Anda di halaman 1dari 6

INDIKASI PEMERIKSAAN

COLLUMNA VERTEBRAE

Trisna Budiwati, S.Si


TUJUAN PEMERIKSAAN COLLUMNA
VERTEBRAE

Pemeriksaan pada collumna vertebralis dilakukan untuk


memperlihatkan :
1. Penyakit lokal (local disease), misalnya fraktur, radang/
inflamasi/ inflammation, neoplasma
2. Deformitas spinalis, misalnya scoliosis

3. Penyakit sistemik atau penyakit general yang memerlukan


bone survey/ survey tulang/ skeletal survey
BEBERAPA KELAINAN COLLUMNA VERTEBRAE
1. SPONDYLOSIS
Adalah berkurangnya kontinuitas vertebra, biasanya terjadi pada:
 pertemuan lamina (junction of lamina)  bila dilihat dari superior
 persendian antara processus articularis inferior dan superior (pars articularis/apophyseal
joint/zygapophyseal joint)  bila dilihat dari samping/kontralateral
Spondylolysis biasanya terjadi pada vert.lumbal ke-4 dan ke-5 dan merupakan sebab utama
LBP (Low Back Pain).
Low back pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bawah dan dapat
menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar.

2. SPONDYLOLYSTHESIS
Adalah pergerakan ke arah anterior (forward movement) salah satu vertebra yang disebabkan
oleh :
 Fraktur
 Sebagai akibat dari spondylolysis
 Osteoarthritis chronic

Biasanya terjadi pada c.v. L-5 (junction antara L-5 – S-1) kadang-kadang pada lumbal ke-4
(junction antara L-4 – L-5). Tampak sebagai gambaran “cone” pada proyeksi lateral.
LANJUTAN…

3. ANKYLOSING SPONDYLITIS (Spondylitis)


Adalah salah satu bentuk dari arthritis rheumatoid, disebut juga
penyakit Marie-Strümpell atau bamboo spine, lengkung anterior
vertebra menghilang sehingga corpus vertebra tampak “kotak”
(tidak silindris), annulus fibrosus mengalami kalsifikasi sehingga
tampak gambaran seperti bambu.

4. PENYAKIT SCHEUERMANN
Gambaran radiograf dari vertebra pada pasien dengan penyakit
ini memperlihatkan ketidakteraturan corpus vertebra dan
fragmentasi daerah-daerah ossifikasi. Penderita penyakit ini
tampak semakin bungkuk/kifosis (bahu semakin rendah ke arah
depan).
LANJUTAN
5. SCOLIOSIS
Scoliosis dikenal sebagai melengkungnya spina ke arah lateral. Beberapa
bentuk scoliosis yang lain, yaitu :
 Rotoscoliosis  corpus vertebra memutar ke arah anterior, sehingga
membentuk ‘rib cage deformity’.
 Dextroscoliosis  vertebra melengkung ke kanan, biasanya terjadi
pada lengkung thoracalis.
 Levoscoliosis  vertebra melengkung ke kiri, biasanya terjadi di
daerah lumbalis

6. KYPHOSIS
Adalah meningkatnya lengkung kifotik (kyphotic curve) pada vertebra
thoracal, disebut juga hunchback/ roundback/ humpback. Diakibatkan
oleh penyakit bawaan (misalnya : tuberculosis vertebralis, spondylitis,
poliomyelitis, penyakit Paget, cedera/ injury atau kelainan kongenital.
LANJUTAN…
6. SPINA BIFIDA
Adalah kelainan kongenital pada collumna vertebrae dimana, lamina gagal
menyatu di pertengahan pada bagian posterior.
Ada 2 (dua) macam, yaitu :
 Spina Bifida Occulta, arcus sama sekali tidak menyatu, tetapi tidak terjadi penonjolan isi
spina (spinal protrude)
 Spina Bifida Cystica, arcus tidak menyatu dan terjadi spinal protrude, meliputi : meningeal
protrusion (meningocele), spinal cord protrusion (myelocele), meningeal & spinal cord
protrusion (myelomeningocele).

7. HERNIA DISKUS INTERVERTEBRALIS


Diskus intervertebralis prolaps, sehinga nucleus pulposus keluar menembus annulus fibrosus
menuju canalis spinalis menekan spinal cord. Hernia diskus intervertebralis dapat terjadi
karena penyakit arthritis atau trauma. Istilah lainnya adalah HNP (Hernia Nucleus Pulposus)

8. TUMOR
9. TRAUMA
10. FRAKTUR

Anda mungkin juga menyukai