1.Eric Whaites Foreword by Mabel Slater, Radiography and Radiology for Dental Care Professionals
2.Stuart C White and Michael J. Paroah, Oral Radiology Principles and Interpretation
1. Panoramik
Radiografi panoramik merupakan suatu jenis radiografi ekstraoral yang
mencakup kedua maksila, mendibula dan struktur jaringan pendukungnya
seperti antrum maksila, fossa nasalis, TMJ, prosessus kondilaris, prosessus
koronoid dan os.hyoid yang dimuat dalam satu film
2. Lateral jaw
Foto Ronsen ini digunakan untuk melihat keadaan sekitar lateral tulang
muka, diagnosa fraktur dan keadaan patologi tulang tengkorak dan muka.
3. Lateral cephalometric
DEFINISI Foto Ronsen ini digunakan untuk melihat tengkorak tulang wajah akibat
trauma penyakit dan kelainan pertumbuhan perkembangan. Foto ini juga
dapat digunakan untuk melihat jaringan lunak nasofaringeal, sinus paranasal
dan palatum keras
4. Postero-anterior
Foto Ronsen ini digunakan untuk melihat keadaan penyakit, trauma atau
kelainan pertumbuhan dan perkembangan tengkorak. Foto Ronsen ini juga
dapat memberikan gambaran struktur wajah, antara lain sinus frontalis dan
ethmoidalis, fossanasalis dan orbita
1.Eric Whaites Foreword by Mabel Slater, Radiography and Radiology for Dental Care Professionals
2.Stuart C White and Michael J. Paroah, Oral Radiology Principles and Interpretation
5. Antero posterior
Foto Ronsen ini digunakan untuk melihat kelainan pada bagian depan
maksila dan mandibula, gambaran sinus frontalis, sinus ethmoidalis
serta tulang hidung
6. Proyeksi Water’s
Foto Ronsen ini digunakan untuk melihat sinus maksilaris, sinus
ethmoidalis, sinus frontalis, sinus orbita, sutura zigomatikus frontalis
dan rongga nasal.
1.Eric Whaites Foreword by Mabel Slater, Radiography and Radiology for Dental Care Professionals
2.Stuart C White and Michael J. Paroah, Oral Radiology Principles and Interpretation
02. KLASIFIKASI TEKNIK
RADIOGRAFI
EKSTRAORAL
TEKNIK PANORAMIK DAN TEKNIK
SEFALOMETRI
A.TEKNIK RADIOGRAFI
PANORAMIK
DEFENISI TEKNIK
PANORAMIK
CARA KERJA
TEKNIK
PANORAMIK
INDIKASI &
KONTRAINDIKAS
I TEKNIK
PANORAMIK
KELEBIHAN &
KEKURANGAN
TEKNIK
PANORAMIK
ALAT & BAHAN
TEKNIK
PANORAMIK
RADIO ANATOMI TEKNIK
PANORAMIK
Distorsi sudut harus dihjindri
MUTU HASIL TEKNIK
PANORAMIK
Whaites, Essentials of dental radiography and radiology. 3 Ed. Churchill Livingstone. 2003.
Gambar 15.18 Sebuah tomograf panoramik gigi yang
menunjukkan jaringan lunak utama dan bayangan udara
( real soft tissue and air shadows) yang ditarik di satu
sisi radiograf, NC -nasal cartilages, EL – ear lobe, SP -
soft palate, DT - dorsum of tongue, Atau – Or -orofarnyx,
NF - naso-labial fold, M - mulut .
Whaites, Essentials of dental radiography and radiology. 3 Ed. Churchill Livingstone. 2003.
Gambar 15.24 Contoh kesalahan pemosisian yang umum.
1. Pasien dalam posisi duduk tegak dengan posisi film parallel dengan
pasien, sementara bidang Frankfurt tegak lurus.
2. Pasien duduk di sebelah kiri ke arah reseptor dan wedge filter pada tabung
CARA KERJA kepala terletak di aspek anterior untuk mengurangi radiasi dan
TEKNIK memungkinkan visualisasi dari jaringan lunak wajah.
SEFALOMETRI 3. Kepala tidak boleh bergerak, ear rod plastic di di fiksasi kedalam meatus
auditorius external.
Stuart C White and Michael J. Paroah, Oral Radiology Principles and Interpretation,2009
▪ Cephalostat (atau craniostaf) yang
terdiri dari:
ALAT & BAHAN Alat pemosisian kepala dan penstabil
dengan batang telinga untuk
TEKNIK memastikan standardized patient
position (beberapa unit juga memiliki
SEFALOMETRI batang pemandu untuk infra-orbital)
- fixed anti-scatter grid - untuk
menghentikan foton yang tersebar di
dalam pasien dalam mencapai film
dan merendahkan hasil gambar akhir
Gambar 13.1 Sebuah cephalostat dengan pasien dengan
- Cassete holder. ciri-ciri utama terindikasi. Perhatikan bahwa desain
cephalostat ini memiliki filter aluminium wedge yang
ditempatkan di antara pasien dan anti-scatter grid.
▪ Alumunium wedge filter. adalah salah satu bagian dari cephalostat dan ditempatkan di antara pasien dan
bagian anterior kaset, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 13.1, atau dipasang ke kepala tabung,
menutupi bagian anterior berkas yang muncul. Fungsinya untuk menipiskan berkas sinar-X secara selektif
di daerah jaringan lunak wajah karena jaringan ini tidak cukup padat dengan sendirinya untuk
menghasilkan bayangan radiografi yang terlihat. Atenuasi tambahan ini memungkinkan profil jaringan
lunak terlihat pada radiograf akhir.
Whaites, Essentials of dental radiography and radiology. 3 Ed. Churchill Livingstone. 2003.
Gambar 13.2 A Memposisikan proyeksi tengkorak lateral sefalometrik yang sebenarnya. Perhatikan bahwa kepala tabung
sinar-X dan sefalostat berada dalam posisi tetap (terpisah kira-kira 2 m) dan kepala pasien distabilkan di dalam cephalostat
dengan Frankfort plane horizontal. Kolimator segitiga (C) ditunjukkan oleh panah. B Diagram pemosisian dari depan -
bidang sagital kepala sejajar dengan film, dan berkas sinar-X horizontal dan tegak lurus dengan bidang sagital dan film.
Whaites, Essentials of dental radiography and radiology. 3 Ed. Churchill Livingstone. 2003.
RADIO ANATOMI TEKNIK
SEFALOMETRI
MUTU HASIL TEKNIK
SEFALOMETRI