NANIK SURANINGSIH
STAF PENGAJAR PRODI D- III TEKNIK RONTGEN
STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG
PENGERTIAN & SEJARAH
• PENGERTIAN
Teknik Radiografi
Teknik : cara atau metode atau prosedur
Radiografi:
Radio : sinar pengion
Graphie: gambaran
Teknik radiografi adalah ilmu yang mempelajari
tat cara pemotretan dengan menggunakan sinsr-
X untuk membuat gambar radiografi yang baik
yang dapat untuk menegakkan diagnosa
Radiologi
tempat
Dibagi menjadi 2:
1. Radiodiagnostik
meliputi: Sinar- X,
CT- Scan, DSA, USG, MRI
2. Radioterapi
Radio : sinar pengion
terapi: proses pengobatan
Radioterapi: proses pengobatan/ treatmen
dengan menggunakan radiasi pengion
(sinar- X, cobalt, cesium 137)
SEJARAH
Siapa ???
Wilhelm Conrad Rontgen (1845 – 1923)
27 Maret 1845 lahir di Lennep Jerman
1869 gelar doktor di Univ Zurich
1888 guru fisika di Univ Wurburg Jerman
8 Nov 1895 percobaan dengan sinar cathoda
lempengan terbungkus barium platino cyanida
radiasi misterius yang disebut “sinar- X”
Des 1895 A new kinds of x-rays sinar Rontgen
1901 hadiah nobel bidang fisika
1923 tutup usia di Munich
Kapan ???
8 November 1895
ALAT DAN BAHAN
Pemeliharaan Kaset:
a. Jangan sampai jatuh
b. Hindari dari bahan kimia
c. Tempatkan pada kotak (kering)
d. Jangan dibiarkan terbuka
Ukuran kaset:
18 x 24 cm, 24 x 30 cm. 30 x 40 cm, 35 x 35 cm, 35 x 43
cm
4. Marker
sebagai penanda bagian tubuh yang diperiksa ,
biasanya dibuat dari timbal/pb
Berupa huruf atau angka
R : RIGHT (KANAN) , L : LEFT (KIRI)
5 . Alat fiksasi
alat immobilisasi
Fungsi mengurangi pergerakan pasien
6. Film
Sesuai dengan ukuran kaset
Jenis – jenis film:
a.Kepekaan cahaya (3)
b.Cara penggunaan(2)
c.Jenis Ukuran
1. film rontgen
2. oclusal film non screen film
3. film mammografi
4. Film MCS(mass chest survey)
5. film kidney surgery
6. CR
7. IS(Intensifying Screen) / lembaran penguat
kombinasi film & screen harus dipilih dengan
mempertimbangkan kebutuhan akan detail, kontras
yang optimum, dosis radiasi yang rendah,
menghiondari ketidaktajaman
8. Grid
9. Mesin pencuci film
b. Otomatik mesin
PRINSIP – PRINSIP DALAM PEMERIKSAAN
RADIOGRAFI
1. Untuk mengurangi magnifikasi pada pemotretan
diusahalan agar obyek ditempatkan sedekat- dekatnya
dengan film
2. Berkas sinar(central ray) harus selalu tegak lurus
untuk mengurangi distorsi(perubahan bentuk gambar)
3. Luas lapngan penyinaran dibuat sekecil mungkin/
sesuai dengan kewbutuhan pemeriksaan
4. Pemilihan teknik yang tepat dan menguntungkan
untuk kepentingan diagnosa, kenyamanan pasien dan
proteksi radiasi
5. Hindari pengulangan foto akibat kesalahan dalam
melakukan pengaturan posisi pasien,posisi obyek dan
pemilihan faktor eksposi
ALASAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN SECARA
RADIOLOGI:
1. Fraktur/ ruda paksa
yaitu patah tulang akibat benturan/ kekerasan
fisure ; retak tulang
memperlihatkan lokasi, bentuk, kedudukan
2. Dislokasi/ luksasi
terlepasnya kepala sendi dari mangkuk sendi
Foto ronygen harus dapat memperlihatkan kearah mana dislokasi
3. Corpus Alienum/ Foreign Body
yaitu adanya benda asing di dalam tubuh seperti: jarum, uang
logams
TERMINOLOGI RADIOGRAFI
• RADIOGRAF
Adalah hasil akhir suatu proses yang terencana dan
berurutan(proses radiografi) yaitu identifikasi, persiapan
pasien, persiapan alat, posisi obyek, dan pencucian
Sebuah radiograf harus dapat menempilkan ada atau tidak
adanya patologis atau trauma radiografer harus akrab
dg citra terutama struktur normal
Hal yang harus dipahami dalam menganalisa radiograf:
1. Hub struktur- struktur yg superposisi, bentuk, ukuran,
posisi dan penyudutan yg harus dilak
2. Setiap struktur anatomi harus dibandingkan dg struktur yg
ada disekitarnya
3. Densitas optikal harus dlm rentang diagnostik yg dapt
dipengaruhi oleh mA, s, dan SID
4. Kontras gambar hrs dapat menunjukkan perbedaan
kehitaman antar jaringan yg berdekatan
5. Detail gmb hrs dpt menampilkan bagian- bagian
anatomi. Hal ini dipengaruhi oleh faktor geometri,
pergerakn dan struktur material
6. Magnifikasi dr bagian tubuh hrs dievaluasi, faktor2 yg
mempengaruhi adalah SID & OID
7. Distorsi citra hrs dianalisa & faktor2 penyebabnya hrs
dicari misalnya arah sinar sentral
LANDMARK ABDOMEN
Abdomen dibagi menjadi 4 quadran:
1. RUQ RIGHT UPPER QUADRANT
2. RLQ RIGHT LOWER QUADRANT
3. LUQ LEFT UPPER QUADRANT
4. LLQ LEFT LOWER QUADRANT
• ABDOMEN DIBAGI MENJADI 9 BAGIAN
1. RIGHT HYPOCHONDRIUM
2. EPIGASTRIUM
3. LEFT HYPOCHONDRIUM
4. RIGHT LATERAL(LUMBAR)
5. UMBILICAL
6. LEFT LATERAL(LUMBAR)
7. RIGHT INQUINAL
8. HYPOGATRIUM
9. LEFT INQUINAL
PROYEKSI PEMOTRETAN
• ANTERO- POSTERIOR/ ANTEROPOSTERIOR
yaitu radiograf yang diambil dengan sinar menembus
obyek dari anterior ke posterior atau film terletak di
posterior obyek/AP
• POSTERO- ANTERIOR/ POSTEROANTERIOR
yaitu radiograf yang diambil dengan sinar menembus
obyek dari posterior ke anterior atau film terletak di
anterior obyek/PA
• LATERAL
yaitu radiograf diambil dengan sinar- X menembus
obyek dari salah satu sisi ke sisi yang lain/LAT
• OBLIQUE
yaitu radiograf yang diambil dengan sinar-X menembus
obyek miring menuju bidang median tubuh/ OBL
1. RAO 3. RPO
2. LAO 4. LPO
RAO & LAO
• AXIAL
yaitu radiograf yang diambil dengan sinar- X yang
menembus obyek membentuk sudut terhadap sumbu
panjang tubuh/ obyek
• Tangensial
yaitu radiograf yang diambil dengan sinar- X menembus
obyek menjauhi bidang median tubuh atau merupakn
garis singgung