Nama:
Menyetujui,
Supervisor Institusi Kepala Ruangan Radiologi
Mengetahui,
Penanggung Jawab PKL I
Indah Musdalifah, S.Si, M.Si
KATA PENGANTAR
penyusun
NURUL NABILA HASYAH
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
DAFTAR TABEL...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1. Latar Belakang.......................................................................................
2. Rumusan Masalah..................................................................................
3. Tujuan Penulisan....................................................................................
4. Manfaat Penulisan..................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
LAMPIRAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas rumusan
RSUD Majene?
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus:
2. Manfaat Institusi
RSUD Majene.
4. Manfaat Masyarakat
Adapun Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Umum Daerah Majene, yaitu :
a. Visi
b. Misi
dan bagian tubuh lainnya. Ilmu anatomi tubuh manusia ini wajib
a. Costa
Thorax dibentuk oleh dua belas pasang Costa (Tulang rusuk).
Dari jumlah tersebut, tujuh yang pertama terhubung secara
anterior melalui kartilago kosta ke sternum, kartilago dari
articulacio ke-8, ke-9 dan ke-10 masing-masing dengan kartilago
tulang rusuk di atas (iga palsu) dan dua tulang rusuk terakhir
bebas anterior (tulang rusuk yang melayang).
b. Sternum
Sternum membentuk bagian depan sangkar thorax, terdiri dari
tiga bagian. Manubirium secara garis besar berbentuk segitiga
dan menyediakan articulacio untuk clavicula dan untuk bagian
pertama dan atas kartilago costa ke-2. Berseberangan dengan
cakram antara T4 dan T5 yang berartikulasi pada sudut miring
pada sendi manibriosternal (sudut louis), dengan tubuh sternum.
c. Vertebra Thoracal
Vertebra ini dicirikan oleh demifacets pada sisi tubuh mereka
untuk articulaci dengan kepala tulang rusuk dan oleh segi pada
processus transversus mereka (selain dari mereka yang dua atau
tiga vertebra bawah) untuk tuberkel tulang rusuk.
d. OS Scapula
Tulang segitiga ini memiliki tiga fitur yang menonjol: fossa
glenoid lateral (yang merupakan kontribusi skapula untuk sendi
bahu), tulang belakang pada aspek posteriornya, memproyeksikan
lateral sebagai proses acromion, dan proses coracoid pada aspek
anteriornya.
e. OS Clavicula
OS Clavicula atau tulang selangka adalah tulang melengkung
yang membentuk bagian anterior gelang bahu. Bagian tulang ini
terbagi atas batang dan dua ujung, tulang ini berfungsi sebagai
pengganjal untuk menjauhkan anggota gerak atas dari bagian
dada supaya lengan dapat bergerak leluasa.
2. Tinjauan umum tentang fisiologi
yaitu:
a. Pernafasan dada
b. Pernafasan perut
nafas (ekspirasi). Satu kali ekspirasi dan satu kali inspirasi, inilah
1) Mekanisme inspirasi
columna vertebralis.
2) Mekanisme ekspirasi
Willy, 2016)
yaitu rongga tipis yang dibatasi oleh selaput pleura diantara paru-
PEKERJA MASYARAKAT
APLIKASI
RADIASI UMUM
Dosis Efektif 20 mSv
per tahun,
dirata-
1 mSv per
ratakan
tahun
selama
peridode 5
tahun
Dosis Ekivalen
tahunan pada :
Lensa Mata 20 mSv 15 mSv
Kulit 500 mSv 50 mSv
Tangan dan 500 mSv 0
Kaki
Sumber : Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir, 2013
Dari tabel 2 di atas menunjukkan bahwa BAPETEN telah
menetapkan Nilai Batas Dosis (NBD) untuk pekerja radiasi dan
masyarakat umum. Dimana Dosis Efektif pekerja radiasi yaitu 20
mSv per tahun selama periode 5 tahun sedangkan masyarakat
umum 1 mSv per tahun. Adapun Dosis Ekivalen tahunan pada
Lensa Mata untuk pekerja radiasi sebesar 20 mSv dan untuk
masyarakat 15 mSv, pada Kulit ,Tangan dan Kaki untuk pekerja
radiasi sebesar 500 mSv. Sedangkan untuk masyarakat umum
Pada Kulit sebesar 50 mSv, untuk Tangan dan Kaki tidak memiliki
batas dosis. (Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir,
2013)
BAB III
C. Persiapan Pasien
Pasien masuk ke ruangan pemeriksaan radiologi dan di
lain sebagainya.
D. Prosedur Kerja
dilakukan.
pemeriksaan.
kolimasi )
9. Pasien diarahkan untuk berdiri di stand kaset, dada menempel
kaset.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pemeriksaan Laporan Kasus
1. Data Pasien
a. Nama : Ny.A.N
b. Umur : 35 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Rangas barat
e. Tanggal : 18 Januari 2024
f. Jenis pemeriksaan: Foto Thorax PA
g. Klinis : Susp.Bronkitis
h. Status peserta :BPJS
i. No.RM :213910
j. Asal Pasien :Ruangan Mawar
k. Dokter pengirim :dr. Amalia
l. Dokter pembaca :dr. Ahmad Rivai Sp.Rad
2. Persiapan Alat Dan Bahan Yang Digunakan
c. Kaset
e. Marker
a.Pengertian
Teknik pemeriksaan radiografi Thorax merupakan teknik
b. Tujuan Pemeriksaan
1. Untuk mengetahui struktur anatomi Thorax, paru, jantung
dan organ disekitarnya dengan proyeksi tertentu
beserta kelainan yang mungkin ada pada daerah
tersebut.
2.Untuk mengetahui gambaran radiograf pada Thorax.
c. Indikasi Pemeriksaan:
Suspek Bronkitis
d. Proyeksi Pemeriksaan
1). Proyeksi PA
1) Posisi pasien :
Pasien dengan posisi erect dengan
dada menempel di bucky stand,dan
memeluk kaset.
2) Posisi obyek :
Atur Mid Sagittal Plane (MSP) tepat
di tengah kaset. Pastikan tidak ada
rotasi pada thorax.batas atas kaset
3-4 cm di atas pundak.
Gambar 4.6 Proyeksi PA
(Dokumentasi RSUD Majene, 2023)
3) Central Ray :
Tegak lurus terhadap kaset dengan
arah Horizontal
4) Central Point :
Pada vertebra thoracal ke 7 atau
selevel Axila.
5) FFD :
100-150 cm.
6) Kolimasi :
Luas lapangan penyinaran seluas
lapangan objek (thorax).
Batas Atas : Apex paru
Batas Bawah : Sinus Costoprenicus
7) Faktor Eksposi :
100, S : 0,06.
8) Processing Film :
Manual Processing
4. Analisis Radiografi
a) Hasil Radiograf
B. Pembahasan Laporan
B. SARAN
Dari penyusunan laporan kasus ini, penulis memberikan saran
sebagai berikut:
1. Radiografer hendaknya mampu memposisikan pasien
senyaman mungkin dan mengambil gambar dengan tepat
sehingga dapat meminimalkan terjadinya pengulangan foto.
2. Bagi pasien seharusnya bisa bekerja sama dengan petugas
radiologi agar lebih mudah saat mengambil foto rongseng.
3. Sebaiknya petugas dan mahasiswa mengenakan alat
pelindung seperti masker dan handscoon untuk menghindari
penularan penyakit dari pasien
DAFTAR PUSTAKA
2019
desember 208
https://yptksolok.wordpress.com.Anatomi-fisiologi-manusia. Diakses
16 Desember 2018.
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
HASIL BACA LAPORAN KASUS
(Dokumentasi hasil baca dokter, 2024)
LAMPIRAN 3
GEDUNG DAN INSTALASI RADIOLOGI
2. Instalasi Radiologi
LAMPIRAN 4
STRUKTUR ORGANISASI
( Dokumentasi Struktur Organisasi RSUD Majene, 2024 )
LAMPIRAN-5
STRUKTUR ORGANISASI RADIOLOGI
LAMPIRAN 9
DOKUMENTASI PERALATAN RADIOLOGI
LAMPIRAN 10
DOKUMENTASI KEGIATAN PKL I
(Dokumentasi Kegiatan Pemeriksaan Radiografi di Instalasi
Radiologi RSUD Majene, 2024)
(Dokumentasi Kegiatan Pengolahan Film di Instalasi
Radiologi RSUD Majene, 2024)
BIODATA PENULIS