NPM
: 160110150120
Prodi/Kelas
Mata kuliah
: Bahasa Indonesia
TTD
Craig and Powers (2001: halaman) mengatakan bahwa, saat ini banyak sekali
alat kedokteran gigi berbahan dasar logam yang digunakan dalam praktik, baik
digunakan
untuk
pemakaian
langsung
dalam
mulut
ataupun
untuk
alat
Nikel
merupakan
salah
satu
logam
yang
dapat
menyebabkan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------teks------------------------------------
Nikel jarang ditemukan sebagai logam murni dan pertama kali ditemukan
pada abad ke-17. Logam ni dimurnikan dari salah satu jenis batu yang disebut ore.
Logam ini dapat digunakan dengan dicampurkan terlebih dahulu dengan logam lain
sehingga sering disebut logam paduan. (Sparrow, 2005: halaman)
Saliva berperan sebagai buffer atau larutan penyangga. Saliva membantu
menetralisir pH setelah makan, sehingga mengurangi terjadinya mineralisasi yang
bisa disebabkan oleh asam yang dihasilkan bakteri dan plak. (Edgar dan OMullane,
1996: halaman)
Komposisi saliva terdiri atas air, elektrolit dan beberapa senyawa organik.
Karakteristik utama dari saliva adalah memiliki volume relatif besar terhadap massa
kelenjar ludah, memiliki konsentrasi potasium yang tinggi osmolaritas yang rendah,
dan mengdanung bahan organik khusus. (Johnson, 2003: halaman)
--------------------------------------teks--------------------------------------Komposisi saliva bervarasi bergantung dari kelenjar mana saliva tersebut
disekresikan sekresi saliva ada uda macam, yang tidak terstimulasi dan yang
terstimulasi. Sekresi saliva yang tidak terstimulasi (unstimulated) artinya
sekresi saliva ada saat kondisi tidak ada rangsang tertentu. Lalu untuk sekresi
saliva yang terstimulasi (stimulated) adalah kondisi saat berada di bawah
rangsang tertentu seperti makanan asam atau ketika mengunyah makanan
.(Rhoades dan Bell, 2013: halaman)
Komposisi saliva yang tidak terstimulasi 25% berasal dari kelenjar parotis,
60% dari kelenjar submdanibular, 7 8% dari kelenjar sublingual, dan 7
8% berasal dari kelenjar saliva minor. Sendangka komposisi pada
keseluruhan saliva yang terstimulasi 50% berasal dari kelenjar parotis, 35%
dari kelenjar submdanibular, 7 8% dari kelenjar sublingualis, dan 7 8%
berasal dari kelenjar mukus minor. (Edgar dan OMullane, 1996: halaman)
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat
pemeriksaan. (Kountur, 2007: halaman)