Anda di halaman 1dari 5

BLOK 18 – ESTETIKA DENTOKRANIOFASIAL

PEMICU 2

“Bintang yang bercelah..”

DISUSUN OLEH:

Syva Afiana

Kelompok 3

FASILITATOR:

drg. Gostry Aldica Dohude, Sp.B.M.M.,Subsp.T.M.T.M.J(K)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 DESKRIPSI TOPIK

PEMICU 2
Nama pemicu: Bintang yang bercelah..
Penyusun: drg. Siti Bahirrah, Sp.Ort.,Subsp DDTK (K); drg. Mimi Marina Lubis, Sp.Ort.,Subsp
DDTK (K); drg. Gostry Aldica Dohude, Sp.B.M.M.,Subsp.T.M.T.M.J(K)
Hari/Tanggal: Selasa/ 29 November 2023
Jam: 07.30-09.30 WIB
Skenario
Pasien perempuan umur 10 tahun datang bersama Ibunya ke RSGM USU dengan keluhan gigi
depan yang bercelah. Pada pemeriksaan ekstra oral tipe wajah euryprosop,profil wajah
cembung, wajah simetris. Pada pemeriksaan model rahang atas ; gigi 11,12 bagian mesialnya
lebih kepalatal dari posisi normal, gigi 22 bagian mesial posisinya lebih kelabial dari posisi
normal. Terdapat diastema diantara gigi 11-21, 11-12, 21-22. Perlekatan frenulum labialis
mendekati garis oklusi. Pada pemeriksaan model rahang bawah ; Gigi 31 bagian mesial nya lebih
ke labial dari posisi normal dan bagian distalnya lebih ke lingual dari posisi normal. Gigi 41 bagian
mesialnya lebih ke labial dari posisi normal, dan gigi 42 bagian distalnya lebih ke lingual dari
posisi normal. Gigi yang belum erupsi 13,15,23, 25, 33,34,35, 43,44,45. Overjet 11/41 : 1 mm,
21/31: 2,5 mm. Overbite 11/41: 1,5 mm, 21/31 : 2,5 mm. Hubungan molar pertama permanen
kanan dan kiri Klas I Angle. Lebar mesiodistal 11,21 = 8,5 mm, 12,22 = 7,5 mm. Tempat yang
tersedia untuk gigi 11 s/d 12 = 18 mm, 21 s/d 22 = 19 mm. Tempat yang tersedia untuk gigi 13 s/d
15 = 19 mm, 23 s/d 25 = 20 mm. Lebar mesiodistal gigi 31 dan 41=6 mm, 32,42 = 6,5 mm. Tempat
yang tersedia untuk gigi 41 s/d 42 =11 mm, 31 s/d 32 =12 mm. Tempat yang tersedia untuk gigi 33
s/d 35 = 24 mm, 43 s/d 45 = 24 mm. Pada pemeriksaan radiografi panoramik tidak terdapat
kelainan. Hasil pemeriksaan sefalometri lateral menunjukkan sudut SNA = 81°; SNB = 79°, NaPog
= 5°, MP:SN= 25°, NSGn = 62°, I:SN = 103°, I:MP = 88° , Bidang E:Ls = 3 mm, Bidang E:Li =
2,5 mm.

Pertanyaan:
1. Jelaskan analisis model rahang atas, rahang bawah dan model dalam keadaan oklusi arah
sagital, transversal dan vertikal pada kasus tersebut
2. Jelaskan analisis ruang (metode Moyers) yang dibutuhkan pada kasus diatas.
3. Jelaskan hasil analisis skeletal, dental dan jaringan lunak sefalometri pada kasus tersebut
4. Jelaskan diagnosis dan etiologi kasus di atas.
5. Jelaskan klasifikasi perlekatan frenulum dan tentukan klasifikasi pada kasus tersebut
6. Jelaskan tindakan bedah apa yang dilakukan pada kasus tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Jelaskan analisis model rahang atas, rahang bawah dan model dalam keadaan oklusi
arah sagital, transversal dan vertikal pada kasus tersebut
2. Jelaskan analisis ruang (metode Moyers) yang dibutuhkan pada kasus diatas.
3. Jelaskan hasil analisis skeletal, dental dan jaringan lunak sefalometri pada kasus
tersebut
4. Jelaskan diagnosis dan etiologi kasus di atas.

5. Jelaskan klasifikasi perlekatan frenulum dan tentukan klasifikasi pada kasus tersebut

6. Jelaskan tindakan bedah apa yang dilakukan pada kasus tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

-
DAFTAR PUSTAKA

1) Kool DR, Blickman JG. Advanced Trauma Life Support®. ABCDE from a radiological
point of view. Emerg Radiol. 2007 Jul; 14(3): 135–141. Published online 2007 Jun 12. doi:
10.1007/s10140-007-0633-x
2) Renapurkar SK, Abubaker AO. Diagnosis and management of dentoalveolar injuries. Oral
and Maxillofacial Surgery. 3rd ed. 2018; Elseiver
https://www.clinicalkey.com/#!/content/book/3-s2.0-B9780323414999000492?scrollTo=
%23hl0000512
3) Renapurkar SK, Abubaker AO. Diagnosis and management of dentoalveolar injuries. Oral
and Maxillofacial Surgery. 3rd ed. 2018; Elseiver
https://www.clinicalkey.com/#!/content/book/3-s2.0-B9780323414999000492?scrollTo=
%23hl0000512
4) American Association of Endodontists. The Recommended Guidelines of the American
Association of Endodontists for The Treatment of Traumatic Dental Injuries. 2013; 4-9.
https://www.aae.org/specialty/wp-content/uploads/sites/2/2019/02/19_TraumaGuidelines.pdf
5) Yepes JF. Radiographic Techniques. McDonald and Avery's Dentistry for the Child and
Adolescent, 11th ed. 2022; 2, 19-37.
6) Lammers RL, Scrimshaw LE. Methods of Wound Closure. Roberts and Hedges’ Clinical
Procedures in Emergency Medicine and Acute Care, Chapter 35, 7th ed. 2019; Elseiver
https://www.clinicalkey.com/#!/content/book/3-s2.0-B978032335478300035X?scrollTo=
%23hl0001664

Anda mungkin juga menyukai