dan
Aplikasinya
• Nanomaterial merupakan material yang mempunyai ukuran dalam skala nanometer antara 1-100 nm.
• Nanomaterial, dengan ukuran nano sifat material lebih menguntungkan daripada ukuran besar.
• Rekayasa material nanopartikel, pada dasarnya adalah rekayasa pengendalian ukuran, bentuk dan
morfologi serta penataan material pada ukuran nanometer yang akan menentukan karakteristik
nanopartikel hasil sintesis.
• Karakteristik material dapat menjadi berbeda setelah menjadi nanomaterial. Ada 2 alasan, yaitu :
- Nanomaterial memiliki surface area yang besar daripada material awalnya. Hal ini dapat
meningkatkan reaktifitas kimia dan meningkatkan kekuatan sifat elektronik.
- Efek kuantum yang mendominasi bahan dan nanoscale terutama pada pengaruh optical dan
sifat magnetik material.
Nanomaterial dapat dibagi menjadi 4 golongan :
1. Sifat Listrik.
• Energy band secara bertahap berubah terhadap orbital molekul. Logam ukuran
besar mengikuti Hukum Ohm. Pada logam ukuran nano harus memiliki masukan
elektrostatik (menggambarkan jumlah energi elektron). Resistivitas elektrik
mengalami kenaikan dengan berkurangnya ukuran partikel.
Contoh aplikasi :
energi densitas yang tinggi dari baterai, nanokristalin merupakan material yang
bagus untuk lapisan pemisah pada batera karena dia dapat menyimpan energi yang
lebih banyak. Baterai logam nikel-hidrida terbuat dari nanokristalin nikel dan logam
hidrida yang membutuhkan sedikit recharging dan memiliki masa hidup yang lama.
2. Sifat Magnetik
Contoh aplikasi :
Magnet nanokristalin yttrium-samanum-cobalt memiliki sifat magnet yang luar biasa
dengan luas permukaan yang besar. Aplikasinya pada mesin kapal, instrumen ultra sensitiv
dan magnetic resonance imaging (MRI) pada alat diagnostik.
3. Sifa Mekanik
Nanomaterial memiliki kekerasan dan tahan gores yang lebih besar bila dibandingkan dengan
material dengan ukuran biasa.
Contoh aplikasi :
Automobil dengan efisiensi greater fuel. Nanomaterial diterapkan pada automobil sejak
diketahui sifat kuat, keras dan sangat tahan terhadap erosi, diharapkan dapat diterapkan
pada busi.
4. Sifat Optik
• Sistim nanokristalin memiliki sifat optikal yang menarik, yang mana berbeda dengan
sifat kristal konvensional. Kunci penyumbang faktor quantum tertutup dari pembawa
elektron pada nanopartikel, energi yang efisien dan memungkinkan terjadinya
pertukaran karena jaraknya dalam skala nano serta memiliki sitem dengan interface
yang tinggi.
• Dengan perkembangan teknologi dari material mendukung perkembangan sifat
nanofotonik. Dengan sifat optik linier dan non-linier material nano dapat dibuat
dengan mengontrol dimensi kristal dan surface kimia, teknologi pembuatan merupakan
faktor kunci untuk mengaplikasikan.
Contoh aplikasi :
Pada optoelektronik, electrochromik untuk liquid crystal display (LCD)
5. Sifat Kimia
• Merupakan faktor yang penting untuk aplikasi kimia nanomaterial yaitu
penambahan surface area yang akan meningkatkan aktivitas kimia dari material
tersebut.
Contoh aplikasi :
Teknologi fuel cell merupakan aplikasi yang penting dari penggunaan logam
nanopartikel, dimana dalan fuel cell digunakan logam Pt dan Pr-Ru
Terima Kasih