ABSTRAK
Tumor keratosis odontogenik adalah tipe khusus dari kista odontogenik. Tumor ini
sering kambuh setelah operasi pengangkatan. Menurut WHO tumor ini merupakan kista. Ini
adalah tantangan nyata untuk ahli bedah oral dan maksilofasial untuk menangani tumor ini.
Radiologi dapat membantu diagnosis secara rinci dan membantu untuk mencegah
kekambuhan. Kasus ini menggunakan radiologi Cone Beam Computed Tomography (CBCT)
untuk mengetahui batas perpanjangan dari perforasi kortikal, diameter lesi dan jenis
kerusakan tulang.
Kata kunci : kista odontogenik, cone beam computed tomography, perforasi kortikal
PENDAHULUAN
mengalami
tingkat
hampir
Perangkat
memproses
keratosis
data anatomis
keratinisasi
odontogenik
dan
menyebabkan
600
gambar
lunak
dan
yang
scanner
menghasilkan
berbeda.
akan
volum
jinak.2
software khusus.4
|1
LAPORAN KASUS
adaanya
perforasi
kortikal
Penegakkan
Cone
Hasil
(CBCT)
pemeriksaan,
ditemukan
rahang
pembengkakan
kanan
dengan
diagnosis
Beam
yang
lain.
Computed
yang
akurat,
Tomography
dapat
memberikan
untuk
mengetahui
dari
gambaran radiologi.
Hasil
Gambar 1. Radiografi panoramik menunjukkan
lesi
Computed
radiografi
Tomography
Cone
Beam
(Gambar.
2)
rahang.
Gambar
menunjukkan
mandibula.
lebih
pula
ke
bawah
lagi.
Terlihat
Rongga
meluas
anteroPosisi gigi
disebabkan
oleh
impaksi
gigi
molar
|3
lesi
Pemeriksaan
penujang
dilakukan insisi
seperti
kista.
berikutnya
hasil
pemeriksaan
dan
mengambil
gigi
yang
sangat
besar
dan
penegakkan
disebut
dengan
tumor
keratosis
PEMBAHASAN
Kista odontogenik adalah kista yang
dinding epitelnya berasal dari sisa-sisa
organ
pembentuk
berpoliferasi
dan
gigi
yang
berpotensi
mampu
menjadi
untuk
mempelajari
pertumbuhan
kepala
dan
pola
|4
yang
menunjang
dapat
membantu
(CBCT)
tepat.
CBCT
Posteroanterior
skull
(PA
skull)
merupakan
radiografi
menggunakan
berbentuk
kerucut
yang
sinar
yang
X-ray
lebih
baru
CBCT
pandangan
dan
hydrocephalus.2
PA skull
dapat
scanner
dapat
multiplanar
menangkap
dari pasien.3
dimensi,
selain
dosis
dapat
menghasilan
lebih
diindikasikan
CBCT
yang
untuk
melihat
kepala
seacara
gambaran
tulang
Sejak
keratosis
odontogenik
pemeriksaan
penunjang
menggunakan
dengan
radiografi
yang
tumor
dapat
terlihat
dan
diukur
sangatlah
Tumor
bersifat jinak
penting
dilakukan.
keratosis odontogenik
namun
dapat
berkembang
dan
terus
|5
Penatalaksanaan
marsupialasi,
dapat
enukleasi,
Marsupialisasi
dan
dilakukan
berupa
reseksi.
dengan
diharapkan
dapat
mengerutkan
sangatlah
penting
memantau
keberhasilan
operasi
perkembangan
dan
mengetahui
tanda-tanda kekambuhan.5
SIMPULAN
Cone Beam Computed Tomography
(CBCT)
penunjang
merupakan
yang
lebih
pemeriksaan
baik
daripada
REFERENSI
1. Chkoura S., Chbicheb, El Wady W.,
2009,
Keratocystic
Odontogenic
Tumor : A Case Report and Riview of
The literature. The Internet Journal of
Dental Science, 6(2).
2. Reichart P.A, Philipsen H.P., Sciubba
J.J., 2006, The New Classification of
Head and Neck Tumours (WHO)
Any Changes, Oral Oncol, 42: 757758.
3. De Vos, et al., 2009, Cone Beam
Computerized Tomography (CBCT)
Imaging of The Oral and Maxillofacial
Region: A Systematic Review of The
Literature. Journal Oral Maxillo
Facial Surgery, 38: 609-625.
4. Hatcher D.C., 2010, Operational
Principles for Cone Beam Computed
Tomography, JADA, 141 (10S): 3S-6S.
5. El-Hajj G., Anneroth G., 1996,
Odontogenic
Keratocysts
A
retrospective Clinical and Histologic
Study. International Journal Oral
Maxillo Facial Surgery, 25: 124-129
6. Myoung H., Hong S.P., Hong S.D., et
al., 2001, Odontogenic Keratocyst :
Review of 256 Cases For Recurrence
and Clinicopathologic Parameters,
Oral Surgery Medicine Radiology and
Endodontic, 91 : 328-333.
7. Madras J., Lapointe H., 2008.,
Keratocystic Odonteogenic Tumour:
Reclassification of The Odontogenic
Keratocyst from Cyst to Tumour,
JADA, 74 (2).
8. Patricia G.A, Akio T., Yuka O., Dai Y.,
2008,
Keratocystic
Odontogenic
Tumour: A restropective Study od 183
Cases, Journal of Oral Science, 50 (2):
205-212
9. Ruth Mieke S.M.A., 2013, Selamoteri
Radiografi Dasar, Sagung Seto,
Jakarta.
|6