Kelompok D2
DEPARTEMEN KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Praktikum Radiologi dengan Judul
Interpretasi Radiografi X-Ray Kasus Thorax ( Bronchitis Pada Musang ) Maksud dan tujuan
penulisan Tugas Praktikum dalam bentuk makalah ini adalah untuk memahami lebih dalam
substansi dari materi perkuliahan Radiologi Veteriner dari para mahasiswa Fakultas
Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Dengan selesainya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus dan rasa hormat
kepada :
1. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. Dr.
H. Rochiman Sasmita, drh., MM., M.S yang telah membantu dalam kelancaran proses
pelaksanaan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Univesitas Wijaya Kusuma
Surabaya.
2. Ratna Widyawati, drh., M.Vet selaku Dosen Pengampu mata kuliah Radiologi
Veteriner yang telah membimbing, memberikan petunjuk dan saran-saran untuk
menyelesaikan Laporan dalam bentuk Makalah ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dengan tulus ikhlas dalam menyelesaikan
pendidikan ini, aamiin.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
sebab itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi masyarakat dan semua pihak yang membaca,
aamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................... 2
II. LAPORAN KASUS................................................................................. 3
2.1 Identitas Pasien................................................................................. 3
2.2 Foto X-Ray....................................................................................... 3
2.3 Anamnesis........................................................................................ 4
2.4 Gejala Klinis..................................................................................... 4
2.5 Diagnosa........................................................................................... 4
2.6 Terapi............................................................................................... 4
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
Optimalisasi hasil pemeriksaan pesawat sinar-X ini sangat diperlukan agar citra yang
dihasilkan memiliki kualitas baik dengan radiasi yang diberikan ke pasien tetap dalam
jumlah sekecil mungkin dan berada dalam nilai batasan yang aman (Yufita, 2012).
Berdasarkan uraian di atas, maka di lakukan penelitian optimalisasi dosis
radiasi sinar-X terhadap proyeksi PA dan LAT pada teknik pemeriksaan foto thorax
dengan jarak 100-180 cm. Sehingga program jaminan mutu quality anssurance (QA)
dan quality control (QC) dapat berjalan dengan optimal.
5
BAB II
LAPORAN KASUS PASIEN
6
2.3 Anamnesa Pasien
Sang pemilik mengeluhkan bahwa akhir-akhir ini terjadi berubahan pada si hewan
kesayangannya bernama gendut yaitu sering batuk – batuk, serta setelah beberapa hari
mengeluarkan dahak, dan tidak mau makan sehingga tubuh menjadi letih lesu dan lemas.
Lalu ia membawanya ke dokter karna pemilik panik.
7
BAB III
PEMBAHASAN & KESIMPULAN
3.1 Pembahasan
Fungsi utama dari sistem respirasi adalah pertukaran gas, dimana oksigen akan
diambil dari alveolus dan akan dibawa oleh haemoglobin menuju ke jaringan yang akan
diperlukan dalam proses metabolisme, di sisi lain karbondioksida, sebagai hasil sisa dari
metabolisme dibuang melalui pernapasan saat ekspirasi (Basuki, 2009).
Bronkhitis adalah peradangan satu atau lebih bronkhus, dapat bersifat akut dan
kronik. Gejala-gejala yang biasanya termasuk demam, batuk dan ekspektorasi. Bronkhitis
akut adalah serangan bronkhitis dengan perjalanan penyakit yang singkat atau kurang berat,
gejalagejala termasuk demam,batuk dan pilek. Serangan berulang mungkin menunjukkan
bronkhitis kronis. Bronkhitis kronis adalah suatu bentuk penyakit obstruksi paru kronik, pada
keadaan ini terjadi iritasi bronkhial dengan sekresi yang bertambah dan batuk produktif
selama sedikitnya tiga bulan atau bahkan dua tahun berturut-turut, biasanya keadaan ini
disertai emfisema paru. Berikut ini perbedaan antara bronkhus normal dengan bronkhus yang
meradang( [ CITATION Dor02 \l 1057 ])
Etiologi Bronchitis biasanya lebih sering disebabkan oleh virus seperti rhinovirus,
Respiratory Syncitial Virus (RSV), virus influenza, virus par influenza, dan Coxsackie virus.
Bronchitis adalah suatu peradangan pada bronchus yang disebabkan oleh berbagai macam
mikroorganisme baik virus, bakteri, maupun parasit.Bronkitis akut merupakan proses radang
akut pada mukosa bronkus berserta cabang–cabangnya yang disertai dengan gejala batuk
dengan atau tanpasputum yang dapat berlangsung sampai 3 minggu. Tidak dijumpai
kelainanradiologi pada bronkitis akut. Gejala batuk pada bronkitis akut harus dipastikantidak
berasal dari penyakit saluran pernapasan lainnya (Gonzales R, Sande M,2008)
3.2 Kesimpulan
1. Kesimpulan yang didapat dari hasil diagnose yaitu pasien yang bernama gendut
seekor musang mengalami gangguan pada pernafasan yang berlarut – larut sehingga
sang pemilik melakukan Tindakan membawa ke dokter, lalu di diagnose pada hasil x-
ray mengidap penyakit bronchitis, karna ditemukan radiopak pada paru-paru pasien
8
2. Terapi atau pengobatan yang dilakukan agar kondisi pasien cepat pulih yaitu dengan
cara pemberian obat antibiotic serta beberapaopbat lainnya.yang terpenting menjaga
pola makan serta Kesehatan lingkungan serta udara yang masuk ke dalam rumah
harus banyak
9
DAFTAR PUSTAKA
Aulia Narndra Mukhtar, H. S. (2015). ANALISA PENGARUH GRID RASIO DAN FAKTOR EKSPOSISI
TERHADAP GAMBARAN RADIOGRAFI PHANTOM THORAX. Youngster Physiccs Journal, 133-
138.
BASUKI, N. (2009). Fisioterapi pada Kasus Respirasi. SURAKARTA.
Dorland. (2002). Kamus Kedokteran. EGC, Jakarta.
Evi Yufita, R. S. (2012). ANALYSIS OUTPUT TOLERANCE LIMITS X- RAY MACHINE DIAGNOSTIC. Jurnal
natural, 12.
Gonzales R, S. M. (2008). Uncomplicated Acute Bronchitis. Ann Intern Med , 133: 981–991.
10