Anda di halaman 1dari 45

REMOUNTING I

SELECTIVE GRINDING I
REMOUNT JIG

Presentasi, 30 November 2015


Drg. I Wayan Sulastra,Sp.Pros
PSPDG Prostodonsia
Univ. Udayana
Pada pembuatan GT baik Complete
Denture maupun Removable Partial
Denture  perlu remounting dan selective
grinding

Remounting :Pemasangan kembali GT ke


posisi yang tepat pada artikulator

Remounting dilakukan sebagai persiapan


untuk melakukan selective grinding
Remounting dapat dilakukan :
1. Bersama model kerja, biasanya pada
pembuatan GT baru
2. Tanpa model kerja, dilakukan pd GT lama
3. Bila dilakukan selective grinding diluar mulut
4. Setelah GT di keluarkan dari kuvet
5. Setelah dilakukan interocclusal recording GT
Remounting I
Dilakukan setelah GT dan model kerja
dikeluarkan dari kuvet

Tujuannya : agar dapat digunakan untuk


mengkoreksi kesalahan selama proses akrilik
Cara melakukan Remounting I
• Model kerja dan GT dikeluarkan dari kuvet dan
bersihkan dari gips
• Pasang kembali pada artikulator sesuai dengan
kunci index (3 cekungan pada basis model
kerja)
• Fixir dengan malam perekat
Perhatikan Pin-vertikal artikulator:
1. Bila pin vertikal tepat pada posisinya
(menempel pada table), tidak perlu dilakukan
selective grinding I
2. Bila pin vertikal terangkat dari table, perlu
dilakukan selective grinding I
Lepaskan model kerja dan GT dari kuvet
Remounting I
Selective Grinding I
Tujuannya
1. Memperbaiki oklusi
2. Memperbaiki dimensi vertikal

Alat yang diperlukan : kertas artikulasi dan


akrilik dental stone
Cara melakukan selective grinding I
• Tempatkan kertas artikulasi (articulating paper)
di permukaan oklusal gigi geligi
• Gerakkan lengan artikulator seperti gerakan
oklusi ( ke atas dan ke bawah)
• Warna yang terlihat menunjukkan daerah yang
kontak
• Warna yang paling tebal menunjukkan kontak
premature
• Asah bagian kontak prematur dengan ketentuan:
• Memperdalam fossa
• Memindahkan sentral fossa
• Memperluas fossa
• Mengurangi bidang miring: cusp lingual RA
dan RB
• Mengurangi bidang miring: cusp bukal RA dan
RB
• Mengurangi bidang palatal
Tinggi Cusp tidak dikurangi !!!
Selective grinding I
Remount Jig
Adalah kunci gigit dari gips pada artikulator untuk tempat
kedudukan permukaan bidang oklusal GT RA pada saat
remounting II
Cara :
• GT RB dan model dilepas dari dasar artikulator
• Letakkan adonan gips pada dasar artikulator kira-kira
setinggi permukaan bidang oklusal GT RA, ratakan
permukaannya
• Katupkan lengan atas artikulator samapai bidang
oklusal dan insisal GT RA tertutup gips kira-kira 2 mm
• Pada area palatum GT RA boleh tertutup gips atau tidak
Remount Jig
INTEROCCLUSAL RECORDING
REMOUNTING II
SELECTIVE GRINDING II

Presentasi, 30 November 2015


Drg. I Wayan Sulastra,Sp.Pros
PSPDG Prostodonsia
Univ. Udayana
Interocclusal recording

Dilakukan sebelum melakukan remounting II

Tujuannya: membuat catatan hubungan antara


permukaan oklusal GT RA dan RB dalam mulut
Cara melakukan interocclusal recording
• Latih penderita melakukan oklusi sentrik
(mandibula terletak paling posterior)
• Buat lempengan dari bahan recording setebal
kira-kira 2 mm, letakkan pada permukaan
oklusal gigi posterior GT RB kanan –kiri
• Bantu penderita melakukan oklusi sentrik, tapi
tidak sampai berkontak, kira-kira berjarak 1 mm
Remounting II
Dilakukan setelah interocclusal recording GT
Caranya:
• Pasang GT RA pada remount Jig, fixir dengan malam perekat
• Remounting GT RA pada lengan atas artikulator dengan gips
• Remount jig dibongkar
• GT RB dan record dilekatkan pada GT RA dengan malam
perekat
• Pin vertikal dipanjangkan sedikit kira-kira 1-2 mm
• GT RB diremounting dengan gips pada dasar artikulator
• Bahan record diambil, posisi pin Vertikal dikembalikan dan
gigi-geligi GT akan berkontak
Selective Grinding II

Tujuan :
Memperbaiki oklusi sentrik, oklusi eksentrik (sisi
kerja dan sisi keseimbangan) dan dimensi
vertikal
Selective Grinding pada sisi kerja dan sisi
keseimbangan :
• Letakkan kertas artikulasi diatas bidang oklusal
kanan dan kiri
• Lakukan gerakan eksentrik (lengan artikulator
digerakkan ke kanan dan kekiri)
• Spot pada bidang oklusal yang tebal diasah
dengan ketentuan :
Pada sisi kerja  Hukum BULL (Bukal Upper
Lingual Lower)
Pada sisi keseimbangan  Hukum Anti BULL
Posisi kontak gigi pada GT

Sisi keseimbangan Oklusi sentrik Sisi kerja


Error pada oklusi sentrik dan cara grinding

• Gigi-gigi RA dan RB
terlalu tinggi
• Mengurangi /memperdalam
fossa
• Tinggi cusp tidak dikurangi
Relasi hampir cusp to cusp
• Mengurangi bidang miring
- cusp lingual RB
- cusp bukal RA
• Sentral fossa dipindah
• Fossa diperdalam
Tinggi cusp tidak dikurangi
Gigi atas terlalu ke bukal
• Mengurangi bidang miring
- cusp bukal RB
- cusp palatal RA
• Sentral fossa dipindah
• Fossa diperdalam
Tinggi cusp tidak dikurangi
Error pada sisi kerja (sisi keseimbangan tidak
kontak) dan cara grinding
HUKUM BULL
Arah Bucco-palatal:
Yang Grinding:
• Dari Fossa sentral ke cusp
bukal RA
• Dari fossa sentral ke cusp
lingual RB
• Tinggi cusp dikurangi
• Fossa tidak diperdalam
Yang digrinding:
• Dari fossa sentral sampai
cusp bukal RA
• Fossa tidak diperdalam
Yang digrinding:
• Dari fossa sentral sampai
cusp lingual RB
• Fossa tidak diperdalam
Arah Mesio-distal
Oklusi terlalu ke mesial
Yang digrinding:
• Bidang miring cusp mesial RA dan RB
• Bidang miring cusp distal RA dan RB
• Fossa tidak diperdalam
Oklusi terlalu ke distal
Yang digrinding:
• Bidang miring mesial RA
• Bidang miring distal RB
Error pada sisi keseimbangan
Sisi keseimbangan kontak
Berat – sisi kerja tidak kontak
Yang digrinding:
• Fossa sentral cusp bukal
RB
• Dimensi vertikal turun
sampai sisi kerja kontak
Sisi keseimbangan tidak kontak – sisi kerja
kontak berat
Yang digrinding:
• Cusp bukal RA pada sisi kerja
• Cusp lingual RB pada sisi kerja

Error pada sisi keseimbangan dapat terjadi


bersamaan dengan error pada sisi kerja
Selective grinding pada gigi anterior
Diperiksa memakai kertas artikulasi dengan
melakukan gerakan protrusive pada lengan
artikulator
Akan terdapat spot/ warna pada:
• Bidang palatal gigi-gigi anterior RA
• Bidang insisal gigi-gigi anterior RB
Bagian yang diasah :
• Bidang palatal gigi-gigi anterior RA
• Bidang insisal gigi-gigi anterior RB
DENTURE INSERTION
AND
AFTER CARE

Presentasi, 30 November 2015


Drg. I Wayan Sulastra,Sp.Pros
PSPDG Prostodonsia
Univ. Udayana
Denture Insertion
Persiapan pada gigi tiruan
1. Gigi tiruan sudah dipoles halus
2. Tak ada bagian yang porus
3. Kontur gingiva harus tetap dipertahankan bentuknya
4. Sayap gigi tiruan harus cekung
5. Denture border tidak tajam
6. Bagian permukaan yang menghadap ke basal seat
tidak boleh tajam
7. Postdam tidak boleh tajam
Persiapan pada penderita
1. Keadaan mukosa rongga mulut
2. Bila pasien punya GT lama, dianjurkan
melepas GT 24 jam sebelum GT baru
dipasang
3. Pasien mematuhi instruksi dan nasehat
operator
Instruksi khusus
1. 24 jam pertama untuk bicara dan minum
2. Setelah 24 jam perlu dilakukan kontrol (kontrol 1)
3. GT merupakan benda asing  memerlukan adaptasi
4. Appearance akan lebih natural dari waktu ke waktu
5. Fungsi kunyah sempurna 6-8 minggu
6. Memperhatikan kebersihan GT
7. Bila ada iritasi karena GT, GT dilepas beberapa waktu ,
periksakan ke dokter gigi
8. Ridge akan mengalami resorbsi  perlu relining
9. Kontrol periodik
After Care
• Penentuan waktu kontrol : 6 bulan
• Penilaian kembali gigi tiruan : tunjukan dan
intruksikan jika ada kekurangan pada GT
• Pengamatan reaksi jaringan
Kontrol 1 : setelah 24 jam
Meliputi:
• Ada/ tidak ada keluhan
• Pemeriksaan oklusi dan artikulasi
• Retensi dan stabilisasi
• Mukosa
• Estetik
Instruksi : GT boleh dipakai untuk makan
Kontrol 2 : 3 hari setelah kontrol 1
Kontrol 3 : 1 minggu setelah kontrol 2
• Diharapkan pasien sudah dapat menggunakan GT
untuk makan dan bicara
Penyelesaian masalah pada waktu kontrol

Rasa Sakit
- Daerah rasa sakit: puncak ridge, undercut,
Vestibulum
- Cek rasa sakit : pressure spot indikator/
pensil tinta
Gigi tiruan mudah lepas
Hal ini dapat disebabkan oleh:
• Sayap GT over/under extended
• Susunan gigi tidak diatas ridge
• Oklusi traumatik/ tinggi gigit terlalu tinggi
• GT rahang atas terlalu berat
• Daerah torus tidak direlief
• Mulut kering
Setelah pemakaian yang lama mengakibatkan:
• Resorbsi ridge
• Epulis fissuratum : mukosa akan membentuk tonjolan
seperti sayap GTL ( oleh karena letak gigit yang salah)
Cara mengatasi tergantung penyebab
Rasa ingin muntah
• Cek bagian posterior GT atas apakah melebihi mukosa
bergerak /tak berbegerak. Jika melebihi, maka kurangi
dari luar secara hati hati, setelah itu dicoba, jika
sudah pas selanjutnya lakukan pemolesan
• Cek dengan pensil tinta
• Memotong bagian posterior GT
Kesulitan Bicara
• Belum biasa pakai GT  latihan bicara
• Plat terlalu tebal  kurangi plat
• Susunan gigi salah  koreksi oklusi
GT terangkat satu sisi pada waktu makan
• Cek ulang oklusi dan artikulasi dengan
interocclusal record  remounting selective
grinding
GT berbunyi (Horse sound)
• Tinggi gigit terlalu tinggi  koreksi ulang
Kurang mampu mengunyah
• Tinggi gigit terlalu tinggi/ rendah
• Tonjol cusp gigi molar tumpul (flat cusp)
Estetik
Penyebab:
• Bentuk, ukuran, warna gigi anterior tidak sesuai
dengan wajah dan kulit
• Tinggi gigit terlalu rendah/tinggi
• Letak gigit salah
• Support bibir kurang
• Komentar orang lain
Penyelesaian:
• Perbaikan bila masih mungkin
• Pembuatan ulang
• Tidak terpengaruh komentar orang ke 3
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai