Disusun Oleh:
DIPLOMA IV RADIOLOGI
2020 – 2021
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Syafira Nur Fajrin Ramadhani
NIM : P21130219062
Laporan kasus ini telah diperiksa dan disetujui oleh Clinical Instructure (CI) dan akan dilaporkan
atau diujikan sebagai salah satu syarat dalam memenuhi mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
(PKL) Program Studi Diploma IV Radiologi Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
Menyetujui,
Clinical Instructure (CI)
……………………......
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat yang dilimpahkan-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan kasus “Teknik Pemeriksaan Radiografi Ossa Cruris Sinistra
dengan Kasus Open Fracture di Instalasi Radiologi RSUD Cileungsi” ini.
Laporan Kasus ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) 1
Semester III, Prodi D-IV Teknik Radiologi Poltekkes Kemenkes Jakarta II, yang bertempat di
Instalasi Radiologi RSUD Cileungsi.
Dalam penyusunan laporan kasus ini tidak lepas dari segala bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan
kasus ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran serta berharap laporan kasus ini
bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca.
Penulis
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................................2
LAPORAN KASUS PRAKTEK PROGRAM STUDI DIPLOMA IV RADIOLOGI..........................2
KATA PENGANTAR......................................................................................................3
DAFTAR ISI....................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................5
BAB I................................................................................................................................6
PENDAHULUAN.............................................................................................................6
1.1 Latar Belakang.................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................7
1.3 Tujuan...............................................................................................................7
1.4 Metode Pengumpulan Data.............................................................................7
BAB II...............................................................................................................................9
DASAR TEORI................................................................................................................9
2.1 Anatomi Ossa Cruris........................................................................................9
2.2 Patologi Open Fracture..................................................................................10
BAB III...........................................................................................................................14
PROFIL KASUS DAN PEMBAHASAN......................................................................14
3.1 Identitas Pasien...............................................................................................14
3.2 Riwayat Pasien................................................................................................14
3.3 Prosedur Pemeriksaan...................................................................................14
3.4 Teknik Pemeriksaan.......................................................................................15
3.5 Hasil Pembacaan............................................................................................16
3.6 Pembahasan Kasus.........................................................................................17
BAB IV............................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................18
4.2 Saran...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................19
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan, maka dapat dirumuskan data
sebagai berikut:
1. Bagaimana Teknik Pemeriksaan Ossa Cruris pada kasus Open Fracture di Instalasi
Radiologi RSUD Cileungsi?,
2. Apakah peranan pemeriksaan Ossa Cruris di Instalasi Radiologi RSUD Cileungsi?.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan penulisan laopran
studi kasus sebagai berikut:
1. Mengetahui Teknik Pemeriksaan Ossa Cruris pada kasus Open Fracture di Instalasi
Radiologi RSUD Cileungsi,
2. Mengetahui peranan pemeriksaan Ossa Cruris di Instalasi Radiologi RSUD Cileungsi,
3. Memenuhi tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL).
1. Metode Kepustakaan
Metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencetak serta mengolah bahan
penelitian. Penulis lakukan pada metode ini yaitu mengumpulkan informasi dari berbagai
buku dan media internet yang berhubungan dengan masalah yang dikemukakan untuk
mendukung pembahasan masalah.
2. Metode Observasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung
mengenai Teknik Pemeriksaan Ossa Cruris pada kasus Open Fracture di Instalasi
Radiologi RSUD Cileungsi.
7
3. Metode Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan mengambil data dari dokumen-dokumen antara lain
dari hasil radiograf, rekam medik dan hasil pembacaan radiograf.
8
BAB II
DASAR TEORI
2.1.1 Os Tibia
Tulang kering (bahasa Inggris: shinbone, shankbone) atau disebut juga tibia,
adalah satu dari dua tulang yang lebih besar dan lebih kuat yang berada di bawah lutut
pada vertebrata (tulang yang satunya lagi adalah fibula), yang menghubungkan lutut
dengan tulang pergelangan kaki. tibia atau tulang kering merupakan kerangka yang utama
dari tungkai bawah dan terletak medial dari fibula atau tulang betis.
9
2.1.2 Os Fibula
Fibula terletak di bagian samping atau lateral tulang kering (fibula). Fibula
memiliki panjang yang hampir sama dengan tibia, tapi ketebalan yang jauh lebih tipis.
Perbedaan ketebalan inilah yang membuat tibia bertindak sebagai tulang utama di kaki
bagian bawah yang menahan berat badan, sedangkan fibula bertindak sebagai pendukung
tibia.
10
Gambar 3. Tipe-tipe dari fraktur
11
Articulatio proximal dan distal tibia dan fibula yang overlapping
Detai trabecular dan jaringan lunak keseluruhan tungkai kaki
12
Gambar 5. Cruris Posisi Lateral
13
BAB III
14
mA max : 500 Ma
2. Film Fuji ukuran 30 x 40 cm
3. Kaset ukuran 30 x 40 cm
4. Marker R dan Tanggal pemeriksaan
5. Mesin cuci film otomatis
15
Proyeksi Lateral
Posisi Pasien
Pasien diposisikan supine di atas meja pemeriksaan
Posisi Objek
Posisikan cruris sinistra pasien true lateral di atas pertengahan kaset ukuran 30 x
40 cm yang telah dibagi dua. Lakukan proteksi radiasi dengan menyesuaikan
lapangan kolimasi sesuai dengan objek yang diperiksa.
Pengaturan Sinar dan Eksposi
Central Ray (CR) : Vertikal tegak lurus kaset
Central Pint (CP) : Pertengahan cruris
Focus Film Distance (FFD) : 100 cm
Ukuran kaset dan film : 30 x 40 cm
Eksposi : saat pasien tidak bergerak
kV : 55 kV
mAs : 8.0 mAs
KESAN
16
Gambar 6. Foto Hasil Pemeriksaan Cruris Hermawan. Tn/35 Tahun.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemeriksaan radiografi pada lengan bawah dengan kasus open fracture di RSUD
Cileungsi menggunakan proyeksi cruris antero posterior (AP) dan lateral sehingga os
tibia dan os fibula serta kedua persendian yaitu sendi lutut dan sendi pergelangan kaki
tampak menunjukkan kelainan dan bernilai diagnosis.
4.2 Saran
Pemeriksaan cruris sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan
pasien dan sebagaimana keadaan pasien dengan proyeksi yang sesuai, sehingga gambaran
yang dihasilkan mudah diabaca oleh radiologis dan bernilai diagnosis.
18
DAFTAR PUSTAKA
19