Laporan Kasus
Oleh :
NASRUL FAZRIN
19002034
Telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktek
Kerja Lapangan I pada Program Studi Diploma III Radiologi
NIM : 19002034
Judul Laporan Kasus : “Penatalaksanaan Pemeriksaan Radiologi Os
Femur Dengan Kasus Post Trauma di Instalasi
Radiologi Aulia Hospital”
Clinical Instructure
NIP :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat yang
Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek
Kerja Lapangan (PKL) 1 Semester III Prodi DIII Radiologi STIKes Awal Bros
Pekanbaru.
Dalam penyusunan laporan kasus ini tidak akan lepas dari segala bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis juga mengucapkan terima
1. Shelly Angella, M.Tr. Kes selaku Ketua Program Studi DIII Teknik
Pekanbaru
ii
5. Semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan kasus ini
laporan kasus ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang
juga berharap laporan kasus ini bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Hal
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
1.4.1 Bagi Peneliti .......................................................................... 3
1.4.2 Bagi Tempat Penelitian........................................................ 3
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan..................................................... 3
iv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi ............................................................................................ 4
2.2 Patologi ............................................................................................. 5
2.3 Teknik Pemeriksaan ........................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Hal
v
Gambar 2.3 Radiograf Posisi Antreo Posterior (AP) ................................... 7
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan gelombang radio, panas, cahaya dan sinar ultraviolet, tetapi dengan
diagnosa. Oleh karena itu diperlukan suatu radiograf yang baik, sehingga
dapat untuk mendiagnosa untuk menegakkan salah satu nya adalah bagian
1
yaitu dapat memberikan informasi semaksimal mungkin tanpa harus
(Bawosucito, 2016).
femur. Femur merupakan tulang terberat dalam tubuh. Tulang ini terdiri dari
satu tubuh dan dua ekstremitas artikular. Tubuhnya silindris, sedikit cembung
sampai 7 derajat ada antara dua kondilus. Karena perbedaan ini, pada
sebagai berikut:
2
1.3 Tujuan Penelitian
penelitian adalah:
femur
trauma dan kriteria gambaran yang baik dan benar pada pemeriksaan
tersebut.
Pekanbaru.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi
ini terdiri dari satu body dan dua ekstremitas artikular. Tubuhnya silindris,
femur vertikal, kondilus medial lebih rendah dari kondilus lateral (Long et al,
2015).
Ujung distal femur melebar dan memiliki dua tonjolan besar yaitu
kondilus medial yang lebih besar dan kondilus lateral yang lebih kecil. Di
4
interkondilus. Sedikit penonjolan di atas dan di dalam kurva setiap kondilus
adalah area tulang yang terangkat yang menerima tendon otot adduktor.
Tuberkel ini penting untuk diidentifikasi pada radiografi lutut lateral karena
segitiga di atas fossa intercondylar pada femur posterior adalah alur troklear,
2.2 Patologi
tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Fraktur terjadi apabila tulang
gerakan puntir mendadak, dan kontraksi otot ekstrem. Fraktur pada tulang
(Suratun., 2006).
oleh karena trauma baik langsung maupun tidak langsung. Trauma langsung
5
Menurut Engram (1998) fraktur juga dapat disebabkan oleh karena
karena kecalakaan kendaraan bermotor atau jatuh, olah raga, latihan yang
kuat dan malnutrisi (Risnanto and Insani, 2014) namun fraktur femur relatif
1. Proyeksi AP
b. Posisi objek : Kaki ekstensi atur femur pada posisi true AP, atur femur
c. CP : Pertengahan femur
e. FFD : 100 cm
f. Kaset : 30 x 40 cm
h. Kriteria radiograf
6
Gambar 2.1 Posisi AP femur (Long et al, 2015)
2. Proyeksi lateral
b. Posisi objek : kaki fleksi 45 derajat, atur femur pada posisi true lateral,
c. CP : pertengahan femur
e. FFD : 100 cm
f. Kaset : 30 x 40 cm
7
g. Kolimasi : Batas atas : 3 cm dibawah SIAS
h. Kriteria radiograf
4) Tampak knee
8
BAB III
3.1 Hasil
2. kV Maksimum : 150 kV
3.1.1.2 Kaset
9
Gambar 3.2 Kaset
10
3.1.2 Data Pasien
a. Nama : Ny. S
1. Proyeksi AP (Antero-Posterior)
11
a. Posisi pasien: pasien pada posisi terlentang / supine. Femur diberi
alat fiksasi agar tidak terjadi pergerakan dan agar posisi true AP.
kaset.
e. FFD 100 cm
b. Posisi objek : kaki fleksi 45 derajat, atur femur true lateral, atur
e. Kaset : 30 x 40 cm
f. FFD : 100 cm
a d
c e
A B
Gambar 3.4 Hasil radiograf proyeksi, (A) Proyeksi PA, (B) Proyeksi
Lateral
12
Keterangan :
a. tuberculum mayor
b. corpus
c. epycondilus
d. collum femur
e. patella
3.2 Pembahasan
Aulia Hospital pada pasien Ny. S, tampak patahan pada 1/3 femur distal
atau alat fiksasi agar posisinya true AP dan agar tidak terjadi pergerakan
diberi alat fiksasi. gambaran yang dihasilkan pada radiograf femur pada
menegakkan diagnosa.
13
BAB IV
4.1 Kesimpulan
sebagai berikut.
biasa dilakukan yaitu femur diberi pengganjal / alat fiksasi agar posisi dari
femur bias true AP dan tidak terjadi pergerakaan saan hendak melakukan
5.1 Saran
14
posisi anatomi yang di rontgen sesuai dengan yang diinginkan
pasien.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu, Yogyakarta