Anda di halaman 1dari 7

Penatalaksanaan Mikrodonsia dengan Mahkota Jaket PFM (Porcelain Fuse

to Metal)
(Laporan Kasus)
Management of Microdontia with PFM (Porcelain Fuse to Metal) Jacket Crown
(Case Report)
Nurul Wening Tyas1
1
Student of School Dentistry
Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Muhammmadiyah Yogyakarta
Korespondensi : wening.tys@gmail.com

Abstrak
Mikrodonsia merupakan kelainan ukuran gigi yang lebih kecil dari ukuran normal. Penyebab dari
mikrodonsia yaitu genetic dan terkadang faktor lingkungan. Pada beberapa orang terkadang
merasa terganggu dengan kondisi mikrodonsia karena mempengaruhi penampilan. Seorang pasien
laki-laki berusia 20 tahun mengeluhkan gigi kanan atas bagian depan yang berukuran lebih kecil.
Pasien merasa kurang percaya diri terhadap kondisinya tersebut. Pemeriksaan objektif
menunjukkan gigi 12 yang berukuran lebih kecil dari ukuran normal. Perawatan pada kasus yaitu
restorasi menggunakan mahkota jaket PFM.

Kata kunci : Mikrodonsia, incisivus lateralis, Mahkota jaket PFM

Abstract
Microdontia is an abnormality in tooth size that smaller than normal size. The causes of
microdontia are genetic and sometimes environment factors. Somepeople sometimes feel disturbed
by the condition of microdontia. A 20 year-old male patient complained of smaller right upper
front tooth. The patient feels insecure about his condition. An objective examination showed 12
teeth that smaller than normal size. The treatment in this case is restoration using PFM jacket
crown.
Keywords: Microdontia, lateralis incisivus, PFM jacket crown.
Pendahuluan dalam menentukan bahan yang akan
digunakan pada mahkota jaket, harus
Mikrodonsia merupakan kelainan
mempertimbangkan prinsip sebagai berikut
ukuran gigi yang lebih kecil dari ukuran
yaitu :
normal. Ukuran yang lebih kecil terkadang
dapat mempengaruhi penampilan. Keadaan 1. Prinsip biologis.
mikrodonsia dapat generalisasi atau lokalisir Hal- hal perlu diperhatikan untuk
pada satu gigi. Gigi incisivus lateralis rahang prinsip biologis yaitu hubungan crest
atas merupakan gigi yang paling sering yang normal, hubungan crest yang
mengalami mikrodonsia. Penyebab dari rendah, hubungan crest yang tinggi
mikrodonsia yaitu genetik dan terkadang dan kesehatan pulpa.
karena faktor lingkungan.1-2
2. Prinsip mekanis.
Perawatan gigi mikrodonsia dapat • Retensi: faktor yang dapat menahan
bermacam- macam, tergantung dari keadaan bagunan restorasi agar tidak bergeser
klinis dari gigi tersebut dan gigi-gigi geligi keluar (berpindah) dari preparasi
lainnya. Perawatan yang dapat diberikan kavitas karena tekanan vertikal
antara lain, perawatan orthodontik, maupun horisontal mastikasi.
pembuatan mahkota jaket, veneer, dll.3-4 • Resistensi: faktor yang dapat
Pada kasus ini penulis melakukan pembuatan mempertahankan bagunan restorasi &
mahkota jaket sebagai alternative perawatan struktur jaringan gigi tidak
terhadap kondisi mikrodonsia gigi pasien. fraktur/pecah sewaktu menerima
tekanan mastikasi, dipengaruhi →
Mahkota jaket merupakan gigi tiruan
bentuk preparasi, ketinggian, ferrule
yang dipasangkan secara cekat pada gigi
(pita logam yang melingkari &
pasien. Gigi tersebut hanya bisa dilepas oleh
menyangga jaringan gigi dari luar
dokter gigi. Menurut Jones dan Grudy
menjepitnya melawan pecahnya gigi
(1992), penggunaan atau indikasi mahkota
karena tekanan mastikasi), diameter
jaket salah satunya yaitu gigi yang anomali
& tipe semen.
bentuk, misalnya: peg-teeth, mulberry teeth,
• Durabilitas struktur:
rusimenter, microdonsia serta sebagai
- Hubungan antara tekanan oklusal &
abutment gigi tiruan cekat. Setelah
kekuatan material → restorasi tidak
mengetahui indikasi dari mahkota jaket,
mengalami deformasi atau fraktur sakit. Pasien belum pernah memeriksakan
karena tekanan mastikasi. kondisi giginya tersebut ke dokter gigi. Ibu
pasien juga mengalami kondisi gigi yang
- Ketebalan metal: 0,4-0,5 mm untuk
sama. Pasien memiliki riwayat pernah
alloy emas & 0,2 mm untuk alloy
dirawat di Rumah Sakit karena kecelakaan.
berbahan dasar metal.
Pada kejadian tersebut pasien mengalami
- Ketebalan porselin di atas metal: 0,9 mm. kehilangan satu gigi depan rahang atas.

• Integritas marginal: Kejadian tersebut terjadi kurang lebih 3 tahun

Margin yang tertutup rapat tidak bisa yang lalu. Saat ini pasien dalam kondisi baik,

dicapai secara klinis → tidak dapat sehat, komunikasit dan kooperatif.

mencegah masuknya bakteri. Pada pemeriksaan klinis terlihat adanya gigi

Bevel digunakan pada mahkota metal- 12 yang berukuran lebih kecil dari ukuran

keramik (Porselin fusi metal). normal. Berwarna putih. Tidak terdapat


fraktur, perkusi (-) palpasi (-) tes vitalitas
3. Prinsip estetis
pulpa (+). Tampak juga gigi 21 pasien yang
- Margin porselin memberikan
telah missing.
transisi estetis dari gigi ke mahkota.
Pemeriksaan penunjang berupa radiograf
- Pundak 900 dengan kedalamam antara 1-1,5
menunjukkan mahkota, akar, periapikal,
mm → margin & kedudukan makota baik
ligamen periodontal, lamina dura dalam
serta estetis bagus.
keadaan normal.

Laporan Kasus

Pasien laki- laki usia 20 tahun datang ke


RSGM UMY mengeluhkan gigi depan
rahang atas yang berukuran lebih kecil dan
adanya jarak dengan gigi sebelahnya
sehingga menyebabkan mengganggu Gambar 1. Foto Klinis

penampilan. Kondisi tersebut disadari pasien


kurang lebih sekitar 3 tahun yang lalu. Gigi
tersebut tidak pernah ngilu maupun terasa
pengurangan sebesar 6⁰ terhadap poros
gigi, setebal 1 mm di daerah servikal
gigi.
3. Sisi palatal menggunakan bur fisur ujung
bulat (silindris), email daerah servikal ke
arah incisal dihilangkan, bagian
singulum ke arah servikal dikurangi
dengan diamond bur bentuk buah pear,
Gambar 2. Gambaran Radiografi
mengikuti bentuk permukaan lingual.
Berdasarkan pemeriksaan subjektif dan Pada serviko lingual dibuat bentuk
objektif maka perawatan yang dapat chamfer dengan bur fisur ujung
dilakukan yaitu pembuatan mahkota jaket membulat.
vital menggunakan PFM (Porcelain fused to 4. Sisi incisal menggunakan bur wheel
metal). diamond kecil setebal 2 mm, incisal
dikurangi paling tidak hingga 1/3
Pada kunjungan pertama dilakukan preparasi
servikal (tergantung kasus), sebelah
mahkota yaitu :
lingual dikurangi sehingga membentuk
1. Preparasi pada labial menggunakan bur bevel dengan sudut kemiringan kira-kira
fisur diamond ujung datar diletakkan di 45⁰.
tengah permukaan labial, dilakukan 5. Sisi servikal dibuat finishingline sesuai
pengurangan sampai sedikit di bawah dengan bahan mahkota jaket yang akan
dentino enamel junction (± 1,25 mm) digunakan. Pada kasus ini finishing line
mengurangi semua permukaan, dengan yang digunakan yaitu pada sisi labial
cara menggerakkan bur kearah mesial shoulder dan pada bagian palatal
dan distal, sampai email dan sedikit berbentuk chamfer.
dentin terbuang. Dalam menggerakkan
Setelah dilakukan preparasi kemudian
bur harus konstan, sehingga tidak terjadi
dilanjutkan dengan pencetakan work model
undercut.
menggunakan teknik double impression yaitu
2. Sisi proksimal menggunakan bur fisur
dengan bahan elastomer dan putty.
ujung meruncing (tapered bur) atau
Selanjutnya cetakan negative diisi dengan
diamond yang tajam sebelah
glassstone dan dikirim ke lab.
Pada kunjungan kedua, sebelum dilakukan
insersi maka dilakukan try in terlebih dahulu.
Hal- hal yang perlu diperhatikan saat try in
adalah ada tidaknya traumatik oklusi,
kecocokan warna dg gigi disebelahnya, cek
keadaan gingiva (ada tidaknya iritasi pada
gingiva) biasanya pengecekan gingiva Gambar 3. Insersi Mahkota Jaket PFM
dilakukan saat pasien kontrol 1 minggu
kemudian  apakah gigi bisa berfungsi dg
baik saat pengunyahan. Setelah semua sudah
sesuai, kemudian dilakukan insersi
menggunakan bahan semen ionomer kaca
tipe lutting. Kemudian pasien diinstruksikan
datang kembali untuk melakukan kontrol.
Gambar 4. Kondisi Klinis saat Kontrol.
Pada kunjungan ketiga pasien datang untuk
Diskusi
melakukan kontrol. Kontrol dilakukan
kurang lebih setelah 2 bulan dari mahkota Pada kasus ini dipilih restorasi menggunakan

jaket di insersikan. Pasien mengaku tidak mahkota jaket porcelain fuse to metal (PFM)

adanya keluhan pada mahkota jaketnya. karena mempertimbangkan beberapa hal

Pasien mengaku nyaman saat menggunakan antara lain untuk memperbaiki estetik, karena

giginya tersebut untuk makan. Pemeriksaan gigi 11 21 22 mendapatkan perawatan GTC,

klinis menunjukkan kondisi gingiva selain itu juga karena faktor financial.

berwarna pink coral tidak adanya tekanan Keuntungan menggunakan PFM yaitu retensi

pada gingiva, retensi mahkota jaket dalam yang baik, kekuatan mahkota yang baik serta

keadaan baik, tidak adanya kebocoran tepi restorasi PFM dapat bertahan dalam waktu

dan tidak adanya traumatic oklusi. yang lama dan jarang dikeluhkan secara
klinis. Hal ini sejalan dengan penelitian
Jennie yang dilakukan selama 5 tahun
menyebutkan bahwa kekuatan, ketahanan
terhadap karies sekunder dan kerapatan tepi
pada mahkota jaket PFM lebih baik daripada kurang tepat dapat berpengaruh terhadap
mahkota jaket komposit.5-6 ketebalan dari mahkota jaket, selain itu pada
preparasi yang kurang tepat dengan adanya
Sedangkan berdasarkan studi kasus yang
sisa undercut yang belum dirapikan dapat
dilakukan (Saputra dkk, 2015) mengatakan
menyebabkan insersi dari mahkota jaket yang
kekurangan mahkota PFM berdasarkan
tidak adekuat. 8-9
warnanya memiliki tranlusensi mahkota
yang tidak sama dengan gigi yang masih Kesimpulan
vital. Mahkota PFM akan tampak lebih
Perawatan mahkota jaket vital perlu
menonjol akibat dari pemantulan sinar yang
mempertimbangkan beberapa hal dalam
lebih banyak pada permukaan labialnya.
penentuan bahan yang akan digunakan.
Pada kasus ini operator melakukan ronsen Keberhasilan dari perawatan dapat
sebagai perawatan penunjang karena pasien dipengaruhi dari teknik preparasi mahkota.
pernah memiliki riwayat jatuh sehingga Pada kasus ini pasien tidak mengeluhkan
untuk memastikan tentang kondisi gigi serta apapun setelah kurang lebih 2 bulan
jaringan pendukung gigi apakah dalam diinsersikan mahkota jaket PFM. Kondisi
keadaan baik atau tidak. Menurut Naseem, klinis gigi dan jaringan pendukung gigi
2014 mengatakan bahwa ronsen dapat pasien juga dalam keadaan baik, maka dapat
digunakan sebagai bantuan dalam memeriksa dikatakan perawaatan mahkota jaket PFM
kondisi gigi pasien terutama pada bagian yang diberikan dalam kategori baik.
jaringan pendukung gigi yang tidak dapat
Daftar Pustaka
terlihat secara klinis.7
1. Ochoa, Coralibeth D’La Torre dkk. 2018.
Keberhasilan dari mahkota jaket PFM dapat Multidisciplinary approach in patient with
upper lateral incisor microdontia. Case report.
ditunjukkan dari hasil kerapatan marginal, Revista Mexicana de Ortodoncia 2016;4 (2):
kondisi gingiva, oklusi pasien, retensi dari 132-137
2. Villanueva ,Tania Gisela Macías dkk. 2018.
mahkota jaket dalam keadaan baik serta pada Perception of microdontia and vertical
alteration of size of upper incisors by students
saat pasien kontrol tidak adanya keluhan dari of the Dentist Surgery Degree of the
pasien. Salah satu faktor yang dapat Autonomous University of Nayarit.
Odontoestomatología. Vol. XX - Nº 32 -
mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan Diciembre 2018
3. Khan, Sadaf dkk. 2016. Management of
pada mahkota jaket PFM antara lain, teknik microdont maxillary lateral incisors. Dental
preparasi yang digunakan. Preparasi yang Update Vol 41, No. 10
4. Laverty, D.P dkk. 2016. The restorative
management of microdontia. British Dental
Journal volume 221, pages160–166(2016)
5. Behr M, Zeman F, Baitinger T, Galler
J, Koller M, Handel G, Rosentritt M, 2014.
The clinical performance of porcelain-fused-
to-metal precious alloy single crowns:
chipping, recurrent caries, periodontitis, and
loss of retention. Int J. Prosthodont. 2014;
27(2):153-60.
6. Jennie Overmeer, Birger Narby, Lars
Hjalmarsson, Kristina Arnrup & Alf Eliasson.
2015. A retrospective multicenter study
comparing metal–ceramic and composite
single crowns performed in public general
dentistry: 5-year results. ACTA
BIOMATERIALIA ODONTOLOGICA
SCANDINAVICA VOL. 2, NO. 1, 43–48
7. Naseem Shah, Nikhil Bansal, Ajay
Logani.2014. Recent advances in imaging
technologies in dentistry. World Journal of
Radiology.
8. Rathika Rai. 2019. A LITERARY REVIEW
ON THE DIFFERENT ASPECTS CAUSING
FAILURES OF METAL CERAMIC FIXED
PARTIAL DENTURES. Indian Journal of
Applied Research.
9. Agurto , Paulina S dkk. 2019. Proposal of
Anatomical Terms for Alterations in Tooth
Size: “Microdontia and Macrodontia”. ”. Int.
J. Morphol., 37(1):375-378
10. Saputra , Dimas Cahya dkk. 2015. Restorasi
Mahkota Jaket Porselin Fusi Metal dan Crown
Lenghtening pada Gigi 11 dan 21 Pasca
Trauma. e-ISSN: 2460-0059

Anda mungkin juga menyukai