NANOMATERIAL
Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan artikel tentang "NANOMATERIAL".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
2
Daftar isi
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
NANOMATERIAL..................................................................................................................4
Pengertian Nanomaterial.....................................................................................................4
Sifat-sifat Nanomaterial.......................................................................................................6
3
NANOMATERIAL
Nanomaterial dapat terjadi secara alami, diciptakan sebagai produk sampingan dari
reaksi pembakaran, atau diproduksi dengan sengaja melalui rekayasa untuk melakukan fungsi
khusus. Bahan-bahan ini dapat memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dengan bahan-
bahan berbentuk curah.
Pengertian Nanomaterial
Nanomaterial adalah bahan yang memiliki setidaknya satu dimensi utama dengan
ukuran lebih kecil dari 100 nanometer. Bahan yang disebut sebagai nanomaterial sering
menunjukan karakteristik yang relevan secara teknologi, namun berbeda dari komponen
massalnya. Istilan nanomaterial sering digunakan bersandingan dengan nanoteknologi. Hal
ini karena hasil riset di bidang nanomaterial berupa teknologi yang dapat mengubah material
berskala makro dan mikro menjadi teknologi berskala nanometer. Nanoteknologi sendiri
4
merujuk pada teknik menciptakan mesin berukuran molekul untuk memanipulasi dan
mengontrol sebuah objek.
2. Luas permukaan material Luas permukaan nanomaterial tentu jauh lebih kecil
dari pada material makro dan mikro. Kendati demikian, luas permukaan
nanomaterial masih lebih besar jika dibandingkan material nanonano untuk
massa yang sama. Para ahli mengungkap teori bahwa semakin kecil ukuran
material dapat meningkatkan jumlah sisi aktif material untuk bereaksi secara
kimia. Meningkatnya jumlah sisi aktif ini merujuk pada semakin meluasnya
5
permukaan sisi aktif partikel. Padahal luas permukaan partikel meningkatkan
peluang terjadinya rekasi kimia karena bertambahnya sisi aktif. Hal inilah
yang menyebabkan nanomaterial cenderung lebih reaktif secara kimia.
Sifat-sifat Nanomaterial
1. Sifat Elektrik
Nanomaterial dapat mempunyai energi lebih besar dari pada material ukuran biasa
karena memiliki surface area yang besar. Hal ini berkaitan dengan resistivitas elektrik
yang mengalami kenaikan dengan berkurangnya ukuran partikel. Contohnya : material
yang bersifat isolator dapat bersifat konduktor ketika berskala nano, sedangkan contoh
aplikasinya: Baterai logam nikel hibrida terbuat dari nanokristalin nikel dan logam
hibrida yang membutuhkan sedikit recharging dan memiliki masa hidup yang lama.
Efisiensi efek termoelektrik akan meningkat pada bahan beskala nano. Partikel
logam/semikonduktor berukuran nano memiliki warna emisi berbeda dibandingkan
partikel tersebut dengan ukuran skala mikro.
2. Sifat Magnetik
Tingkat kemagnetan akan meningkat dengan penurunan ukuran butiran partikel dan
kenaikan spesifik surface area persatuan volume partikel sehingga nanomaterial memiliki
sifat yang bagus dalam peningkatan sifat magnet (ketika ukuran butir bahan magnetik
diperkecil hingga skala nano, bahan feromagnetik berubah menjadi bahan
superparamagnetik). Contohnya: Magnet nanokristalin Ytrium-Samarium-Cobalt
memiliki sifat magnet yang luar biasa dengan luas permukaan yang besar.
6
3. Sifat Mekanik
Sifat mekanik lebih besar bila dibandingkan dengan material dengan ukuran biasa
(salah satu sifat mekanik bahan adalah kekuatan luluh yaitu batas maksimum kekuatan
suatu bahan sebelum mengalami deformasi plastis (berubah bentuk). Jika ukuran butir
suatu logam atau keramik lebih kecil dari ukuran butir kritis (<100nm) sifat mekanik
bahan berubah dari keras menjadi lunak. Contoh aplikasinya :Apabila material nano
digunakan pada cat, akan berefek antigores, antiluntur, dan memantulkan panas. Cat
berpartikel nano akan membuat rumah atau kendaraan tetap sejuk meski terpapar sinar
matahari. Nanomaterial juga penting untuk aplikasi kimia yaitu untuk penambahan
surface area yang mana akan meningkatkan aktivitas kimia dari material tersebut.
4. Sifat Optik
Sistem nanomaterial memiliki sifat optik yang menarik, yang mana berbeda dengan
sifat kristal konvensional. Kunci penyumbang faktor masuknya quantum tertutup dari
pembawa elektrikal pada nanopartikel, energi yang efisien dan memungkinkan terjadinya
pertukaran karena jaraknya dalam sekala nano serta memiliki sistem dengan interface
yang tinggi. Dengan perkembangan teknologi dan material mendukung perkembangan
sifat nanofotonik. Dengan sifat optik linier dan nonlinier material nano dapat dibuat
dengan mengontrol dimensi kristal dan surface kimia, teknologi pembuatan menjadi
faktor kunci untuk mengaplikasikan. Contoh: Electrochromik untuk liquid crystal display
(LCD)
5. Sifat kimia
Sifat kimia merupakan faktor yang penting untuk aplikasi kimia nanomaterial yaitu
penumbahan surface area yang mana akan mngningkatkan aktivitas kimia dari material
tersebut. Contoh aplikasi : Teknologi fuel cell dimana dalam fuel cell digunuakan logam
Pt dan Pt-Ru
6. Sifat katalisis
Nanomaterial cenderung memiliki aktivitas katalisis yang lebih baik. Hal ini
disebabkan luas permukaan yang bertambah dan atom diujung – ujung permukaan
7
semakin banyak mengakibatkan bertambahnya reaktivitas dari bahan. Dibawah ini
dicontohkan data aktivitas dari logam emas untuk mengkatalis oksidasi CO dengan
semakin mengecilnya ukuran partikel.
Ada beberapa macam alat untuk mengkarakterisasi material yang berukuran nanometer.
Mikroskop cahaya tidak dapat digunakan untuk mengkarakterisasi material yang berukuran
nanometer. Hal ini dikarenakan panjang gelombang cahaya tampak yang digunakan pada
mikroskop cahaya memiliki panjang gelombang yang lebih besar daripada dimensi sistem
yang diamati. Seperti yang diketahui bahwa panjang gelombang cahaya tampak sekitar 400-
700 nm. Oleh karena itu, mikroskop cahaya tidak bisa mengamati sistem yang berukuran
nanometer.
SEM
Mikroskop elektron merupakan alat yang menggunakan sinar elektron berenergi tinggi
untuk menguji objek yang berukuran sangat kecil. Pengujian ini dapat memperoleh informasi
mengenai topografi, morfologi, komposisi dan kristalografi. SEM adalah salah satu tipe
mikroskop elektron yang mampu menghasilkan resolusi tinggi dari gambaran suatu
permukaan sampel.
XRD
STM
8
berguna untuk mengkarakterisasi kekasaran permukaan dan mengetahui ukuran dan
komposisi molekul yang menyusun permukaan atom.
XRF
XRF adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kandungan unsur dalam bahan yang
menggunakan metode spektrometri. XRF merupakan pemancaran sinar X dari atom
tereksitasi yang dihasilkan oleh tumbukan elektron berenergi tinggi, partikel- partikel lain,
atau suatu berkas utama dari sinar X lain. Analisis menggunakan XRF dilakukan berdasarkan
identifikasi dan pencacahan sinar-X karakteristik yang terjadi dari peristiwa efekfotolistrik.
TEM
Sama seperti SEM, TEM juga digunakan untuk mengkarakterisasi suatu material,
biasanya untuk material berukuran nanometer. Namun TEM memiliki resolusi yang lebih
tinggi daripada SEM. Malah, High Resolutin TEM (HR-TEM) dapat menentukan lokasi
atom-atom dalam material. Cara kerjanya pun sangat mirip dengan prinsip Rontgen dalam
kedokteran.
AFM
AFM merupakan alat pengkarakterisasi material dengan menggunakan gaya atom antar tip
dan substrat. AFM adalah salah satu alat terpenting untuk pencitraan, mengukur, dan
memanipulasi materi pada skala nano. Aplikasi nanomaterial
Contrast agent untuk pencitraan sel dan terapi untuk mengobati kanker
Nanoteknologi-on-a-chip
Drug delivery vehicles
Kosmetik yang dapat melindungi diri dari bahaya sinar ultraviolet .
3. Elektronika: Salah satu aplikasi dalam elektronika adalah sebagai Memori Storage.
9
10