Anda di halaman 1dari 47

Epidemiologi, Fisiologi,

Terminologi, dan Klasifikasi


Daerah Tidak Bergigi
Sebagian

Pembimbing : Taufik Sumarsongko, drg, Sp.Prost

1
GTSL
Penggantian
gigi asli
komponen ilmu yang
prostodontik hilang
Restorasi
Pemeliharaan
fungsi
Kenyamanan
Estetik Gigi tiruan
Kesehatan RM
Sebelum perawatan

Setelah perawatan
Http:www.columbia.edu.com.
Diakses 26/12/2007
Tipe-tipe protesa yang digunakan

pertimbangkan

Keadaan gigi asli yang tersisa


Jar.lunak pendukung
Kebutuhan dan permintaan pasien
Tipe-tipe protesa yang digunakan

Removable denture Fix denture

http://www.silverwell.com diakses 26/12/06


Kehilangan Gigi Usia

Pola hilangnya gigi lengkung


rahang

Hilangnya gigi geligi RA mendahului


RB
Gigi geligi post hilang sebelum ant

M1M2 paling sering hilang


Akibat dari hilangnya gigi geligi

Hilangnya Gusi mudah Estetik (-)


vol.linggir terkena trauma

Keratin << Profil wajah


RB>>RA berubah
lebih rentan Dukungan bibir
Post >berat
trauma (-)
Ant Pe(-) tinggi
wajah
Tujuan Perawatan GTSL

GTSL penghancuran makanan

Efisiensi Pengunyahan

Mastikasi Swallowing Treshold

Kemampuan mengunyah yang


baik , berkaitan erat dengan
area kontak oklusal dan
menghasilkan reduksi
makanan yang baik
Nilai Fungsional Penggantian gigi
secara prostetik

Sedang Rendah
GTSL Gigi GTSLLinggir
edentulous
Penggunaan GTSL
GTSL GTSL RA/RB 9% GTSL RA/- RB15,3%
- RA/GTSL RB 4,5%
GTL GTL RA/RB 3,8% GTL RA/- 20,7%
KOMBINASI GTL RA/GTSL 11,5% GTSL/GTL RB 0,3%

Distribusi Protesa
TABEL.1 GTSL ( Gigi Tiruan Sebagian Lepasan)
GTL (Gigi Tiruan Lengkap)
Gigi Kodrat (-)
TABEL 2. KUALITAS GTSL SECARA TEKNIS

STABILITAS INTEGRITAS RETENSI RELINE/ XCESSIVE


WEAR
ADHESIF
GTSL 43,9% 24,3% 6,2% 3,9% 21,6%E
RA
GTSL 38,2% 13,2% 21,2% 21,6% 7,1%
RB
Terminologi
Support
Support Stabilitas
Stabilitas Retensi
Retensi

kualitas protesa
pondasi kekakuan, Kualitas
dimana kestabilan, dan ketahanan
protesa ketahanan
konstan
protesa
bersandar tekanan terhadap
atau fungsional, daya
berpegangan horizontal atau vertikal
rotasional
13
Terminologi
ketahanan
Support terhadap
daya yang
Stabilitas melepaskan
gigi tiruan
Retensi sebagian
lepasan
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
protesa yang mengganti beberapa gigi pada
sebagian lengkung rahang yang dapat dilepaskan
dari mulut dan dipasang kembali
Gigi Tiruan Lengkap
protesa yang mengganti seluruh gigi dan
berhubungan dengan struktur maksila atau
mandibula, serta didukung sepenuhnya oleh
jaringan (membran mukosa, jaringan ikat, dan
tulang dibawahnya)

16
Interim / Provisional Denture
protesa yang digunakan jangka pendek untuk
tujuan estetik, mastikasi, dukungan oklusal, atau
kenyamanan, atau untuk mengkondisikan pasien
sehingga dapat menerima gigi tiruan untuk
mengganti gigi kodrat yang hilang sampai protesa
yang sebenarnya selesai dibuat

17
Terminologi

18
Terminologi

Angle of
sudut yang terlihat pada gigi abutment
cervical
convergence
dari kontur terbesar(height of contour)

Dua /lebih permukaan vertikal sejajar dari


bentuk gigi abutment untuk pelepasan &
Guiding pemasangan protesa sejajar dengan
planes arah pemasangan dan sejajar satu sama
lain permukaan-permukaan ini sejajar
dengan sumbu panjang gigi abutment.
19
Retainer cangkolan, penempelan, alat, dan
lain-lain dalam tipe apapun yg berfungsi
untuk fiksasi/stabilisasi/retensi protesa

Lepasan

Cekat

20
Direct komponen pada gigi tiruan sebagian
Retainer lepasan yang digunakan sebagai
retensi atau untuk mencegah pelepasan

Clasp Assembly Precision Attachment

21
komponen dari cangkolan rakitan yang menempel
pada sebagian permukaan gigi yang masuk ke
daerah undercut untuk retensi atau tetap berada di
atas height of contour sehingga berperan sebagai
elemen resiprokal
3
Clasp

Bar Circum
Clasp ferential
Clasp
22
Indirect
Retainer

bagian dari gigi tiruan sebagian lepasan


yang membantu direct retainer mencegah
perubahan landasan distal untuk menahan
ungkitan pada sisi yang berlawanan dari
garis fulkrum

23
l b a r
g u a
Lin
L t o r
n n e c
co p la te
i ng uo
L
L

bagian dari gigi tiruan sebagian lepasan yang


menghubungkan komponen dari satu sisi lengkung
pada komponen lain dari sisi lengkung yang
bersebrangan

24
Lingual Bar
26
anterior palatal
major connector

posterior palatal
major connector
komponen gigi tiruan sebagian lepasan yang
ditempatkan pada gigi abutment, idealnya pada gigi
yang telah dipreparasi, sehingga dapat membatasi
pergerakan protesa ke arah gusi dan menyalurkan
tekanan kunyah pada gigi
28
Residual
Residual Ridge
Ridge Basal
Basal Seat
Seat Denture
Denture Base
Base

Residual bone Jaringan Bagian dari


dan jaringan rongga mulut protesa (logam
lunak yang dan struktur /materi resin)
menutupinya residual ridge residual bone
merupakan area yang yang ditutup
landasan mendukung jaringan lunak
protesa landasan dan dimana
protesa gigi-gigi
menempel

29
Melapisi kembali landasan gigi tiruan dengan
Relining bahan baru untuk membuatnya lebih pas dengan
jaringan dibawahnya

Mengganti keseluruhan landasan gigi tiruan


Rebasing dengan bahan baru tanpa mengubah relasi oklusi
gigi geligi.
Linggir Bentuk linggir tak bergigi yang mendukung
fungsional landasan gigi tiruan saat fungsi

Linggir Bentuk permukaan linggir tak bergigi dalam


anatomis keadaan istirahat / tidak mendukung fungsi berat.

Hub gigi RA & RB pada kiri & kanan, daerah oklusal


Oklusi anterior & posterior pada posisi sentrik & eksentrik
seimbang saat fungsi

Reproduksi akurat dan positif lengkung


rahang atas dan rahang bawah yang dibuat dari
Cast cetakan rahang
kavitas dimana coran dibuat atau dibentuk
Mold gigi tiruan

Dipersiapkan u/coran membuang pola lilin dengan cara


Pola lilin dipanaskan cetakan logam cair masuk dengan gaya
sentifugal

Dental Untuk membentuk model reproduksi dari


stones cetakan, dan digunakan untuk tujuan
pemendaman

Alat u/menentukan hub relatif dua atau lebih perm


Surveyor axial gigi geligi / bag lain model rahang gigi
model gigi menempatkan & menentukan kontur & posisi
relatif gigi sandaran.

Bermacam substansi yang keras dan


Plastis mempertahankan bentuknya setelah dicor
Klasifikasi Daerah Tidak Bergigi
Sebagian
Tujuan
Tujuan
Membantu dalam perencanaan perawatan pasien
dengan daerah tidak bergigi sebagian

. Gigi
Penyangga
Lokasi
4 KATEGORI
DIAGNOSA Linggir
Syarat alveolar.
Oklusal
Sistem klasifikasi

Kennedy , Bailyn, Skinner

1 Memberikan gamb segera


tipe dari daerah edentulous
yg akan dirawat

2 Membedakan antara
Persyaratan
kasus GTSL dgn dukungan gigi serta
Metode Klasifikasi
GTSL dgn dukungan gigi & Jar mukosa

3 Dapat diterima
secara universal
KLASIFIKASI KENNEDY
Ditemukan oleh : Dr. Edward Kennedy pada tahun 1925

Mengelompokkan daerah edentolus sebagian dengan


menggunakan bbrp prinsip desain tertentu u/ berbagai
situasi

Seluruh daerah edentulous dibagi kedalam


empat kelas

Jumlah daerah edentuolus selain daerah yg menentukan


kelas disebut sebagai modifikasi.
Sistem Klasifikasi Kennedy

Kelas I
Daerah edentulous dua sisi terletak di posterior dari gigi asli yang ada

Kelas 2
Daerah edentulous satu sisi terletak di posterior dari gigi asli yang
ada
Kelas 3
Daerah edentulous satu sisi dimana terdapat gigi asli baik di daerah
posterior maupun anteriornya.

Kelas 4
Daerah edentulous dua sisi terletak di anterior dari gigi asli dan

melewati garis median


Contoh representatif dari lengkung tak bergigi sebagian
menurut klasifikasi Kennedy, Bailyn, dan metode Skinner.
Keuntungan klasifikasi Kennedy
Segera memberikan gambaran daerah edentulous yang
ada

Mudah penggunaannya & prinsip pembuatan desain GT


dapat dgn segera menentukan desain perawatan yg dpt
digunakan pd kasus

Memberikan pendekatan logis untuk mengatasi masalah


desain

Memungkinkan aplikasi desain gigi tiruan yang terencana


Kelas 1 maksila Kelas 2 mandibula

Kelas 3 mandibula Kelas 4 maksila


Kelas 2 mandibula modifikasi 1

Kelas 2 maksila modifikasi 1

Kelas 2 mandibula modifikasi 2

Kelas 3 maksila modifikasi 2


Peraturan menyangkut aplikasi klasifikasi Kennedy
Peraturan 1
Klasifikasi ditentukan sesudah pencabutan gigi yang seharusnya

Peraturan 2
Jika M3 hilang dan tidak diganti, tidak diperhitungkan dalam klasifikasi
Peraturan 3
Jika M3 ada dan dijadikan sebagai gigi sandaran, maka dihitung
dalam klasifikasi

Peraturan 4
Jika M2 hilang dan tidak diganti, tidak dihitung dalam klasifikasi
Peraturan 5
Daerah paling posterior selalu menentukan klasifikasi

Peraturan 6
Disamping kelas, jumlah modifikasi dihitung berdasarkan daerah
yang tidak bergigi
Peraturan 7
Modifikasi tidak dihitung berdasarkan banyaknya gigi yang hilang

Peraturan 8
Kelas IV tidak memiliki modifikasi

Anda mungkin juga menyukai