Anda di halaman 1dari 15

MECHANICAL PROPERTIES OF NANOTECHNOLOGY

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengetahuan Bahan Teknik
yang dibina oleh RR. Poppy Puspitasari

Oleh :
1. M.Aschabul Kaffi 150514602237
2. Kitana Hnada suhatta 150514607506
3. Fajar Mulyo 150514600401
4. Safaah Muhammad 150514601663

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Februari 2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Pengujian Kekuatan Logam dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu RR. Poppy Puspitasari
selaku Dosen mata kuliah Dasar Nanoteknologi yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Nanoteknologi, dan juga bagaimana
sifat-sifatnya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Malang, 8 Februari 2017

Penulis

DAFTAR ISI

2
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sifat Sifat Nanomaterial................................................................ 2
2.2. Jurnal Internasional...........................................................................9
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ..................................................................................... 12
DAFTAR RUJUKAN .........................................................................................13

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Semakin maju peradaban manusia maka permasalahan yang
dihadapi menjadi sangat kompleks dan menantang. Tak jarang solusi yang
harus dimunculkan memerlukan perhatian sampai pada ukuran yang
sangat kecil yang sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh manusia.
Misalkan manusia ingin mendapatkan air murni dari air laut dengan cara
memisahkan kandungan garamnya. Metode lama yang bisa dipakai
adalah dengan menguapkan air laut sehingga garam akan tertinggal
kemudian uap bisa diembunkan kembali dan didapatkan air suling. Namun
metode ini sangat menguras energi yang sudah tidak layak lagi
diterapkan dimasa depan karena biaya energi yang menjadi semakin
mahal. Salah satu solusi yang dimunculkan adalah bagaimana kita bisa
menyaring ion ion garam dalam air laut sehingga kita dapatkan air
murni tanpa perlu menaikkan suhu. Maka orang mulai merekayasa
saringan molekuler untuk memisahkan air dari ion ionnya. Saringan
molekuler membutuhkan perhatian sampai dengan skala nanometer yang
1nm = 0,000000001 m.

Selama beberapa tahun terakhir, teknologi Nano berkembang


dengan tingkat nyata. Karena menggunakan potensi baru dari partikel
Nano ada kepentingan global dalam penyelidikan pengaruh Nano-partikel
dalam bahan konstruksi. Banyak ilmuan yang melakukan penelitian
tentang nanoteknologi karena teknologi nano di anggap mempunyai
potensi untuk di terapkan dalam melakukan perkembagan teknologi.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui sifat- sifat dari nano material
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi sifat nanomaterial

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Nanopartikel
Nanopartikel adalah partikel dalam ukuran nanometer yaitu sekitar
1-100 nm (Hosokawa et al. 2007). Nanopartikel merupakan ilmu dan
rekayasa dalam menciptakan material, struktur fungsional, maupun
piranti alam skala nanometer.Ditinjau dari jumlah dimensi yang terletak
dalam rentang nanometer, material nano diklasifikasikan menjadi
beberapa kategori(Gambar 2.1.), yaitu: material nano berdimensi nol
(nanoparticle) seperti oksida logam, semikonduktor ,dan fullerenes;
material nano berdimensi satu (nanowire, nanotubes, nanorods); material
nano berdimensi dua (thin films); dan material nano berdimensi tiga
seperti Nanokomposit, nanograined, mikroporous, mesoporous,
interkalasi, organik-anorganik hybrids. (Pokropivny,V. et al, 2007).

Gambar 2.1. Skematik Klasifikasi nano material : (a) struktur tiga dimensi
(3-D); (b) struktur dua dimensi (2-D); (c) struktur satu dimensi; dan (d)
struktur zerodimensi (0-D),(Pokropivny,V. et al, 2007).
Nanopartikel menjadi kajian yang sangat menarik, karena material
yang berada dalam ukuran nano biasanya memiliki partikel dengan sifat
kimia atau fisika yang lebih unggul dari material yang berukuran besar

5
(bulk).(C. R. Vestal et al. 2004; Cao, Guozhong, 2004). Dua hal utama
yang membuat nanopartikel berbeda dengan material sejenis dalam
ukuran besar (bulk) yaitu:
1. Karena ukurannya yang kecil, nanopartikel memiliki nilai
perbandingan antara luas permukaan dan volume yang lebih besar
jika dibandingkan dengan partikel sejenis dalam ukuran besar. Ini
membuat nanopartikel bersifat lebih reaktif. Reaktivitas material
ditentukan oleh atom-atom di permukaan, karena hanya atom-atom
tersebut yang bersentuhan langsung dengan material lain;

2. Ketika ukuran partikel menuju orde nanometer, maka hukum fisika


yang berlaku lebih didominasi oleh hukum- hukum fisika kuantum.
(Abdullah M., et al, 2008)

Sifat-sifat yang berubah pada nanopartikel biasanya berkaitan


dengan fenomena-fenomena berikut ini. Pertama adalah fenomena
kuantum sebagai akibat keterbatasan ruang gerak elektron dan pembawa
muatan lainnya dalam partikel. Fenomena ini berimbas pada beberapa
sifat material seperti perubahan warna yang dipancarkan, transparansi,
kekuatan mekanik, konduktivitas listrik, dan magnetisasi. Kedua adalah
perubahan rasio jumlah atom yang menempati permukaan terhadap
jumlah total atom. Fenomena ini berimbas pada perubahan titik didih, titik
beku, dan reaktivitas kimia. Perubahan-perubahan tersebut diharapkan
dapat menjadi keunggulan nanopartikel dibandingkan dengan partikel
sejenis dalam keadaan bulk. Para peneliti juga percaya bahwa kita dapat
mengontrol perubahan-perubahan tersebut ke arah yang diinginkan.
(Abdullah M.,et al, 2008)
Selain nanopartikel juga dikembangkan material nanostruktur, yaitu
material yang tersusun oleh beberapa material nanopartikel. Untuk
menghasilkan material nanostruktur maka partikel-partikel penyusunnya
harus diproteksi sehingga apabila partikel-partikel tersebut digabung
menjadi material yang berukuran besar maka sifat individualnya
dipertahankan. Sifat material nanostruktur sangat bergantung pada (a)
ukuran maupun distribusi ukuran, (b) komponen kimiawi unsur-unsur

6
penyusun material tersebut, (c) keberadaan interface (grain boundary),
dan (d) interaksi antar grain penyusun material nanostruktur.
Quantum dot adalah material berukuran kurang dari 100 nanometer
yang mengurung elektron secara 3-dimensi, baik arah x, y dan z. Hal ini
dimungkinkan karena diameter dari quantum dot tersebut sebanding
dengan panjang gelombang dari elektron. Bahkan, disebut bahwa
quantum dot ini merupakan atom buatan (artificial atom). Nanowire
adalah material berukuran nanometer yang dapat mengurung elektron
secara 2-dimensi dan bebas bergerak di dimensi yang ketiga, yaitu ke
depan atau ke belakang. (Astuti, 2007).

Material berukuran nanometer memiliki sejumlah sifat kimia dan


fisika yang lebih unggul dari material berukuran besar (bulk). Disamping
itu material 10
berukuran nanometer memiliki sifat yang kaya karena menghasilkan sifat
yang tidak dimiliki oleh material ukuran besar. Sejumlah sifat tersebut
dapat diubah-ubah dengan melalui pengontrolan ukuran material,
pengaturan komposisi kimiawi, modifikasi permukaan dan pengontrolan
interaksi antar partikel. Material nanopartikel adalah material-material
buatan manusia yang berskala nano, yaitu lebih kecil dari 100nm,
termasuk didalamnya nanodot, quantum dot, nanowire dan carbon
nanotube (Abdullah M., et al, 2008). Berikut merupakan beberapa
keunggulan sifat material berorde nano secara umum :

1. Sifat elektrik
Pengaruh size reduction pada sifat elektrik nanopartikel dapat
meningkatkan konduktivitas nanometals, membangkitkan konduktivitas
nanodielektrik, dan meningkatkan induktansi dielektrik untuk
ferroelectrics.
Nanomaterial dapat mempunyai energi lebih besar dari pada material
ukuran biasa karena memiliki surface area yang besar. Energy band
secara bertahap berubah terhadap orbital molekul.Umumnya Resistivitas
elektrik mengalami kenaikan dengan berkurangnya ukuran

7
partikel.Contoh aplikasi : energi densitas yang tinggi dari baterai,
nanokristalin merupakan material yang bagus untuk lapisan pemisah pada
baterai karena dia dapat menyimpan energi yang lebih banyak. Baterai
logam nikel-hidrida terbuat dari nanokristalin nikel dan logam hidrida yang
membutuhkan sedikit recharging dan memiliki masa hidup yang lama.
(Pokropivny,V. et al. 2007)

2. Sifat optik

Sistem nanokristalin memiliki sifat optikal yang menarik, yang mana


berbeda dengan sifat kristal konvensional. Pengaruh size reduction pada
sifat optik nanopartikel dapat meningkatkan penyerapan (absorbansi)
dalam range ultraviolet (blue shift), Osilasi penyerapan optik, dan
meningkatkan nilai band gap. Kunci peyumbang faktor masuknya
quantum tertutup dari pembawa elektrikal pada nanopartikel, energi yang
efisien dan memungkinkan terjadinya pertukaran karena jaraknya dalam
skala nano serta memiliki sistem dengan interface yang tinggi. Dengan
perkembangan teknologi dari material mendukung perkembangan sifat
nanofotonik. Dengan sifat optik linear dan non linear material nano dapat
dibuat dengan mengontrol dimensi kristal dan surface kimia, teknologi
pembuatan menjadi faktor kunci untuk mengaplikasikan.Contoh aplikasi :
pada optoelektronik., electrochromik untuk liquid crystal display (LCD).
(Pokropivny,V. et al. 2007).

3. Sifat magnetik
Kekuatan magnetik adalah ukuran tingkat kemagnetan. Pengaruh
penurunan ukuran butiran patikel (Size reduction) dan kenaikan spesifik
surface area per satuan volume partikel pada sifat magnetik ini dapat
meningkatkan atau menurunkan koersivitas magnet, menurunkan
temperatur Curie, memiliki sifat paramagnetik atau feromagnetik,
membangkitkan temperatur maksimal magnetoresistance, dan
meningkatkan permeability magnetik pada sifat ferromagnetik. Contoh
aplikasi : magnet nanokristalin yttrium-samarium-cobalt memiliki sifat

8
magnet yang luar biasa dengan luas permukaan yang besar. Aplikasinya
pada mesin kapal, instrumen ultra sensitive dan magnetic resonance
imaging (MRI) pada alat diagnostic (Pokropivny,V. et al. 2007).

4. Sifat mekanik

Pengaruh penurunan ukuran butiran patikel (Size reduction) dari


partikel pada sifat mekanik dapatmeningkatkan kekerasan (hardness),
kekuatan (strength), daktilitas (fracture ductility), dan ketahanan aus
(wear resistance). Nanomaterial memiliki kekerasan dan tahan gores yang
lebih besar bila dibandingkan dengan material dengan ukuran
biasa.Contoh aplikasi : automobil dengan efisiensi greater fuel.
Nanomaterial diterapkan pada automobil sejak diketahui sifat kuat, keras
dan sangat tahan terhadap erosi, diharapkan dapat diterapkan pada busi.
(Pokropivny,V. et al. 2007).

2.2. Jurnal internasional

9
10
Figure 1: Indirect tensile strength of examined specimens

Figure 2: Water absorption of specimens (%)

11
Figure 3: Chloride penetration in examined specimens

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Semua nano-partikel yang diteliti dapat
meningkatkan daya tahan dan sifat mekanik yang tinggi kinerja beton. Kontribusi NA pada
perbaikan sifat mekanik beton kinerja tinggi adalah lebih dari nano-partikel lainnya. Semua
nano-partikel yang diperiksa memiliki pengaruh yang nyata pada peningkatan parameter daya
tahan

12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Nanopartikel adalah partikel dalam ukuran nanometer yaitu sekitar
1-100 nm (Hosokawa et al. 2007). material nano diklasifikasikan menjadi
beberapa kategori yaitu: material nano berdimensi nol (nanoparticle)
seperti oksida logam, semikonduktor ,dan fullerenes; material nano
berdimensi satu (nanowire, nanotubes, nanorods); material nano
berdimensi dua (thin films); dan material nano berdimensi tiga seperti
Nanokomposit, nanograined, mikroporous, mesoporous, interkalasi,
organik-anorganik hybrids. (Pokropivny,V. et al, 2007). Sifat-sifat yang
berubah pada nanopartikel biasanya berkaitan dengan fenomena
kuantum sebagai akibat keterbatasan ruang gerak elektron dan pembawa
muatan lainnya dalam partikel. Dan kedua fenomena perubahan rasio
jumlah atom yang menempati permukaan terhadap jumlah total atom

Untuk karakteristik nanopaertikel tergantung pada size reduction,


seperti pada sifat elektrik pengaruh size reduction dapat meningkatkan
konduktivitas nanomaterial dan membangkitkan konduktivitas
nanodielektrik, di sifat optik dapat meningkatkan penyerapan dalam
range iltraviolet dan osilasi penyerapan optik, di sifat maknetik tingkat
kemaknetan akan meningkat dengan penurunan ukuran butiran partikel
(size reduction) dan kenaikan spesifikasi surface area persatuan volume
partikel, dan disifat mekanik akan dapat meningkatkan kekerasan,
kekuatan, daktilitas dan ketahanan aus.

Hasil penelitian pada jurnal ini menunjukkan bahwa Semua nano-partikel yang diteliti
dapat meningkatkan daya tahan dan sifat mekanik yang tinggi kinerja beton. Kontribusi NA
pada perbaikan sifat mekanik beton kinerja tinggi adalah lebih dari nano-partikel lainnya.
Semua nano-partikel yang diperiksa memiliki pengaruh yang nyata pada peningkatan
parameter daya tahan.

13
14
DAFTAR RUJUKAN
A. H. Shekari, M.S. Razzaghi, 2011, Influence Of Nano Particle On
Durability And Mechanical Properties Of Hight Performance
Concrete. Elsevier (Online). Diakses pada 6 Februari 2017

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&sqi=2&ved=0ahUKEwjrkpnq8NXSAhVJRo8
KHW2RAPMQFggoMAI&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream
%2F123456789%2F57913%2F4%2FChapter
%2520II.pdf&usg=AFQjCNHgpoZX5FsyOexCnty1HslAYh20XA&sig2=pMFTXvWOhwc_
ZE9ZiZfDlw&bvm=bv.149397726,d.c2I

15

Anda mungkin juga menyukai