:
a) b) c) d) e) ketinggian kontur Kedalaman undercut Lokasi undercut yang tidak diingin Parallelism gigi penyangga Path of insertion denture
A: permukaan proksimal tanpa undercut C: rekonturing permukaan proksimal dengan menggunakan mahkota untuk membuat undercut
B. Kedalaman undercut Ditentukan dengan mengguna undercut gauge Kedalaman undercut diukur di mana operator meletakkan terminal retentive dari retentive arm Undercut yang dalam harus diukur dengan menggunakan bahan yang lebih flexible
C. Lokasi undercut yang tidak dingin Undercut tersebut harus diblokir dengan mengisi ruang undercut tersebut Boleh diblokir dengan menggunakan malam Undercut tersebut harus diblokir sampai ketinggian kontur gigi
D.Parallelism gigi penyangga Path of insertion GTSL adalah sejajar dengan axis panjang gigi penyangga Prostetis lebih senang dimasuk dan dikeluarkan
Parallelism gigi penyangga yang baik dapat memindahkan gaya mastikasi dari denture ke struktur penyangga. Prostetis juga dapat diposisi dan dikeluarkan dengan mudah
E. Path of insertion of denture Masa dibuat surveying untuk parallelism gigi penyangga, cast dimiring sehingga axis panjang gigi penyangga adalah sejajar dengan parallel axis.
DAFTAR PUSTAKA
Applegate, 1960, Essentials of Removable Partial Denture Prothesis, 2nd edition, W.B. Saunders Co. Philadelphia Haryanto, A.G., 1995, Buku Ajar Ilmu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Jilid II, Cetakan I, Hipokrates, Jakarta Itjiningsij, 1980, Dental Teknologi, cetakan I, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta Soelarko, R.M dan Wachijati, H., 1980, Diktat Prostodonsia Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung Swenson, M.G., dan Terkla, I.G., 1959. Partical Denture, C.V., Mosby Co., St. Louise N. Deepak. Textbook of Prosthodontics. Chennai, India: Jaypee, 2009: page 307 316.