Laporan Kasus ini disusun guna memenuhi salah satu tugas Praktek Kerja
Lapangan I di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Tk.III Slamet Riyadi
Disusun Oleh:
M. Gunawan
22230021
YOGYAKARTA
2023
PENGESAHAN
Laporan kasus ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan sebagai
laporan guna memenuhi tugas Praktek Lapangan Kerja 1 Program Studi
Diploma III Teknik Radiologi.
Nama : Inggit Hervi
NIM : 19230017
Menyetujui
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
rahmat yang dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kasus “Teknik Pemeriksaan Radiografi Clavicula dengan Kasus
Fraktur” ini.
Laporan Kasus ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktek Kerja Lapangan (PKL) 1 Semester III, Prodi D-III Teknik
Radiologi Poltekkes Adisutjipto Yogyakarta, yang bertempat di Instalasi
Radiologi RS TK.III Slamet Riyadi (DKT)
Dalam penyusunan laporan kasus ini tidak akan lepas dari segala
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak. Agus Ahmadi selaku kepala ruangan Instalasi Radiologi
RS TK. III Slamet Riyadi (DKT)
2. Ibu. Okta Triyanti. Amd Rad. Selaku Clinical Instructure (CI)
Praktek Kerja Lapangan I di RS TK. III Slamet Riyadi (DKT)
3. Ibu. Laras Ati Nur Fatimah, Msi selaku supervisior Kelompok 4
RS TK.III Slamet Riyadi (DKT)
4. Seluruh Radiografer dan Staf Instalasi Radiologi RS Slamet
Riyadi (DKT)
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan laporan
kasus ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang
membangun dari pembaca, guna memperbaiki laporan kasus selanjutnya.
Penulis juga berharap laporan kasus ini bermanfaat bagi penulis maupun
para pembaca.
i
i
ABSTRAK
Nama : Inggit Hervi
Program Studi : D III Radiologi
Judul : Teknik Pemeriksaan Clavicula dengan Klinis Fraktur di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit TK.III Slamet Riyadi DKT
Solo
DAFTAR ISI
iii
Rumusan masalah ............................................................................................ 3
Tujuan Penulisan .............................................................................................. 3
Manfaat Penulisan ............................................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 5
A. Anatomi Fisiologi Clavicula ....................................................................... 5
B. Patologi Fraktur ........................................................................................... 6
C. Prosedur Pemeriksaan ................................................................................. 8
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 11
A. HASIL PENELITIAN ................................................................................. 11
1) RIWAYAT PASIEN ................................................................................... 11 a.
Persiapan Pasien ........................................................................................... 11
b. Persiapan Alat .............................................................................................. 11
c. Teknik pemeriksaan radiografi ..................................................................... 12
2) PROSEDUR PEMERIKSAAN ................................................................... 12
BAB IV HASIL PEMBAHASAN ................................................................... 13
A. Hasil Citra Radiograf .................................................................................. 13
B. Hasil Bacaan Dokter .................................................................................... 14
C. Pembahasan ................................................................................................. 14
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................
15
A. KESIMPULAN ........................................................................................... 15
B. SARAN ....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 16
LAMPIRAN ..................................................................................................... 17
i
v
DAFTAR GAMBAR
...................................................................................
Gambar 1.................................................................................................................6
Gambar 2.................................................................................................................7
Gambar 3.................................................................................................................9
Gambar 4.................................................................................................................9
Gambar 5...............................................................................................................10
Gambar 6...............................................................................................................11
Gambar 7...............................................................................................................11
Gambar 8 .......................................................................................................... 14
v
BAB 1 PENDAHULUAN
1
dan bahan IR ukuran 24x30, marker, plester dan gunting (Lampignano and
Kendrick, 2018). Pemeriksaan radiografi clavicula ada beberapa proyeksi
diantaranya adalah proyeksi Antero posterior (AP), Antero Posterior (AP) Axial,
Antero Posterior (AP) Axial Lordotic, Postero Anterior (PA) dan Postero Anterior
(PA) Axia. Pemeriksaan AP Axial clavicula menggunakan penyudutan sebesar 15-
30 derajat ke arah cephalad, sedangkan pada proyeksi AP Axial Lordotic sudut
yang digunakan sebesar 0-15 derajat ke arah cephalad. Proyeksi PA Axial juga
menggunakan penyudutan sinar sebesar 0-15 derajat namun ke arah caudad.
Proyeksi AP bertujuan untuk memperlihatkan seluruh clavicula, yakni mencakup
keadaan acromio clavicula dan sterno clavicula joint. Proyeksi AP Axial pada
pemeriksaan clavicula, bertujuan untuk menampakkan posisi clavicula terlempar
dari scapuladan coste, hanya sisi ujung medial clavicula yang mengalami
superposisi dengan costae pertama dan kedua (Long, Rollins and Smith, 2016;
Lampignano and Kendrick),
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
3
2. Manfaat Praktis
4
BAB II LANDASAN TEORI
5
1. Extremitas Acromial Gambar 1
2. Tuberculum Conoidelum
3. Corpus Clavicle Keterangan gambar :
4. Extremitas sternalis
5. Facies Articularis Acromial 8. Tuberculum conoideum
6. Extremitas Acromia 9. Sulcus Musculi Subclavu
7. Linea Trapezoida 10. Foramen Nutricium
11. Corpus Clavicle
12. Imppressio Ligamen Costoclavicula
13.Extremitas sternalis
14. Facies Artikularis sternalis
B. Patologi Fraktur
Fraktur clavicula merupakan cedera umum yang disebabkan oleh pukulan
langsung ke bahu atau jatuh, cidera kepala atau tulang belakang leher dapat terjadi
juga fraktur clavicula. (Putz, 2001) Menurut Buku Lampignano dan Kendrick
(2018) : patologi yang sering terjadi pada clavicula adalah fraktur.
Gambar 2
Klasifikasi fraktur
6
Fraktur adalah gangguan dari kontinuitas yang normal dari suatu
tulang. Jika terjadi fraktur, maka jaringan lunak di sekitarnya juga
sering kali terganggu. Radiografi (sinar-x) dapat menunjukkan
keberadaan cedera tulang, tetapi tidak mampu menunjukkan otot
atau ligamen yang robek, saraf yang putus, atau pembuluh darah
yang pecah sehingga dapat menjadi komplikasi pemulihan klien
(Putz, 2001).
a) Tipe fraktur
Fraktur dapat diklasifikasikan menjadi fraktur tertutup dan
fraktur terbuka. Fraktur tertutup memiliki kulit yang masih utuh
diatas lokasi cedera, sedangkan fraktur terbuka dicirikan oleh
robeknya kulit diatas cedera tulang. Kerusakan jaringan dapat
sangat luas pada fraktur terbuka, yang dibagi berdasarkan
keparahannya (Putz, 2001)
1) Fraktur tertutup
Fraktur terutup adalah jenis fraktur yang tidak disertai
dengan luka pada bagian luar permukaan kulit sehingga
bagian tulang yang patah tidak berhubungan dengan bagian
luar
2) Fraktur terbuka
Fraktur terbuka adalah suatu jenis kondisi patah tulang
dengan adanya luka pada daerah yang patah, sehingga
bagian tulang berhubungan dengan udara luar, biasanya
juga disertai adanya pendarahan yang banyak. Tulang yang
patah juga ikut menonjol keluar dari permukaan kulit,
namun tidak semua fraktur terbuka membuat tulang
menonjol keluar. Fraktur terbuka memerlukan pertolongan
lebih cepat karena terjadinya infeksi dan faktor penyulit
lainnya (Putz, 2001).
7
C. Prosedur pemeriksaan clavicula
a) Indikasi pemeriksaan
Menurut Lampignano dan Kendrick (2018) indikasi
pemeriksaan yang sering terjadi pada clavicula adalah fraktur.
b) Persiapan pemeriksaan
1. Persiapan pasien
Persiapan pasien pemeriksaan radiografi clavicula pasien
hanya meninggalkan benda-benda yang dapat mengganggu
radiograf (Lampignano and Kendrick, 2018)
2. Persiapan alat dan bahan
a) Pesawat sinar-X
b) film ukuran 24x30
c) kaset ukuran 24x30
d) marker atau plester
e) prosesing
c) Teknik pemeriksaan clavicula
1. Proyeksi AP Axial
Tujuan pemeriksaan yaitu memperlihatkan ujung proximal
clavicula tidak mengalami superposisi dengan costae.
A) Posisi pasien : Tidur terlentang atau berdiri di depan bucky
stand menghadap pusat sinar kepala di rotasikan kesamping
8
Gambar 3
F) FFD : 100 cm
G) Kriteria : Clavicula tampak pada pertengahan kaset
9
Gambar 5
3. Proyeksi PA Axial
Tujuan pemeriksaan yaitu menampakan ujung proximal os
clavicula mengalami superposisi dengan costae
A) Posisi pasien : Pasien tidur telungkup diatas meja
pemeriksaan atau berdiri menghadap stand kaset
B) Posisi objek : Clavicula ditempatkan tepat pada
pertengahan meja pemeriksaan atau buckystand. C) Kaset : 24x30
cm
D) CR : 15 – 30 derajat caudal
E) CP : pertengahan clavicula
F) FFD : 100 cm
G) Kriteria : Clavicula berada di atas scapula dan coste, 1/3
clavicula superposisi dengan 1 dan 2 batas tulang dan trabekula
tampak jelas.
10
Gambar 6
Gambar 7
1. Riwayat Pasien
Pada tanggal 30 Januari 2021, pasien dengan nama bapak D
usia 63 tahun dengan no RM 092xx, mendatangi Rumah Sakit
TK. III Slamet Riyadi. Pasien datang ke Instalasi Radiologi
dengan membawa surat permintaan pemeriksaan pada
Clavicula dari dokter spesialis Ortopedi kemudian pasien
membawa surat permintaan foto dengan klinis Fraktur dari
rujukan dokter spesialis Ortopedi dengan permintaan foto pada
Clavicula, setelah melakukan administrasi dibagian radiologi
petugas menangani pasien di Instalasi Radiologi untuk di foto.
11
2. Prosedur Pemeriksaan
a) Persiapan Pasien
Pasien diminta untuk melepaskan benda – benda yang berada di
sekitar objek pemeriksaan, yang dapat menebabkan artefak seperti
kalung, dan sebagainya. Pasien dijelaskan bagaimana prosedur
pemeriksaan agar tidak terjadi salah paham
b) Persiapan Alat
1. Pesawat sinar-x
merk : Toshiba
type : drx-1824b
kV maksimum : 150 kV
mA maksimum : 560 mA
tahun pembuatan : Juni 2017 tahun
12
FFD : 100 cm
Gambar 8
13
Kesan : Fraktur completa os clavicula sinistra pars tertia lateral, cum
fragmented, dengan fiksasi interna plate dan screw, kalus (+), tak
tampak tanda osteomyelitis
C. Pembahasan
2. Persiapan alat :
a. Pesawat sinar–X
b. Kaset berukuran 35 X 43
c. Computer Radiology
Secara umum untuk persiapan pasien dan alat sudah sesuai dengan
teori.
Namun Teknik pemeriksaan os clavicula di Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Tk.III Slamet Riyadi Solo, hanya menggunakan proyeksi AP dikarenakan
sudah dapat memberikan gambaran os clavicula dengan cukup jelas dan sudah
membantu dokter dalam mendiagnosa satu kelainan, Sedangkan pada teori
terdapat dua proyeksi yang digunakan yaitu: AP axial dan PA axial ,setelah
melakukan wawancara dengan pihak yang terkait, sebenarnya dengan proyeksi ini
sudah dapat menegakkan gambaran seluruh oss clavicula, akromioclavicular ,
sternoclavicular dan tulang clavicula superposisi dengan tulang-tulang lainya,
namun untuk memperliatkan ujung proximal clavikula tidak mengalami suprposisi
dengan costae kurang terlihat jadi dibutuhkan satu proyeksi lagi yaitu AP axial
dan PA axial agar melihat superposisi atau tidak dengan costae.
BAB V KESIMPULAN
14
A. Kesimpulan
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Badan Tenaga Atom Nasional. 1985. Pedoman Proteksi Radiasi di Rumah Sakit
15
Ballinger, Phillip; Eugene Frank. 2003. Merrill’s Atlas of Radiographic Positions
Mosby.
Putz, R., R. Pabst. 2001. Atlas of Human Anatomy Sobotta. Munich: Urban &
Fischer.
LAMPIRAN
Lampiran 1
16
Lampiran II
17
18