Tugas Teknik Radiograf II

Nama : Muhammad Dandi

NIM : 19002028
Prodi : D-III Radiologi

Pemeriksaan Cranium/Skull
1. Tujun pemeriksaan : Memperlihatkan anatomi dan patologi dari Cranium.
2. Persiapan pasien : Melepaskan benda-benda yang akan menghasilkan
radiopaqe pada gambaran radiograf seperti anting, kalung
dan benda yang bersifat logam dan besi.
3. Persiapan Alat : a. Pesawat X-Ray.
b. Kaset dan Film ukuran 24x30 cm.
c. Grid dan Marker.
4. Proyeksi pemeriksaan : AP
a. Indikasi : Fraktur, Luka tembak, Tumor, Osteitis, Osteoma, Contosio
Cerebri
b. Posisi pasien : Supine
c. Posisi Objek : 1. Posisi pasien supine dengan MSP tubuh pada pertengahan
kaset diatas meja pemeriksaan.
2. Memastikan MSP kepala dan OML tegak lurus kaset.
d. FFD : 100 cm.
e. CR : Vertical/ Horizontal tegak lurus.
f. CP : Glabella.
g. Kaset : 24x30 cm.
h. Grid : 24x30cm.
i. Kriteria Radiograf : 1. Tampak keseluruhan cranium tidak terpotong.
2. Orbita.
3. Petrous ridge.
4. Arcus zygomaticum.
5. Nassal.
6. Crista galli.
 7. Maxilla.
8. Mabdibula.
9. Sinus etmoidalis.
10. Sinus maxilaris.

Sinus frontalis
Dorsum Sillae
Superiororbita
margine

Petrous Ridge

5. Proyeksi pemeriksaan : Lateral

a. Indikasi : Fraktur, Luka tembak, Tumor, Osteitis, Osteoma, Contosio
Cerebri.
b. Posisi pasien : erect/ supine.
c. Posisi objek : Luruskan MSP sejajar dengan meja pemeriksaan. Luruskan
Interpupillary Line (IPL) tegak lurus dengan meja
pemeriksaan. Fleksikkan leher hingga IOML tegak lurus
terhadap tepi depan meja pemeriksaan.
d. FFD : 100 cm.
e. Central Ray : Vertical / horizontal.
f. CP : 5 cm superior Mae.
 g. Kaset : 24x30 cm.
h. Grid : 24x30cm.
i. Kriteria Radiograf : 1. Craium lateral.
2. Tampak sella tursica.
3. Dibagian sella tursica tampak PCA ( proc Clinoid
anterior)), PCP( Proc Clinoid Posterior).
4. Tampak sinus sphenoidalis.
5. Tampak dorsum sella.
6. Tampak mastoid.
7. Tampak coronal sutura.
8. Tampak bagian parietal.
9. Tampak temporal.
10. TampakTMJ (temporal mandibular joint).
11. Tampak MAE( meatusAccustic external).
12. Tampak ramus mandibular.
13. Tampak cervical 1 (atlas).

Sutura Coronal

Orbital Roof
Sella Tersica

Sinus Sphenoid

Temporo mandibular
joint
meatus Acusticus
Externus
Ramus mandibula
6. Proyeksi pemeriksaan : AP Axial (Towne Method).
a. Indikasi : Fraktur, Luka tembak, Tumor, Osteitis, Osteoma, Contosio
Cerebri.
b. Posisi Pasien : Supine atau erect.
c. Posisi Objek : Atur bagian kepala posterior menempel meja/permukaan
bucky. Fleksikan leher agar IOML tegak lurus kaset • Atur
MSP tegak lurus midline grid atau meja/permukaan bucky.
d. FFD : 100 cm.
e. CR : 30 derajat ke caudad apabila OML tegak lurus IR, 37 derajat
ke caudad apabila IOML tegak lurus IR.
f. CP : 1,5 inchi (4 cm) superior glabella.
g. Kaset : 24x30 cm.
h. Grid : 24x30cm.
i. Kriteria Radiograf : 37 derajat : Dorsum sella dan posterior clinoid process
tampak berada pada foramen magnum.
30 derajat : Anterior clinoid tampak dengan jelas, jauh dari
kedua petrous ridge, berada diatas foramen magnum.
Dorsum sellae tampak diatas foramen magnum, super posisi
dengan occipital bone.

Criteria radiograf
Town Method

Foramen
Magnum
Petrous
Ridge
Proc Clinoid Posterior
7. Proyeksi pemeriksaan : Proyeksi PA Axial (Cadwell Method).
a. Indikasi : Fraktur, Luka tembak, Tumor, Osteitis, Osteoma, Contosio
Cerebri.
b. Posisi pasien : Supine atau erect.
c. Posisi Objek : Atur hidung dan os frontal menempel pada meja/permukaan
bucky. Fleksikan leher agar OML tegak lurus IR, atur MSP
tegak lurus pertengahan grid atau meja/permukaan bucky
untuk menghindari rotasi atau tilting pada kepala.
d. FFD :100 cm.
e. CR : 15 derajat caudad menuju nasion.
f. CP : Os Occipital menuju ke nasion.
g. Kaset : 24x30 cm.
h. Grid : 24x30cm.
i. Kriteria Radiograf : sayap sphenoid yang lebih besar dan lebih kecil, tulang
frontal, fisura orbital superior, sinus etmoid frontal dan
anterioor, margin orbital superior, dan crista galli.
PA dengan 15 derajat caudad : pyramida petrouse tampak
dikuadran 3 orbital, superior orbital margin tampak tidak
superposisi.
8. Proyeksi pemeriksaan : Pa Axial (Haas Method).
a. Indikasi : Fraktur, Luka tembak, Tumor, Osteitis, Osteoma, Contosio
Cerebri.
b. Posisi pasien : Supine atau erect.
c. Posisi Objek : Atur hidung dan os frontal menempel pada meja/permukaan
bucky. Fleksikan leher agar OML tegak lurus IR, atur MSP
tegak lurus pertengahan grid atau meja/permukaan bucky
untuk menghindari rotasi atau tilting pada kepala.
d. FFD :100 cm.
e. CR : 25 derajat caudad menuju nasion.
f. CP : Os Occipital menuju ke nasion.
g. Kaset : 24x30 cm.
h. kriteria Radiograf : 1. Os petrosum.
2. Dorsum sella terproyeksi pada bayangan foramen
magnum.