DI INSTALASI RADIOLOGI RS
Disusun Oleh:
19002040
2021
PENGESAHAN
Laporan kasus ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan sebagai laporan
guna memenuhi tugas Praktik Kerja Lapangan II Program Studi Diploma III
NIM : 19002040
Clinical Instructure
NIK : PN2014003
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul,
kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2 Semester IV Prodi DIII Radiologi STIKes
Awal Bros Pekanbaru, yang bertempat di Instalasi Radiologi RS Awal Bros Panam.
bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
1. Ibu Dra. Wiwik Suryandartiwi A.MM selaku Ketua STIKes Awal Bros
Pekanbaru.
Panam.
Panam.
ii
5. Bapak Muhammad Irfan, Amd.Rad selaku Clinical Instructure (CI)
laporan kasus ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang
Penulis juga berharap laporan kasus ini bermanfaat bagi penulis maupun
para pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iv
1. Proyeksi AP ........................................................................................ 8
3.1 Hasil
A. Plan Foto..................................................................................... 19
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN .......................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
bernama Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895. Sinar-X atau yang
dikenal sebagai sinar roentgen, salah satunya digunakan untuk diagnosis dan
terapi dalam bidang radiologi. Pemeriksaan radiologi secara garis besar dibagi
foto polos biasa organ tersebut kurang dapat dibedakan dengan jaringan
yaitu saluran abnormal yang terhubung antara saluran anus dengan kulit pada
daerah perianal. Kasus Fistula Ani sendiri sebagian besar terbentuk melalui
infeksi yang mengakibatkan tersumbatnya kripta anus oleh kotoran yang padat
maupun yang keras (Faradilla, 2009). Fistula ini juga dapat terjadi sebagai
factor termasuk
1
2
lokasi, ukuran, dan etiologi (ganas atau jinak) (Philip M. Hanno, Alan J.
Wein,2007).
menggunakan proyeksi Plan foto (Foto Polos), AP, Lateral, Oblique. Dengan
ini dengan:
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
luas, dan panjang dari fistula (saluran abnormal yang biasanya ada diantara 2
dari saluran abnormal yang menghubungkan 2 organ tubuh akibat tukak yang
dalam, cacat bawaan lahir atau tindakan medis yang dapat terjadi di berbagai
2.2 Anatomi
organ tubuh, terbentuk dari jaringan lunak yang merupakan lubang berupa
1) Fistel Interna
3
4
abdomen).
2) Fistel Eksterna
panjang sekitar 1,5 meter terbentang dari sekum sampai canalis ani.
Diameter usus besar sekitar 2,5 inchi, tetapi mendekati ujung diameternya
makin berkurang. Usus besar (colon) ini tersusun atas membrane mukosa
tanpa lipatan, kecuali pada daerah distal colon (Price, 1992). Usus besar
(colon) dibagi menjadi sekum, colon dan rektum. Sekun dan apendiks
melekat pada apeksnya (2- 3 inchi pertama usus besar) dan mengandung
B. Anatomi Pelvis
Pelvis merupakan cincin yang terdiri dari tulang inominata dan sacrum
yang dihubungkan oleh ligament. Tulang inominata terdiri dari os. Ilium,
C. Anatomi Rektum
limbah pencernaan.
2.3 Fisiologi
Secara garis besar fistel dapat terlihat dari gejala yang tampak ringan
seperti bisul atau luka lecet di bokong, membuat fistel ini sering mendapat
tidak biasa dari anus meski tidak ketika sedang buang air besar, cairan tersebut
bisa berupa nanah atau cairan serupa darah, nyeri pada anus, bengkak pada
tepi anus yang berulang, gatal pada anus, kadang-kadang di dahului dengan
Fistel Eksterna pada anus bagian luar akan terlihat seperti bintik atau
disekitarnya. Pasien sering mengira bintik atau bulatan tersebut, bisul atau
luka lecet biasa. Fistula atau Fistel para anal adalah saluran para anal yang
menyerupai pipa, sering teraba menyerupai pipa atau saluran yang mengeras.
Saluran ini terbentuk mulai dari dalam anus (anorektal) menembus keluar
bokong (perineum). Pada fistula selalu ditemukan 2 buah muara keluar, yang
sering disebut dengan istilah opening eksterna (daerah perineum) dan opening
interna (anorektal).
2. Adanya penyakit kronis yang merupakan suatu kelainan yang telah lama
diderita,
tumor ganas,
5. Infeksi anatomi post operasi merupakan terjadinya suatu infeksi pada suatu
1. Infeksi berat pada fistula yang ditandai dengan rasa nyeri yang sangat
hebat,
2) Bahan kontras positif yang berupa turunan barium (barium sulfat), dan
2006).
1. AP (Antero Posterior)
b) IR : 24 X 30 cm
c) PP : Supine
fistel,
Gonads.
f) CP : Symphisis Pubis
g) FFD : 100cm
h) Kv : 70
i) mAs : 20
2. Lateral
10
b) IR : 24 X 30 cm
c) PP : Lateral Recumbent
panggul.
Gonads.
g) FFD : 100cm
h) Kv : 83
i) mAs : 32
3. Oblique
b) IR : 24 X 30 cm
c) PP : RAO/LAO
b. Fleksikan genu,
g) FFD : 100cm
h) Kv : 83
i) mAs : 32
tambahan,
3.1 Hasil
1. Paparan Kasus
Pasien atas nama Tn. JBP datang ke Poli Bedah Digestif RS Awal
Bros Panam pada hari Senin, 06 September 2021 karena memiliki kelainan
pemeriksaan fistulografi.
2. Profil Kasus
b) Umur : 51 tahun
d) Nomor RM : xxxxxxxx
e) Nomor Foto : -
13
14
3. Persiapan Pasien
persiapan diantaranya :
f) Saat pasien datang ke unit radiologi, lakukan plan foto polos abdomen.
b) Merk : GE
c) Tipe : XR 6000
e) Kv Max : 150
fistel,
h) Kassa
pemeriksaan,
spuit menyudut,
fistel,
eksposi,
5) Posisikan pasien sesuai dengan letak fistel, agar bahan kontras tidak
tumpah.
18
A) Plan Foto
6) FFD : 100 cm
7) Kv : 70
8) mAs : 20
9) Hasil Radiograf :
6) FFD : 100 cm
7) Kv : 75
8) mAs : 20
9) Hasil Radiograf :
6) FFD : 100 cm
7) Kv : 85
20
8) mAs : 32
9) Hasil Radiograf :
3.2 Pembahasan
usus besar dan kulit disekitar anus atau dubur. Kondisi ini disebabkan oleh
adanya infeksi yang berkembang menjadi benjolan berisi nanah (abses) di area
kulit sekitar anus. Abses di dekat anus dapat terus berkembang bila tidak
jalan keluar dari tubuh dan membentuk saluran di bawah kulit sampai ke anus.
beberapa gejala yaitu: Nyeri yang bertambah pada saat bergerak, defekasi, dan
batuk, Keluar darah atau nanah dari lubang fistula, Iritasi atau ulkus di kulit di
sekitar lubang fistula, Gatal sekitar anus dan lubang fistula, benjolan (Massa
fluktuan) bila masih berbentuk abses, demam, dan tanda tanda umum infeksi.
dimasukkan secara anal. Tujuan dari penggunaan media kontras ialah untuk
melihat dan menunjukkan lokasi, luas, dan panjang dari fistula di dalam tubuh.
Dan teknik pemeriksaan ini dilakukan dengan beberapa proyeksi yaitu: Plan
Pada hasil citra radiografi plan foto, tampak 2 buah marker pada region
inferior pubis sisi kanan, pre peritoneal fat line, kontur ginjal dan psoas baik,
tak tampak batu opak pada abdomen dan pelvis, udara usus normal, fecal
material (+) minimal, tak tampak gambaran free air, coiled spring dan herring
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
media kontras positif yang dimasukkan lewat anal. Fistula adalah saluran
abnormal yang menghubungkan antar organ satu dengan organ yang lainnya.
kontras, Oblique post kontras. Hasil radiograf yang didapat sudah cukup untuk
4.2 Saran
1) Untuk kasus Fistula Ani Komplex ini tidak ada menggunakan proyeksi
lateral untuk lebih memperlihatkan jelas arah fistula apakah ke depan atau
ke belakang.
23
DAFTAR PUSTAKA
Hokkanen, Suvi R.K., and Boxall. 2019. “Prevalence of Anal Fistula in the United
Vena, 2019. 2019. “Penyakit Fistula Ani, Tipe Dan Pengertiannya-Vena Wasir.”
https://venawasir.id/fistula-ani-tipe-dan-pengertiannya/(January 6, 2021)
LAMPIRAN