DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD MIRZA FADHILLAH
221007010048
NPM : 221007010048
Clinical Instruktur
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada allah swt atas Rahmat dan karunia-nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “Teknik
Pemeriksaan Proyeksi Thorax AP ½ Duduk di RS UNAND Padang “dalam
rangka Menyusun makalah ini penulis menyadari tanpa bimbingan dari pihak
pihak terkait, tugas ini sulit untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
Clinical Instruktur
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.2 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4
2.1 Profil Rumah Sakit RS UNAND PADANG ................................. 4
2.2. Sinar X.......................................................................................... 5
2.2.1 Pengertian Sinar X .............................................................. 5
2.2.2 Teerbentuknya Sinar X........................................................ 6
2.2.3 Sifat- sifat sinar X .............................................................. 7
2.3 Computer Radiography ................................................................ 9
2.4 Thorax AP .................................................................................... 13
2.4.1 Anatomi Thorax .................................................................. 13
2.4.2 Defenisi Thorax.................................................................. 13
2.4.3 Prosedur pemeriksaan Thorax ............................................. 13
A. Proyeksi PA .................................................................... 13
B. Proyeksi AP ................................................................... 16
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 19
3.1 Jenis Pemeriksaan ........................................................................... 19
3.2 Tempat dan waktu pemeriksaan ...................................................... 19
3.3 Hasil Pemeriksaan ........................................................................... 19
A. Identitas Pasien........................................................................... 19
B. Paparan Pasien ............................................................................ 20
C. Persiapan pasien ......................................................................... 20
iii
3. 4. Pembahasan .................................................................................... 21
A. Pesawat sinar x computer radiografi .......................................... 21
B. Teknik Pemeriksaan ................................................................... 23
C. Hasil Radiograf .......................................................................... 24
D. Keterangan Hasil ........................................................................ 25
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 26
4.1. kesimpulan ................................................................................... 26
4.2. saran ............................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 28
LAMPIRAN .................................................................................................. 29
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
(sinar-x). Pada pemeriksaan ini,tabung sinar-x ditempatkan di sisi depan dada dan
film di sisi belakang dada, sehingga didapati gambaran rongga dada dan organ di
mulai dari tulang dan jaringan lunak di sekitarnya, paru, bronkhus, trakea,
diafragma, jantung, aorta, lambung, dan sebagainya. Pada akhirnya, hasil rontgen
thorax AP ini perlu diinterpretasi dengan merujuk juga pada kondisi klinis pasien
1
Selanjut nya yaitu Proyeksi Antero–Posterior (AP). Gambaran AP untuk
akan lebih lebar, karena peningkatan jarak jantung dari reseptor gambar dan beam
divergence. Posisi pasien pada proyeksi AP umumnya dapat terlentang atau duduk
dengan sudut 45–90o dari bidang datar, dagu dinaikkan, kedua tangan diletakkan
pada kedua sisi pasien, serta bahu posisi tertekan untuk memindahkan klavikula di
bawah apeks paru. Prosedur ini dilakukan pada pasien yang tidak dapat
mobilisasi. Pada proyeksi AP, harus terlihat bagian atas paru–paru, pajanan
dilakukan pada saat inspirasi penuh, kedua costophrenic angles dan bagian bawah
diafragma terlihat jelas, serta paru–paru dan tulang belakang harus terlihat di
belakang jantung.
Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik dan ingin mengkaji lebih
dalam yang kemudian diangkat dalam sebuah makalah PKL yang berjudul “
Pemeriksaan rongent thorax AP ½ duduk dari IGD dengan posisi pasien setengah
duduk dengan arah sinar disudutkandi instalasi radiologi Rumah Sakit Universitas
Andalas Padang.
masah yakni:
2
2. Bagaimana hasil radiografi pemeriksaan rontgen thorax AP ½ duduk di
1. Manfaat Teori
radiologi.
2. Manfaat klinis
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rumah Sakit Universitas Andalas adalah salah satu rumah sakit yang ada di
Kota Padang, Sumatera Barat. Rumah sakit ini berada di bawah pengelolaan
Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Rumah sakit Universitas Andalas
adalah salah satu rumah sakit yang dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan
Barat.
rumah sakit, yang juga akan diperuntukkan bagi pasein koronavirus. Rumah sakit
orang pasien.
4
Menurut Yevri Zulfiqar selaku direktur utama, RS Unand mempunyai
dokter spesialis khusus untuk penanganan pasien covid-19 sebanyak 12 orang dan
12 orang perawat. Dokter spesialis tersebut adalah 3 orang dokter spesialis paruh,
5 orang dokter penyakit dalam dan 4 orang dokter spesialis anak. Ruang
perawatan yang terdapat di Rumah Sakit Universitas Andalas sudah tercatat pada
dengan rincian.
Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN), Rumah Sakit Unand berhasil
Perguruan Tinggi Negeri dengan kategori “Tata Kelola Sarana dan Prasarana
terbaik Tahun 2019”. Selain itu juga mendapatkan prestasi sebagai pemenang
Poster Terbaik dengan kategori Penelitian oleh Direktur Umum dan Sumber Daya,
2.2 Sinar X
penelitian tabung katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu kertas hitam agar
membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda,
ia mengamati sesuatu yang diluar dugaan. Plat fotoluminesensi yang ada diatas
meja mulai berpendar didalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung plat
5
tersebut tetap berpendar. Dijauhkansampai lebih 1 meter dari tabung masih tetap
berpendar. Rontgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui
terjadi didalam tabung sinar katoda dan membuat plat fotoluminensasi berpendar.
Radiasi ini disebut sinar X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui.
(Oktavia, 2010).
( Sumber : Wikipedia )
dengan gelombang radio, panas, cahaya dan sinar ultraviolet, tetapi dengan
memiliki panjang gelombang yang bervariasi dan tidak terlihat. Sinar-X memiliki
memiliki panjang gelombang yang pendek maka sinar-X dapat menembus benda-
6
2.2.2 Terbentuknya Sinar X
filament sebagai katoda dan bidang target sebagai anoda. Filamen dipanaskan
sehingga membentuk awan-awan elektron. Antara anoda dan katoda diberi beda
tinggi hingga menumbuk bidang target. Hasil dari peristiwa ini selanjutnya
terbentuk radiasi sinar-X yang berkisar 1% dari jumlah energi yang disalurkan dan
1. Daya tembus
Sinar-X dapat menembus bahan, dengan daya tembus yang sangat besar
2. Radiasi Hambur
Apabila berkas sinar-X melalui suatu bahan atau suatu zat, maka
7
menimbulkan radiasi sekunder (radiasi hambur) pada bahan atau zat
3. Penyerapan
Sinar-X dalam radiografi akan diserap oleh bahan atau suatu zat sesuai
4. Efek fotografik
gelap.
yaitu :
8
6. Ionisasi
Efek primer sinar-X yang apabila mengenai bahan atau zat akan
7. Efek biologik
sistem atau proses untuk mengubah sistem analog pada konvensional radiografi
bahan dari Imaging Plate (pengganti dari screen dan film pada sistem
1. Image plate
9
Gambar 2.4 Image Plate
bahan pengikatnya.
memantulkan cahaya.
ketajaman gambaran.
e. Support Layer.
Mempunyai struktur dan fungsi yang sama seperti yang ada pada
Intensifyin.
10
Gambar 2.5 Struktur Lapisan Image Plate
( Sumber : Carter,2010 )
2. Kaset
Kaset pada Computer Radiography (CR) bagian depan (tube side) terbuat
( Sumber : Documen )
3. Image Reader
yaitu melepaskan Imaging Plate dari kaset, melakukan proses pembacaan pada
Imaging Plate, melakukan proses penghapusan data pada Imaging Plate, dan
proses pemasangan kembali Imaging Plate ke kaset. Data pada Imaging Plate
11
cahaya. Selanjutnya cahaya tersebut akan ditangkap oleh Photo Multiplier
Tubes (PMTs) menjadi sinyal elektrik yang akan dikonversi ke dalam data
12
2.4 Thorax AP
yang memanfaatkan radiasi untuk mendapatkan gambar dari organ dan struktur
A. PROYEKSI PA
Posisi pasien
posisi berdiri atau duduk tegak untuk menonjolkan tulang rusuk bagian
13
3. Posisi tegak juga bermanfaat untuk menunjukkan kadar cairan di dada
Posisi objeck
Central Ray : Tegak lurus terhadap pusat IR. Jika IR diposisikan dengan benar,
14
Gambar 2.10 Thorax PA
Kriteria Gambaran :
2. Tulang rusuk anterior pertama sampai ketujuh dari kedua sisi, secara
15
B. PROYEKSI AP
A. Posisi pasien
telentang.
B. Posisi bagian
2. Tempatkan IR memanjang IY2 inci (3,8 cm) di atas batas atas bahu
yang rileks.
4. Sesuaikan bahu pasien agar terletak pada bidang melintang, dan putar
5. Melindungi gonad.
Bucky dengan tepi bawah diposisikan setinggi krista iliaka. Posisi ini
16
memastikan masuknya tulang rusuk bagian bawah karena sinar X yang
berbeda.
Central point : Sinar pusat akan berada pada level T7 atau pertengahan Sternum.
17
Kriteria :
18
BAB III
pada pemeriksaan ini terdapat perbedaan dengan teori di buku dan di lapangan,
menggunakan arah sinar Horizontal dengan posisi supine, dan kaset diletakan di
belakang objek.
A. Identitas Pasien
Nama : SR
Alamat : Padang
Umur : 84 Thn
No. RM : xxxxx
Dokter pengirim : Dr
19
B . Paparan kasus
C. Persiapan pasien
yang bisa menggangu hasil gambaran seperti logam besi, dan benda besi lainnya.
( Sumber : RS Unand )
20
3. 4. Pembahasan
Merk : Siemens
No.Seri : 11038
(Sumber: RS Unand )
2. Kaset
(Sumber: RS Unand )
21
3. Control table
(Sumber: RS Unand )
4. Image reader
22
5. Printer dryview
(Sumber: RS Unand )
B. Teknik Pemeriksaan
kondisi pasien
23
Gambar 3.7 sinar Horizontal
C. Hasil Radiograf
24
Keterangan gambar :
1. Clavicula
2. Aorta
3. Jantung
4. Diafragma kiri
6. trakea
8. Bronchovasculer
9. Paru-paru
10.Diafragma kanan
D. Keterangan Hasil
Terdapat zat di dalam rongga dada yang tidak terkait dengan intervensi medis.
Ditemukan massa atau pertumbuhan jaringan abnormal pada organ dalam dada.
Terdapat penumpukan cairan atau udara abnormal di dalam rongga paru-paru atau
pada selaput yang melapisi jantung (perikardium). Jantung atau paru-paru terlihat
getah bening. Tulang rusuk atau tulang belakang terlihat retak atau patah.
25
BAB IV
4.1 Kesimpulan
hal ini berbeda dengan teori yang mana sudah menjadi ketetapan
26
4.2 Saran
sebagai berikut :
diperhatikan agar kualitas gambaran yang dihasilkan lebih baik dan tepat
27
DAFTARPUSTAKA
28
LAMPIRAN
29
30