Anda di halaman 1dari 3

Surveyor

Surveyor adalah paralelisasi yang digunakan dalam dalam pembangunan lokasi dari
protesis dan menggambarkan kontur dan posisi relatif dari gigi penyangga dan struktur
terkait. Ini adalah alat yang digunakan untuk menentukan pararelisme relatif dari dua atau
lebih permukaan gigi atau bagian lain dari tuangan pada lengkung gigi. Selain itu juga
digunakan untuk preparasi restorasi gigi seperti lepasan dan jembatan fixed dan dentur
dari model gigi dari pasien.
Surveyor gigi diperkenalkan pada tahun 1928 dan surveyor pertama khusunya
dikembangkan untuk digunakan pada prostodontik yang dibuat pada tahun 1921.
Ada beberapa kegunaan dari surveyor adalah:
 Menguji paralelisasi dari preparasi-preparasi gigi.
Paralelisasi dari gigi FPD yang dipreparasi dapat dievaluasi dengan surveyor gigi.

 Membuat diagnosa surveying


Satu kegunaan utama dari surveyor gigi adalah untuk meneliti pembuatan diagnosa untuk
a. Membentuk kontur dan jaringan lunak/keras dari gigi ketika dibentuk oleh RPD, b.
Rencana modifikasi dari gigi dan jaringan lunak/keras untuk RPD, c. Menguji preparasi
yang cukup komplit.

 Pola kontur wax (lilin) untuk mahkota.


Pola wax untuk mahkota dapat dikontur dengan potongan khusus menggunakan surveyor
gigi. Terutama untuk pembentukan mahkota dari gigi penyangga untuk RPD. Mereka
menyebutnya MAHKOTA SURVEYER dan harus dipotong khusus untuk clasp atau
attachment yang digunakan pada RPD.

 Kontur Mahkota
Permukaan mahkota metal dan porselen dapat di kontur untuk mencapaai pemotongan
khusus menggunakan bur pada untuk keamanan handpiece untuk keamanan pada vertikal
spindel dari surveyor gigi. Proses dari pemotongan permukaan mahkota secara paralel
untuk memneri jalan kecil pada penempatan dari RPD menggunakan bur yang disebut
MILLING.G

 Ketika menggunakan alat presision dan semipresision.


Surveyor gigi digunakan untuk meluruskan alat presision dan semipresision.

 Model kerangka RPD pada tuangan utama


Surveyor gigi digunakan untuk menandai batas survey dan undercut pada master cast prior
untuk kerangka outlining RPD.

 Menghalangi master cast


Surveyor digunakan untuk menghalangi undesirable undercuts pada master cast sebagai
langka dalam produksi kerangka RPD.

Tipe-tipe dari Surveyor


Memiliki dua tipe surveyor gigi : elektronik dan mekanik. Surveyor elektronik lengkap dan
mahal dan digunakan untuk membatasi pencarian dan perdagangan laboratorium gigi
terbesar. Mereka tidak akan membahasnya dalam catatan kuliah.

Surveyor mekanik relatif tidak mahal dan mudah untuk digunakan. Setiap dokter gigi
belajar untuk menggunakan surveyor sebagai siswa di sekolah gigi dan harus menggunakan
satu dalam praktek jika ia sedang membangun RPD dan/atau FPD.

Bagian-bagian Surveyor
Surveyor mekanikal terdiri dari tiga bagian utama : surveyor, cast holder dan berbagai alat-
alat survey.

Surveyor terdiri dari:


1. PLATFORM yang memegang cast duduk.
2. KOLOM vertikal yang mendukung lengan lurus.
3. LENGAN LURUS dari spindle vertikal adalah suspend.
4. SPINDLE VERTIKAL dengan cekaman pada akhir inferior.
5. CHUCK (CEKAMAN) pada akhir inferior dari spindle, dimana berbagai alat-alat survey
dapat dijamin.
Cast holder terdiri dari:
1. CAST CLAMP sebagai pengaman casp untuk cast holder.
2. BASE yang didukung cast clamp dan sandaran pada platform dari surveyor.
3. BALL JOINT yang desediakan cast clamp untuk merotasi berbagai posisi pada
hubungan dengan base.
Beberapa alat yang digunakan pada survey:
1. ANALIZING ROD adalah sisi paralel rod. Digunakan untuk menganalisa paralelisasi
relative dari dua atau lebih permukaan pada cast dan untuk menandai batas survey
pada pola wax.
2. UNDERCUT GAUGES adalah sisi parallel rods dengan bibir atau kepala dari ukuran
khusus. Mereka digunakan untuk ukuran dari undercut.
3. PISAU PEMOTONG WAX adalah alat pemotong tepi yang digunakan untuk
mengkontur pola wax.
4. A CARBON MARKER adalah sisi karbon rod pararel untuk menandai batas survey
pada cast atau mahkota pada cast.
5. THE PROTEVTIVE SHEATH adalah metal sheats digunakan dengan karbon marker
untuk melindungi dari fraktur ketika melindungi chuck.
6. BLOCKOUT TOOLS pada rod dengan sisi khusus dari tapper. Mereka digunakan untuk
membuat tingkat khusus dari blockout pada undercut ketika menghalangi dan
mengurangi cast untuk pembuatan denture.

Sebutkan langkah-langkah surveying.


Surveying adalah menentukan secara akurat kontur ketinggian maksimum dalam
kaitannya dengan dimana model diposisikan atay prosedur melokalisasikan dan
menggambarkan bentuk dan posisi gigi sebelum mengerjakan gigi tiruan sebagian
lepasan.

Manfaat surveying :
1) Dapat menentukan arah pemasangan (path of insertion) yang paling baik
sehingga terjadi sangkutan (interference) pada saat geligi tiruan dipasang dan
dikeluarkan.

2) Menentukan lokasi dan besarnya daerah gerong pada permukaan gigi.

3) Menentukan estetik, sehingga penempatan cangkolan tidak mengganggu


estetika.

4) Melakukan penutupan daerah gerong (block-out).

5) Membentuk model malam sehingga sesuai dengan arah pemasangan

Langkah-langkah surveying :

1) Model yang akan disurvei diletakkan dan diklem pada meja model.

2) Posisi permulaan diambil bidang oklusal letaknya horizontal. Pada posisi ini
umumnya hanya sediki ditemukan sangkutan (interface) pada bagian proksimal daerah
tak bergigi.

3) Apabila pada posisi horizontal ini diperoleh di daerah gerong yang cukup untuk
meletakkan cangkolan pada gigi sandaran, maka posisi ini lebih diambil untuk
melakukan surveying selanjutnya.

4) Pada posisi ini pemasangan tegak lurus terhadap bidang oklusal. Arah
pemasangan searah dengan tongkat vertical (vertical spindle), selanjutnya masih pada
posisi tersebut dilakukan pembuatan garis-garis survey pada semua permukaan gigi
sandaran dan pada bagian-bagian yang perlu penutupan (block-out).

5) Caranya dengan memasangkan batang pensil dan disinggungkan pada daerah


yang disurvei.

6) Bila pada posisi horizontal tersebut ternyata terlalu banyak sangkutan dan tidak
ditemukan daerah gerong yang cukup pada gigi sandaran, maka perlu dilakukan
perubahan posisi model (tilting).

7) Perubahan posisi model dapat dilakukan ke anterior, posterior, dan lateral.


Disinilah arah pemasangan sudah ditentukan (tidak tegak lurus dengan bidang oklusal).
Masih tetap pada posisi ini dibuat garis survey, pada bagian-bagian yang diperlukan.

8) Sebelum dilepas dari meja model, terlebih dahulu dilakukan tripoding, yaitu
membuat 3 tanda titik pada model (basis) dengan ketinggian yang sama.

9) Titik ini dipakai untuk menentukan kembali posisi model yang sudah dilepas.

10) Selain itu, pada bagian basis dapat pula digoreskan garis yang sejajar dengan
tongkat vertical. Garis ini yang disebut “Guide Marker” dan berguna untuk memberikan
gambaran arah pemasangan pada model tertentu.

Anda mungkin juga menyukai