DISUSUN OLEH:
FITRI RAHMADANI
2I10070140050
Npm : 2110070140050
Telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi tugas Praktek Kerja Lapangan 2dan
Padang, 2023
Clinical Instruktur,
i
KATA PENGANTAR
waktu tanpa kurang suatu apapun. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta
bantuan dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis berterima
kasih kepada :
3. Terimakasih kepada seluruh kakak radiografer yang adi di Rsi Siti rahmah
Pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu per satu.Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Besar harapan penulis agar pembaca
berkenan memberikan kritik dan saran.Semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat bagi manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin
Padang ,2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1 Profil Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang ............................................. 5
2.2 Sinar X ........................................................................................................... 8
2.3 Computed Radiography (CR) ...................................................................... 10
2.4 Anatomi Thorax ........................................................................................... 13
2.5 Patologi ........................................................................................................ 16
2.6 Teknik Pemeriksaan Thorax ........................................................................ 18
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................. 23
3.1. Jenis Pemeriksaan ..................................................................................... 23
3.2. Tempat dan waktu pemeriksaan ................................................................ 23
3.3. Hasi Pemeriksaan laporan kasus ............................................................... 23
BAB 4KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 41
4.1.Kesimpulan .................................................................................................. 41
4.2.Saran ............................................................................................................ 41
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.3 Pesawar sinar-X (yusnida, M.A & Suryono. 2014) ..........................11
Gambar 2.9 Jantung dan pembuluh darah besar (Bontrager, 2018) ......................16
iv
Gambar 3.10 Thorax posisi Lateral kanan (Pasien) ..............................................31
v
BAB 1
PENDAHULUAN
sakit, secara garis besar teknik radiografi meliputi teknik pengambilan gambar,
pemilihan ukuran kaset, penentuan luas kolimasi, jarak penyinaran dan faktor
eksposi, tidak hanya teknik teknik yang diperlukan, tetapi kualitas suatu gambaran
membentuk suatu lesi atau dalam banyak kasus membentuk benjolan di bagian
tubuh (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2015). Salah satu tumor yang
paling sering dijumpai adalah tumor paru.Seperti jenis tumor lainnya, tumor paru
berdasarkan asalnya dibedakan menjadi tumor paru primer dan tumor parus
Tumor paru yang bersifat ganas atau lebih dikenal dengan kanker paru
merupakan kanker yang sering dijumpai dan menjadi salah satu jenis kanker
yangpaling mematikan, dengan angka kematian lebih dari 1,1 juta jiwa di
selain itudiduga pula berkaitan dengan polusi udara danpaparan zat-zat karsinogen
didaerah industri. Prognosis kanker paru sangat buruk dengan 5-years survival
adanya gejala yang khas pada stadium awal, sehingga penegakan diagnosis akan
1
2
dasar yang digunakan pada pasien dengan keluhan gangguan saluran pernapasan
Sampai saat ini pemeriksaan foto torak dinilai masih memegang peranan
foto toraks terbilang murah dan sederhana, sehingga menjadi pemeriksaan awal
untuk mendeteksi adanya penyakit kelainan pada paru-paru, misalnya tumor paru.
Bahkan, sering kali pada pemeriksaan foto thoraks rutin secara tidak sengaja
thoraks memiliki keterbatasan dalam mendeteksi tumor ganas pada paru stadium
awal, tetapi informasi seperti refleksi mediastinal yang tampak pada foto thoraks
thorax lateral kiri bertujuan untuk melihat kondisi posterior jantung serta
pembuluh darah besar tanpa superposisi dengan tulang vertebra. serta untuk
menilai ruang retrosternal dan retrocardiac yang tidak dapat diperoleh dari
proyeksi lainnya.
untuk mengidentifikasi tumor paru atau cairan paru bagian dexstra superior (paru
dan Lateral kanan, berdasarkan perbedaan posisi pasien tersebut jadi penulis
tertarik mengangkat kasus ini sekaligus memenuhi tugas PKL 2 dengan judul
“Teknik pemeriksaan rontgen thorax AP, lateral kanan dengan klinis tumor paru
di instalasi radiologi rumah sakit islam siti rahmah padang pada tahun 2023”
radiologi.
tumor paru.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
RSI Siti Rahmah Padang merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta yang
gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, operasi, dan beberapa layanan penunjang
Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang dibangun pada awal tahun 1997
dan mulai beroperasi pada tanggal 19 Juli 2004.Pada tanggal 13 Desember 2005,
penyelenggaraan RSI. Siti Rahmah, Padang. Saat ini RSI Siti Rahmah berada
dibawah Yayasan Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, di bawah pimpinan Ketua
5
6
Padang daripada berobat ke luar negeri. Rumah sakit ini memiliki 191 tempat
tidur.
Saat ini RSI Siti Rahmah berada dibawah Yayasan Rumah Sakit Islam Siti
Layanan unggulan:
1. ICU – PICU – NICU – ICCU
2. Bedah Saraf
3. Bedah Mata Phaco
4. Bedah digestive
5. Bedah Urologi
6. Bedah Plastik
7. Bedah Tumor
Penunjang Medis:
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Fisioterapi
4. Hermodialisa
2.2.1 Visi
2.3.1 Misi
Sakit
2.4.1 Motto
2.2 Sinar X
Wilhelm Conrad Roentgen pada tabung Croock yang telah diberikan aliran
panjang gelombang yang pendek itu, maka sinar-X dapat menembus benda-
negative). Kutub positif (anoda) merupakan target, di,ama electron cepat akan
9
kualitas Sinar-X yang ingin dihasilkan. Apabila terjadi beda tegangan yang
tinggi antara kutub positif (anoda) dan kutub negative (katoda) maka electron
pada katoda anak menuju ke anoda dengan sangat cepat. Akibat tumbukan
yang sangat kuat dari electron katoda maka electron orbit yanga ada pada
atom target (anoda) akan terpental keluar. Terjadi kekosongan electron pada
orbital atom yang lebih luar (energy besar) ke yang lebih dalam (energi lebih
rendah), maka terjadinya sisa energi. Sisa energy tersebut akan dikeluarkan
dalam pancaran fototn dalam bentik sinar-X karakteristik. Jika elektron yang
listrik.
minitor.Citra yang dihasilkan oleh CR termasuk dalam tipe citra digital. Citra
tampilkan dalam bentuk matrik (kolom dan baris).Satu elemen matrik disebut
picture elemen (pixel) yang menunjukkan nilai tingkat keabuan (grey level) dari
a) Pesawat sinar-X
diagnosa. Berkas sinar-X tersebut akan menembus bagian tubuh dan akan
ditanggap oleh film, sehingga akan terbentuk gambar dari bagian tubuh yang
tinggi, panel control tabung sinar-X, alat pembatas berkas, dan peralatan
b) Imaging Plate
energy sinar-x, dan energy tersebut dapat di bebaskan atau di keluarkan melalui
dengan di tempatkan dalam casette iamaging plate. Ukuran imaging plate yang
paling banyak digunakan dalah 18x24, 24x30, 35x35, dan 35x43 cm. ukuran
35x40 tidak ada lagi karena ukuran tersebut akan digunakan 35x43cm. imaging
plate, karena pada imaging plate berfungsi untuk mencatat gambar sinar-x
12
c) Cassete
dari carbon fiber dan bagian belakang terbuat darialiminium. Kaset ini
Apabilafotodikehendakiuntukdicetakmakagambardapatdikirimkebagian
Rangka dada atau thorax tersusun dari tulang dan tulang rawan.
daripada di atas dan di belakang lebih panjang dari pada bagian depan.
depan dibentuk oleh sternum, dibagian atas oleh clavicula, dibagian bawah
oleh diafragma , dan di samping kiri dan kanan dibentuk oleh kedua belas
pasang iga yang melingkari badan mulai dari belakang dari tulang belakang
Keterangan :
1. Manubrium sterni
2. Klavikula
3. Skapula
4. Tulang rusuk
5. Vertebra torakalis
6. Prosessus xipoideus
7. Korpus sterni
dalam thorax adalah sternum dan tulang rawan iga-iga di depan, kedua belas
ruas tulang punggung beserta cakram antar ruas (diskus intervertebralis) yang
terbuat dari tulang rawan belakang, iga-iga beserta otot interkostal di samping,
diafragma di bawah, dan dasar leher di atas. Sebelah kanan dan kirirongga dada
desendens, dan vena kava superior, saraf vagus dan frenikus dan sejumlah
Keterengan:
1. Trakea
2. Kelenjar tiroid
3. Apek paru
4. Fisura
5. Dasar paru
6. Diafragma
7. Sudut kostoprenikus
8. Jantung
9. Kelenjar timus
10.Pembuluh darah besar
Jantung dan pembuluh darah besar jantung dan akar pembuluh darah
mediastinum adalah vena cava inferior dan vena cava superior, aorta, dan
tubuh melalui berbagai cabang. Aorta dibagi menjadi tiga bagian : aorta
asenden (keluar dari hati); arkus aorta, dan aorta desenden, yang melewati
Keterangan:
1. Esofagus
2. Vena cava superior
3. Aorta asenden
4. Vena cava inferior
5. Aorta abdominalis
6. Jantung
7. Arteri pulmonalis
8. Arkus aorta
9. Kelenjar timus
10. Kelenjar tiroid
11. Trakea
2.5 Patologi
yang terdapat di dalam dada, seperti paru-paru, jantung, dan dinding dada.
pengidap dicurigai memiliki penyakit jantung atau paru. Rontgen dada juga
kanker paru, maupun penyakit dada atau paru juga perlu menjalani
a. Tuberkulosis
atelektasis.
terlihat pada foto rontgen biasanya terletak dilapangan atas paru dan
b. Tumor paru
gangguan proliferasi sel dan transformasi sel normal menjadi sel dengan
manifestasi klinis.
Oleh karena itu, pasien harus melakukan inspirasi penuh sehingga tampak
angles, bagian bawah diafragma, serta paru-paru dan tulang belakang yang
Posisi Pasien : Pasien tegak, kaki terbuka sedikit, badan bertumpu pada
kedua kaki.
Posisi Objek : Dagu diletakan pada penopang dagu yang terletak di tengah
thorax.
Ekspose : pada saat full inspirasi kedua dan tahan nafas dengan
Clavikula
Costae
Scapula
Cor analisa
Sinus
Sinus
costofrenikus cardiofrenikus
Diafragma
Posisi Pasien : Pasien berdiri dengan sisi kiri tubuh menempel pada kaset.
Posisi Objek : Atur Mid Coronal Plane ( MCP ) pasien tegak lurus atau
21
costofrenikus.
Pengaturan Sinar : Central ray tegak lurus terhadap kaset dengan arah sinar
horizontal.
Arkus aorta
Bronkus kanan
Retrostermal air space
Bronkus kiri
Diafragma
Retro cardial air space
dalam kasus ini menemukan jenis pemeriksaanya adalah thorax PA, Lateral.
a. Nama : Tn.z
c. Umur : 72 tahun
d. Alamat : JL.RAMBUTAN VI NO 62
f. No RM : xxxxxx
23
24
Pada hari Senin 22 Mei 2023 datang pasien atas nama tn.z ke
permintaan dr pengirim.
mengganggu penyinaran.
1. Pesawat Sinar x
Merk : THOSIBA
Tipe : DRX-1603B
No seri : 9K557
kV Max :150 kV
26
Gambar3.2 PesawatSinar-X
Sumber: Radiologi RSI Siti Rahmah Padang
2. Kaset
Gambar3.3 Kaset
Sumber: Radiologi Rumah Sakit islam SitiRahmah Padang
27
3. WorkstationComputerRadiograf
5. Apron
6. Baju Pasien
Posisi Pasien : Pasien tegak, kaki terbuka sedikit, badan bertumpu pada
kedua kaki.
Posisi Objek : Dagu diletakan pada penopang dagu yang terletak di tengah
pastikan tidak ada rotasi pada thorak. batas atas kaset 4-5cm
diatas pundak.
Kv : 68
mA : 100
s : 0,08
Kriteria Radiograf : 1. Tampak kedua lapangan paru
2. Tampak bayangan udara pada trakea
3. Tampak aorta
4. Costae
5. Clavikula
6. Tampak sinus costofrenikus
7. Scapula
8. Diafragma
9. Sinus cardiofrenikus
5. Clavikula 2.Trakea
1.Apex pulmo
7.scapula 3.Aorta
4. Costae
8.Diafragma
9.Sinus
6.Sinus cardiofrenikus
costofrenikus
Gambar 3.9 Hasil Rontgent thorax PA
Sumber. RSI Siti Rahmah Padang
31
Proyeksi Lateral
Posisi Pasien : Pasien berdiri dengan sisi kanan tubuh menempel pada kaset.
Posisi Objek : Atur Mid Coronal Plane ( MCP ) pasien tegak lurus atau
sejajar kaset.
Pengaturan Sinar : Central ray tegak lurus terhadap kasetdengan arah sinar
horizontal.
Kv : 70
mA : 100
s : 0,10
Tumor paru
kanan
Scapula
Sternum Arteri
pulmonalis
Hemidiafragma
kanan
\ Hemidiafragma
Gambar 3.11 Hasil Rontgent thorax lateral kanan kiri
Sumber. RSI Siti Rahmah Padang
33
3. Cor membesar
• Hili normal
atas kanan
34
KESAN
kardiomegali
35
3.4. Pembahasan
radiografi thorax kedua paru, jantung, dan rongga dada akan terlihat jelas
Pasien tegak, kaki terbuka sedikit, badan bertumpu pada kedua kaki, Dagu
bawah paru. atur Mid Sagital Plane (MSP) tepat ditengah kaset. pastikan
tidak ada rotasi pada thorak. batas atas kaset 4-5cm diatas pundak.
berdiri dengan sisi kanan tubuh menempel pada kaset. Atur kedua tangan
fleksi dan diletakan diatas kepala, Atur Mid Coronal Plane ( MCP ) pasien
tegak lurus atau tepat ditengah kaset dan Mid Sagital Plane( MSP ) pasien
sejajar kaset. Central ray tegak lurus terhadap kasetdengan arah sinar
horizontal.
1. Apex pulmo
2. Clavikula
2 1 3. Aorta
4. Cor analisa
3 5. Sinus cardiofrenikus
6. Sinus costofrenikus
7. Diafragma
5 7
6
Kriteria gambar :
1. Tampak dengan jelas luas lapangan paru
2. Batas atas Apex pulmo tidak terpotong
3. Tampak clavikula simetris
4. Batas bawah sinus costofrenikus tidak terpotong
5. Diafragma nampak naik
Pada proyeksi PA apabila full inspirasi maka costae yang akan terlihat dari
depan (anterior) yaitu dari costae 1 sampai dengan 6. Sedangkan dari belakang
37
costae akan terlihat dari costae 1 sampai dengan costae 10. Inpirasi dinyatakan
cukup jika iga 6 anterior atau iga 10 posterior terlihat costae 12.
38
Teori
proyeksi lateral kiri Keterangan
1. Arkus aorta
2. Sternum
3. Arteri pulmonal
1 4. Retrosternal air space
5. Bonkus
3 4 6. Diafragma
5 2
1. Tumor paru
2. Sternum
3. Scapula
4. Arteri pulmonalis
1 3 5. Diafragma
6. Sinus costofrenikus
2 7. Sinus cardiofrenikus
4
7
5
6
Gambar 2.16 Proyeksi Lateral kanan
anatomi yaitu tidak tampaknya arcus aorta dikarenakan super posisi dengan
tumor paru.
40
4.1.Kesimpulan
pasien yaitu melepas kalung dan bra jika dipakai maka akan
normal.
4.2.Saran
pemeriksaan thorax sebaiknya lebih baik full inspirasi atau menarik nafas,
karena pada gambar lebih baik hasil udara yang ada di dalam paru paru
Dan untuk proyeksi thorax lateral kiri sesuai dengan yang ada di teori,
kecuali adanya request dari dr. pengirim untuk merubah posisi pasien
dengan tujuan tertentu, seperti melihat tumor bagian kanan maka proyeksi
41
42
diagnosa dokter.
43
PUSTAKA