Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH KIMIA “APLIKASI NANOTEKNOLOGI

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”

Disusun oleh : (X-5)


Aulia Rahma Wardani (07)
Kayla Misha Izyan Zafirah Efendi (17)
Na’aifa Mecca Agustin (24)
Nadirah Arinda Abela (25)
Nuarima Sekar Kedaton (27)
Yesiana Gita Maymonica (35)

SMAN 1 PURI KOTA MOJOKERTO


KELAS X
TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, makalah “Aplikasi Nanoteknologi


Dalam Kehidupan Seharu-hari” dapat terselesaikan. Nanoteknologi merupakan
salah satu bidang yang akan menentukan keadaan suatu bangsa kedepannya.
Buku ini berisi pemahaman tentang penerapan nanoteknologi dalam kehidupan
sehari-hari, bertujuan untuk memperkenalkan, menumbuhkan, dan membiasakan
diri dalam dunia teknologi sehingga masyarakat mampu menjadi masyarakat
yang melek teknologi terutama di bidang nanoteknologi. Makalah ini dapat
dijadikan buku pegangan siswa SMA dan MA dalam memahami dan
mempelajari konsep-konsep nanoteknologi. Penulis berusaha menyajikan dengan
bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh siswa untuk mempermudah
dalam pencapaian kompetensi dasar. Penyajian materi dilengkapi pula dengan
contoh sederhana yang mudah ditemukan dialam sekitar.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu
kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga
buku ini dapat memberi maanfaat bagi siswa dan bagi semua pihak yang
membutuhkan. Akhir kata, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dan berkontribusi dalam pengembangan bahan ajar
ini. Harapan kita semua semoga melalui pembelajaran dan pengenalan
nanoteknologi akhirnya tercipta kultur masyarakat yang melek teknologi
khususnya dibidang nanoteknologi.

Mojokerto, 13 Februari 2023

2
Penulis

3
Daftar Isi

Judul Makalah 1
Daftar isi……...……………………………………………………………………3
BAB I (PENDAHULUAN)
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………….5
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………………………5
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………………………………5
BAB II (PEMBAHASAN)
2.1 Pengertian 6
2.2 Sejarah dan Perkembangan Nanoteknologi 8
2.3 Aplikasi Nanoteknologi dalam Kehidupan……………………………….10
2.4 Manfaat Nanoteknologi…………………………………………………...17
BAB III (PENUTUPAN)………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….20
3.2 Saran……………………………………………………………………...20
Daftar Pustaka…………………………………………………………………...22

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman yang sangat pesat menghasilkan teknologi yang
semakin tinggi pula dan para ahli fisika, biologi, kimia dan lainnya berlomba-
lomba untuk menciptakan teknologi yang semakin tinggi, tepat guna dan bebas
polusi. Secara bahasa, istilah "nano" berasal dari kata Yunani yang berarti kerdil.
Istilah ini digunakan untuk satuan dimensi, kemudian diturunkan menjadi kata
nanometer. Satu nanometer sama dengan sepermiliar meter. Nanoteknologi
merupakan suatu teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul
atau struktur atom apabila berukuran nanometer. Ukuran nanopartikel memberikan
sifat fisika dan sifat kimia baru. Secara umum material hasil rekayasa yang
berukuran nanometer disebut nanomaterial. Sebagai contoh, nanosilika yang dapat
digunakan untuk memperkuat bahan bangunan, yaitu batako atau batubata.
Nanosilika dapat bersifat nanofiller ketimbang silika yang tidak berukuran nano.
Nanosilika dapat mengisi rongga-rongga kosong di dalam batubata sehingga
mencegah pelapukan dan tidak kedap air.

Dengan nanoteknologi, material dapat didesain sedemikian rupa untuk


memperoleh sifat dan material yang diinginkan tanpa memboroskan atom-atom
yang tidak diperlukan. Nanoteknologi dapat mengubah suatu bahan/ material yang
tidak berguna dengan menyusun kembali susunan unsusr-unsurnya. Mengingat
dasyatnya dampak yang akan dihasilkan oleh teknologi nano pada masa mendatang
maka perlu untuk dibahas apa sebenarnya nanoteknologi, apa kelebihan
dibandingkan teknologi konvensianal, bagaimanana penerapannya dan bagaimana
prospeknya untuk masa depan. Ingatlah bahwa salah satu prinsip kimia hijau
adalah atom ekonomi. Oleh karena itu nanoteknologi merupakan salah satu
penerapan prinsip kimia hijau untuk tujuan pelestarian lingkungan.

5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan bagaimana perkembangan nanoteknologi?
2. Bagaimana prinsip nanoteknologi?
3. Apa saja manfaat nanoteknologi bagi kehidupan manusia?
4. Apa saja aplikasi nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari

1.3 Tujuan
1. Agar bisa mengenal serta bisa mengikuti perkembangan teknologi
2. Agar bisa menerapkan fungsi dari masing-masing teknologi sesuai pada
bidang dan kemampuannya

1.4 Manfaat
1. Bagi Guru:
- Sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik, tanggung
jawab dalam belajar, perluasan dimensi belajar, dan pembaharuan proses
belajar;
- Sebagai alat pengajaran yang merupakan komponen kurikulum, karena
makalah mengharuskan peserta didik untuk mengoleksi.

2. Bagi siswa:
- Sebagai bentuk pelatihan langsung pembuatan makalah;
- Sebagai tolak ukur kemampuan menulis khususnya penyusunan makalah.

3. Pembaca :
6
- Sebagai acuan referensi contoh penyusunan makalah;
- Menambah wawasan terkait hal yang dibahas dalam makalah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Nanoteknologi adalah ilmu yang mempelajari dan merekayasa materi pada
skala 1 hingga 100 nanometer dimana terjadi fenomena unik dan sifat baru.
Apakah nanoteknologi itu ilmu baru?Tidak! Nanoteknologi atau nanosains adalah
mulndisiplin yang membutuhkan ilmu sains dasar seperti fisika, kimia, biologi, dan
ilmu-ilmu terkait lainnya. Nanoteknologi sering disebut juga teknologi pendekatan
pada ukuran nanometer. Mengapa dengan nanoteknologi? Dengan menciptakan
bahan hingga berukuran satu per miliar meter (nanometer), sifat dan fungsi bahan
tersebut bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan. Dengan nanoteknologi pula,
kekayaan alam menjadi berarti lebih karena sifat-sifat zat.
bisa diciptakan sesuai dengan keinginan. Sifat-sifat baru inilah yang dimanfaatkan
untuk keperluan teknologi. Kita harus mampu memberi nilai tambah atas kekayaan
alam kita. Nanoteknologi, teknologi berbasis pengolahan bahan berukuran nano
atau satu per miliar meter, merupakan lompatan teknologi untuk mengubah dunia
bahan menjadi jauh lebih berharga dari sebelumnya.

Dalam nanoteknologi, prinsip yang dipakai adalah atom yang di dalamnya terdapat
elektron yang bergerak mengelilingi inti atom yang terdiri dari proton dan netron
7
yang jumlahnya tergantung dari nomor atom (sama dengan jumlah elektron dan
proton) serta nomor massa (jumlah proton + netron). Beberapa atom membentuk
unsur sebuah bahan. Unsur-unsur yang dikenal sebanyak 103 dan telah disusun
dalam tabel periodik. Unsur teringan adalah hidrogen, lalu helium dan lainnya.
Elektron bermuatan listrik negatif dan proton bermuatan listrik positif, itulah
sebabnya elektron selalu berada mengelilingi inti atom, karena adanya gaya
tarikinti. Jika elektron atau proton berdiri sendiri maka interaksi itu dilukiskan
dengan hukum coulomb dimana gaya tarik-menarik muatan tak sejenis atau tolak-
menolak muatan sejenis berbanding lurus dengan besarnyamuatan masing-masing
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak keduanya. Artinya gaya tarik makin
kuat jika jarak muatan makin dekat dan semakin lemah jika jarak muatan
jauh.Atom akan bersifat netral secara keseluruhan dan semakin lemah jika jarak
muatan jauh.

Nanoteknologi berkecimpung mulai dari penggabungan atom atau ion menjadi


molekul untuk membentuk struktur dalam orde nanometer yang berguna untuk
menghasilkan barang-barang dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja
nanoteknologi melakukan juga proses-proses seperti reaksi kimia untuk
membentuk zat cair atau padat seperti keramik, polimer, dan logam yang diatur
(dimanipulasi) sedemikian rupa sehingga menghasilkan sifat-sifat kimia atau fisika
yang baru. Bahkan lebih jauh lagi nanoteknologi mengkombinasikan semua zat
padat seperi keramik, logam dan polimer untuk membentuk bahan baru yang tidak
ada di alam. Bahan baru ini merupakan campuran dari dua atau tiga bahan dan
dinamakan komposit. Bila struktur dari bahan-bahan campuran tadi dalam ukuran
nanometer terbentuklah nano komposit.

Dengan membuat bahan hingga berukuran sangat kecil, sifat dan fungsi bahan
tersebut bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan. Semua benda yang kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari tersusun dari atom-atom berukuran nano.
Bahkan makhluk hidup, termasuk manusia, juga tersusun dari atom-atom.
Karakteristik/sifat dari semua benda itu sangat bergantung pada susunan atom-
atomnya. Sehingga, sedikit saja susunan struktur atomnya diubah, karakteristik
suatu benda bisa berubah drastis. Inilah konsep utama dalam nanoteknologi.
Namun jangan salah, walaupun kecil, teknologi nano ini justru memiliki manfaat

8
yang sangat besar. Mulai dari dunia kesehatan, pangan, lingkungan, ekonomi,
dunia komunikasi, industri, elektronika, manufaktur, informatika, transportasi, dan
masih banyak lagi

2.2 Sejarah dan Perkembangan Nanoteknologi

Foto Richard Feynman

Awal dari keseluruhan perkembangan nanoteknologi sebenarnya bermula


dari penemuan J.J. Thomson pada tahun 1897 di mana ia menemukan CRT atau
cathode ray tube yang mampu digunakan oleh para ilmuwan untuk memisahkan
partikel individual yang menyusun atom-atom. Sejak penemuan tersebut,
terminologi seperti elektron, nukleus, proton, dan neutron mulai dikenal. Hal ini
turut melahirkan pengetahuan tentang molekul, dan bahkan struktur-stuktur kimia.
Pada 29 Desember 1959, konsep nanoteknologi diperkenalkan oleh Richard
Feynman pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical
Society di Caltech (California Institute of Technology) dengan judul "There's
Plenty of Room at the Bottom". Richard Feynman adalah seorang ahli fisika, yang
menjelaskan mengenai sebuahide mengagumkan mengenai cara memanipulasi dan
menguasai benda-benda dalam skala sangat kecil dengan cara membangun dan
membentuk atau menyusun setiap atom secara bertahap. la juga menjelaskan
bagaimana 24 seri Encyclopedia Britannica dapat ditulis di atas kepala jarum
pentul, dantulisan-tulisan tersebut dapat dibaca dengan mikroskop elektron. Idenya
cukup sederhana: tuliskan teks-teks yang sangat kecil dan ubahlah skalanya

9
menjadi lebih kecil tanpa mempengaruhi resolusi. Ia menyarankan untuk
menggunakan bagian dalam dan bagian permukaan atom untuk menyimpan
informasi-informasi tersebut. Feynman mengakui bahwa ini merupakan berita lama
bagi para biologis karena mereka telah mempelajari sel-sel protein seperti DNA
sejak lama. Maka dari itu, Feynman menekankan pada pembaharuan mikroskop
untuk mengubah sudut pandang dunia. Tidak lama kemudian, Feynman
mendapatkan Nobel di bidang fisika kuantum bersama dengan Tomonaga dan
Schwinger. Tidak mengherankan, Feynman juga disebut sebagai kakek dari
nanoteknologi dunia.

Istilah nanoteknologi itu sendiri pertama kali diresmikan oleh Prof Norio
Taniguchi dari Tokyo Science University tahun 1974 dalam makalahnyayang
berjudul "On the Basic Concept of 'Nano-Technology" dan pada tahun 1980an
Nanoteknologi dieksplorasi lebih jauh oleh Dr. Eric Drexler melalui bukunya yang
berjudul "Engines of Creation: The coming Era of Nanotechnology".
Nanoteknologi merupakan ilmu dan rekayasa dalam penciptaan bahan, struktur
fungsional, dalam skala nanometer. Satu nanometer sama dengan satu-per-milyar
meter (0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut
manusia. Para ilmuwan menyebut ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai
skala nano (nanoscale), dan bahan yang berada pada ranah ini disebut sebagai
kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials).

Skala nano memiliki keunikan dan keunggulan dibandingkan dengan skala meter
bahkan skala mikro. Keunikan skala nano yaitu mampu mengubah desain material
yang disusun oleh atom per atom atau molekul per molekul, sehingga diperoleh
suatu bahan yang memiliki sifat istimewa. Selain itu di skala nanometer akan
terjadi peningkatan rasio luas permukaan terhadap volum yang mengakibatkan
perubahan sifat/karakteristik fisika material. Revolusi nanoteknologi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan pada berbagai bidang disiplin ilmu dapat
memberikan terobosan baru yang dapat digunakan di seluruh dunia.

Diperkirakan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan seluruh aspek kehidupan


manusia akan menggunakan produk-produk yang menggunakan teknologi nano
yang diaplikasikan dalam bidang :

10
• Medis dan Pengobatan
• Automotif
• Farmasi
• Komputer
• Lingkungan Hidup
• Kosmetik
• Militer
• Tekstil
• Konvervasi Energi
• Alat-alat Rumah Tangga
Nanoteknologi kadang juga disebut sebuah rekayasa pada tingkatan molekuler,
merupakan area multidisiplin dari bebagai ilmu terapan dan teknik dengan tujuan
untuk mendesain dan membuat komponen dan sistem sangat kecil.

2.3 Aplikasi Nanoteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari


Dewasa ini, banyak berbagai industri yang telah memanfaatkan
nanoteknologi. Setelah ini akan dipaparkan terkait penerapan teknologi pada
berbagai bidang, yaitu industri medis dan pengobatan, teknologi, dan masih
banyak lagi.

 Bidang Kesehatan

11
Dalam bidang kesehatan, melalui nanoteknologi dapat diciptakan "mesin
nano" yang disuntikan ke dalam tubuh guna memperbaiki jaringan atau
organ tubuh yang rusak. Penderita hipertensi, misalnya, kini tak perlu lagi
disuntik atau mengonsumsi obat, cukup hanya disemprot saja ke bagian
tubuh tertentu. Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam
skala nanometer, biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan
seperseribu mikrometer atau sepersejuta milimeter). Untuk industri logam,
dapat diciptakan sebuah materi logam alternatif yang murah, ringan dan
efisien, yang dapat menekan biaya produksi kendaraan, mesin dan lainnya.
Nanoteknologi telah dapat merekayasa obat hingga dapat mencapai sasaran
dengan dosis yang tepat, termasuk peluang untuk mengatasi penyakit-
penyakit berat seperti tumor, kanker, HIV dan lain lain.

Selain itu, salah satu penelitian memanfaatkan nanoteknologi untuk


mendeteksi dini penyakit kanker. Hasilnya yaitu desain nanomaterial yang
memiliki tingkat toksisitas rendah, memiliki sifat optik dan dapat mengarah
secara spesifik kepada sel kanker, sehingga dapat diaplikasikan sebagai
kandidat bioimaging agent. Dengan keunggulan-keunggulan tersebut akan
memberikan peluang pemanfaatan lebih lanjut nanomaterial ini untuk bahan
pembawa obat ke sel kanker. Hal ini dikarenakan obat kanker hasil sintesis
dan isolasi bahan alam umumnya memiliki keterbatasan dalam
penggunaannya.

 Bidang Industri Cat

12
Aplikasi nanoteknologi dalam industri sangat luas. Dengan nanoteknologi,
kita bisa membuat pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat
ringan tetapi memiliki kekuatan seperti baja. Kita juga bisa memproduksi
mobil yang beratnya hanya 50 kilogram. Industri fashion pun tidak
ketinggalan. Mantel hangat yang sangat tipis dan ringan bisa menjadi tren
di- masa mendatang dengan bantuan nanoteknologi. Perkembangan pesat ini
akan mengubah wajah teknologi pada umumnya karena nanoteknologi
merambah semua bidang ilmu. Tidak hanya bidang rekayasa material seperti
komposit, polimer, keramik, supermagnet, dan lain-lain. Bidang-bidang
seperti biologi (terutama genetika dan biologi molekul lainnya), kimia bahan
dan rekayasa akan turut maju pesat. Misalnya, manusia akan mengecat
mobil dengan cat nanopartikel yang mampu memantulkan panas sehingga
kendaraan tetap sejuk walau diparkir di panas terik matahari. Atau, kawat
tembaga akan sangat jarang digunakan (terutama dalam hardware computer)
karena digantikan dengan konduktor nanokarbon yang lebih tinggi
konduktivitasnya.

 Bidang Luar Angkasa

13
Nanoteknologi juga sudah berhasil menyodorkan suatu material hebatyang
sangat ringan, tetapi kekuatannya 100 kali lebih kuat dari baja! Material
hebat ini diberi nama Carbon Nano-Tube (CNT). Material ini hanya tersusun
dari atom karbon (C), seperti grafit dan berlian. Kuat tetapi sangat ringan
sehingga menara dapat dibuat lebih tinggi dan kabel dapat dibuat lebih
panjang dan kuat tanpa takut jatuh/roboh karena beratnya sendiri. Hal
berikut yang sangat dibutuhkan adalah sesuatu yang cukup berat yang
mengorbit mengelilingi bumi. Asteroid dapat dimanfaatkan untuk tujuan
ini! Asteroid ini berfungsi sebagai beban yang menstabilkan kabel serta
satelit geostasioner yang sedang mengorbit itu.

 Bidang Teknologi Tahan Gempa

Nanoteknologi jadikan beton kokoh dan tahan gempa. Konstruksi bangunan


menjadi dua kali lebih kokoh, tahan gempa, kedap air laut dengan
ditemukannya bahan konstruksi nanosilika, suatu jenis mineral yang

14
melimpah ruah di Indonesia dan diolah melalui teknologi nano. Dengan
mencampur beton dengan 10 persen bahan nano-silica, kekuatan bertambah
menjadi dua kali lipatnya.

 Bidang Teknologi Informasi

Dunia informatika dan komputer/elektronik bisa menikmati adanya kuantum


yang mampu mengirimkan data dengan kecepatan sangat tinggi.
Superkomputer di masa depan tersusun dari chip yang sangat mungil, tetapi
mampu menyimpan data jutaan kali lebih banyak dari komputer yang kita
gunakan saat ini. Begitu kecilnya superkomputer itu, kita mungkin hanya
bisa melihatnya dengan menggunakan mikroskop cahaya/elektron. Peran
teknologi nano dalam pengembangan teknologi informasi IT (information
technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer
dari waktu ke- waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin
kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh
kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.

 Bidang Pangan dan Pertanian

15
Tidak ketinggalan di bidang pangan dan pertanian, nanoteknologi telah
memberi pengaruh untuk peningkatan produktifitas. Penelitian di Rusia
melaporkan penggunaan nanopartikel besi pada pakan ternak ikan telah
berhasil meningkatkan laju pertumbuhan sebesar 30%. Lain halnya Tata
Chemical (India) yang memanfaatkan partikel dalam skala nano pada pupuk
untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik secara kualitas maupun
kuantitas.

 Baterai lon Litium Berteknologi Nano

Baterai ion litium dipandang sebagai penyimpan energi yang menjanjikan


karena voltase sel yang tinggi, kerapatan daya, dan energi yang besar.
16
Nanoteknologi akan mampu meningkatkan kapasitas dan keamanan baterai
ion litium. Khususnya melalui opimasi material elektrodan dan elektrolit.
Baterai ini memiliki katoda dan anoda dengan kapasitas loading discharge
yang lebih tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan material karbon nanopori
seperti aerogel karbon atau karbon nanotube. Kerapatan energi yang lebih
tinggi dapat juga dicapai melalui voltase sel yang lebih tinggi, seperti
dengan katoda yang dicampur menggunakan oksida LiMPO4, dengan M-Co,
Ni (Ar Ni= 58,69), Mn (Ar Mn= 54,93).

Pembuktian secara praktek material ini pada Kendaraan Listrik Hybrid telah
diuji coba pada mobil. Mobil hybrid pertama yang dibuat di Jerman dapat
mencapai jarak 40.000 km pada tahun 2005. Melaui aplikasi material karbon
yang dilapisi nanopartikel, maka stabilitas temperatur baterai dan masa
operasi mobil dapat ditingkatkan melebihi jarak tersebut.

 Robot Pengintai Berbasis Nanoteknologi

Para peneliti di University of Texas di Dallas telah menciptakan sebuah


kendaraan bawah laut yang terinspirasi dari ubur-ubur yang dapat berjalan

17
menggunakan energi terbarukan dan dapat digunakan dalam kegiatan
penyelamatan laut dan pengawasan misi militer. Robot ubur-ubur tersebut
dijuluki Robojelly, yang dapat memanfaatkan gas hidrogen dan oksigen
dalam air sebagai bahan bakar sehingga robot bawah air tersebut tidak perlu
baterai atau listrik. Selama perjalanan di laut robot ini hanya membuang
limbah berupa air. Para insinyur dan ilmuwan telah semakin beralih ke alam
untuk mendapatkan inspirasi saat membuat teknologi baru. Gerakan
sederhana namun kuat dari ubur-ubur membuat hewan ini menarik untuk
disimulasikan sebagai robot. Robojelly terdiri dari dua struktur seperti
lonceng yang terbuat dari silikon yang melipat seperti payung. Payung
tersebut saling terhubungkan sehingga berfungsi seperti otot yang
berkontraksi untuk bergerak. Otot-otot ini terbuat dari paduan nikel dan
titanium yang dibungkus karbon nanotube dan dilapisi dengan platinum.
Ketika campuran hidrogen dan oksigen bertemu dengan platinum, maka
akan dihasilkan panas dan uap air. Panas ini kemudian menyebabkan
kontraksi yang menggerakkan perangkat otot dan memompa air keluar
dalam satu siklus. Oleh karena itu, robot ini dapat tinggal di bawah air yang
sangat lama dan mengisi bahan bakarnya sendiri ketika sedang melakukan
pengawasan

2.4 Manfaat Nanoteknologi

Manfaat Nanoteknologi bagi kehidupan manusia sangatlah luas dari berbagi


bidang, berikut beberapa manfaat Nanoteknologi, yaitu :

1. Manfaat nanoteknologi dalam bidang kesehatan


Teknologi nano ini merupakan teknologi yang digunakan oleh bidang
kedokteran untuk menyerang sel kanker dan juga sel tumor yang ada di
dalam tubuh dan melumpuhkannya. Pengobatan ini sudah dilakukan dengan
cara menyuntikkan sel kanker dan tumor dengan nanotube ini. Di dalam
tubuh, nanotube akan membentuk perangkat untuk melaser sel kanker dan
tumor sehingga mereka akan mati dari dalam. Inilah yang dapat membantu

18
penyembuhan penyakit kanker dan tumor tanpa dilakukan operasi.
Nanoteknologi di dunia kesehatan juga digunakan untuk membantu
membuat gambar dan yang lebih baik mengenai kondisi kesehatan
seseorang. Selain itu, nanoteknologi juga bisa digunakan untuk membuat
alat diagnosa yang lebih baik.

2. Manfaat nanoteknologi dalam dunia energi


Selanjutnya, nanoteknologi juga mendatangkan manfaat dari segi pembuatan
energi.
Saat ini energi matahari sangat populer sebagai energi alternatif, inilah yang
membuat nanoteknologi juga dipusatkan dalam pembangunan sel surya. Sel
surya dengan menggunakan nanoteknologi ini membuat energi yang lebih
efisien.

3. Manfaat nanoteknologi dalam dunia konstruksi

19
Nanoteknologi digunakan untuk mengelola konstruksi material dari atom
terkecilnya untuk dibuat menjadi material yang kuat dan unggul. Hal inilah
yang membuat bahan bangunan era modern seperti saat ini memiliki
material yang cukup kuat, memiliki daya tahan tinggi, ringan dan juga
efektif saat digunakan. Inilah yang membuat dunia konstruksi makin hari
makin baik, modern, cepat dan murah.

4. Manfaat nanoteknologi dalam dunia komponen elektronik


Nanoteknologi lebih berdampak pada pembuatan komponen elektronik
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas mesin dan
rangkaian elektronik secara menyeluruh. Dalam penggunaannya di dunia
elektronik, nanoteknologi saat ini banyak digunakan untuk membuat
transistor, LED, layar Plasma dan yang terakhir dan paling banyak adalah
komputer.

5. Manfaat nanoteknologi pada lingkungan


Nanoteknologi untuk lingkungan adalah untuk membangun kembali lapisan
ozon yang rusak. Nanoteknologi dapat dimanipulasi untuk membantu
menyembuhkan area-area ozon yang rusak sebagai salah satu upaya untuk
memperbaiki kondisi lingkungan. nanoteknologi juga bisa dimanfaatkan
untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang berpolusi serta membantu
mengatasi masalah energi yang tidak bisa direalisasikan.

20
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Nanoteknologi merupakan suatu rekayasa material pada skala atomik dan


skala molekular. Untuk menciptakan serta mendapatkan ukuran partikel
terkecil
sampai dalam skala nano dengan diameter atom berkisar antara 62
pikometer

21
(atom Helium) sampai 520 pikometer (atom Cesium), sedangkan kombinasi
dari
beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano. Deskripsi
awal
dari nanoteknologi mengacu pada tujuan penggunaan teknologi untuk
memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro.
Deskripsi yang lebih umum adalah manipulasi materi dengan ukuran
maksimum
100 nanometer. Untuk pengaplikasiannya sudah sangat luas seperti pada
bidang :
a) Bidang Teknologi Informasi
b) Bidang Teknologi Tahan Gempa
c) Bidang Luar Angkasa
d) Bidang Industri
e) Bidang Kesehatan

3.2 Saran

Dengan perkembangan teknologi pada kehidupan manusia yang sangat


pesat,
pastinya kita harus mengikuti perkembangannya. Dengan demikian kita bisa
mengikuti era globalisasi seperti saat ini. Jadi untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan serta informasi pada saat ini tidak cukup hanya didalam bangku
SMA dan didalam lingkungan kampus saja. Karena pada saat ini kita bisa
belajar
dan mengikuti perkembangan teknologi dimana saja seperti : televisi, radio,
internet dll. Dengan beberapa media dan berbagai metode untuk belajar tentu
kita
bisa menyimak informasi dan perkembangannya guna menambah ilmu
pengetahuan dan tau akan proses penerapannya bahkan sampai menciptakan
teknologi baru yang ramah akan lingkungan, dari setiap individu masyarakat
Indonesia agar kita tidak terjajah akan kemajuan teknologi dan informasi.

22
Daftar Pustaka

Hendra Jefrisensius, 3 Mei 2019, METALURGI (nanoteknologi),


https://www.academia.edu/14396958/METALURGI_nanoteknolo
gi_ (online), diakses pada tanggal 13 Februari 2023.

Purwanto Setyo, Mei 2016, Nano dalam Kehidupan Sehari-hari,


https://www.researchgate.net/publication/348231119_Nano_dal

23
am_Kehidupan_Sehari-hari (online), Diakses pada tanggal 13
Februari 2023.

24

Anda mungkin juga menyukai