COLLUMNA VERTEBRAE
2. SPONDYLOLYSTHESIS
Adalah pergerakan ke arah anterior (forward movement) salah satu vertebra yang disebabkan
oleh :
Fraktur
Sebagai akibat dari spondylolysis
Osteoarthritis chronic
Biasanya terjadi pada c.v. L-5 (junction antara L-5 – S-1) kadang-kadang pada lumbal ke-4
(junction antara L-4 – L-5). Tampak sebagai gambaran “cone” pada proyeksi lateral.
LANJUTAN…
4. PENYAKIT SCHEUERMANN
Gambaran radiograf dari vertebra pada pasien dengan penyakit
ini memperlihatkan ketidakteraturan corpus vertebra dan
fragmentasi daerah-daerah ossifikasi. Penderita penyakit ini
tampak semakin bungkuk/kifosis (bahu semakin rendah ke arah
depan).
LANJUTAN
5. SCOLIOSIS
Scoliosis dikenal sebagai melengkungnya spina ke arah lateral. Beberapa
bentuk scoliosis yang lain, yaitu :
Rotoscoliosis corpus vertebra memutar ke arah anterior, sehingga
membentuk ‘rib cage deformity’.
Dextroscoliosis vertebra melengkung ke kanan, biasanya terjadi
pada lengkung thoracalis.
Levoscoliosis vertebra melengkung ke kiri, biasanya terjadi di
daerah lumbalis
6. KYPHOSIS
Adalah meningkatnya lengkung kifotik (kyphotic curve) pada vertebra
thoracal, disebut juga hunchback/ roundback/ humpback. Diakibatkan
oleh penyakit bawaan (misalnya : tuberculosis vertebralis, spondylitis,
poliomyelitis, penyakit Paget, cedera/ injury atau kelainan kongenital.
LANJUTAN…
6. SPINA BIFIDA
Adalah kelainan kongenital pada collumna vertebrae dimana, lamina gagal
menyatu di pertengahan pada bagian posterior.
Ada 2 (dua) macam, yaitu :
Spina Bifida Occulta, arcus sama sekali tidak menyatu, tetapi tidak terjadi penonjolan isi
spina (spinal protrude)
Spina Bifida Cystica, arcus tidak menyatu dan terjadi spinal protrude, meliputi : meningeal
protrusion (meningocele), spinal cord protrusion (myelocele), meningeal & spinal cord
protrusion (myelomeningocele).
8. TUMOR
9. TRAUMA
10. FRAKTUR