Panoramic merupakan salah satu foto rontgen ekstraoral yang telah digunakan secara
umum dikedokteran gigi untuk mendapatkan gambaran utuh dari keseluruhan maksilofasial.
Foto panoramic pertama dikembangkan oleh tentara amerika serikat sebagai cara unyuk
mempercepat mendapatkan gambaran seluruh gigi untuk mengetahui kesehatan mulut
tentaranya. Foto panoramic juga di sarankan kepada pasien pediatric, pasien cacat jasmani atau
pasien dengan gangguan reflex. Salah satu kelebihan panoramic adalah dosis radiasi yang relatif
kecil dimana dosisi radiasi yang diterima pasien untuk satu kali foto panoramic hamper sama
dengan dosis 4 kali foto intra oral.
1. Definisi
Pesawat dental x-ray panoramic adalah suatu peralatan dibidang radiologi yang
digunakan untunk menangkap seluruh bagian mulut dalam suatu gambar, termasuk gigi
atas dan rahang bawah, struktur dan jaringan sekitarnya dengan menggunakan sinar x.
umumnya teknik yang digunakan untuk mendiagnosa dengan cara sumber sinar x dan
film berputar mengelilingi pasien, gerakan film kaset berputar pada sumbunya bergerak
mengelilingi pasien, sumber sinar x dan tempat kaset bergerak secara bersamaan dan
berlawanan satu sama lain.
Panoramic berasal dari kata panorama yang artinya pemandangan yang luas dan
indah,sedangkan panoramic dalam arti radiografi adalah teknik pemeriksaan untuk
mendapatkan gambaran gigi , mandibular dan maxilla. Istilah panoramic ini mulai
dikenal pada tahun 1959 saat S.S White Company di Amerka Utara memperkenalkan
peswat panorex/panoramic, yang mana sekarang dikenal sebagai pesawat panoramic.
Radiograf panoramic adalah scaning gigi x-ray panorama rahang atas dan rahang
bawah. Ini menunjukkan tampilan dua dimensi dari setengah lingkaran dari telinga ke
telinga. Radiografi panoramic adalah bentuk tomography, dengan demikian gambar dari
beberapa pesawat yang diambil untuk membuat gambar panorama komposit, di mana
rahang atas dan rahang bawah berada di palung fokus dan struktur yang dangkal dan
mendalam untuk palung adalah kabur.
2. Prinsip kerja
Prinsip kerja pesawat panoramic menggunakan tiga pusat putaran. Hasilnya
sangat memuaskan karena dapat mengatasi masalah-masalah yang ada sebelumnya
yaitu terjadi banyak super posisi pada gigi bagian posterior. Pada pesawat ini pasien
dalam keadaan diam, sumber sinar x dan film berputar mengelilingi pasien, gerakan
kurva film kaset berputar mengelilingi pasien.sumber sinar x dan tempat kaset bergerak
bersamaan dan berlawanan satu sama lain. Celah sempit pada tabung mengeluarkan
sinar yang menembus dagu pasien mengenai film yang berputar berturut-turut pada
tiga sumbu rotasi, satu sumbu konsentris untuk region anterior pada rahang (tepatnya
disebelah incisivus pada region premolar) dan dua sumbu rotasi eksentris untuk bagian
samping rahang (tepatnya dibelakang molar tiga kiri dan kanan).
Jenis rancangan pesawat panoramic berbeda satu dengan yang lain tetapi semua
pada dasarnya terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu:
Teknik dan posisi yang tepat adalah berpariasi pada satu alat dengan alat
lainnya. Tetapi, ada beberapa pedoman umum yang sama yang dimiliki semua
alat dan dapat dirangkum meliputi:
Persiapan alat
a. Siapkan kaset yang telah diisi film atau sensor digital telah
dimasukkan kedalam tempatnya
b. Kolimation harus diatur sesuai ukuran yang diinginkan
c. Besarkanya tembakan sinar antara 70-100 KV dan 4-12 mA.
d. Hidupkan alat untuk melihat bahwa alat dapat bekerja, naik atau
turunkan tempat kepala dan sesuaikan posisi kepala sehingga
pasien dapat diposisikan
e. Sebelum memposisikan pasien, sebaiknya persiapan alat telah
dilakukan
Persiapan pasien
a. Pasien diminta melepas seluruh perhiasan
b. Prosedur dan pergerakan alat harus dijelaskan untuk
menenangkan pasien dan jika perlu lakukan percobaan untuk
menunjukkan bahwa alat bergerak
c. Pakaikan pelindung apron pada pasien, pastikan pada bagian
leher tidak ada yang menghalangi pergerakan alat saat
mengelilingi kepala
d. Pasien harus diposisikan dalam unit dengan tegak dan
diperintahkan untuk memegang handel agar tetap seimbang
e. Pasien diminta memposisikan gigi dengan dagu merekan
bersentuhan pada tempat dagu
f. Kepala tidak boleh bergerak dibantu dengan penahan kepala
g. Pasien diinstruksikan untuk menutup bibir mereka dan menekan
lidah ke palatum dan jangan bergerak sampai alat berhenti
berputar
h. Jelaskan pada pasien untuk bernapas normal dan tidak bernapas
terlalu dalam saat penyinaran
Persiapan operator
a. Operator memakai pakaian pelindung
b. Operator berdiri dibelakang dengan mengambil jarak menjauh
dari sumber x-ray ketika waktu penyinaran
c. Lihat dan perhatikan pasien selama waktu penyinaran untuk
memastikan tidak ada pergerakan
d. Matikan alat setelah selesai digunakan dan kembalikan letak
posisi kepala pada tempatnya
e. Ambil kaset pada tempatnya dan kaset siap untuk diproses.
Persiapan lingkungan terhadap proteks radiasi
a. Pastikan peragkap sinar x digunakan dengan teknik yang baik dan
parameter secara fisika terhadap berkas radiasi ditetapkan
dengan benar
b. Hindari kemungkinan kebocoran dengan menggunakan kepala
tabung harus radiopaque
c. Filtrasi dari berkas sinar x dengan mengatur ketebalan filter
5. Efek samping
Seperti pencitraan medis menggunakan radiasi pengion, aka nada tingkat
kerusakan pengion langsung dan tidak langsung kerusakan akibat radikal bebas yang
diciptakan selama ionisasi molekul air dalam sel.